Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Islam adalah dien yang menjamin keunggulan fitrah manusia. Oleh itu,
Islam tidak menentang pembangunan selagi pembangunan itu
berlandaskan kepada aqidah Islam. Malah itulah kekuatan yang
sebenarnya. Dengan perkataan lain, keimanan kepada Allah SWT
adalah pasak kekuatan bagi sebarang bentuk pembangunan.
Sejarah
sendiri
membuktikan
kedatangan
Islam
membawa
pembangunan kepada umat manusia dan dunia. Sebaliknya keruntuhan
tamadun yang berlaku kemudiannya kerana keimanan kepada Allah
tidak lagi menjadi dasar kepada pembangunan manusia dan dunia.
Akibatnya, sewaktu pemikiran manusia dibangun dan dikembangkan,
pada masa yang sama keruntuhan akhlak terus bermahara-jalela. Krisis
nilai terus berlaku dan manusia diperhambakan di mana-mana. Inilah
natijah yang berlaku apabila manusia tidak mengambil din Allah SWT
sepenuhnya sebagai sistem hidup.
Begitu juga dengan potensi semula jadi serta ilmu yang dimiliki manusia
sama sekali tidak bertentangan dengan Islam jika diasas, dikembang
serta digunakan berdasarkan aqidah kepada Allah SWT. Potensi semula
jadi manusia sangat berguna untuk mempelajari ilmu bagi meningkatkan
keimanan, ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Begitu juga dengan ilmu yang diasaskan di atas dasar yang betul akan
berkembang membawa manusia mengenal penciptanya dan
menggerakkannya menenuhi tuntutan perhambaan kepada Allah SWT.
Manusia wajar menyedari hakikat fitrah kejadiannya yang sangat
berhajat kepada taufik dan hidayah Allah SWT. Oleh itu, manusia
dituntut untuk mengenal penciptanya, Allah SWT. Firman Allah yang
bermaksud:
Ilmu adalah lawan kata bodoh (Lisanul Arob,Ibnu Mandhur1/870)
2. Istilah
Mengetahui sesuatu sampai hakikatnya ( Al munjid 527)
Suatu sifat yang menyingkap (rahasia) sesuatu secara sempurna (
Mujamul washith 11/124)
3. Syariyah
Ilmu shohih adalah ilmu yang sesuai dengan amal, baik hati, amal
lisan maupun anggota badan, sesuai dengan petunjuk Rosulullah
( dari perkataan Ibnu Qoyim dan Imam Syatiby, lihat al ilmu inda ahli sunah,
DR Muhamad Al Kharam 13-16 Fatawa Ibnu Taimiyah 10/664)
1
Sesungguhnya yang disebut orang alim adalah orang yang beramal
dengan ilmunya dan yang ilmunya sesuai dengan amalnya. 2
II. MASRUIYAH THOLABUL ILMI
1. Firman Alloh :
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.( Qs
al alaq 1-5)
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya
(ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS Attaubah 122 )
2. Hadist Rosululloh
:
)
(
Artinya
Menuntut
ilmu
itu
wajib
bagi
setiap
muslim.
3. Perkataan Salaf
Imam Al bukhory berkata :
:
Artinya : Ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan karena
Alloh berfirman: Ketahuilah bahwa tidak ada illah kecuali
Alloh .3
III. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP ILMU
Berkata Imam Ahmad bin hanbal semoga Alloh merahmatinyaManusia sangat membutuhkan ilmu dari pada makanan dan minuman ,
karena kebutuhan mereka terhadap makan dan minum sehari hanya
sekali atau dua kali, sedangkan kebutuhan terhadap ilmu
sebilangan/sejumlah keluar masuknya nafas mereka.Oleh karena itu
mencari ilmu adalah lebih utama dari pada sholat nafilah.
Demikian juga perkataan Imam Syafii, Abu hanifah dan Imam Malik
serta yang lainya dari para imam muslimin.4
IV. LARANGAN BERKATA TANPA ILMU
Alloh Taala mengharamkan perkataan tanpa ilmu, terutama pada
permasalahan yang berkenaan tentang Allah dan dalam urusan
halal dan haram .dalilnya :
3
4
Sesungguhnya Allah melarang perkataan tanpa ilmu, juga perkataan
dhon( persangkaan ).5
Katakanlah: "Tuhanku Hanya mengharamkan perbuatan
yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi,
dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa
alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan
Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah
untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Qs AlArof
33)
2. Hadist Rosulullah .
Artinya : Barang siapa yang berbicara tentang quran tanpa ilmu maka
bersiap-siaplah menempati tempatnya di neraka.6
:
Artinya : Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja maka
bersiap-siaplah menempati tempatnya di nereka 7
: : :
Cukuplah seseorang dikatakan pendusta jika mengatakan setiap yang dia
dengar.8
3. Perkataan Salaf
Abu Bakar berkata :
Artinya : Bumi mana yang akan melindungiku dan langit mana yang
akan menaungiku bila aku mengatakan sesuatu tentang Allah yang aku
tidak ketahui.9
Abu Hushain berkata :
Sungguh diantara kalian mudah berfatwa dalam suatu urusan yang
seandainya ditanyakan kepada Umar bin Khotob, ia akan mengumpulkan
Ahli badar untuk menjawabnya.10
6
V. FUNGSI ILMU
Diantara fungsi ilmu yang terpenting adalah :
1. Sebagai alat Marifatullah.11
Alloh berfirman :
Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah
(sesembahan, Tuhan) selain Allah .QS Muhamad 19.
:
Artinya : Barang siapa mati dan dia mengetahui bahwa tidak ada Ilah
kecuali hanya Allah maka dia akan masuk surga.12
2. Menunjukkan jalan yang benar dan meninggalkan kebodohan.
Artinya : Barang siapa dikehendaki Alloh kebaikan maka Alloh akan
memahamkan dien kepadanya.13
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah berkata bahwa Rosululloh
mengidentikan kejahilan sebagai penyakit dan
menjadikan obatnya adalah bertanya kepada Ulama
sebagaimana sabda Rosululloh :
Artinya : Bukanlah obat kejahilan itu bertanya ?? 14
11
Barang siapa mengamalkan tanpa dasar dari kami,maka amalan
itu tertolak15.
Ibnu munir berkata bahwa ilmu adalah syarat benarnya
perkataan dan perbuatan, keduanya tidak bernilai
kecuali dengan ilmu, maka ilmu harus ada sebelum
perkataan dan perbuatan, karena ilmu adalah
pembenar niat, sedang amal tidak diterima tanpa niat
yang benar.16
VI. MACAM MACAM ILMU
Rosululloh bersabda :
:
Artinya : Dari anas ra dan dari aisyah ra berkata : Rosululloh
bersabda : untuk urusan dunia maka kalian lebih mengetahui.
Sedangkan untuk urusan dien maka kembalikanlah kepadaku.17
Ada dua klasifikasi pokok dalam pembagian ilmu :
A. Ilmu dien/ Ilmu syari
1. Fardhu ain
15
Al Jamiul libayan ilmu wa fadhlihi, Inbu Abdi bar II/49, Aqidah islamiyah Muhamad
bin jamil azzainu 97.
Artimnya : Sesungguhnya ilmu itu adalah dien, maka lihatlah kepada
siapa kalian mengambil ilmumu.19
Para salaf tidak menuntut ilmu kecuali kepada
ahlinya, yaitu para ulama yang tsiqqoh ( terpercaya) dan
termashur
kedalaman
ilmunya,
sehingga
mereka
mengadakan rihlah dalam tholabul ilmi sampai ke negri
yang jauh.
19
10
Jika seseorang hendak belajar hanya kepada beberapa ulama saja,
maka hendaknya ia memilih para ulama yang sudah mashur ketekunan
( kejelian) dan ilmunya.20
Ibrahim A-Nakhoi berkata :
Mereka (para salaf) jika mendatangi para alim untuk mengambil ilmu
darinya , melihat syifat-syifatnya, sholatnya dan keadaannya , baru
kemudian mereka mengambil ilmu darinya.21
B.
20
21
11
: "
sesungguhnya Alloh azzawajalla tidak mengangkat ilmu dengan
seketika dari manusia , akan tetapi mengangkat ilmu dengan mematikan
para ulama , sehingga apabila tidak ada seorang alim-pun ,maka manusia
mengangkat para pemimpi yang bodoh yang ketika ditanya ia akan
berfatwa tanpa ilmu, maka dia sesat dan menyesatkan manusia.23
Adapun bagi Tholibul lmi syari cara terbaik dalam
mencari ilmu dien adalah sebagaimana yng disebutkan
oleh syekh Utsaimin yaitu :
Hendaknya Tholibul ilmi memulai dengan :
1.
Kitabulloh beserta tafsirnya seperti tafsir
Ibnu katsir.
2.
Sunnah Rosululloh yang shohih beserta
syarahnya seperti fathul bari dan Nailul Author
3.
kitab-kitab fiqih seperti Al-Majmu karangan
Imam
Nawawi,
Al-Mughni
karangan
Ibnu
Qudamah.
22
23
12
4.
2.
Sabagai tanda bahwa pemiliknya berada di
atas kebaikan
Rosululloh bersabda :
:
24
25
13
.
Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka
Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga 26
4.
Dinaungi para malaikat dan didoakan olehnya serta
seluruh penghuni langit dan bumi bahkan semut dan ikan dilaut ikut
mendoakan para pencari ilmu.
Rosululloh bersabda :
:
.
Sesungguhnya para malaikat menaungi dengan sayapnya orang
yang mencari ilmu dikarenakan ridho dengan apa yang dia cari.27
: :
Sesungguhnya Alloh, para malaikat, pendududk langit dan bumi,
sampai semut dan ikan akan mendoakan kebaikan kepada orang yang
mengajarkan kebaikan kepada manusia.28
5. Tholibul ilmi berada di jalan Alloh
Rosululloh bersabda :
:
26
14
Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan
Allah sampai dia pulang.29
6. Seorang alim lebih afdhol dari pada abid
Rosululloh bersabda dari Abu darda berkata :Rosululoh
bersabda :
Keutamaan seorang alim atas orang abid seperti kelebihan cahaya
rembulan dari seluruh bintang-bintang.30
Abi Umamah meriwayatkan dari Rosululloh bersabda :
Keutamaan seorang alim atas orang abid seperti kelebihanku atas
orang yang paling rendah diantara kalian.31
7. Mendapatkan pahala seperti pahala orang yang kepadanya diajarkan
ilmu tersebut.
:
Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan maka
baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkan.32
8. Pahala Alim yang bermanfaat ilmunya tidak terputus
setelah wafat.
29
15
Jika anak adam mati maka terputuslah seluruh amalannya kecuali tiga
hal : Shodaqoh jariyah, ilmu yang bemanfaat dan anak sholih yang
mendoakan nya.33
IX. KARATERISTIK SEORANG ALIM.
A. Khosyatulloh.
Alloh berfirman :
Ibnu Masud berkata : Ilmu itu bukan karena banyaknya
perkataan, tetapi karena Khosyatullloh ( takut kepada Alloh )34
:
Imam Ahmad berkata : Pokok ilmu adalah khosyatulloh.35
B. Barokah ilmu dengan amal dan barokah waktu dalam thoah dan
hal-hal yang bermanfaat.
33
34
35
16
Ali bin Abi tholib berkata : Hanyasanya orang alim itu yang
beramal dengan ilmunya dan ilmunya sesuai dengan amalnya.36
Al-mahdi berkata : Seandainya dikatakan kepada Hamad bin
Salamah Besok anda akan meninggal , maka sungguh ia tidak
mampu menambah sedikitpun dari amalnya (karena waktunya
penuh dengan amal sholeh)38
C. Mendakwahkan
ilmunya
menyembunyikannya.
Allah berfirman :
dan
tidak
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
36
37
38
17
:
Sampaikanlah apa-apa dariku walaupun satu ayat.39
Abu Dzar berkata : Seandainya kalian (pra raja) meletakkan pedang
dimulut ini agar aku menembunyikan satu perkara yag aku dengar dari
rosulullah maka pasti aku sampaikan urusan itu walau tidak kalian
izinkan.40
Hal ini karena mereka faham benar laknat Allah yang akan menimpa
orang yang menyembunyikan ilmunya sebagaimana firman Alloh :
39
40
18
Barang
siapa
yang
ditanya
tentang
suatu
ilmu
lalu
dia
41
19
mengikuti
yang
tebaik
dan
paling
mendekati kebenaran
Imam Malik berkata : Tiap orang dapat di ambil dan ditolak perkataannya
kecuali pemilik kuburan ini (Rosulullah)42
Umar pernah melarang mahar yang berlebihan dalam nikah, tiba-tiba
berdiri seorang wanita dan berkata : Apakah engkau melarang sesuatu
yang diperbolehkan allah dalam firmannya :
42
20
jalan
tuduhan
yang
dusta
dan
dengan
BAB MARIFATULLOH
21
Allah-lah
(sebagaimana)
yang
yang
meninggikan
kamu
langit
lihat,
tanpa
Kemudian
tiang
dia
ditentukan.
Allah
mengatur
urusan
(makhluk-Nya),
60.
23
Alloh berfirman :
Hanya
milik
Allah
asmaa-ul
husna[585],
Maka
24
Dialah
: :
,
)
(
Dari Abu Hurairah berkata : Rosulollah bersabda : Allah taala tertawa
kepada dua orang yang saling berbunuhan kemudian keduanya masuk
jannah. Yang satu perperang dijalan Allah kemudian terbunuh, lalu Allah
menerima taubat si pembunuh ia masuk islam dan mati syahid.43
C. MARIFAH FIE ULUHIYATIHI
Yaitu bermarifah bahwa Allah sajalah yang berhak atas
penghambaan dan peribadatan dari seluruh makluk-Nya
Keesaan Allah dalam kesempurnaan Al-Asmaul Husna, sifatsifat-Nya dan Rububiyahnya menuntut tiada diibadahi selain Dia
Segala makhluk harus memurnikan Ibadah lillahi wahdah.44
Alloh berfirman :
43
44
Mutafaqun alaihi
Kitab qoulu sadid 13
25
BAB MARIFATUR-ROSUL
Rosul adalah seorang yang diutus oleh Allah supaya
mengamalkan syariat Allah dan menyampaikan pada
umat.45
A. SIFAT ASASI ROSUL
1.
Setiap rosul pasti memiliki empat
sifat asas , sehingga ia mampu dan sesuai dengan
risalah yang di embankan, adapun sifat sifat tersebut
adalah :
a. Shidiq (jujur)
Rosulullah adalah seorang yang jujur dengan mutlak
tak pernah bohong bagaimanapun, dan ucapannya tak
pernah terselip sedikitpun kebatilan .
26
.
Bagaimana pendapat kalian jika aku memberikan kepadamu bahwasanya
ada seekor kuda akan keluar dari gunung ini lalu ia berkehendak
menyerang kalian, apakah kalian membenarkan ku ? Semua mejawab :
Benar kami percaya ,kami tidak pernah melihat engkau berbuat dusta.46
b. Amanah (Terpercaya)
Beliau seorang yang amanah dengan sempurna dengan risalah beliau
sampaikan , beliau sebagai wakil Allah ia selalu kontak dengan Allah.47
diturunkan
Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan,
QSAl maidah 99
d. Fathonah (Cerdas)
Beliau orang yang berakal agung dan mulia karena
manusia tidak akan menyerahkan urusan-urusan mereka
46
47
HR Bukhori Muslim
Ar- Rosul , Said hawa 1:20
27
Akhlak Rosulullah .
28
29
d. Karom (Dermawan)
Dermawan adalah salah satu jalan menuju jannah,
sedangkan bakhil menuju neraka
Diriwayatkan bukhori dan muslim dari Ibnu abbas
rosululah adalah orang yag paling dermawan diantara
manusia, apalagi pada waktu romadhan.
Jika Beliau mau mengumpulkan harta ghonimah
beliau, niscaya Beliau menjadi orang terkaya, namun
Beliau mendermawankan semua.51
e. Syuja (Pemberani)
Beliau adalah seorang yang pemberani dan perkasa
dalam mendatangi tempat-tempat yang sulit lagi
berbahaya.
Ali bin Abi tholib berkata: Ketika kami menjaga mara
bahaya pernah dan memerahlah biji mata yang
melotot,
karena
kami
sangat
kawatir
akan
keberadaan rosulullah. Ternyata tidak ada seorang
pun yang lebih dekat tempatnya dari musuh selain
Beliau sendiri.52
f. Rendah hati dan Mudah berbuat
Adalah beliau seorang yang tawadhu dan mudah
berbuat, Beliau tidak keberatan mengunjungi orangorang yang jauh darinya, Apalagi kepada kerabat
dekatnya.
Adi bin Hatim berkata: Aku masuk menemui
Rosulullah sedang beliau berada di masjid, ku
ucapkan salam kepadanya, maka Beliau berkata :
51
52
30
31
Ringkasan dari beberapa hadist shohih, rohiqul makhtum 541, kelengkapan tarikh
1A/150 dan Inbu hisyam 1/266, Ar-rosul 1/7.
32
55
33
34
Rosulullah bersaabda : Aku tak mau tahu seseorang yang apa bila aku
perintahkan sesuatu ia mau mengerjakan, dan ketika aku larang darinya
ia berkata : aku tak tahu larangan ini dalam al-quran.
.
Rosulullah bersabda : Ketahuilah sesungguhnya didatangakan kepadaku
al-quran dan yang sama kepadanya. Ketahuilah sesungguhnya
didatangakan kepada Al kitab dan yang sama dengannya. Ketahuilah
hamper-hampir ada seseorang yang bersandar pada kursi sofa dalam
keadaan kenyang ia berkata : wajib bagi kalian berpegang teguh
dengan al-quran, maka apa saja yang kamu dapati didalamnya halal,
halalkanlah, dan apa saja yang kamu dapati didalamnya haram,
haramkanlah.58
2. Mengingkari Rosulullah Membatalkan Syahadat.
58
HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Hiban, Ibnu Majah, nasaI, Hakim, AdDarimy.
35
Beriman pada Al-quran adalah hakikat syahadat Laa Illaha Illa Allah
sedangkan beriman dengan sunnah itu merupakan hakekat syahadat
Muhamadur Rosulullah. Yaitu mentaati dari seluruh perintah.
Membenarkan apa yang di habarkan serta menjaihu apa yang
dilarangnya, Jika hal tersebut tidak ada maka batalah syahadatnya.59
:
.
Rosulullah bersabda : Aku diperintahkan untuk memerangi manusia
sehingga mereka bersaksi bahwa tidak ada illah yang berhak diibadahi
selain Allah dan beriman kepadaku , maka jika telah melakukan hal itu
berarti jiwa dan hartanya mendapat perlindungan dariku kecuali dengan
hak islam, sedangkan hisabnya terserah Allah taala.60
Demikian juga firman Alloh :
59
36
a. Yang mermakna paksaan, kekuasaan, hukum,
perintah dan juga paksaan untuk menjadi orang
yang taat.
b. Yang
bermakna
ketaatan,
peribadatan,
penghambaan,
merendahkan di hadapan orang, melaksanakan perintah atasannya
dan menerima kepada robb serta ketundukan di bawah perintah
dan paksaan atasannya.
61
37
c. Yang bermakna syareat, undang-undang, madzhab, millah(dien),
adat kebiasaan dan sesuatu yang ditaati.
d. Yang bermakna balasan, sesuatu hal yang mencukupi putusan dan
perhitungan.
Dalam Al Quran.63
Sedangkan Ad-Dien secara bahasa al quran paling
tidak ada empat makna penting yaitu :
a. Yang bermakna hal yang berkenaan dengan
kehakiman dan penguasa.
63
38
40
Allah berfirman :
44
disisi
Allah
Al mustholahat Ar baah..
45
disisi
Allah
46
:
,
,
, :
, "
"
, : "
" : , : ,
" ,
" , , "
" . "
" . , "
, " , :
, " "
47
Dari Umar bin Al-Khathab radhiallahu 'anh, dia berkata: ketika kami
tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba
tampak dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih,
berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas
perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya.
Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada
lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya diatas paha Rasulullah,
selanjutnya ia berkata," Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang
Islam " Rasulullah menjawab,"Islam itu engkau bersaksi bahwa
sesungguhnya tiada Tuhan selain Alloh dan sesungguhnya Muhammad
itu utusan Alloh, engkau mendirikan sholat, mengeluarkan zakat,
berpuasa pada bulan Romadhon dan mengerjakan ibadah haji ke
Baitullah jika engkau mampu melakukannya." Orang itu berkata,"Engkau
benar," kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya Orang itu
berkata lagi," Beritahukan kepadaku tentang Iman" Rasulullah
menjawab,"Engkau beriman kepada Alloh, kepada para Malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan
kepada takdir yang baik maupun yang buruk" Orang tadi berkata,"
Engkau benar" Orang itu berkata lagi," Beritahukan kepadaku tentang
Ihsan" Rasulullah menjawab,"Engkau beribadah kepada Alloh seakanakan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya
Dia pasti melihatmu." Orang itu berkata lagi,"Beritahukan kepadaku
tentang kiamat" Rasulullah menjawab," Orang yang ditanya itu tidak
lebih tahu dari yang bertanya." selanjutnya orang itu berkata
lagi,"beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya" Rasulullah
menjawab," Jika hamba perempuan telah melahirkan tuan puterinya, jika
engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju,
miskin dan penggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan
bangunan." Kemudian pergilah ia, aku tetap tinggal beberapa lama
kemudian Rasulullah berkata kepadaku, "Wahai Umar, tahukah engkau
siapa yang bertanya itu?" Saya menjawab," Alloh dan Rosul-Nya lebih
mengetahui" Rasulullah berkata," Ia adalah Jibril, dia datang untuk
mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu" [Muslim no. 8]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memberikan istimbat
tentang hadist tersebut, beliau berkata : Rosulullah Saw
48
mensinyalir
sabdanya :
tentang
isi
kandungan
ad-dien
dengan
( ia jibril datang untuk mengajarkan dien kamu ), maka dien disini terdiri
dari tiga unsur namun ketiganya berbeda tingkatannya, tidak sama antara
satu dengan yang lainnya, yaitu Muslim kemudian Mukmin dan baru
Muhsin. Ini sesuai dengan firmannya dalam surat Fathir 32 :
66
49
ANTARA
IMAN
DAN ISLAM
Secara garis besar ada dua bahasan pokok yaitu :
1. Apabila Iman dan Islam disebut bersama-sama,
maka Iman dan islam memiliki arti sendiri-sendiri :
Islam bermakna amalan-amalan dhohir seperti
sholat, zakat, shoum dan haji.
Sedang Iman bermakna amalan-amalan
bhatin/ keyakinan seperti iman kepada Allah,
malaikatnya, seluruh kitab yang diturunkan,
para rosul, iman kepada hari akhir dan taqdir
dan lain sebagainya
Diantara dalilnya adalah, firman Allah dalah Qs Al Hujurat
14 :
50
Islam itu nampak sedangkan iman itu di hati.69
Al Husainy berkata : Para perowinya adalah periwi derajad shohih
kecuali Ali bin Masadah, tetapi ibnu hibban, Ibnu Muin, dll telah
menguatkan Ali bin masadah dan hadist ini dipakai hujjah oleh para
ulama.
2. Apabila kata iman dan islam berdiri sendiri, tidak bersama-sama.
Apabila Iman dan Islam berdiri sendiri-sendiri maka Islam masuk
didalamnya, maka iman yang mencakup seluruh aspek dienul islam yang
usul maupun yang furu. Demikian juga sebaliknya apabila disebut kata
Iman tanpa islam maka makna dan cakupan iman sama dengan makna
dan cakupan Islam.70
disisi
Allah
HR bukhori Muslim. Buhkori fathul bari 1/199, Muslim, shohih muslim Syrah An
Nabawy 2/180.
69
HR Ahmad, Abu Yala, Al BAtr dari Anas ra. Lihat Zawaid 5/52.
70
Lihat Mukhtasor Maarijul Qobul, Syaikh HAfidz Al Muky 169 dan fatwa Ibnu
Taimiyah 7/14.
51
.
Apabila seorang hamba telah berislam dan islamnya semakin bertambah
baik, maka Allah akan tulis setiap amal kebajikan yang ia perbuat dan
akan menghapus setiap amal kejelekan yang ia perbuat.71
71
HR An-NasaI dengan isnad hasan, Lihat Jamiul ushul tahqiq dan fathul bary 1/121
dan mukhtasor maarijul qabul.
52
,
.
Aku perintahkan kepada kalian agar kalian tetap
beriman kepada Allah, tahukah kalian apakah beriman
kepada Allah itu ? yaitu bersaksi bahwa tidak ada illah
yang berhak diibadahi kecuali Allah yang tiada sekutu
baginya, mendirikan shalat, menunikan zakat dan kamu
serahkan 1/5 dari harta rampasan perang (kepada Allah
dan Rosulnya).
,
.
Iman itu ada 73 tingkatan, tingkatan yang paling tinggi
yaitu kalimat Laa Ila hailla Allah, dan yang terendah yaitu
menyingkirkan gangguan dari jalan.72
Dan masih banyak hadist yang menerangkan hal ini.
IHSAN.
Pengertian .
Secara bahasa
72
HR Bukhori Muslim.
53
" , "
Yaitu kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihatNya, apabila
kamu tidak melihatnya maka ia melihatmu.
Derajad Ihsan dan Tingkatan Muhsinun.
1. Derajad pertama adalah ytang tertinggi yaitu:
Ini adalah derajad Persaksian yaitu bahwa seorang
hamba selalu beramal dan ia yakin sepenuh hati bahwa
Allah taala selalu menyaksikan apa yang ia perbuat. Maka
barang siapa beribadah kepada Allah dengan berusaha
mendatangkan rasa dekat dengan-Nya, serta seakan ia
melihatnya maka sudah barang tentu ia akan
melaksanakannya dengan rasa khusu, takut, gentar
dengan penuh rasa hormat.
2. Derajad yang ke dua yaitu sederajad dengan ihsan.
Yaitu bahwa seorang hamba beramal dengan berusaha
mendatangkan keyakinan bahwa Allah menyaksikan amal
perbuatannya, mengawasinya, dan selalu bersamanya.
Maka apabila seorang hamba berusaha mendatangkan
keyakinan ini pada setiap amal perbuatannya ia akan
menjadi seorang yang mukhlis dalam amalannya. Karena
usaha dalam mendatngkan keyakinan ini dalam setiap
perbuatannya akan menjaganya dari niatan ibadah
73
54
, apabila kamu tidak melihatnya maka ia melihatmu.
Juga Allah telah menyebutkan beberapa firmannya dalam menyetir
tingkatan kedua ini diantara firmannya adalah :
BERAMAL
MENGAMALKAN
Amal adalah buah dari ilmu atau dengan bahasa lain ilmu
adalah ibarat sebuah pohon dan amalan adalah buahnya.
Seseorang yang mengetahui tentang ilmu dien maka
wajib baginya untuk mengamalkannya, karena orang yang
mengetahui ilmu dien dan tidak mau mnegamalkannya
akibatnya lebih buruk dari pada orang bodoh, Dalam
suatu hadist :
Orang yang paling pedih siksanya adalah orang yang
berilmu tapi tidak bermanfaat.
Juga termasukdari tiga orang yang pertama kali akan
merasakan siksaan neraka.
Orang yang mempunyai ilmu(dien) tapi tidak mengamalkannya akan
disiksa lebih dahulu sebelum penyembah berhala.75
74
75
BERDAKWAH KEPADANYA
Jika seseorang dengan taufiknya Allah mempunyai
ilmu dienul islam dan dia mau mengamalkannya, maka
wajib baginya untuk berusaha mendakwahkannya,
sebagaimana yang ditempuh oleh para rosul dan para
pengikutnya. Tingkatan ilmu yang paling tinggi adalah
berdakwah kepada AL_HAQ dan kepada SABILURROSAD
dan menghilangkan syirik dan kerusakan.
Sesungguhnya tiadalah seorang rosul yang diutus
kepada kaumnya kecuali untuk mengajak mereka supaya
taat kepada Allah dan hanya beribadah kepada-Nya,
melarang mereka dari berbuat syirik dan saranasarananya serta sesuatu yang memungkinkan seorang
jatuh pada perbuatan syirik. Dakwah dimulai dai yang
paling penting dan setelah itu baru kepada syariat-syariat
islam yang lain.76
PENGERTAN DAI
Dai (penyeru) yang pertama kali (setelah Allah
memberi nikmatnya pada kita berupa Agama Islam )
Adalah Rosululah Saw. Allah berfirman :
57
59
Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiaptiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja),
dan jauhilah Thaghutitu", Maka di antara umat itu ada
orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula
di antaranya orang-orang yang Telah pasti kesesatan
baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul).)QS An_Nahl 36)
Maka semua utusan Allah adalah para dai (penyeru)
kepada Allah dan sesungguhnya Allah telah memilih
mereka untuk memikul beban dakwah dan menyampaikan
pada manusia.
UMAT BERSERIKAT DENGAN ROSULNYA DALAM
TUGAS DAKWAH KEPADA ALLAH
Sudak kita ketahui bahwa dai yang pertama adalah
Rosulullah Saw, dan sudah kita ketahui pula bahwa
banyak sekali ayat-ayat al-quran yang menyeru rosulullah
Saw untuk berdakwah kepada Allah (lihat pengertian dai),
pada ayat-ayat tersebut orang-orang islam termasuk ada
didalamnya, karena pada asalnya khitob yang ditunjukkan
kepada Rosulullah , umatnya juga termasuk didalamnya
kecuali pada hal-hal yang dikususkan pada diri Rosulullah
dan pada masalah dakwah ini tidak ada penghususan
hanya pada Rosulullah saja. Hal ini berarti Allah
memulyakan umat islam yaitu dengan berserikat dengan
Rosulullah
dalam tugas dakwah kepada Allah swt.
Penghormatan dan pemulyaan ini bisa kita lihat pada
kejelasan ayat dibawah ini.
60
61
62
63
:
-
-
Barang siapa melihat kemungkaran maka hendaklah merubahnya dengan
tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya(menasihati), jika
tidak mampu maka dengan hatinya(hatimu tidak senang/ingkar terhadap
kemungkaran) dan merubah dengan hati adalah selemah-lemahnya iman.
Allah berfirman :
79
64
Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas.(Az-Zumar 10)
Firman Allah tentang akibat dari kesabaran adalah baik :
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima
shabartum]. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan
itu.(Qs Ar-Rad 24)
Orang yang mempunyai kesabaran mereka itu mampu
mengambil manfaat dari ayat-ayat maupun nasehat
nasehat. Allah berfirman :
Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan
banyak bersyukur.(Qs Ibrahim 5)
Denan kesabaran dan keyakinan akan memperoleh
Imamah fiddien.
Allha berfirman :
Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpinpemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami
ketika mereka sabar. dan adalah mereka meyakini ayatayat kami.(Qs As Sajdah 24)
Rosulullah saw bersabda mengenai keutamaan sabar :
Tidaklah Allah memberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas
pada seseorang melebihi dari sabar.
,
Sungguh mengherankan perkara orang mukmin semua urusannya baik
baginya, hal yang demikian itu tidak dimiliki kecuali oleh orang mukmin,
66
apabila ia diberi kesenangan dia bersyukur hal itu baik baginya, dan
apabila ditimpa suatu musibah dia bersabar maka hal itu baik baginya. 80
Sabar secara etimologi berarti menahan.
Sabar secara istilah ada tiga macam :
1. Sabar dalam menjalankan taat kepada Allah.
2. Sabar untuk tidak bermaksiat kepada Allah.
3. Sabar atas musibah yang menimpa.
Adapun sabar dalam menjalankan taat kepada Allah taala
yaitu dengan selalu memelihara taat dan ikhlas dalam
menjalankan ketentuan syara dan hal-hal yang
membantu untuk memperoleh sabar adalah mengenal
Allah Swt dan hak-hak Allah terhadap hambanya.
Adapun sabar untuk tidak bermaksiat pada Allah
taala yaitu dengan menjauhi semua bentuk kejahatan
dan keburukan (semua bentuk kemaksiatan). Hal-hal yang
dapat membantu untuk meperoleh kesabaran ini adalah
dengan selalu ingat pada Allah Swt, malu kepada Allah
swt serta mecintainya.
Adapun sabar atas balak dan musibah yaitu tidak
membenci dan mengeluh dari sesuatu yang menyakitkan
dan tidak mengadukannya kepada manusia, karena
kesabaran yang baik adalah meninggalkan pengaduan
kepada makhluk, dan sesunguhnya pengaduan itu
hanyalah kepada Allah Swt .
Allah berfirman tentang Yakub:
Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah
Aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, (QS yusuf
86)
80
HR Bukhori Muslim.
67
68
82
70
71
72