Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Etiologi :
1.
2.
3.
4.
Pengkajiaan
Anamnesis
Umur (lebih sering pada kelompok usia lanjut,50 % populasi berusia lebih dari 85 tahun).keluhan utama
penurunan daya ingat,perubahan kogniitf,dan kelumpuhan gerak ekstremitas
Penyebab penyakit Alzheimer ditemukan memiliki hubungan genetik yang jelas.Diperkirakan 10-30 %
klien Alzheimer menunjukkan tipe yang diwariskan dan dinyatakan sebagai penyakit Alzheimer familiar
(FAD)
Pengkajian Psiko-Sosio-Spiritual
Adanya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesulitan untuk berkomunikasi akibat
gangguan bicara.Pola persepsi dan konsep diri didapatkan klien merasa tidak berdaya,tidak ada harapan,mudah
marah,dan tidak kooperatif.Perubahan yang terpenting pada klien dengan penyakit Alzheimer adalah
penurunan kognitif dan penurunan memori (ingatan)
Pemeriksaan fisik
Per sistem dan terarah (B1-B6) dengan fokus pemeriksaan fisik pada pemeriksaan B3 (Brain) dan
dihubungkan dengan keluhan-keluhan dari klien
Keadaan umum
Umumnya mengalami penurunan kesadaran sesuai dengan degenerasi neuron kolinergik dan proses
senilisme.Adanya perubahan pada tanda vital meliputi bradikardi,hipotensi,dan penurunan frekuensi
pernapasan
B1 (Breathing)
Inspeksi,didapatkan klien batuk atau penurunan kemampuan untuk batuk efektif,peningkatan produksi
sputum,sesak napas,dan penggunaan otot bantu napas.
Auskultasi,bunyi napas tambahan sperti napas berbunyi,stridor,ronkhi pada klien dengan peningkatan
produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurun
B2 (Blood)
Hipotensi postural dan juga gangguan pada pngaturan tekanan darah oleh sistem saraf otonom
B3 (Brain)
Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien biasanya apatis dan juga bergantung pada perubahan status kognitif klien
Sistem motorik
Inspeksi umum,penurunan pada fungsi motorik secara umum
Tonus otot,ditemukan meningkat
Keseimbangan dan koordinasi,didapatkan mengalami gangguan karena adanya perubahan status kognitif
Pemeriksaan refleks
Pada tahap lanjut penyakit Alzheimer,klien kehilangan refleks postural,apabila klien mencoba untuk
berdiri klien akan berdiri dengan kepala cenderung ke depan dan berjalan dengan gaya berjalan seperti
didorong.Kesulitan dalam berputar dan hilangnya keseimbangan (salah satunya ke depan atau ke belakang)
dapat menimbulkan sering jatuh
Sistem Sensorik
Penurunan terhadap sensasi sensorik secara progresif
B4 (Bladder)
Beberapa klien sering berkemih tidak pada tempatnya.Penurunan refleks kandung kemih yang bersifat
progresif dan klien mungkin mengalami inkontinensia urine,ketidakmampuan mengomunikasikan kebutuhan
B5 (Bowel)
Pemenuhan nutrisi berkurang yang berhubungan dengan asupan nutrisi yang kurang karena kelemahan
fisik umum dan perubahan status kognitif konstipasi
B6 (Bone)
Kesulitan untuk beraktivitas karena kelemahan umum dan penurunan status kognitif menyebabkan
masalah pada pola aktivitas dan pemenuhan aktivitas sehari-hari
Pemeriksaan Diagnostik
CT Scan mungkin memperlihatkan pelebaran ventrikel dan atrofi korteks dan memastikan tidak terdapat
tumor,abses otak,atau subdural hematoma kronis yang dapat diatasi
Penatalaksanaan Medis
Obat penenang dan antidepresan dapat berguna dalam mengendalikan tingkah laku klien.Dukungan
keluarga
Diagnosis keperawatan
1.
pikir
2.
perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan intake tidak
adekuat,perubahan proses pikir
3.
4.
koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan perubahan proses pikir dan disfungsi karena
perkembangan penyakit