Vous êtes sur la page 1sur 3

WEEK 14 Keluarga Pasienku Mengeluh

UNCLEAR TERMS
1. Output Instalasi gizi
Ilmi : pelayanan yang diberikan dari instalasi gizi kpd pasien
Haris : produk / pelayanan
Qelni : jasa/ produk yg dihasilkan dr proses yag dilakukan di istalasi gizi
2. Standar mutu
Rani I : patokan nilai dari suatu sistem (KBBI)
3. Roomservice
Ratna : pesan diantar ke ruangan
Tita : pelayanan yang diantarkan ke ruangan. Di LN sudah ada.
Qelni :
Lia : makanan yang diantar ke pasien. Makanan tsb sudah ada nama2nya
agar sesuai px
4. Marketing mix
Tita : komponen dari marketing. Ada 4 ; konsumen , harga
Rani Y : 4 P : produk , price, place, promotion
5. Marketing cycle
Ika : siklus suatu institusi untuk memasarkan produknya.
6. Marketing strategi
Selvy : cara bagaimana produk tsb (roomservice)dapat diterima dan
sesuai dg standar.
Lia : ?
Haris :
Sella : marketing strtegi tiap kelas beda2. Antara kelas A sampai C
CUES
Lia : AG memperbaiki output instalasi gizi sesuai dg standar mutu serta
menganalisis marketing cycle shg sesuai dengan marketing mix dan marketing
strategy yang akan ditetapkan
Selvy : AG mampu menganalisa masalah dan penyebab agar dapat memperbaiki
output instalasi gizi sesuai dg standar mutu serta menganalisis marketing cycle
shg sesuai dengan marketing mix dan marketing strategy yang akan ditetapkan
AG mampu menganalisa masalah dan penyebab agar dapat
memperbaiki output instalasi gizi sesuai dg management standar mutu
serta menganalisis marketing cycle shg sesuai dengan marketing mix
dan marketing strategy yang akan ditetapkan
PROBLEM IDENTIFICATION (semua LO)
1. Lia : Yang termasuk output instalasi gizi dalam hal penyelenggaraan
makanan.
Winda : kualiatas kandungan gizi dan orlep dan kuantitas jumlah
porsi
Ika : kepuasan pasien thd pelayanan
Ilmi : contoh dari Ika : ketepatan pemberian makanan pada px

2. Rani I : apa saja standar mutu pelayanan makanan di RS dan mana yang
paling tepat?
Sella : PGRS ada dari konsistensinya misal makanan kental tidak terlalu
cair/padat, bumbu tidak tajam
Ika : sisa makanan px di RS tidak boleh lebih dr 20%
Winda : ketepatan penyajian dan jenis diet
Selvy : dari ISO ada standar mutu mis. makanan harus terjaga mutunya
samapai diterima di tangan konsumen
Ratna : PGRS. Di RS biasanya pakai PGRS
Haris : peraturan kementerian kesehatan
Prita : digabung 22nya.
3. Ilmi : apa penyebab turunnya standar mutu di RS ?
Ika : tidak semua komponen pihak di RS menerapkan dan tidak sesuai dg
ekspetasi dari konsumen
Winda : bisa jadi karena stndar porsi yang tidak tepat
Ilmi : kualitas rasa tidak sesuai dengan konsumen.
Rani Y : karena kondisi pasien yang tidak bisa merasakan
Lia : pemilihan menu yang itu2 aja.
Haris : segmentasi dari pasien yang bervariasi shg perlu diperlukan
pelayanan baru .
Rani I :
Qeni : yang disesuaikan itu standar makanannya apakah sesuai apa tidak
dg px
Rani Y : ada berbagai pilihan di roomservice. Tidak bisa memilih sesuai dg
keinginan tapi ada pilihan lain
4. Winda apa saja tools dalam menganalisa masalah mutu pelayanan
masalah gizi (secara umum)
Atika :
Haris : menganalisa dari komplain px.
Tita : dari manager dan kains memonitor apakah sesuai dengan px. Dg
checklist.
5. Ilmi : bagaimana cara mengatasi masalah menurunnya standar mutu
makanan
Ratna : dilihat dari sebisa mungkin menyesuaikan dengan keinginan px
Qelni: menyesuaikan sesuai dg yang dimnta px
Sella : di eval di SOP apakah ada yg perlu diganti
Lia: di eval yang memungkinkan bisa diterapkan
Prita : menerima kritikan dari px. Dikumpulkan lalu dieval
Haris : beri training setelah dieval
6. Qelni : apa saja metode penilaian output (pelayanan dan mutu makanan)
serta kelebihan serta kekurangannya dari masing2 metode? (sesuai dg
daya terima px)
Ilmi : mutu : dilihat dari sisa makanan. Ada 2 ; weighed ditimbang,
visual method difoto
Ika : sisa makanan ; weighed ada selektif dan non, kepuasan pasien dilihat
apakah pasien sudah puas
Haris : tergantung dari subjektifitas kalo yang visual , weighed objektif

Winda : kualitas : plate waste, kepuasan, misteri guests : menyewa orang


untuk datang ke penyeleng
Ika : weighed () butuh waktu yang lama. Visual (+) waktu lebih cepat.
Recall tergantung ingatan px
Ratna : visual (-)tidak harus dilakukan sekarang.
Selvy : kepuasan (+) mampu menjawab keinginan dari pasien
7. Prita : bagaimana menjaga kekonsistenan mutu makanan
Tita : TQM
Atika : focus konsumen
Rani I : sig sigma : perencanaan management di eval
8. Rani I : bagaimana prinsip marketing mix dan startegy dan bagaimana
strategi yang tepat sesuai dg skenario
Rani Y : marketing mix ; perhatikan 4 hal tadi. Produknya, place di lingk RS
, promotion , price berdasar kelas.
Marketing strategy : segmentasi bagi berdasar kelas, target siapa
target kita , positioning bagaimana kebutuhan pasien terkait makanan
Ilmi : setelah tau kriteria masing kelas, ditempatkan
Lia : misal : pasien DM diberi menu agar tidak terjadi komplikasi
9. Ratna : bagaimana cara menganalisa marketing cycle
Rani Y : identifikasi konsumen produk yang dihasilkan penjualan
produk profit. Terus kembali lagi.
*NB :
- Output dicari lagi dan lebih dijelaskan
- TQM, fokus konsumen, dan dig sixma dijelaskan lagi
- Analisis penyebab dikelompokkan lagi
- Penjelasan standar mutu dari prinsip
Skills lab
- Membuat kepuasan survei kepuasan pasien (di dalamnya ada metode
dan tools)
- Membuat marketing strategy dan marketing mix dari pelayanan
roomservice

Vous aimerez peut-être aussi