Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Menopause Dan
Andropause
Hasnerita,S.Si.T,M.Kes
Menopause
A.
1.
Diagnosis
Diagnosis sindrom menopause sangatlah tergantung
kepada fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh masingmasing sarana pelayanan kesehatan sep; (fasilitas
laboratorium,dsb)
Diagnosis dapat ditegakan secara sederhana sebagai
berikut ;
Anamnesis
a. Perempuan berusia 40 tahun atau lebih
b. Gangguan siklus haid berupa haid yang mulai tidak
teratur atau tidak haid dalam jangka waktu 12 bulan
2.
Pemeriksaan fisik
a. Sesuai dengan keluhan pasien ( gejolak panas,
vagina kering, keputihan, ngilu tulang, dsb)
b. Perabaan payudara
c. Lihat vulva, vagina dan serviks
b. Pencegahan
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan adalah
1). Lihat cervik, vulva dan vagina
Perhatikan bagaimana permukaan luar alat kemaluan;
normal, adakah luka lecet, adakah infeksi jamur atau
adakah pertumbuhan abnormal
Untuk melihat mukosa vagina dan serviks, dapat
dipergunakan cocor bebek lihat permukaan mukosa
vagina adakah cairan keputihan, atau tidak,
permukaannya rata atau berbenjol, adakah pertumbuhan
yang abnormal
Lihat cerviks secara teliti apakah permukaannya
rataatau berbenjol atau terdapat pertumbuhan yang
abnormal, rapuh dan mudah berdarah
2). Papsmir
Lakukan pengusapan permukaan dalam serviks
4.
5.
6.
7.
8.
Pengobatan/Terapi
1). Terapi Hormon Pengganti/Terapi Sulih
Hormon
Pemberian hormon estrogen alamiah telah terbukti
bermanfaat untuk mengatasi masalah yang timbul pada
perempuan menopause akibat menurunnya kadar
hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur
Di kenal dengan nama Hormonal Replacement Therapy
(HRT) atau Terapi Hormon Pengganti (THP) atau istilah
lain Terapi Sulih Hormon (TSH)
Caranya memberikan sediaan estrogen dari luar
(eksogen), untuk menggantikan peran estrogen endogen
yang telah berkurang produksinya
7.
2.
Estrogen
Progestogen Catatan
Tidak Perlu
Tanpa Rahim
II. Kombinasi Estrogen dan Progestogen (standar perempuan yang memiliki rahim)
a.
Kombinasi
Kontinyu
Kontinyu
Tidak haid
atau
perdarahan
bercak
sekuensial
b. Estrogen dan
Progestrogen
Kontinyu
Kontinyu
kimiawinya;
1. Estrogen Alamiah
adalah estrogen konyugasi, 17 beta estradiol
( dalam bentuk mikrones atau bukan mikrones),
estron dan estriol
2. Estrogen sintetik
adalah etinil estradiol, mestranol, dan dietil
stilbesterol, Saat ini hanya etinil- estradiol yang
aman untuk dipergunakan sebagai obat kontrasepsi
Oral
0,3 - 0,625 mg
Oral
1 - 2 mg
17 Estradiol
Transdermal
50 - 100 mg
Subkutan
25 mg
Estradiol Valerat
Oral
1 - 2 mg
Jenis
Estrogen Konyugasi
0,625 mg - 1,25 mg
piperasin)
TERAPI
SEKUENSIAL
(per hari)
TERAPI KONTINYU
(per hari)
300 mg
100 mg
10 mg
2,5 5 mg
Siproteron asetat 1 mg
1 mg
Disrogesteron
10 mg
10- 20 mg
Cara
Kandungan
Nama Dagang
Oral
17 Estradiol 1-2 mg
Estrofem
Esttrogen saja
Premarin
0,625 mg ; 1,25 mg
Ogen
Estradiol Valerat 1 -2 mg
Proginova
17 Estradiol
Femseven
Provera
(MPA) 5 - 10 mg
Didrogesteron 10 mg
Duphaston
Progesteron saja
Noretisteron 5 mg
Primolut N
Norelut
Linesterenol 5 mg
Endometril
Alilestrenol 5 mg
Premaston
Pregnolin
Cara
Kandungan
Nama Dagang
Oral
Estradiol Valerat 2 mg +
Dilena
(MPA) 10 mg
Kombinasi E +P
Estradiol Valerat 2 mg +
Climent
Sekuensial
Siproteron asetat 2 mg
17 Estradiol 1 - 2 mg +
Trisequens
Noretisteron asetat 1 mg
Kombinasi E +P
17 Estradiol 2 mg +
Kliogest
Kontinyu
Noretisteron asetat 1 mg
E + P +A
Tibolon
Livial
(Khusus) Kontinyu
Testosteron andekonoat 40 mg
Andriol
Androgen saja
Mesterolon 25 mg
Proviron
Fluoksimestron 5 mg
Halotestin
Krim vagina
Esttrogen saja
Estriol
Ovestin