Vous êtes sur la page 1sur 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

S
DENGAN DIARE DI RUANG PUSPA NIDRA
RSUD KARDINAHTEGAL

Disusun oleh :

KELOMPOK I
BAGAS EGI SYUHADA

A0013013

DINA MUGHNI CHAFIDOH

A0013017

HARNUM ULISTIA

A0013023

ILHAM SUGIARTO

A0013027

NIHAYATUL CHAMIDAH

A0013029

NUR MUTRIANA

A0013043

TANTO MUJIANTO

A0013057

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
Jl. Cut Nyak Dhien No. 16 Slawi 52416
TAHUN 2015

BAB I
DIARE
A. DEFINISI
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi yang abnormal ( lebih dari 3 kali
/ hari ), serta perubahan dalam isi ( lebih dari 200 gr / hari ) dan kosistensi
(

feces

cair

).Hal

ini

biasanya

dihubungkan

dengan

dorongan

ketidaknyamanan perianal, inkontinensia, atau kombinasi dari faktor-faktor


ini. Adanya kondisi yang motilitas dapat menimbulkan diare.
Diare dapat bersifat akut dan kronis. Ini dapat diklarifikasikan sebagai volume
tinggi, volume rendah, sekresi, osmotik atau campuran. Diare dengan volume
banyak terjadi bila terdapat lebih dari satu liter feces cair per hari. Diare
dengan volume sedikit terjadi bila terdapat kurang dari satu liter feces cair
yang dihasilkan per hari.
Diare dapat disebabkan oleh obat obatan tertentu (penggantian hormon
tiroid, pelunak feces, dan laksatif, antibiotik, kemoterapi, dan antasida,
pemberian makan per selang, ganguan metabolik dan dan endokrin (diabetes,
addison, tirorotoksis), serta proses infeksi virus / bakteri (disentri, shigelosis,
keracunan makanan). Proses penyakit lain yang berhubungan dengan diare
adalah gangguan nutrisi malabsorpsi (sindrome usus peka, kolitis ulseratif,
enteritis,regional dan penyakit seliaka), defisit sfingter anal, sindrom zollinger,
paralitik ileus dan obstruksi usus.
(Suzanne C. Smeltzer, 2001, hal : 1093)
B. ETIOLOGI
Diare dapat disebabkan 5 faktor yaitu :
1. Faktor Infeksi : Bakteri (shigella, shalmonella, vibrio kholer), Virus
(enterovirus), Parasit (cacing), Kandida (candida albicans).
2. Faktor Parenteral : infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada
anak anak).
3. Faktor Malabsorpsi : karbohidrat, lemak, protein.
4. Faktor Makanan : makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak,
sayuran dimasak kurang matang.

5. Faktor Psikologis : rasa takut, cemas.


(Suzenne C. Smeltzer, 2001, hal : 1093)
C. TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala dari diare dapat meliputi sebagai berikut :
a. BAB encer dan lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
b. Gelisah
c. Badan lemah dan lesu
d. Muntah muntah
e. Rasa haus
f. Menurunnya nafsu makan
(Suzenne C. Smeltzer, 2001, hal : 1093)
D. PATOFISIOLOGI
Diare sekresi biasanya dengan volume banyak disebabkan oleh peningkatan
produksi dan sekresi air serta elektrolit oleh mukosa usus kedalam lemen usus.
Diare osmotik terjadi bila air terdorong ke dalam usus tekanan osmotik dari
partikel yang tidak dapat diabsorpsi, sehingga reabsorpsi air menjadi lambat.
Diare campuran disebabkan oleh peningkatan kerja pristaltik dari usus
(biasanya karena usus inflamasi) dan kombinasi peningkatan sekresi atau
penurunan absorpsi dalam usus.
(Suzanne C. Smeltzer, 2001, hal : 1093)
E. PENATALAKSANAAN
Penatalaksaan medis utama diarahkan pada pengendalian atau pengobatan
tenyakit dasar. Obatobatan tertentu (pretnison) dapat mengurangi beratnya
diare dan penyakit.
Untuk diare ringan, cairan oral dengan segera ditingkatkan dan glukosa oral
dan larutan dapat diberikan untuk rehidrasi pasien. Untuk diare sedang seperti
defenoksilat (lomoti) dan loporomid (imodium) juga diberikan utuk
menurunkan motilitas. Preparat antimikrobial diberikan bila preparat infeksius
telah teridentifikasi atau diare sangat berat. Terapi intra vena mungkin
diperlukan untuk hidrasi cepat, khususnya untuk anak kecil dan lansia.
(Suzanne C. Smeltzer, 2001, hal : 1094)

F. PHATWAY

Faktor makanan :
makanan basi, beracun, Faktor malabsorbsi :
alergi terhadap makanan, karbohidrat, protein,
lemak
makanan pedas, asam,
alkohol
Makanan tidak
terserap oleh vili
Masuk kedalam
usus
tubuh
Mencapai usus
halus

Peningkatan
tekanan
osmotik dalam
lumen usus

Merangsang/
menstimulasi dinding
usus halus

Faktor psikologis
: cemas, takut

Rangsangan di
hipothalamus

Susunan syaraf
autonom
(serabut syaraf
parasimpatis
cabang nervus
vagus

Pergeseran air dan


elektrolit kedalam
lumeninfeksi
usus :
Faktor
bakteri, virus,
parasit
Hiperperistaltik

Peningkatan isi
(rongga) lumen usus

Faktor infeksi :
bakteri, virus, parasit
Masuk kedalam
tubuh bersama
makanan dan
minuman yang
tercemar
Mencapai usus
halus

Menyebabkan infeksi
dan kerusakan jonjot
usus

Malabsorbsi
makanan dan
cairan

Peningkatan percepatan kontak antara makanan dan air dengan mukosa usus
Penyerapan makanan, air, dan elektrolit terganggu
MK 1 : Diare

Pengeluaran
substansi nutrien
bersama faeses
Dehidrasi
faeses
Sirkulasi darah
menurun

MK.2
Kekurangan
Volume Cairan

Syok
hipovolemik

Merangsang
faeses
hipothalamu
s

Meninggal

faeses
MK.5
Hipertermi

Pengeluaran substansi
nutrien bersama faeses

Hipoglikemi
dan gangguan
zat gizi

Malnutrisi
energi dan
protein

MK.2
Perubahan
Nutrisi Kurang
dari
faeses
Kebutuhan

dari
Kebutuhan

Sering
defekasi
Pengeluaran asam
laktat berlebihan

Iritasi kulit
daerah anal

MK.6 Kerusakan
Integritas Kulit
faeses

Gambar pathways Gastroenteritis, dikembangkan dari Suharyono


faeses
(1999), Price S.A (1995)
faeses

BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.S
DENGAN DIARE DI RUANG PUSPA NIDRA
RSU KARDINAH TEGAL
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 11 MEI 2015
Oleh

: ILHAM SUGIARTO

B. IDENTITAS PASIEN
Nama

: AN.S

Umur

: 2 tahun

Jenis kelamin

: Laki -laki

Agama

: Islam

Alamat

: Pagongan,kec talang, Rt 01 Rw 01,Tegal

Pendidikan

:-

Pekerjaan

:-

Diagnosa medis

: Diare

C. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama

: Ny.T

Umur

: 41 tahun

Alamat

: Pagongan,kec talang, Rt 01 Rw 01,Tegal

Pekerjaan

: Wiraswasta

Hubungan dengan pasien : Ibu pasien


D. RIWAYAT PENYAKIT
1.

Keluhan Utama
Pasien mengatakan sering BAB lebih dari 10 kali per hari.

2.

Riwayat Penyakit Sekarang

BAB berwarna kuning bau berlendir,konsistensi encer,waktu


pengeluaran 3-5 hari(diare)

Timbulnya keluhan
Keluarga Pasien mengatakan timbulnya keluhan mendadak

Faktor pencetus,lamanya keluhan


Keluarga Pasien mengatakan faktor pencetus dari makanan makanan
yang kurang sehat.lamanya keluhan 3-5 hari.
Upaya untuk mengatasi
Keluarga Pasien mengatakan untuk segera di rujuk ke rumah sakit.

3.

Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Penyakit yang pernah diderita


Keluarga pasien mengatakan tidak ada penyakit yang diderita

Apakah pernah dirawat di RS


Keluarga pasien mengatak baru pernah dirawat di RS

Apakah pernah dilakukan tindakan pembedahan


Keluarga pasien mengatakan belum pernah dilakukan tindakan
pembedahan

Apakah pernah alergi


Keluarga pasien ,mengatakan belum pernah alergi , dan tidak
mempunyai riwayat alergi.

Apakah pernah trauma


Keluarga pasien mengatakan tidak pernah mengalami trauma

4.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Anggota keluarga tidak mengalami penyakit yang diderita sekarang.
Tidak ada keturunan , tetapi ini sering terjadi akibat makn makanan
sembarangan.

5.

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


An. S merupakan anak pertama dari Ny. T dan Tn. S , An. S lahir pada usia
kehamil 36 minggu , dengan berat badan 2,5 kg , An. S lahir spontan
dengan kondisi sehat.

6.

Riwayat tumbuh kembang


a. Mata
Keadaan mata konjungtiva anemis, palpebra cekung.
Keadaan penglihatan An.S tidak ada penurunan dan An.S tidak ad
tanda radang serta An.S tidak mengguanakan kaca mata.

b. Hidung
Keadaan hidung An.S tidak ada polip, bentuk simetris, kemampuan
penciuman tidak ada penurunan.
c. Mulut
Membran mukasa An.S kering, ludah berwarna putih, An.S tidak ada
kesulitan/ gangguan berbicara, tenggorokan kering.
d. Telinga
Keadaan telinga An,s tidak ada sekret,kemampuan pendengaran tidak
ada penurunan.
1) Jantung dan Paruparu

Inspeksi

: tidak da pembengkakan dan berbentuk simetris

Palpasi

: tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: normal

Auskultasi : S1 dan S2 normal tidak ada bunyi tambahan


2) Abdomen
Inspeksi

: bentuk simetris, tidak ada tonjolan

Palpasi

: ada nyeri tekan di bawah abdomen kanan bawah

Perkusi

: timpani

Auskultasi : pristaltik usus meningkat lebih dari 35 x/ menit


3) Genetalia
Keadaan genetalia An.S bersih, tidak ada kelainan pada alat
kelamin.
4) Extremitas
Atas : tangan kanan dan tangan kiri tidak ada kekakuan otot.
Bawah : kaki kanan dan kaki kiri tidak ada kekakuan otot
5) Integumen
Warna kulit pucat, turgor kulit menurun lebih dari 2 detik, integritas
kulit bersih tidak ada luka.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 09 Mei 2015
Pemeriksaan
Hemoglobin

Hasil

Satuan

L 8,9

g/dl

Nilai
10,7 14,7

Leukosit

7,3

10^3 / ul

4,5 13,5

Hematokrit

L 27,1

Trombosit

273

33 - 41
10^3/ul

F. TERAPI
NO
1.

Jenis Obat
GENTAMICIN

Aturan Pakai
2 X 12 gr

2.

ZINK SC

1 X SET

3.

L BIO SC

1 X SET

150 - 521

ANALISA DATA
NO
1.

2.

3.

DATA

PROBLEM

ETIOLOGI

Ds : - Klien mengatakan BAB lebih dari


10 kali perhari
- Klien mengatakan mual muntah
- Klien mengatakan konsistensi
BAB cair berwarna kuning
kehihjauan di sertai lendir
- Klien mengatakan lemas
- Klien kurang minum, mnum 5
gelas dalam sehari
Do : - Klien tampak lemas
- Turgor klien kurang dari 2 detik
- Kulit pucat, konjungtiva anemis
- TTV : TD = 80/ 60 mmHg
RR = 16 X/ menit
S = 38 C
N = 50 x/menit
Ds : - Klien mengatakan BAB 10 kali
perhari
Klien
mengatakan
feces
berwana kuning kehijauan dan
mengeluarkan lendir
Klien mengatakan nyeri adomen
dan mules
Do : - Adanya peningkatan bunyi
pristaltik usus lebih dari 35 x/
menit
Normal : 630x/ menit
Ds : - Klien mengatakan nafsu makan
berkurang dan berat badannya
menurun
Klien mengatakan mual muntah
Klien mengatakan lemas
Do : - Klien tampak lemas
Konjungtiva anemis,membran
mukosa pucat

Kurangnya
volume cairan

Output
yang
berlebih
dan
kurangnya asupan
cairan

Diare

Inflamasi, iritasi,
atau malabsorpsi

Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

Intek yang tak


adekuat
mual
muntah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan output yang berlebih dan
kurangnya asupan cairan.
2. Diare berhubungan dengan inflamasi, iritasi, atau malabsorpsi.
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intek yang tak
adekuat mual muntah.
RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal/
jam
10 Mei
2015
07.00 wib

No. Dx.
Kepera
watan
1.

Tujuan dan Kriteria


Hasil yang
diharapkan

Intervensi

Setelah dilakukan 1.
Kaji
tindakan
tanda
vital
keperawatan selama
(tekanan
3 X 24 jam
darah,
nadi,
kebutuhan
cairan
suhu
dan
terpenuhi dengan
pernafasan)
kriteria hasil :
1. Mempertahankan
volume
cairan
adekuat
dibuktikan oleh
membran
2.
Observa
mukosa lembab,
si kulit kering
turgor kulit baik
berlebih dan
dan
pengisian
membram
kapiler
baik,
mukosa,
tanda vital baik,
penurunan
keseimbangan
turgor kulit,
masukan
dan
pengisiaaan
pengerluaran
kapiler lambat
urine
normal 3.
Awasi
dalam
masukan dan
konsistensi/jumla
haluan,
h.
karakter
pekiraan
kehilangan
yang
tak
terlihat, misal
keringat.

Rasional

1.

Hipote
nsi (termasuk
postural),
takikardia,
demam,
dapat
menunjukan
respon
terhadap dan
efek
kehilangan
cairan.
2.
Menunj
ukan
kehilangan
cairan yang
berlebih/dehi
drasi.

3.

Membe
rikan
informasi
tentang
keseimbanga
n
cairan,
fungsi ginjal
dan kontrol

TTD

4.

Berikan
cairan
parenteral,
tranfusi darah
sesuai indikasi

10 Mei
2015
07.00 wib

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
3 X 24 jam
penurunan
diare
dengan
kriteria
hasil :
1.
Penurunan
frekuensi
defekasi
2.
Penurunan
bunyi pristaltik
usus, normal 6
30 x/ menit.
3.
Rasa nyeri
pada obdomen
berkurang.
4.
Warna
feces normal

1.

Tingkat
kan
tirah
baring,
berikan alat
disamping
tempat tidur.

2.

Identifik
asi makanan
dan
cairan

penyakit usus
juga
merupakan
pedoman
untuk
penggantian
cairan.
4.
Memper
tahankan
informasi
keseimbanga
n
cairan,
fungsi ginjal
dan kontrol
penyakit usus
juga
merupakan
pedoman
untuk
penggantian
cairan.
1.
Istirahat
menurunkan
motilitas usus
juga
menurunkan
laju
metabolisme
bila
infeksi/perad
angan
sebagai
komplikasi,
defekasi
tibatiba
tanpa tanda
dan
dapat
terkontrol,
peningkatan
resiko
inkontinensia
l/jatuh
bila
alatalat
tidak dalam

10Mei
2015
07.00 wib

Setelah dilakukan
tindakan perawatan
selama 3 X 24 jam
kebutuhan nutrisi
akan
terpenuhi,
dengan
kriteria
hasil :
Menunjukan berat
badan stabil atau
peningkatan berat
badan
sesuai
sasaran
dengan

yang
jangkauan
mencetus
tangan.
diare, misal : 2. Menghindark
sayuran serat,
an
iritan,
buah, sereal,
meningkatka
minuman
n
istirahat
karbonat,
usus.
produk susu.
3.
Mulai
lagi
cairan
per
oral
secara
3. Memberikan
bertahap,
istirahat
tawarkan
kolon dengan
munuman
menghilangk
jernih
tiap
an/menurunk
jam, hindari
an rangsang
minuman
makanan/caia
dingin.
ran.Makan
kembali
secara
bertahan
cairan,
mencegah
kram
dan
diare
berkurang,
dan
cairan
dingin dapat
meningkatka
n
motilitas
usus.
1.
Timban 1.
Member
g berat badan
ikan informasi
tiap hari.
tentang
kebutuhan
diet/keefektifa
2.
Dorong
n terapi.
tirah
2.
Menuru
baring/pemba
nkan
tasan aktivitas
kebutuhan
selama face
metabolik
sakit akut.
unutk
mencegah

nilai laboratorium
normal dan tidak
ada
tanda
malnutrisi

3.

Anjurka
n
istirahat
sebelum
makan

penurunan
kalori
dan
simpanan
energi.
3.
Menena
ngkan
pristaltik dan
peningkatan
energi untuk
makanan.

CATATAN KEPERAWATAN
No.

Tanggal /

Diagnosa

Jam

Tindakan / Implementasi

Respon

TTD

Keperawatan

1.

10 MEI
2015
07.00 wib

1. Mengkaji tanda vital

1.

(tekanan darah, suhu,

Ds : Do : TD = 130 / 70

nadi, pernafasan)

mmHg
RR = 19

menit
N = 80 X/menit
S = 37,5 C
07.00 wib

2.

Ds

klienmengtakan lebih
2. Mengobservasi

08.00 wib

kulit

nyaman

kering berlebih dan

kulinya tidak lembek

membran

Do : turgor kulit tidak

mukosa,

penurunan turgor kulit,

lembek

pengisian

detik.

kapier

lambat.

3.

kurang
Ds

berkeringat

selama

sakit.

pemikiran kehilangan

Do

yang

berkeringat

terlihat,

misal : berkeringat.

4.

parenteral,

cairan
transfusi

darah sesuai indikasi.

klien

tidak

Ds : klien merasa
lebih

4. Memberikan

klien
jarang

dan keluarnya karakter


tidak

mengatakan
3. Mengawasi masuknya

08.30 wib

keadaan

nyaman

dan

tidak lemas.
Do

memberikan

cairan parenteral RL
20 tetes / menit

2.

09.00 wib

1. Meningkatkan
baring,

tirah

1.

memberikan

Ds

klien

mengatakan

alat disamping tempat

beristirahat

tidur.

nyaman

dengan

Do : klien beristirahat
di tempat tidur dan
10.00 wib

tidur
2. Mengidentifikasi

selam

jam

sehari dan tidur siang.

makanan dan cairan

2.

Ds

klien

yang mencetus diare,

mengatakan

misal : sayuran serat,

minum

buah, sereal, minuman

berenergi dan sering

karbonat, produk susu.

minum sayuran dan

11.00 wib

sering
minuman

buah pepaya.
Do

klien

sering

minum susu dan mkan


3. Memberikan
per

3.

07.00 wib

oral

cairan
secara

buah pepaya.
3.

Ds

klien

bertaha, manawarkan

mengatakan minum air

minuman jernih tiap 1

jernih

jam dan menghirkan

Do : klien minum

minuman dingin.

sering

minum

jernih

dan

1. Menimbang

berat

air
tidak

minum air yang dingin


1.
Ds : klien

badan tiap hari.

mengatakan

berat

badan bertambah
12.00 wib

Do : BB = 74,5 kg
2.
2. Medorong

12.00

tirah

Ds
mengatakan

klien
sering

baring/membatasi

istirahan

aktivitas selama face

mengurangi aktivitas

sakit.

Do : klien mengurangi
aktivitas.

dan

3.

Menganjurkan
istirahat
makan.

sebelum

3.

Ds

klien

mengatakan

ada

peningkatan

nafsu

makan.
Ds : nafsu makan klien
mulai berambah

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal / Jam
10 MEI 2015
07.00 wib

10 MEI 2015
12.00 wib

10 MEI 2015
12.00 wib

No. Diagnosa
Keperawatan
1

Perkembangan
S : - klien mengatakan sedikit tidak
lemas
- klien mengatakan merasa
nyaman keadaan kulitnya tidak
lembek
O : - lemas berkurang
- turgor kulit kurang dari 2 detik
- mukosa dan konjungtiva tidak
pucat
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1, 2 dan 4
S : - klien mengatakan BAB
berkurang 3 kali sehari
klien
mengatakan
beristirahat
dengan
nyaman dan rasa nyeri
berkuarang
O : - klien beristirahat dengan
nyaman
- rasa nyeri berkurang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1, 2 dan 3
S : - klien mengatakan nafsu makan
bertambah
- klien mengatakan tidak mual
dan muntah
O : - nafsu makan klien bertambah
- tidak mual muntah
A : masalah teratasi

TTD
Perawatan

P : mempertahankan intervensi 1, 2
dan 3

Vous aimerez peut-être aussi