KANKER PARU

Insiden >> pada negara berkembang

AS
angka kematian
=
negara industri
Usia 45 54 tahun
:
< 1 : 2
Rokok?
Polusi perkotaan?
Industri ?

ETHIOLOGY
FAKTOR LINGKUNGAN
sel saluran nafas?
PARTIKEL

Retensi pd
sal. nafas

Reaksi
mukosa
terhadap
iritasi
Penetrasi
intraseluler
karsinogen

AUERBACH (1961)

penebalan epitel bronchial

pada perokok kronis
1.Cilia menghilang
2.Jumlah sel
bertambah/menebal
(hyperplasia)
3.Ditemukan sel atyphical
(metaplasia)

80 % kanker paru adalah perokok

perokok:
Jumlah rokok/hari
Lama merokok/tahun

KULLER (1991)
ROKOK

ROKOK

faktor pencetus
ca paru
koroner
stroke
1.Squamous-cell ca
2.Small cell ca
3.Adeno ca

Perokok/non perokok 4-10 x

CARSINOGEN LAIN
CHEMICAL
Vinyl chloride
RADIASI ION Uranium
Bom atom
MINERAL Asbestos
fiberglass
METAL
Nickel
Chromium
arsenic

KARSINOGENESIS

initiation

kontak sel oleh

karsinogen

Promotion

reaksi sel epitel

proliferasi

Progression

sel menjadi ganas

PATHOLOGY
Bronchial Ca

Paru
kanan
Lobus
atas

>

Paru
kiri

>

Lobus
bawah

T.u
segment
anterior

6:4

KLASIFIKASI ANATOMI
1.central

bronkus utama
segment 1 lobus bawah

2.Segmental/intermediate
segment 3,4,5

3.Periferal
distal bronchi/bronchiolus

KLASIFIKASI HISTOLOGI
1.Squamous cell Ca
2.Adeno Carcinoma
3.Large cell
Undifferentiated Ca
4.Small cell
Undifferentiated Ca
5.Adeno Squamous Ca

KLINIS
KLINIS
TANPA KELUHAN
TIDAK SENGAJA
radiologi
NYERI DADA
infiltrasi ke dinding dada
SESAK
sumbatan bronkus
pendorongan/penjepitan
vena cava sup./jantung
NYERI TULANG
metastase

METASTASE
Direct
Lymphatic
hematogenous

Direct
ke sekitar melalui
dinding/mukosa/lymph
pleura p.d.paru dindind dada
diaphragma pericard jantung
tulang - syaraf
Tapi n.recurrent laryngeal
n.phrenicus
esophagus
Melalui lymph-node mediastinum

lymphatic
1.Ipsilateral
2.Kontralateral

t.u lower lobe kiri

t.u adeno ca

hematogenous
sering
t.u vena
organ: otak hepar paru
tulang kelj adrenal
ginjal - pankreas

DIAGNOSIS
5% tanpa gejala
Gejala muncul 3-6 bulan
sakit

Gejala:
1.Bronchopulmonary
2.Extra pulmonary intra thoracal
3.Extra thoracal non metastatic
4.metastatic

1.bronchopulmonary
Iritasi
batuk
Ulserasi
batuk darah
Obstuksi
sesak

2.Extra pulmonary
intra thoracic
o.k metastase ke sekitar
suara serak
v.cava superior syndrome
nyeri bernafas
pleural effusion

3. Extra thoracic non

metastatic
Metabolic

mis: hiperkalsemia
hipoglikemia
Neurologic
mis: ensefalopati
polymiositis
Skeletal
mis: clubbing
Haematologic
mis: anemia, eosinofilia
Kulit, otot
mis: hiperkeratosis
hiperpigmentasi
Lain-lain: diarrhea, nefrotic syndrome

4.metastatic
nyeri tulang
hemiplegia
kejang

diagnostik
Klinis
Radiografi
Non-invasive diagnostic
sitologi sputum
tumor markers
CT-scanning
MRI

invasive
bronkoskopi + biopsi
transbronchial
Biopsi perkutaneus
Thoracoscopy
Biopsi kelenjar
regional
supraclavicula/
mediastinum

pengobata
Surgical
Pneumonectomy
lobektomi
Radiotheraphy
chemotherapy