Vous êtes sur la page 1sur 6

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini banyak metode yang dikembangkan untuk pengolahan
air limbah. Pengembangan metode yang dilakukan didasarkan
pada bermacam karakteristik air limbah yang banyak ditemui
sekarang ini (Kameya, dkk, 1997). Salah satu metode yang
seringkali diterapkan dalam pengolahan limbah adalah metode
adsorpsi. Menurut Sundstorm (1979) materi yang teradsorpsi
disebut adsorbat, dan materi pengadsorpsi disebut adsorben.
Salah satu jenis adsorban yang banyak digunakan adalah
batubara. Ketersediaan batubara sebagai sumber daya energi
alternatif sangat prospektif bagi perindustrian. Namun,
pemanfaatan secara baik dan bijak harus tetap dilakukan untuk
keberlanjutan di masa mendatang. Pemanfaatan batubara sebagai
adsorben merupakan cara dalam menambah nilai dan
kemanfaatannya selain sebagai sumber energi. Batubara
umumnya memiliki sifat non-polar sebagaimana karbon aktif. Hal
ini membuat adsorpsi senyawa anorganik lebih sulit daripada
adsorpsi senyawa organik dan membuat tingkat adsorpsi senyawa
dengan polaritas rendah lebih baik dari senyawa polar.
Proses adsorpsi dapat dilakukan untuk berbagai karakteristik
pencemar yang terkandung dalam suatu badan air, salah satunya
adalah zat pewarna yang dihasilkan dari proses pewarnaan
pakaian dalam bentuk limbah cair. Limbah cair merupakan sisa
dari suatu hasil usaha dan kegiatan yang berwujud cair dan
dibuang ke lingkungan sehingga dapat menurunkan kualitas
lingkungan khususnya perairan. Pesatnya peningkatan kebutuhan
manusia akan sektor sandang juga berpengaruh terhadap
tercemarnya perairan akibat proses pewarnaan ini.

2
Zat pewarna pakaian yang dihasilkan salah satunya dari proses
pewarnaan jeans, umumnya beragam jenis dan golongannya
tergantung dari permintaan pelanggan. Namun terdapat beberapa
zat pewarna pakaian yang mengandung polutan berupa logam
berat yang berbahaya dan dapat mencemari perairan umum.
Keberadaan kandungan logam di perairan atau sungai tentu
membutuhkan penanganan serius mengingat sungai merupakan
sumber utama berbagai aktivitas manusia.
Saat ini, terdapat beberapa industri pewarnaan jeans dengan
tingkat pengoperasian proses pewarnaan cukup tinggi, salah
satunya adalah Pabrik XYZ yang terletak di Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur. Pada proses pewarnaan, terjadi penggunaan bahan
kimia dalam jumlah besar yang dapat mengganggu ekosistem
perairan lokal bagi masyarakat sekitar bila tidak disertakan
dengan pengelolaan limbah yang dihasilkan. Realita yang terjadi
pada saat ini adalah banyaknya industry pewarnaan jeans yang
belum optimal dalam melakukan penanganan terhadap limbah
cair yang dihasilkan sehingga berpotensi besar dalam
menurunkan kualitas lingkungan.
Berdasar Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 45 tahun 2002
tentang Baku Mutu Air Limbah Cair bagi industri atau kegiatan
usaha lainnya di wilayah Jawa Timur, untuk industri tekstil, baku
mutu limbah cair yang diperbolehkan untuk dibuang ke badan air
adalah 150 mg/l untuk parameter COD. Kondisi ini tidak sesuai
dengan realita yang terjadi pada saat ini dimana kadar COD salah
satu sampel limbah cair proses pewarnaan jeans sebesar 5100
mg./l.
Kurang berjalannya system IPAL yang ada saat ini menuntut
adanya perbaikan dan perencanaan ulang kembali untuk lebih
meminimalisir polutan pencemar yang dihasilkan ke perairan
setempat. Selain itu, pemakaian batubara dapat menambah
kegunaannya selain sebagai bahan bakar boiler dalam proses
pewarnaan. Oleh karena itu, adanya penelitian kembali mengenai

3
efektifitas penggunaan batubara sebagai media adsorpsi bagi
limbah cair hasil pewarnaan jeans diharapkan dapat mengurangi
kadar pencemar effluent yang dihasilkan sehingga sesuai dengan
Baku Mutu Air Limbah Cair.
1.2. Perumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan
uraian latar belakang yaitu:
1. Seberapa besar efektifitas adsorpsi parameter warna dan kadar
Permanganat Value (PV) dari limbah pewarnaan jeans dengan
adsorpsi batubara pada variasi massa batubara di kolom
horizontal?
2. Seberapa besar efektifitas adsorpsi parameter warna dan PV
dari limbah pewarnaan jeans dengan adsorpsi batubara pada
variasi konsentrasi limbah di kolom horizontal?
3. Seberapa besar konstanta kinetika dan kapasitas media
batubara pada proses kontinyu di kolom adsorpsi horizontal?
4. Bagaimana aplikasi proses adsorpsi batubara untuk
preliminary design pilot plant dengan kolom horizontal di bak
IPAL eksisting?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini antara lain adalah:
1. Menghitung efektifitas adsorpsi parameter warna dan kadar
Permanganat Value (PV) dari limbah pewarnaan jeans dengan
adsorpsi batubara pada variasi massa batubara di kolom
horizontal.
2. Menghitung efektifitas adsorpsi parameter warna dan PV dari
limbah pewarnaan jeans dengan adsorpsi batubara pada variasi
konsentrasi limbah di kolom horizontal.
3. Menghitung konstanta kinetika dan kapasitas media batubara
pada proses kontinyu di kolom adsorpsi horizontal.
4. Menyusun aplikasi proses adsorpsi batubara untuk design
konfigurasi dengan kolom horizontal di bak IPAL eksisting.

4
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini
terbagi menjadi 2 bagian, manfaat untuk bidang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta bidang masyarakat.
Manfaat untuk bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi antara
lain adalah:
1. Menjembatani antara bidang penelitian dengan perencanaan
sehingga mendukung perkembangan teknologi dan
penerapannya
2. Menjadi salah satu teknologi alternatif dalam menangani
masalah limbah cair hasil pewarnaan dan pencucian jeans
dengan pemanfaatan batubara melalui proses adsorpsi.
3. Mengaplikasikan hasil penelitian sebagai sebuah preliminary
design pilot plan kolom adsorpsi horizontal untuk perbaikan
IPAL eksisting di Pabrik XYZ, Kabupaten Sidoarjo
Manfaat untuk bidang kemasyarakatan antara lain adalah:
1. Membantu penyelesaian masalah Pabrik XYZ dalam
menangani limbah cair hasil pewarnaan dan pencucian jeans
agar sesuai dengan ketentuan standar baku mutu yang ada
2. Meningkatkan nilai kemanfaatan batubara yang tersedia di
Pabrik XYZ sehingga tidak hanya digunakan untuk bahan
bakar boiler pada proses pewarnaan jeans, namun juga untuk
media adsorben dalam proses adsorpsi limbah cair hasil
pewarnaan jeans
3. Menghindari terjadinya peningkatan pencemaran terhadap
media lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas harian
dan lingkungan hidup warga di sekitar lokasi Pabrik XYZ
1.5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah:
1. Proses penelitian dilakukan dengan metode sistem aliran
kontinyu menggunakan Horizontal Flow Fixed Bed
Adsorption Column dengan menggunakan variabel:

2.
3.
4.
5.

6.
7.

Massa media yang dinyatakan dalam fungsi panjang media


dalam kolom berdiameter 6 inch dan panjang masingmasing 60 cm, 120 cm, dan 180 cm
Konsentrasi air sampel dengan 3 variabel persentase
berbeda yaitu 100%, 50%, dan 25%
Efektifitas adsorpsi yang dimaksud dalam penelitian ini
dinyatakan dalam % removal
Sampel yang akan digunakan selama proses penelitian berasal
dari limbah cair hasil pewarnaan jeans yang didapat dari
Pabrik XYZ, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Parameter limbah cair yang diukur adalah warna dan kadar PV
dalam larutan air limbah hasil pewarnaan jeans
Adsorben batubara memanfaatkan bahan bakar yang
digunakan untuk boiler dalam proses pewarnaan jeans yang
telah melalui proses penyaringan dengan ayakan untuk
diameter (d) ukuran 1cm < d < 2 cm
Kemampuan adsorpsi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah besarnya efektifitas removal yang dapat dihasilkan
dengan media batubara terhadap konsentrasi warna dan PV
Preliminary design pilot plant mencakup gambar desain
konfigurasi kolom adsorpsi horizontal dengan sistem aliran
yang bisa menghasilkan limbah sesuai dengan baku mutu.

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Vous aimerez peut-être aussi