Vous êtes sur la page 1sur 4

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN AUDIT LINGKUNGAN


(Contoh Kasus di Pabrik Aki GS)

DISUSUN OLEH:
AYU STEFFINA OKTAVIANTI
1306501236

JENJANG MAGISTER/DOKTOR
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN
PROGRAM PASCASARJANA

I.

Pengantar

Perkembangan industri Nasional dewasa ini sangat digencarkan oleh


Pemerintah

dalam

rangka

mewujudkan

kesejahteraan

masyarakat.

Pembangunan industri yang pesat dapat memberikan dampak positif


dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Namun di sisi lain, dampak
positif tersebut tentunya tidak dapat dipisahkan dari dampak negatif yang
ditimbulkan. Dampak negatif tersebut muncul sebagai konsekuensi dari
pembangunan industri yang tidak terkontrol dengan baik. Salah satu
dampak negatif dari pembangunan industri yang tidak terkontrol adalah
meningkatnya kuantitas dan kualitas dari berbagai jenis pencemaran.
Pencemaran yang erat kaitannya dengan industri adalah pencemaran
udara, air, dan tanah. Pencemaran tersebut berasal dari limbah industri
yang tidak dikelola dengan baik. Limbah industri yang dihasilkan oleh
pabrik termasuk ke dalam kategori bahan berbahaya dan beracun (B3)
yang wajib dikelola secara khusus dan aman agar tidak mengganggu
lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu pabrik yang menghasilkan
limbah B3 dalam jumlah yang cukup banyak adalah pabrik aki. Bahan
berbahaya yang banyak dihasilkan oleh pabrik aki adalah timbal. Timbal
adalah salah satu logam berat yang dalam konsentrasi tertentu dapat
membahayakan manusia dan lingkungan hidup. Pabrik Aki GS adalah
salah satu contoh pabrik aki yang perlu melakukan audit lingkungan
sehubungan dengan banyaknya kegiatan pabrik yang tidak sesuai dengan
prosedur yang berlaku.

A. Tujuan Audit
Audit lingkungan yang dilakukan pada pabrik aki GS bersifat pentaatan
secara teknis sehingga segala kegiatan yang dilakukan di pabrik harus
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan audit pentaatan pada
pabrik aki adalah untuk:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menganalisis
Menganalisis
Menganalisis
Menganalisis
Menganalisis
Menganalisis

kondisi peralatan dan instalasi produksi,


proses produksi aki,
kondisi IPAL pabrik,
proses minimalisasi limbah pabrik,
kondisi lingkungan kerja pabrik,
kondisi pekerja pabrik.

B. Lingkup Audit

Ruang lingkup audit dibatasi pada aktivitas-aktivitas teknis yang


terjadi di:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menganalisis
Menganalisis
Menganalisis
Menganalisis
Menganalisis
Menganalisis

kondisi peralatan dan instalasi produksi,


proses produksi aki,
kondisi IPAL pabrik,
proses minimalisasi limbah pabrik,
kondisi lingkungan kerja pabrik,
kondisi pekerja pabrik.

C. Lingkup Pelaporan Audit

D. Sejarah Perusahaan/Korporat

II.

Isu Pentaatan Peraturan


A. Aspek Lingkungan Udara
1. Pentaatan-Peraturan (Emisi, Lingkungan, dst)
a. Peraturan yang harus diterapkan pada fasilitas
Perusahaan
b. Temuan Lapangan
c. Permasalahan Khusus

2. Pentaatan terhadap Kebijakan Perusahaan/Korporat


a. Peraturan yang harus diterapkan pada fasilitas
Perusahaan
b. Temuan Lapangan

c. Permasalahan Khusus

B. Lingkungan Perairan

II.

Rekomendasi dan Saran

Vous aimerez peut-être aussi