Vous êtes sur la page 1sur 4

ASKEP GIZI BURUK

Published : 15.09 Author : Asas CnC @rt


I.
PENGERTIAN
Gizi buruk adalah keadaan dimana asupan gizi sangat kurang dari kebutuhan tubuh.
Umumnya gizi buruk ini diderita oleh balita karena pada usia tersebut terjadi peningkatan
energy yang sangat tajam dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi virus/bakteri.
II. ETIOLOGI
1) Penyebab langsung
Penyakit infeksi
2) Penyebab tidak langsung
Kemiskinan keluarga
Tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua yang rendah
Sanitasi lingkungan yang buruk
Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
III. KLASIFIKASI GIZI BURUK
A. Kurang kalori ( marasmus)
Marasmus adalah kekurangan energy pada makanan yang menyebabkan cadangan protein
tubuh terpakai sehingga anak kurus dan keriput.
1) Etiologi :
Penyebab utama dari kekurangan makanan yang mengandung kalori
Penyebab umum:
Kegagalan menyusui anak : ibunya meninggal
Tidak adanya makanan tambahan
2) Tanada & gejala
Tampak sangat kurus, sehingga tulang terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng
Kulit keriput , jari lemak subtikus sangat sedikit sampai tidak ada
Perut cekung
Sering disertai penyakit kronis; diare kronik
3) Patofisiologi
Defisiensi kalori yang lama
Penghancuran jaringan lemak
(kebutuhan energy)
Menghilangnya lemak dibawah kulit
Penciutan/pengecilan otot
Pelisutan tubuh yang menyeluruh
B. Kurang protein ( kwashiorkor )
Kwashiorkor adalah penyebab utama dari kekurangan makanan yang mengandung protein
hewani. Penyakit ini biasanya diderita oleh golongan sosial ekonomi rendah.

1) Etiologi :
Defisiensi asupan protein
2) Tanda & gejala
Kegagalan pertumbuhan tampak dengan berat badan rendah maupun ada edema
Edema pada kaki
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Cengeng
Cracy papement
Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung mudah dicabut tanpa rasa sakit dan
rontok
Pembesaran hati
Otot mengecil, lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk
Sering disertai infeksi anemia , diare.
C. Kurang kalori dan protein ( marasmus kwashiorkor )
Etiologi, tanda dan gejalanya merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor.
IV. PENATALAKSANAAN
Makanan /minuman dengan biologic tinggi gizi kalori / protein. Pemberian secara bertahap
dari bentuk dan jumlah mula mula cair (seperti susu) lunak (bubur) biasa ( nasi lembek).
Prinsif pemberian nutrisi
1. Porsi kecil,sering,rendah serat, rendah laktosa
2. Energy / kalori : 100 K kal / kg BB/ hari
3. Protein : 1 1,5 g / kg BB / hari
4. Cairan : 130 ml / kg BB / hari Ringan - sedang
: 100 ml / kg BB / hari Edema Berat
Obati / cegah infeksi
Antibiotic
a. Bila tampak komlikasi : Cotrymoksasol 5 ml
b. Bila anak sakit berat : Ampicillin 50 mg / kg BB IM/ IV
Setiap 6 Jam Selama 2 Hari
Untuk Melihat kemajuan / perkembangan anak
Timbang berat badan setiap pagi sebelum diberi makan
Catat kenaikan BB anak tiap minggu
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN GIZI BURUK
I. PENGKAJIAN
a) Identitas
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan, No Register, agama,
tanggal masuk Rs , dll
b) Keluhan utama

Tidak ada nafsu makan dan muntah


c) Riwayat penyakit sekarang
Gizi buruk biasanya ditemukan nafsu makan kurang kadang disertai muntah dan tubuh
terdapat kelainan kulit (crazy pavement)
d) Riwayat penyakit dahulu
Apakah ada riwayat penyakit infeksi , anemia, dan diare sebelumnya
e) Riwayat kesehatan keluarga
Apakah ada keluarga yang lain menderita gizi buruk
II. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
Mata : agak menonjol
Wajah : membulat dan sembab
Kepala : rambut mudah rontok dan kemerahan
Abdomen : perut terlihat buncit
kulit : adakah Crazy pavement dermatosis, keadaan turgor kulit,
odema
b) Palpasi
Pembesaran hsti 1 inchi
c) Auskultasi
Peristaltic usus abnormal
III. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah
Pada pemeriksaan darah meliputi Hb, albumin, globulin, protein total, elektrolit serum,
biakan darah.
2. Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine meliputi urine lengkap dan kulture urine
3. Uji faal hati
4. EKG
5. X foto paru
IV. Diagnosa keperawatan
1. Pemenuhan nutrisi kurang daari kebuituhan tubuh b.d intake nutrisi tidak adekuat
Tujuan : nutrisi klien terpenuhi dalam 2 minggu
kriteria hasil :
Klien tidak muntah lagi
Nafsu makan kembali normal
Edema Berkurang /Hilang
BB sesuai dengan umur (berat badan ideal 10 kg tanpa edema)
Rencana :
1) Beri asupan makanan/minuman tinggi kalori/protein
2) Timbang berat badan klien tiap hari
3) Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat/vitamin/nutrisi
4) Observasi pengawasan pemberian cairan
2. Kerusakan integritas kulit b.d perubahan nutrisi, dehidrasi
Tujuan: Integritas kulit kembali normal.
Kriteria hasil:
Gatal hilang/berkurang.
Kulit kembali halus, kenyal dan utuh.

Rencana:
Anjurkan pada keluarga tentang pentingnya merubah posisi sesering mungkin.
Anjurkan keluarga lebih sering mengganti pakaian anak bila basah atau kotor dan kulit anak
tetap kering.
Kolaborasi dengan dokter untuk pengobatan lebih lanjut.
3. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi tentang kondisi, prognosi dan kebutuhan nutrisi
Tujuan: Pengetahuan keluarga bertambah.
Kriteria hasil:
Keluarga mengerti dan memahami isi penyuluhan.
Dapat mengulangi isi penyuluhan.
Mampu menerapkan isi penyuluhan di rumah sakit dan nanti sampai di rumah.
Rencana:
Tentukan tingkat pengetahuan dan kesiapan untuk belajar.
Jelaskan tentang:
Nama penyakit anak.
Penyebab penyakit.
Akibat yang ditimbulkan.
Pengobatan yang dilakukan.
Jelaskan tentang:
Pengertian nutrisi dan pentingnya.
Pola makan yang betul untuk anak sesuai umurnya.
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin terutama banyak mengandung protein.
Beri kesempatan keluarga untuk mengulangi isi penyuluhan.
Anjurkan keluarga untuk membawa anak kontrol di poli gizi setelah pulang dari rumah
sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Ngastiyah, 1997, Perawatan Anak Sakit, Jakarta, EGC
Lynda juall carpenito, diagnose keperawatan edisi 6
Kapita selekta kodekteran edisi ketiga jilid 2
Marilan E Doenges, 1999

Vous aimerez peut-être aussi