Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
D DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN AKIBAT TB PARU DI
RUANG PERAWATAN XV RUMAH SAKIT DUSTIRA
TANGGAL 14 - 17 JUNI 2004
I.
PENGKAJIAN
A.
BIODATA
Nama
: Tn. D
Umur
: 29 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Status
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Pekerjaan
: TNI-AD
Alamat
DX Medis
: TBC Paru
No. Reg
: 0406110271
Tanggal masuk
: 11 Juni 2004
Tanggal dikaji
: 14 Juni 2004
Penanggung Jawab
Nama
: Ny. R
Umur
: 59 tahun
Pekerjaan
: PNS
B.
RIWAYAT KESEHATAN
1.
b.
2.
3.
C.
STRUKTUR KELUARGA
Keterangan :
: Laki-laki
: Wanita
: Klien
: Tinggal serumah
: Pernikahan
: Meninggal
D.
DATA BIOLOGIS
NO POLA KEBIASAAN
1 Nutrisi
a.
Makan
Jenis
Jumlah
Keluhan
b.
Minum
Jenis
Frekuen
si
Eliminasi
a. BAB
DI RUMAH SAKIT
Air putih
+ 8 gelas/hari
2.000-2.250 cc
Air putih
+ 5 gelas/hari
1.500-2.000 cc
Lembek + berbentuk
1 x/hari
Kuning tengguli/khas
Tidak ada
Lembek + berbentuk
1 x/hari
Kuning tengguli/khas
Tidak ada
+ 5-6 x/hari
Kuning jernih/khas
Tidak ada
+ 4 x/hari
Kuning jernih/khas
Tidak ada
1-2 jam/hari
1 jam/hari
Jumlah
Konsistensi
Frekwensi
Warna/bau
Keluhan
b. BAK
Frekwensi
Warna/bau
Keluhan
3
DI RUMAH
Istirahat/tidur
a.
Tidur siang
b.
Tidur
5-6 jam/hari
Sulit tidur
4-5 jam/hari
Sulit tidur + sering terjaga
2 x/hari
2 x/hari
2 x/minggu
1 minggu sekali
1 x/hari diseka
1 x/hari
Belum pernah
Belum pernah
malam
c.
4
Keluhan
Kebersihan diri
Mandi
Gosok gigi
Keramas
Gunting
kuku
Aktivitas
E.
PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital :
TD
: 100/80 mmHg
: 27x/menit
: 78x/menit
: 38,50C
3.
Sistem Pencernaan
a.
b.
Abdomen
Abdomen datar, lembut, hepar dan lien tidak teraba
membesar, tidak ada nyeri tekan, bising usus dari ke 4
kuadran + (7x/menit)
4.
Sistem Pernafasan
a.
Hidung
Bentuk simetris dan tampak kotor, tidak nampk pernafasan
cuping hidung, tidak nampak pengeluaran sekret, tidak
adanya nyeri tekan dan tidak teraba nodul
b.
Sinus
Sinus frontalis
Sinus maksilaris
c.
Trakhea
Bentuk dan ukuran simetris, posisi di tengah, tyroid tidak
teraba membesar, bergerak secara bebas, tidak ada nyeri
tekan
d.
Dada
Bentuk simetris, tidak ada retraksi dinsing dada, tidak ada
penggunaan otot pernafasan tambahan, tidak ada nyeri tekan
pada dinding dada
e.
Paru-paru
Pada auskultasi, bronchovasikuler, tidak terdengar ronchi,
tidak terdengar wheezing, ekspansi paru-paru kedua paru
simtris, pola nafas reguler, getaran pada pemeriksaa vokal
premitus sama.
5.
Sistem Kardiovaskuler
a.
Leher
JVP aanya peningkatan KGB, tidak teraba membesar dan
tidak ada masa
b.
Jantung
Bunyi jantugnmurni reguler S1 dan S2, tidak terdengar bunyi
tambahan, heart rate 78 x/menit
6.
Sistem Muskuloskeletal
a.
Extremitas atas
ROM kiri dan kanan mampu fleksi, ekstensi, abduksi,
adduksi dan rotasi
Kekuatan otot : tangan kanan mampu menahan tangan,
namun jauh kembali (skala 4) tangan kiri mampu
menahannamum jath kembali dan terpasang infus (skala 4)
b.
Extremitas bawah
ROM kiri dan kanan mampu fleksi, ekstensi, abdukasi,
adduksi dan rotasi, kaki kanan dan kiri mampu menahan
tahanan tetapi jatuh kembali. Kekuatan otot skala (4)
7.
Sistem Persarafan
N. I
Klien mempu membedkan bau minyak kayu putih dan
alkohol
b.
N. II
Pandangan klien jelas dapat membaca papan nama
perawat pada jara 30 cm
c.
N. III. IV, VI
Simetris kanan kiri, reflek terhadap cahaya positif,
klein dapat menggerakkan bola mata kedalam dan
N. V
Fungsi sensorik dapat mengedip, reflek kornea, ada
pada saat kapas disentuh ke pinggir kornea
e.
N. VII
Fungsi sensorik : Klien dapat membedakan rasa asin
dan manis
Fungsi
motorik
Klien
mampu
tersenyum,
N. VIII
Klien mampu mendengar bisikan dan merespon
pertanyaan
g.
N. IX
Reflek menelan positif
h.
N. X
i.
N. XI
Angkat bahu kanan kiri positif
j.
N. XII
Gerakan lidah bisa ke segala arah
Pemeriksaan Reflek
Reflek Bisep
Positif
Reflek Trisep
Positif
Reflek Patela
Positif
Reflek Achiles
Positif
Reflek Babinsky
Positif
Rangsangan maningen
Kaku Kuduk
Brazenky
Positif
Brazenky
Positif
Positif
8.
Kernig
Positif
Sistem Integumen
Suhu tubuh 38,5OC, rambut warna hitam, distribnusi merata,
tidak teraba masa, rambut kusam, kulit tubuh lembab, turgor
kulit baik.
F.
DATA SOSIAL
1.
Gaya Komunikasi
sehari-hari
klien
Pola Interaksi
3.
G.
DATA PSIKOLOGIS
1.
Status Emosi
Wajah kien tampak tidak tegang ketika berhdapan dengan
perawat, klien mempu menjawab pertanyaan perawat walaupun
kurang jelas
2.
Konsep Diri
a.
Body Image
Klien mengatakan penyakitnya sedikit mempengaruhi
kondisi tubuhnya
b.
Ideal Diri
Kien mengatakan ingin cepat segra sembuh dan segera
pulang
c.
Harga Diri
Klien mengatakan tidak merasa rendah diri bila berinteraksi
dengan masyarakat sekitar
d.
Identitas Diri
Klien adalah anak ke 1 dari 6 bersaudara dan klien
mempunyai 2 orang anak dan klien tinggal serumah
H.
TGL
14-6-2004
DATA PENUNJANG
PEMERIKSAAN
HASIL
NORMAL
SATUAN
INTERPRETASI
i
Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
10.5
13.0
390
31
12.5-18
4-10
150-440
38-51
gr%
rb/mm3
rb/mm3
%
Rendah
Tinggi
Normal
Rendah
Kimia
Darah
SGOT
SGPT
Kolesterol
ureum
Kreatinin
GDP
100
74
73
42.6
0.87
130
0-42
0-37
0-200
10-50
0.5-1.1
75-115
u/l
u/l
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
Tinggi
Tinggi Normal
Normal
Normal
Normal
Tinggi
15-6-2004
Hematolog
I.
Therapy
Infus RL
20 ggt/menit
Paracetamol
3 x 500 mg
Apicillin
3 x 1 (IV)
Transbronko
Provite
3 x 1 sensok makan
1x1
II.
ANALISA DATA
Nama
: Tn. D
Umur
: 29 tahun
Ruang
: XV
NO
DATA
1 DS :
Klien
mengeluh
tidak bisa tidur karena
merasa sakit pada
bagian daanya dan
nafas klien terasa sesak
DO :
Terdapat lingkaran
hitam di kelopak mata
DS :
Klien
mengeluh
panas
Klien
mengeluh
banyak keringat
DO :
Suhu 38.5OC
ETIOLOGI
Nyeri tidak bisa ditahan
Merangsang susunan
saraf otot ROM
mengaktifkan
neropineprin
REM menurun
MASALAH
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan istirahat
tidur
Mikroorganisme masuk
kesaluran pernafasan
Reaksi peradangam
meningkatkan aktivitas
dan merangsang sel-sel
Merangsang serabut
Gangguan rasa
nyaman,
peningkatan suhu
tubuh
10
DS :
Klien
mengeluh
tidak nafs makan
Klien mual
DO :
BB menurun
BB : 48 kg
DS :
Klien
mengetahui
penyakitnya
tidak
tentang
DO :
Klien
selalu
bertanya
tentang
penyakitnya
serta
prosedur pengobatan
dan perawatan
edderin menginduksi
sintesa prostaglandin
Vasokontriksi perifer
Demam
Keluar keringat
berlebihan
Merangsang medula
vomitting centre
Pemenuhan nutrisi
terganggu
Kurangnya informasi
dan pengetahuan
keluarga atau klien
tantang penyakit TBC
Merupakan stressor
psikologis bagi keluarga
dan klien
menimbulkan perasaan
cemas
11
Gangguan
pemenuhan nutrisi
Gangguan rasa
aman : cemas
III.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
1
Nama
: Tn. D
Umur
: 29 tahun
Ruang
: XV
DIAGNOSA
TANGGAL
KEPERAWATAN
DITEMUKAN
Ganguan
pemenuhan
14 uni 2004
kebutuhan
TANGGAL
TT/NAMA
TERATASI
PERAWAT
Aep
istirahat da
dada
Gangguan rasa nyaman,
14 uni 2004
Aep
14 uni 2004
Aep
tiberkolosa)
Gangguan pemenuham
keutuhan
sehubungan
nutrisi
dengan
12
anoreksia
Gangguan
rasa
cemas
sehubungan
dengan
kurangnya
informasi
aman
14 uni 2004
tentang
penyakitnya
13
Aep
IV.
NO
1
Nama
: Tn. D
Umur
: 29 tahun
Ruang
: XV
PERENCANAAN
INTERVENSI
RASIONAL
Ganguan pemenuhan kebutuhan Kebutuhan istirahat dan 1.
Batasi
aktivitas 1.
Agar tidak terjadi
istirahat dan tidur sehubungan tidur terpenuhi dengan
klien yang berat di luar
kontraktur otot dan
dengan adanya nyeri pada daerah kreiteria :
ltihan
pergerakan
sendi
dada ditandai dengan :
Jangka Panjang
(ROM)
DS :
1 x 24 jam kebutuhan 2.
Latih dan anjurkan 2.
Agar klien tenang
TUJUAN
14
TT/NAMA
PERAWAT
Aep
Gangguan
rasa
nyaman,
peningaktan suhu tubuh akibat
dari
proses
infeksi
mikroorganisme (mikrobakterium
tiberkolosa) ditandai dengan :
DS :
Frekeunsi
nafas
normal
Jangka Panjang
Suhu
badan
normal
secara
DO :
konsisten
Suhu 38.5OC
Frekuensi
nafas
normal secara konstan
Gangguan pemenuham keutuhan Kebutuhan
nutrisi
nutrisi
sehubungan
dengan terpenuhi dengan kriteria :
anoreksia ditandai dengan :
Jangka Pendek
DS :
Mual dapat berkurang
Klien mual
BB meningkat
DO :
O
1.
Observasi TTV
1.
Untuk mengetahui
perkembangan klien
2.
Anjurkan
untuk 2.
Untuk mengganti
minum banyak 92000
caoran yang menguap
2500 cc/hari)
melalui
keringat
berupa keringat
3.
Berikan
kompres 3.
Agar
terjadi
hangat
evaporasi
dan
4.
Kolaborasi dengan
vasodilatasi
dokter
dalam 4.
Dpat menurunkan
memberikan
obat
panas
dan
dapat
antipiretik
dan
dmembubuh
antibiotik
mikroorganisme
Aep
1.
Aep
Berikan
makan 1.
Agar kebutuhan
porsi sedikit tapi sering
gizi pasien terpenuhi
sesuai kebutuhan
2.
Sajikan makanan 2.
Agar menambah
dalam keadan hangat
nafsu makan klien
3.
Berikan diet lemak 3.
Supaya klien tidak
atau rendah lemah dan
lemah dan gizinya
TKTP
terpenuhi
15
BB menurun
BB : 48 kg
Gangguan rasa aman cemas
sehubungan dengan kurangnya
informasi tentang penyakitnya
ditandai dengan :
DS :
BB ideal
1.
Mengkaji
1.
Unt
pengetahuan
klien
uk menegtahui sejauh
untuk
tingkat
mana
pengetahuan
pendidikan
klien tentang penyakit
yang diderita
2.
den
Jangka Panjang
2.
Memberika
gan diberikan penkes
Klien
dapat
n penkes
klien dapat mengerti
dan
memahami
DO :
mengetahui
dan
tentang penyakitnya
Klien selalu bertanya tentang
memahami
tentang
penyakitnya
serta
prosedur
prosedur pengobatan
pengobatan dan perawatan
dan perawatan untuk
selanjutnya
atau
setelah keluar dari
rumah sakit
16
Aep
V.
IMPLEMENTASI
CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI
NO
DX
1
Nama
: Tn. D
Umur
: 29 tahun
Ruang
: XV
TANGGAL
TINDAKAN
Batasi
aktivitas
klien yang berat di
luar ltihan pergerakan
(ROM)
Ciptakan
lingkungan
yang
nyaman dan tenang
menjelang dan selama
klien tidur
Observasi TTV
EVALUASI
PARAF
Klien
melakukan
ringan
hanya
aktivias
Klien
nyaman
merasa
Klien
istirahat
da
dengan tenang
dapat
tidur
TD : 100/80 mmHg
N : 78 x/menit
R
: 27 x/menit
S
: 38,5OC
Suhu tubuh klien
Berikan kompres
dari 38,5OC menjadi
hangat
37,2OC
Klien
diberikan
Kolaborasi dengan
terapi
obat
dokter
untuk
parasetamol
dan
memberikan
obat
amoxicillin (3x500)
antipiretik
dan
antibiotik
Berikan
porsi
Klien tiak mual
makan sedikit tapi
dan porsi makan
sering
bertambah
Pengethuan klien
pengetahuan
klien
bertambah
untuk
tingkat
pendidikan
Memberikan
Klien
mengerti
penkes
tentang
proses
17
Aep
Aep
Aep
Aep
penyakit
VI.
EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama
: Tn. D
Umur
: 29 tahun
Ruang
: XV
NO.
DX
1
TANGGAL
JAM
16 Juni 2004
16 Juni 2004
S:
Klien mengatakan tidak panas lagi
O:
Suhu tubuh klien normal, nafas normal
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Aep
16 Juni 2004
S:
Klien mengatakan nafsu akan beratambah
O:
Porsi makan satu porsi habis
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Aep
PERKEMBANGAN
S:
Klien mengatakan sakit dada berkurangh sesak
berkurang
O:
Lingkaran dimkelopak mata hilang dan jam tidur
klien 6-7 jam
A:
Masala teratasi sebagaian
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Batasi aktivitas klien, anjurkan teknik relaksasi,
ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang
E:
Klien dapat tidur dengan tenang dan nyaman
R:
Intervensi dilanjutkan oleh perawat ruangan
18
TT/NAMA
PERAWAT
Aep
16 Juni 2004
S:
Klien mengetahui tentang penyakitnya
O:
Klien mengerti dan memahami
penyakitnya
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
19
Aep
tentang