Vous êtes sur la page 1sur 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

H DENGAN GANGGUAN SISTEM


MUSKULOSKELETAL (DDH BILATERAL OF HIP JOINT) DI RUANGAN BEDAH
ANAK KEMUNING LANTAI II RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
I. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama

: An. H

Usia/ Tanggal lahir

: 4 tahun / 25 Desember 2009

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Pendidikan

: Paud

Suku/ Bangsa

: Sunda / Indonesia

Alamat

: kp.karawang wetan. Kab. Sukabumi

Tanggal masuk

: 29 Oktober 2014

Tanggal Pengkajian

: 10 November 2014

No Medrek

: 00001397408

Diagnosa medis

: DDH Bilateral of Hip Joint

b. Identitas Ibu :
Nama
Umur
Agama
Suku/ Bangsa
Pekerjaan
Pendidikan
Alamat
c. Identitas Ayah :
Nama
Umur
Agama
Suku/ Bangsa
Pekerjaan
Pendidikan
Alamat
2.

: Ny. L
: 36 thn
: Islam
: sunda / indonesia
: IRT
: Sma
: kp.karawang wetan. Kab. Sukabumi
: Tn. H
: 40 tahun
: islam
: sunda / indonesia
: wiraswasta
: Sma
: kp.karawang wetan. Kab. Sukabumi

Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
orang tua mengatakan anaknya berjalan seperti bebek dan klien mengeluh
nyeri kaki kanan.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh tidak bisa bergerak bebas untuk bermain dan klien merasakan
nyeri di saat kaki sebelah kanan ada yang megang, nyeri dirasakan seperti ditusuk

jarum, skala nyeri 3 (0-10).


c. Riwayat kesehatan dahulu
a. Riwayat prenatal
Ibu klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang di derita ibu sebelum
melahirkan
b. Riwayat natal
Ibu klien mengatakan anaknya lahir prematur dengan kelahiran 6 bulan 20 hari
dengan BB 1,6 kg dan panjang 46 cm
3. Riwayat Neonatal
Ibu mengatakan lahir ankanya di bidan dan anaknya di rawat di rumah sakit sukabumi
dengan di lakukan tindakan inkubator selama 1 bulan 2 minggu
4. Riwayat yang berhubungan dengan
a. Cacat bawaan / penyakit
Keluarga mengatakan penyakit yang diderita sekarang bawaan lahir
b. Pernah dirawat di RS (reaksi hospitalisasi)
Keluaraga mengatakan klien pernah pertama dirawat di rumah sakit sukabumi
dan sekarng klien mengatakan tidak takut masuk rumah sakit karena ingin jalan
normal kaya ibu dan ayahnya.

5. Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Motorik halus
Anak sudah dapat menggambar lingkaran ketika perawat memberikan contoh
gambar lingkaran, anak dapat meletakkan 6 buah kubus satu persatu.
b. Motorik kasar
Sebelum masuk RS, klien mengatakan klien dapat mengayuh sepeda dan berlompat.
c. Sosial
Klien dapat mencuci dan mengeringkan tangannya dengan baik sebelum dan setelah
makan, anak dapat memakai baju dan celana sendiri sebelum di rawat di RS dan
klien dapat bermain bersma dengan temen-teman sebaya nya
d. Bicara
Kemampuan bicara klien baik dan jelas, klien mampu menyebutkan nama
asli dan kepanjangannya, klien mampu bercerita pengalaman sekolah di paud
bersama teman-temannya, klien mampu menyanyikan 1 lagu anak-anak dengan
jelas dan benar.
6. Riwayat Imunisasi
No
1
2
3
4
5

Macam imunisasi
Hepatitis B
Polio
BCG
DPT
Campak

Waktu diberikan
Diberikan dalam
waktu 1 tahun selesai

7. Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga mengatakan tidak ada dalam keluarga yang mempunyai riwayat jalan
seperti klien, dan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, DM dan penyakit lainnya.
8. Genogram
= Laki- laki
= Perempuan
9. Status mental
a. Pola intraksi
Klein terlihat aktif saat diberikan maianan fuzzle dan di saat memainkan game
b. Pola kognitip

Klein saat ditanya tentang cara berhitung bisa menjawab dengan baik dan benar dan
klien dapat menceritakan pekerjaan dalam sekolahnya dengan menggunakan bahsa
yang benar
c. Pola emosi
Klien saat kaki nya di lakukan tindakan klien marah-marah dan meringis kesakitan,
klien terkadang marah-marah jika permintaan nya tidak dituruti oleh ibunya
maupun sama perawatnya.
10. Spritual
a. Anak
Klien beragama islam, klien mengatakan sering berdoa kalau dirumah supaya bias
berjalan kaya mamah dan papah. Klien dapat berdoa di depan perawat untuk
kesembuhan kakinya.
b. Orang tua
Keluarga beragama islam, keluarga yakin dengan berusaha, sabar dan berdoa
penyakit yang diderita klien akan sembuh dan dapat berjalan dengan normal.
2.

Pemeriksaan fisik
a. Pengukuran pertumbuhan
1. Tinggi badan
2. Berat badan
3. Lingkar kepala
4. Lingkar dada
5. Lingkar perut
6. Lingkar lengan atas

: 96 cm
: 15 kg
: 51 cm
: 53 cm
: 55 cm
: 15 cm

b. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah
2. Frekuensi Nadi
3. Frekuensi respirasi
4. Suhu

: 90/50 mmhg
: 78 x/ menit
: 17 x/menit
: 37,5 0c

c. Keadaan umum
1. Penampilan
2. Gaya bicara
3. Kesadaran
d. Kulit
e. Kelenjar limfe
f. Kepala

:berkeringat
:baik, lancer dan jelas
:compomentis (CM) GCS: 13 E: 4 M: 4 V: 5
:warna kulit sawo matang, akral hangat, CRT < 3 detik, kuku
bersih dan pendek, tidak ada lesi dan tidak ada edema
: tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe

1. Mata

:konjungtiva warna merah muda, sclera warna putih, lapang


pandang normal, pergerakan bola mata bebas kesegala arah,
klien bias membaca huruf yang ditulis perawat.
:tidak ada nyeri tekan sinus, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan

2. Hidung

saat bernafas, keadaan hidung klien bersih, klien mampu


membedakan bau-bauan seperti jeruk dan kayu putih.
:bibir klien lembab, tidak ada edema gusi, gusi warna merah

3. Mulut

muda, tidak ada lesi, mukosa mulut lembab, klien dapat


membedakan rasa manis (gula), rasa asin (garam), pahit (kopi)
dan asam (jeruk).
:kedua telinga klien simetris sejajar dengan ujung mata, tidak

4. Telinga

ada serumen, tidak ada lesi, tida ada edema dan klien dapat
bembedakan gerakan kertas yang digesekan oleh perawat yaitu
menjauh atau mendekat ketelinga klien.
:tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, JVP
:betuk dada simetris, RR : 17 x/menit, nafas reguler
:bentuk datar, umbilical tidak menonjol, tidak ada edema, tidak

g. Leher
h. Dada
i. Abdomen

ada lesi, bising usus 7x/menit di kuadran 3, tidak ada nyeri


j. Punggung
k. Ekstermitas

tekan disemua kuadran


: tidak ada kelainan pada punggung klien
:
Atas : bentuk normal, tidak ada nyeri saat klien pleksi
ekstensi, hiperekstensi dan rotasi. Reflek bisef dan trisef (+/

+), kekuatan otot kiri 5 dan kanan 5.


Bawah :bentuk normal, nyeri pada kaki kanan klien saat
diatur posisi oleh perawat, kaki kiri tidak ada nyeri saat
pleksi, ekstensi, hiperekstensi dan rotasi. Reflek patella dan
bebinski (+) kaki kiri, kaki kanan tidak dilakukan karena
klien post op, klian terpasang traksi kekutan otot kanan 0/5

3. Pola aktifitas sehari-hari

No
Aktifitas
.
1

Polanutrisi
a. Asupan
b. Nafsu makan
c. Frekuensi makan
d. Makanan alergi
e. Makanan kesukaan
f. Makanan tidak tidak disukai
Polacairan
a. Asupan
b. Jenis
c. Frekuensi
d. Volume
Polaeliminasi
BAK
a.
b.
c.
d.
e.

Frekuensi
jumlah out put
Warna
Bau
Keluhan

BAB

a. Frekuensi
b. Warna
c. Bau
d. Konsistensi
e. Keluhan
Pola personal hygiene
a. Mandi
b. Oral hygiene
Frekuensi
Waktu
c. Cuci rambut
d. Memotong kuku
Pola istirahat dan tidur
a. Lama tidur
b. Waktu
Siang
Malam
c. Kebiasaan sebelum tidur
Penggunaan obat tidur
Kegiatan lain
d. Kesulitan dalam tidur

Sebelum Masuk RS

Saat Masuk RS

Oral
Baik
2x/ hari 1 porsi
Tidak ada
Semua suka
Yang pahit

Oral
Baik
3x/hari porsi
Tidak ada
Semua suka
Yang pahit

Oral
Air putih, susu
3 gelas /hari
-

Oral
Air putih, susu
4 gelas /hari
-

3x/ hari
Kuning khas
khas
tidak ada

4x/hari
Kuning khas
Khas
Tidak ada

1x/2hari
Kuning khas
Khas
Lembek
Tidak ada

1x/2hari
Kuning khas
Khas
Lembek
Tidak ada

2x hari

1x/hari

2x/hari
pagi dan sore
2x/ hari
Saat panjang

1x/hari
Pagi
1x/2hari
Saat panjang

1-2 jam
7-8 jam

1-2 jam
7-8 jam

Tidak
bermain boneka

Tidak
Bermain game

tidak ada

Tidak ada

Menjelang tidur
Sering terbangun
Merasa tidak nyaman

bangun tidur
Pola aktivitas
a. Bermain
Mainan kesukaan
Tempat bermain
Teman bermain
Sendiri /bersama
b. Sekolah
Kelas
Prestasi
dll

tidak
tidak ada

Tidak
Kadang-kadang

Boneka
Di rumah
Dengan tetangga
Sendiri dan bersama

Game
Di bed
Pasien tetangga
Sendiri dan

paud
-

bersama
-

setelah

4. Data penunjang
Hasil laboratorium
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
PT INR
Massa prothrombin (PT)
INR
APTT
Hematologi 14 parameter
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Index eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Hitung jenis leukosit
Basofil
Eanosofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit

Hasil

Nilai rujukan

13.9
1.04
41.2

11.2 15.2 detik


0.81 1.2 detik
22.2 42.2 detik

11.8
35
4.78
9.100
417.000

L : 11.5 - 13,5 g/dl


L : 34 - 40 %
L : 3.95 5.26 juta/ul
5500 - 15500 /mm3
150000 450000 /mm3

73.0
24.7
33.8

75 87 fl
24 30 pg
31 37 %

0
3
0
37
54
0

0-1%
1-6%
3-5%
27 -55 %
36 - 52 %
2 - 10 %

Morfologi Darah Tepi


Eritrosit
:
normokrom
anisositosis
Lekosit : jumlah cukup, tidak
ada

kelainan

morfologi
Trombosit : jumlah cukup,
30
15
20

tersebar

<52 U/L 37 oc
<39 U/L 37 oc
15 50 mg/dl

Kimia Klinik
AST (SGOT)
ALT (SGPT)
Ureum

5. Penatalaksanaan Medis
Infus Nacl 0,9 %, 1500cc/24 jam, 21 tts / menit
Ranitidin
2x i/2 amp via iv
Cefazolin
2x 500 mg via iv
Tramadol
2x1/2 amp drip
Keterolac
2x1/2 amp via iv
Cefadroxyl
2x 250 mg via oral
Pcr
3x 500 mg via oral
6. Analisa data
NO
1

Symptoms

Etiology
Adanya luka post op

DS:

Ibu

klien

mengatakan

kaki

Merusak jaringan normal

kanan nya sering

sakit
Klein mengatakan
sakit

pada

kanan nya

Jaringan mengeluarkan zat kimia


sebagai stimulus nyeri

kaki
Stimulus di tangkap respon nyeri

Problem
Nyeri

DO:

Klien

meringis

kesakitan saat di

Di teruskan ke hipotalamus dan


kortex

sentuh kaki kanan


Intensitas nyeri di persepsikan

nya
Klien

traksi

terpasang
pada

kaki

Nyeri

kanannya

DS :

Adanya bekas insisi bedah pada

DO :

daerah kaki kanan

Suhu 37,5 0C
Nadi 86x/ menit
Ada kemerahan

Resiko infeksi

Terbentuknya jaringan normal

pada daerah luka


Mikroorganisme masuk ke daerah
luka

Infeksi
3

DS:

Keluarga

klien

mengatakan rambut

Ketidakmampuan dan

Gangguan ADL:

ketidaktahuan keluarga dalam

personal hygiene

merawat klien

dan pola aktivitas

lengket, gigi kotor,


dan

badannya

Aktifitas klien terhambat

lengket
DO:

Keadaan umum klien kotor

Rambut

lengket dan dan bau


Badan klien lengket
Gigi berwana kuning
Aktifitas
klien

klein

terhambat

Gangguan ADL personal hygiene


dan pola aktifitas

dengan

adanya luka post op

pada kaki kanan


Kekuatan
oto
ekstermitas 5/5 dan
bawah 0/5

7. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan adanya luka post op pada kaki bagian kanan
2. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka post op
3. Gangguan ADL: personal hygiene dan pola aktivitas berhubungan dengan ketidak
mampuan dan ketidaktahuan keluarga dalam merawat.

8. Intervensi keperawatan dan evaluasi


No

Diagnosa
Tujuan

.
1

keperawatan
1. Nyeri
berhubungan

Tupan :

1. Latih

Nyeri klien hilang

dengan adanya Tupen:


luka post op Setelah
pada

Intervensi

teknik

Rasional
klien 1. Teknik

relaksasi

nafas dalam dan


dilakukan

relaksasi

dapat mengurangi
nyeri

yang

di

distraksi
rasakan klien
2. Observasi skala 2. Untuk mengetahui

kaki tindakan keperawatan

bagian kanan

nyeri klien
selama 3x24 jam nyeri 3. Kolabrasi
klien berkurang

pemeberian

tingkat nyeri klien


3. Untuk mengurangi
nyeri

yang

di

Dengan kriteria hasil :

Resiko

Skala nyeri klien 2

(0-10)
Nadi klien dalam

batas normal
Suhu tubuh klien

dalam batas normal


Klien
tidak

meringis kesakitan
infeksi Tupan :

berhubungan
dengan

Tidak ada infeksi

analgetik sesuai
yang di anjurkan

1. Kaji tanda- tanda 1.


vital
2. Bersihkan

dapat mengetahui
terjadinya infeksi
teknik 2. Membersihkan

dengan
Setelah

Tanda-tanda vital

luka

adanya Tupen:

luka post op

rasakan klien

dilakukan

aseptik
tindakan keperawatan 3. Kolaborasi
selama 3x24 jam tidak

dengan

terdapat

untuk pemberian

luka

dengan

teknik

aseptik

dokter
dapat mencegah

tanda-tanda

infeksi

terjadinya infeksi
antibiotik sesuai 3. Anti biotik dapat

Dengan kriteria hasil :

yang di anjurkan

Kulit

memerah
Tidak adanya pus
Tidak
adanya

terjadinya infeksi

tidak

bengkak
Gangguan ADL: Tupan :

1. Cuci

personal hygiene Klien terlihat bersih

klien
dengan

rambut 1. agar rambut klien

klien
2. bersihkan mulut

dan pola aktivitas dan nyaman


berhubungan

mencegah

tidak lengket dan

gatal
dengan 2. agar mulut klien

Tupen:

ketidak Setelah

menggosok gigi
dilakukan 3. Anjurkan

tidak bau, bersih


dan terlihat segar

mampuan

dan tindakan keperawatan

ketidaktahuan
keluarga

selama 3x24 jam klien

dalam terlihat

merawat.

bersih

dan

keluarga

untuk 3. agar klien tetap

mandikan

klien

segar

di tempat tidur
4. Ubah posisi kaki

dengan

kondisi tubuhnya

nyaman

dan tidak terjadi


klien

secara

Dengan kriteria hasil :

gatal-gatal
bertahap

Klien

terlihat

bersih
Klien

nyaman

dengan

kondisi

tubuhnya

1. Catatan perkembangan dan Evaluasi


No
1

Tanggal
10 -11- 2014

Dx
1

Implementasi
1. Mengajarkan klien untuk

Evaluasi

Paraf
Kelompok 2

melakukan relaksasi dan S : klien mengatakan


melakukan klien dengn masih

nyeri

pada

tekhnik distraksi di saat kaki kanannya jika


klein mengalami nyeri
di sentuh
2. Mengkaji skla nyeri O: klien
klien. Skala nyeri klien 2 masih
(0-10)
3. Observasi

terlihat
meringis

kesakitan

saat

di

lakukan

tindakan

tanda-tanda

vital klien
4. Kolaborasi

pemberian pada kaki kanannya


A: intervensi belum

obat analgetik
DS :

teratasi
P
:

1. Klien melakukan teknik intervensi

lanjutkan

relaksasi dengan napas


dalam

dan

dapat

mengikuti

perintah

perawat saat distraksi


2. Klein mengatakan nyeri
pada luka kaki kanannya
saat di sentuh
3. Klien mengatakan tidak
sakit saat di observasi
tanda-tanda vital
4. Klien di berikan obat
anlgetik
DO :
1. Klien tampak meringisi
saat

di

sentuh

kaki

kanannya
2. Skla nyeri 2 (0-10), nyeri
di rasakan saat dilakukan
tindakan

pada

kaki

kanannya
3. Klien tampak tenang saat
dilakukan

observasi

tanda-tanda vital
Td :90/60 mmhg
Nadi : 86 x/ menit
Respirasi : 19 x/menit
Suhu : 37,0 0c
4. Klien terlihat tenang saat
diberikan

obat

analgetiknya (Tramadol
2

11-10- 2014

2x1/2 amp drip)


1. Mengobservasi

tanda-

tanda vital klien


2. Membersihkan luka pada
luka pos op
3. Memberikan

Kelompok 2
S: klien mengatakan

obat

masih saat dilakukan


antibiotik
DS:
pembersihan
pada
1. Klien mengatkan tidak
lukanya
sakit di periksa
O : klien tampak
2. Klien mengatakan sakit
meringis kesakitan
saat di bersihkan luka
saat di bersihan luka
post op nya
3. Klien di berikan obat nya, Klien terlihat
antibiotik
lukanya
DO :
1. Klien terlihat lukanya memerah,
tidak

memerah,

tidak adanya

pus,

tidak
tidak
tidak

adanya pus, tidak adanya adanya bengkak


A : belum teratasi
bengkak, klien terlihat P
:
lanjutkan
tenang

saat

observasi

dilakukan intervensi
tanda-tanda

vital
Td :90/50 mmhg
Nadi : 78 x/ menit
Respirasi : 17 x/menit
Suhu : 37,0 0c
2. Klien tampak menangis
sesakitan

saat

di

bersihkan luka post op


nya
3. Klien tidak berontak di
saat

diberikan

obat

antibiotiknya cefazoline

12-11-2014

2x500 mg via iv
1. Mencucikan
rambut
Kelompok 2
klien
2. Membersihkan

S : klien mengatakan
mulut
setelah

dilakukan

klien dengan menggosok


cuci rambut, gosok
gigi
3. Memaandikan klien di gigi dan dimandikan
tempat tidur
jauh lebih nyaman
4. Mengubah posisi kaki
dari sebelumnya
klien secara bertahap
O: klien terlihat
DS :
1. Klien mengatakan lebih lebih nyaman, lebih
nyaman setelah rambut bersih, lebih segar
nya di cuci
dari
sebelumnya,
2. Klien mengatakan lebih
klein tidak terlihat
segar setalah giginya di
lagi berkeringat di
gosok
3. Klien mengatakan lebih badannya, kekuatan
bersih

setelah

di otot

ekstermitas

mandikan
bawah kanan 0 kiri 5
4. Klien mengatakan sakit A : masalah teratasi
P
:
hentikan
sakit saat posisi kaki di
intervensi
luruskan
DO :
1. Klien
terlihat
lebih
nyaman dengan rambut
nya,
bersih

rambut

terlihat

dan

tidak

berkeringat lagi
2. Klien terlihat giginya
lebih bersih setelah di

gosok giginya
3. Klien lebih rapih dan
bersih

setelah

mandikan
klien

di

badannya,

badannya

tidak

terlihat berkeringat lagi


4. Klien terlihat kesakitan
dan

tidak

mau

di

gerakkan saat kakinya di


gerakkan

Vous aimerez peut-être aussi