Vous êtes sur la page 1sur 9

ANTE NATAL CARE

1.

PENGERTIAN
ANC adalah Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim.
Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahir janin, lamanya hamil normal adalah 280
hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) hitung dari hari pertama haid terakhir penghamilan terjadi
kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (sperma) (Obstetri
Fisiologi. FK UNPAD Bandung).

Kehamilan dibagi atas 3 trimester


1.

Trimester I

: antara 0-12 minggu

2.

Trimester II

: antara 12-28 minggu

3.

Trimester III

: antara 28-40 minggu

Tanda dan gejala kehamilan


1. Tanda persumtif

Amenorea (tidak dapat haid)

Mual dan muntah (terjadi pada trimester pertama)

Mengidam

Tidak tahan suatu bau-bauan

Pingsan

Anoreksio (tidak ada nafsu makan)

Lelah

Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan estrogen dan progesteron

Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar

Konstipasi / obstipasi

Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta

Epulis : hipertrofi dari papil gusi

Pemekaran vena-vena (varises)

2. Tanda-tanda kemungkinan hamil

Perut membesar

Uterus membesar

Tanda hegar (segmen bawah rahim melunak)

Tanda chadulck

Tanda piscaseak (pembesaran dan perlunakan unilateral pada tempat implantasi)

Kontraksi kecil uterus bila dirangsang braxron hikes

Teraba balotement

Reakis kehamilan postif

3. Tanda pasti

Gerakan janin yanfg dapat dilihat / dirasa / diraba juga bagian bagian janin

Deyut jantung janin (+)

Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen

Perubahan-perubahan dan organi ogenesis yang terjadi pada berbagai periode kehamilan

Umur Kehamilan
4 minggu
8 minggu

Panjang Fundus
7,5-10 mm
2,5 cm

Pembentukan Tulang
Rudimental mata, telinga dan hidung
Hidung, kuping, jari jemari mulai dibentuk

12 minggu

9 cm

kepala menkur ke bawah


Dua kuping lebih jelas, kelopak mata
melekat,

leher

mulai

terbentuk,

alat

16 minggu

16-18 cm

kandungan luar terbentuk


Genetalia esterna terbentuk

20 minggu

25 cm

dikenal, kulit tipis dan merah


Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh

dan

dapat

dikepala dan rambut halus (lainnya) tumbuh


24 minggu

30-32 cm

di kulit
Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu
mata serta teliti keriput, kepala besar, bila
lahir dapat bernafas tapi hanya bertahan

28 minggu

35 cm

hidup beberapa jam saja


Kulit warna merah ditutupi verniks koseosa
bila lahir dapat bernapas, menangis pelan

32 minggu

40-43 cm

dan lemah, bayi matur


Kulit merah dan keriput bila bayi lahir

36 minggu
40 minggu

46 cm
50-55 cm

seperti orang tua kecil


Muka bersih tidak keriput bayi prematur
Bayi cukup bulan, kulit licin, verniks
koseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik,
organ-organ baik, pada testis sudah dalam
skortum, labia mayor berkembang baik,
tulang-tulang kepala menolong pada 80%
kasus telah terjadi center asifikasi pada
epifisis libia proximal

2.1 Tujuan Pemeriksaan dan Pengawasan Ibu Hamil (ANC)

Tujuan umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama kehamilan,
persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

Tujuan khusus
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin atau bayinya
2. meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi
3. mengenali dan menangani secara dini penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam
kehamilan, persalinan termasuk riwayat penyakit secara umum kebidanan dan
pembedahan
4. mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin
5. mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat itu maupun
banyinya dengan trauma seminimal mungkin.

6. mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif
7. memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana,
kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi
8. mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelairan bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal
2.2 Kunjungan Antenatal
Sebaiknya dilakukan paling sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 x selama kehamilan
1. 1 x pada trimester I
2. 1 x pada trimester II
3. 1 x pada trimester III
2.3 Pelayanan Asuhan Standart ANC Minimal Termasuk TT
1. Timbang berat badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi badan
4. Pemberian imunisasi TT (tetanus toxoid) lengkap
5. Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes terhadap PMS
7. Temuwicara dalam persiapan rujukan
Perubahan Fisiologis Wanita Hamil
a. Perubahan pada sistem reproduksi
1.

Uterus

Ukuran
Panjang (32 cm), lebar (24 cm), muka belakang (22 cm)
Pembesaran ini disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot rahim. Pembesaran ini juga
terjadi walaupun kehamilan terjadi diluar kandungan

Berat
Berat uterus naik dari 30 gr menjadi 1000 gram sampai umur kehamilan 40 mg

Posisi rahim dalam kehamilan


Pada permulaan kehamilan terletak pada antifleksi / retrofleksi, tetapi pada bulan
keempat mulai memasukai rongga perut yang membesar sampai batas hati.

Peredaran darah rahim


Bertambah sesuai dengan bertambah besarnya rahim

Perubahan pada serviks


Perubahan yang penting pada serviks dalam kehamilan adalah menjadi lunaknya
serviks. Hal ini disebabkan

2.

Vagina

Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya membiru
(tanda chadwick). Kekenyalan vagina bertambah, artinya daya diregang bertambah,
sebagai persiapan persalinan.
3.

Ovarium
Pada saat hamil proses ovulasi berhenti. Tapi masih terdapat korpus luetum gravidarum
sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron

4.

Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya selapit elastis
dibawah kulit sehingga timbul striae gravidarum, kulit perut pada linea alba bertambah
pigmentasinya dan disebut linea nigra.
Pada seorang primigravida warnanya membiru disebut striae lividae, pada seorang
multigravida selain strie livida tapi terpadat juga garis-garis putih ahak mengkilap
(parut / cictiix) dan disebut striae albicans.

5.

Kulit
Selain striae gravidarum, pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara lain pada
areolamamae, papilla mammae dan linea alba. Terkadang juga terdapat pada muka (pipi)
disebut chliasma gravidarum.

6.

Buah dada
Biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hypertropi dan oliveoli, hal ini dapat
menyebabkan pada m ammoe. Puting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya
dan kadang pengeluaran cairan kuning yang lengket disebut coloctrum.

7.

Pertukaran zat
Orang yang hamil bertambah berat :

8.

: 1 kg

Trimester I

Trimester II : 5 kg

Trimester III : 5,5 kg


Saluran nafas

Orang hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas, hal ini disebabkan oleh
unsur yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahim.
9.

Saluran pencernaan
Salivasi meningkatkan dan pada trimester pertama mengeluh mual muntah tonus otot
melepas sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan
resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi.
10. Tulang dan gigi
Persediaan panggul akan terasa lebih longgar karena ligamen-ligamen melunak apabila
makanan tidak memenuhi kebutuhan kalsium janin, maka kebutuhan kalsium akan
mengambil dari ibu yang menyebabkan gigi karies.

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

LABORATORIUM

Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL)

Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis)

Pemeriksaan Swab (Lendir vagina & servik)

USG

Jenis kelamin

Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion,

5. PEMERIKSAAN KEHAMILAN
BILA HPHT TIDAK DIKETAHUI,
USIA KEHAMILAN TENTUKAN DG CARA :
TFU ( Cm x 7/8 = Usia dl mgg)
Terabanya ballotement di simpisis 12 mgg
DJJ (+) dg Dopller 10-12 mgg
DJJ (+) dg fetoscop 20 mgg
Quickening 20 mgg
USG
PERHITUNGAN TAKSIRAN PARTUS
( NAGELE) :
H+7
B (1-3) + 9, bila tanggal > 24 + B 1
B (4-12)

T (1-3)
T (4-12)

+0
+1

PERHITUNGAN TAKSIRAN BERAT JANIN


TFU (11 belum masuk PAP) X 155 = .gr
TFU (13 sudah masuk PAP) X 155 = .gr
FREKUENSI KEHAMILAN
Kunjungan I (12-24 mgg)

Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik & obstetri, Pemeriksaan lab., Antopo metri,
penilaian resiko kehamilan, KIE

Kunjungan II ( 28 32 mgg )

Anamnesis, USG, Penilaian resiko kehamilan, Nasehat perawatan payudara &


Senam hamil), TT I

Kunjungan III ( 34 mgg)

Anamnesis, pemeriksaan ulang lab. TT II

Kunjungan IV, V, VII & VIII ( 36-42 mgg)

Anamnesis , perawatan payudara & persiapan persalinan

6. PENGKAJIAN ANC
1. AKTIFITAS / ISTIRAHAT
BP , HR , Episode Sinkop, Edema

2. INTEGRITAS EGO Persepsi diri


3. ELIMINASI
Konstipasi, miksi , BJ urine , haemoroid
4. MAKANAN & CAIRAN
morning sickness (TM I), nyeri ulu hati,
Penambahan BB ( 8 12 kg), hipertrofi gusi (berdarah)
Anemi fisiologis (Hemodilusi)
5. NYERI / KETIDAK NYAMANAN
Kram kaki, nyeri payudara & punggung, Braxton Hicks
6. PERNAFASAN
RR ,
7. KEAMANAN
Suhu : 36,1o 37,6 o C ,
DJJ ( 12 mgg dg dopler, 20 mgg dg fetoskop)
Gerakan janin ( 20 mgg)
Quickening & Ballotement
( 16 20 mgg) &

8. SEKSUALITAS
Perubahan seksualitas, leukorea, peingkatan uetrus
Payudara , pigmentasi
Goodell, Hegar, chadwiks
9. INTERAKSI SSIAL
Denial, maturasi, aseptent
10. PENYULUHAN / PEMBELAJARAN
11. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
7. PENGKAJIAN FISIK

TANDA VITAL, ANTOPOMETRI

PENGKAJIAN KEPALA

PENGKAJIAN DADA : paru, jantung, payudara

PENGKAJIAN ABDOMEN : hepar, abdomen, uterus (palpasi, inspeksi, auskultasi,


pergerakan janin, his)

PEMERIKSAAN PANGGUL

PEMERIKSAAN GENITAL

PEMERIKSAAN EKSTREMITAS

8. DIAGNOSA KEPERAWATAN & FOKUS INTERVENSI


1. Resti perubahan nutrisi krg dr kebt tubuh b.d.

Perubahan napsu makan, mual & muntah

KH :
Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
Mengikuti diet yg dianjurkan
Mengkonsumsi Zat besi/ vitamin
Menunjukkan BB ( min 1,5 kg pd TM I )
Intervensi :
Tentukan asupan nutrisi /24 jam
Kaji ttg pengetahuan kebutuhan diet
Berikan nformasi tertulis diet prenatal & suplemen
Tanyakan keyakinan diet ss budaya
Timbang BB & kaji BB pregravid
Berikan BB selama TM I yang optimal
Tinjau tentang mual & muntah
Pantau kadar Hb, test urine (aseton, albumin & glukosa)
Ukur pembesaran uterus
Kolaborasi : program diet ibu hamil
2. Resti defisit vol. Cairan b.d.
perubahan napsu makan, mual & muntah

KH :

Mengidentifikasi & melakukan kegiatan u frekwensi & keparahan mual/muntah

Mengkonsumsi cairan ss kebt.

Mengidentifikasi tanda & gejala dehidrasi

Intervensi :

Auskultasi DJJ

Tentukan beratnya mual/muntah

Tinjau riwayat (gastritis, kolesistiasis)

Anjurkan mempertahankan asupan cairan

Kaji suhu, turgor kulit, membran mukosa, TD, intake & output, Timbang BB

Anjurkan asupan minum manis, makan sedikit tapi sering, makan roti kering
sebelum bangun tidur

3. Perubahan eliminasi urine b.d. Pembesaran uterus, GFR, sensitifitas VU


KH :

Mengungkapkan penyebab sering kencing

Mengidentifikasi cara mencegah stasis urinarius

Intervensi :

Berikan informasi perubahan berkemih

Anjurkan menghindari posisi tegak & supine dl waktu lama

Berikan informasi intake cairan 6-8 gls/hr, penurunan intake 2-3 j pra rest

Kaji nokturia, anjurkan keagel exercise

Tekankan higiene toileting, memakai celana dr katun & menjaga vulva tetap kering

Kolaborasi : Kaji riwayat medis (hipertensi, peny. ginjal & jantung)

4. Ketidak efektifan pola pernafasan b.d. Pergeseran diagfragma sekunder kehamilan


KH :
Melaporkan keluhan
Mendemonstrasikan fungsi pernapasan
Intervensi :
Kaji status pernapasan
Pantau riwayat medis (alergi, rinitis, asma, TBC)
Kaji kadar HB tekankan pentingnya vit.
Informasikan hubungan program latihan & kesullitan pernafasan
Anjurkan istirahat & latihan berimbang
Tinjau tindakan pasien u mengurangi keluhan
5. Ketidak nyamanan b.d. Perubahan fisik dan pengaruh hormonal
KH :
Mengidentifikasi tindakan yg melegakan & menghilangkan Ketidak nyamanan
Melaporkan penatalaksanaan Ketidak nyamanan
Intervensi :
Catat derajat rasa tidak nyaman minor
Evaluasi derajat rasa tidak nyaman selama pemeriksaan lanjutan
Anjurkan pemakaian korset uterus
Tekankan menghindari stimulasi puting
Intruksikan perawatan puting mendatar
Kaji adanya haemoroid
Intruksikan penggunaan kompres dingin & intake tinggi serat pada haemoroid
Intruksikan posisi dorsofleksi pd kaki & mengurangi keju/susu
Kaji tingkat kelelahan dengan aktifitas dl keluarga
Kolaborasi : suplemen kalsium
6. Perubahan pola seksualitas b.d. Perubahan struktur tubuh & ketidaknyaman

KH :

Mendiskusikan perubahan dl hasrat seksual

Identifikasi langkah mengatasi situasi

Melaporkan adaptasi perubahan & modifikasi situasi selama kehamilan

Intervensi :

Tentukan pola aktivitas seksual pasangan

Kaji dampak kehamilan terhadap kehamilan

Diskusikan miskonsepsi seksualitas kehamilan

Anjurkan pilihan posisi koitus selama kehamilan

Informasikan tindakan yg dpt kontraksi ( stimulasi puting susu, orgasme pd


wanita, sperma)

Kolaborasi : konseling bila masalah tidak teratasi

7. Resti konstipasi b.d. Penurunan peristaltik, penekanan uterus

KH :

Mempertahankan pola fungsi usus normal

Mengidentifikasi perilaku beresiko

Melaporkan tindakan u eliminasi

Intervensi :

Tentukan kebiasaan eliminasi sebelum hamil & perhatikan perubahan selama hamil

Kaji adanya haemoroid

Informasikan diet : buah, sayur, serat & intake cairan adekuat

Anjurkan latihan ringan

Kolaborasi : berikan pelunak feces bila diet tak efektif

DAFTRA PUSTAKA

Mansjoer, Arief. et. al. 2011.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke - 9.


Jilid I. Media Aeusculapius. Jakarta.
Mary

,Hamilton.2005.Dasar

Keperawatan

Maternitas.Edisi

6.EGC.Jakarta
Ulfah, Maria. 2001. Bahan kuliah MK. 214. PAM-K. Banjarbaru.
Oxorn, Hary. 2010. Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi
Persalinan. Yayasan Essentia Medika. Jakarta.

Vous aimerez peut-être aussi