Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang
menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik
yang berlangsung progresif yang ditandai
dengan distorsi dari arsitektur hepar dan
pembentukan nodulus regeneratif. Gambaran ini
terjadi akibat nekrosis hepatoselular. Jaringan
penunjuang retikulin kolaps disertai deposit
jaringan ikat, distorsi jaringan vaskular, dan
regenerasi nodularis parenkim hati
Status Pasien
I. IDENTIFIKASI
Nama
: Tn SY
Jenis kelamin
: Laki- laki
Usia
: 52 tahun
Alamat
: Jl. Talang Beti RT 33 RW
08, Palembang
Pekerjaan
: Supir
Status
: Menikah
Agama
: Islam
No Rekam Medis : 883133
MRS
: 28 Maret 2015
Anamnesis
Keluhan Utama
Perut yang semakin membesar sejak 2 minggu sebelum
masuk rumah sakit (SMRS)
Keluhan
Tambahan
-
Riwayat Perjalanan
Penyakit
2 bulan SMRS, pasien mengeluh mudah capek,
lemah, perut terasa membesar, sembab pada
tungkai (-), sesak (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Perjalanan
Penyakit
2 minggu SMRS, perut os membesar dengan
cepat. Sembab pada kedua tungkai (+). Os berobat
ke RSMH dan dikatakan pengecilan hati. Perut os
terasa penuh dan kencang, BAB tidak ada keluhan
dan BAK sedikit, sebanyak gelas air mineral.
Badan os terasa semakin lemas (+), cepat lelah
(+), badan terasa semakin berat, mual (-), muntah
(-), demam (-). Os berobat ke RS Muhammadiyah
Palembang diberi infus albumin 4 kantong, dan
infus yang diberi obat yang os tidak tahu namanya.
Dilakukan pungsi abdomen, namun cairan diperut
tidak keluar. Os kemudian dirujuk ke RSMH
Palembang.
Pemeriksaan Fisik
(29 April 2015)
Keadaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi
: 78 x/menit, irama reguler, isi
dan
tegangan cukup
RR
: 22 x/menit
Temperature : 36,7C
BB
: 75 kg
TB
: 160 cm
IMT
: 29,29 kg/m2 (obesitas 1)
Lingkar Perut : 120 cm
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Spesifik
Kepala
Normosefali, Muka tampak simetris, Ekspresi
tampak sakit sedang, Warna kulit sawo
matang, Rambut warna hitam beruban,
Alopesia (-), Rambut tidak mudah dicabut.
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Pemeriksaan Fisik
Thoraks
Pulmo
Cor
Inspeksi
:
statis
dan
dinamis
simetris
kanan=kiri, retraksi dinding dada (-/-),
Palpasi : nyeri tekan (-), stem fremitus kiri sama
dengan kanan
Perkusi : nyeri ketok (+), Sonor di kedua lapang
paru, Batas paru hepar ICS V peranjakan 1 sela
iga
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, bronkial (-/-),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Inspeksi
: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung atas ICS III sinistra, batas
jantung kanan ICS V linea sternalis dextra, batas
jantung kiri ICS V linea midclavicularis sinsitra.
Auskultasi : HR 72 x/menit, reguler, BJ I-II normal,
murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi
Pemeriksaan Fisik
Genitalia
(+/+),
Pemeriksaan
Laboratorium
(30 Maret 2015)
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Interpretasi
Hb
9,5
13,2-17,3 g/dL
Menurun
Eritrosit
2,86
4,2-4,87 106/mm3
Menurun
28
43-49 vol%
Menurun
3300
4500-11000/mm3
Menurun
97,000
150-450 103/L
Menurun
0
3
50
37
10
0-1 %
1-3 %
Normal
Normal
25-40 %
2-8 %
Normal
Meningkat
5
3,51
1,49
127
2,7
0,1-1,0
0-0,2
<0,8
Oct-66
3,5-5,0
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Menurun
Nonreaktif
Negatif
Nonreaktif
Negatif
Normal
Normal
DARAH RUTIN
Ht
Leukosit
Trombosit
Hitung jenis
Basofil
Eosinofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
KIMIA KLINIK HATI
Bilirubin Total
Bilirubin Direct
Bilirubin Indirect
Gamma GT
Albumin
IMUNOSEROLOGI HEPATITIS
HBsAg
Anti HCV
Pemeriksaan
Laboratorium
(18 April 2015)
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Interpretasi
Hb
10.1
13,2-17,3 g/dL
Menurun
Eritrosit
2.98
4,2-4,87 106/mm3
Menurun
28
43-49 vol%
Menurun
Leukosit
3700
4500-11000/mm3
Menurun
Trombosit
103
150-450 103/L
Menurun
Hitung jenis
Basofil
Eosinofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
KIMIA KLINIK HATI
0
4
54
31
11
0-1 %
1-3 %
Normal
Meningkat
25-40 %
2-8 %
Normal
Meningkat
Protein total
5.7
6,4-8,3 g/dL
Meningkat
Albumin
3,3
3,5-5,0 g/dL
Meningkat
Globulin
2.4
2,6-3,6 g/dL
Meningkat
DARAH RUTIN
Ht
Rontgen Thoraks
(8 April 2015)
Diagnosis
Ascites refrakter
Dekompensata
e.c
Sirosis
Hepatis
Diagnosis
Banding
Ascites refrakter e.c Sirosis Hepatis
Dekompensata
Ascites e.c CHF
Penatalaksanaan
NonFarmakologis
Tirah baring
Diet hati III, diet rendah garam dan diet
protein 1 gr/kgBB
Edukasi
Balance Cairan
Penatalaksanaan
Farmakologis
IVFD D5% gtt X/menit mikro
Inj. Furosemide 1 x 20 g IV
Spironolakton 3 x 100 mg Tablet
Propanolol 3 x 10 mg
Kanamycin 4 x 500 mg PO
Lactulac syr 3 x 1 C
Human albumin 20% 1 flash selama 3 hari
berturut- turut
Rencana Pemeriksaan
Faktor pembekuan darah (PT, aPTT, INR)
Biopsi hati dan pemeriksaan histopatologis
Pemeriksaan EGD (esofago-gastroduodenoskopi)
untuk deteksi varises esofagus.
Prognosis
Quo ad vitam
: dubia ad malam
ANALISIS
KASUS
Sirosis hati
Perut membesar yang disusul dengan kaki bengkak dan
ditemukan tanda-tanda seperti sclera ikterik, spider nevi,
venektasi di perut
Sindroma nefrotik
Dimulai dengan
edema
palpebra,
kemudian
edema
anasarka
Peritonitis kronik
Timbul perut membesar disertai tegang, terdapat nyeri
tekan tanpa pembengkakan di tempat lain
Malnutrisi
Timbul bengkak di kaki dan perut membesar bersamaan
dan tampak yang tipis dan mudah rontok
Anamnesis
Perut terasa membesar,
diikuti sembab pada
Kedua tungkai (+)
Badan lemah dan cepat
Lelah (+)
Riwayat mengkonsumsi
Alkohol setiap hari (+)
Riwayat minum jamuJamuan (+)
Riwayat merokok (+)
Pemeriksaan
Fisik
Thoraks:
Venektasi (+) ,Spider
Naevi (+), Ginekomastia
(+)
Abdomen:
Cembung(+), Tegang
Venektasi (+), Penonjolan
Umbilikus (+), Undulasi
(+), Hepar dan Lien sulit
dinilai,
Ekstremitas:
Palmar pucat (+), Edema
Pretibia (+),
Hiperpigmentasi 1/3
distal tibia
Pemeriksaan
Penunjang
Hb 9,5
Eritrosit 2,86.106
Ht 28
Leukosit 3300
Trombosit 97.000
Bilirubin total 5
Bilirubin Direct 3,51
Bilirubin Indirect 1,49
Albumin 2,5
Protein total 6,0
TERIMA
KASIH