Vous êtes sur la page 1sur 17

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

PADA BAYI Ny.MR DI RUANG VK IGD RSUP SANGLAH DENPASAR


TANGGAL 28 OKTOBER 2014
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama bayi
Umur bayi
Nama Orang Tua
Umur Orang Tua
Pendidkan ortu
Pekerjaan ortu
Status Orang Tua
Agama ortu
Alamat
No CM
Tanggal MRS
Tanggal pengkajian
Sumber informasi
Penanggung
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

: By.Ny MR
: 0 hari
: Ny.MR
: 20 tahun
: SD
: IRT
: Menikah
: Kristen Katolik
: Jl.Pamogan Gg.Anggrek I No.5 Denpasar
: 14062517
: 28 Oktober 2014
: 28 Oktober 2014
: Wawancara dan Observasi
: RF
: 30 tahun
: SD
: Buruh Proyek
: Jl.Pamogan Gg.Anggrek I No.5 Denpasar

B. Riwayat Kelahiran
1. Tanggal kelahiran
2. Jenis Kelamin
3. BB lahir
4. Keadaan bayi
5. Jenis persalinan

: 28 Oktober 2014
: Laki-laki
: 2700 gram
: Sehat, tanpa kelainan
: Normal (Partus Aterm)

C. Keadaan Bayi Saat Lahir


1. Tanggal lahir
: 28 Oktober 2014
2. Jam lahir
: Pukul 18.55 WITA
3. Kelahiran tunngal/gemili : Tunggal
4. Lampiran Penilaian Apgar Score
N
O

NILAI
TANDA

Appreance
(warna
kulit)

Seluruhnya

Tubuh

Tubuh dan

pucat/biri

kemerahan

ekstremitas

tangan kaki

Jumlah
2

Pulse
(denyut

Tidak ada

biru

merah

< 100x/menit

>100x/menit
2

jantung)

Grimance
(respon,
reflek)

Activity
(tonus otot

Tidak ada

Meringis/mena

Menangis

respon tahap

ngislemah

/bersin batuk

stimulasi

ketika di

saat di

stimulasi

stimulasi

Lemah/tidak

Sedikit

Bergerak aktif

ada

gerakan

Tidak ada

Lemah tidak

Menangis kuat

teratur

pernapasan

Respiration

teratur
JUMLAH

D. Riwayat Persalinan
BB / TB Ibu
Persalinan di
Keadaan Umum Ibu
TTV
Jenis Persalinan
Kala I
Indikasi
Kala II
Kala III
Komplikasi Persalinan
Lamanya ketuban pecah
Kondisi Ketuban

: 65kg / 154 cm
: Bed 5 Ruang VK IGD RSUP Sanglah
: Ibu tampak lemah dan meringis
: S = 37,9C , TD : 140/100 mmHg
: Normal (Partus Aterm)
::: 10 menit
: 5 menit
: Ibu datang dengan KPD + febris, saat persalinan TD
ibu = 140/100
: 1 jam 45 menit
: Keruh

E. Pengkajian Fisik
1. BB
: 2700 gram
2. PB
: 50 cm
3. Suhu
: 36,7 C
4. LK/LD
: 33 cm / 33 cm
5. Tubuh
: Kemerahan dan kecil
6. Warna
: Kemerahan
7. Lanugo
: ( + ) pada tangan dan kaki
8. Vernix
: Vernix Karsiosa ( + ) terlihat jelas pada bagian lipatan leher dan lutut

F. Pemeriksaan Fisik Head to toe


1.
2.
3.
4.

Kepala
Wajah
Mata
Hidung

kelainan.
5. Telinga

: Normochepali, simetris dan tidak terdapat jejas.


: Tidak terdapat edema, bersih dan tidak terdapat kulit.
: Pupil Isokor, sklera putih dan tidak terdapat pus.
: Simetris, tidak ada sumbatan pada kedua lubang hidung, tidak ada
: Simetris antara telinga kiri dan kanan , sejajar dengan ujung mata,

terdapat lanugo.
6. Mulut
: Bibir ( + ), Langit-langit ( + ), Sianosis ( - ), reflek hisap ( + )
7. Leher
: Tidak ada pembengkakkan
8. Dada
: Pergerakkan dada simetris, suara nafas tambahan (-).
9. Payudara : Payudara simetris, puting susu menonjol, tidak ada nyeri, benjolan (-)
10. Perut
: Perut bulat, tidak ada perdarahan tali pusat, keadaan tali pusat segar,
benjolan (-), bengkak (-).
11. Ekstremitas :
Atas
: jumlah jari-jari pada tangan kanan dan kiri lengkap, pergerakkan

sendi bebas, gerak aktif, kelainan (-)


Bawah : jumlah jari-jari pada kaki kanan dan kiri lengkap, pergerakkan sendri

bebas, gerak aktif, kelainan (-)


12. Alat kelamin : Jenis Kelamin Laki-laki, skrotum (+)
13. Punggung : Fleksibel, tulang punggung lurus, kelainan ( - )
14. Anus
: Ada , meconium (+), kelainan (-)
G. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
DDL : H. Status Neurologis
Pemeriksaan reflex
Roting reflex
Refleks moro
Sucking reflex

: -

:(+)
:(+)
:(+)
:( + )

I.

Nutrisi
ASI/PASI : ASI

J.

Eliminasi
BAB : BAB pertama tanggal 28 Oktober 2014 Pukul 18. 55 WITA
BAK : -

K. Diagnosa Medis
Diagnosa Medis
Program
pada bayi, IMD
Pengobatan

: Vigerous Baby
: Melakukan pemeriksaan fisik, melakukan pemeriksaan reflek
: Vit K 0,1 mg ( IM), Imunisasi Hepatitis B (IM)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
N
O
1 DS : -

DATA

INTERPRETASI
Neonatus

MASALAH
Risiko Infeksi

DO : Neonatus, Imaturitas
Sistem Imun

Kekebalan Tubuh
Risiko Infeksi

DS : -

Neonatus

DO : Kontrol suhu yang


belum adekuat, bayi

Risiko Ketidakefektifan
Thermoregulais

Kontrol suhu tubuh tidak efektif

diletakkan di infant warmer,


suhu tubuh 36,7C, bayi
tampak diberikan IMD dan

Risiki ketidak efektifan


termoregulasi

diselimuti
3

DS : -

Neonatus

DO : Bayi tampak di suction


segera setelah lahir, secret /
lender (+)

Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas

Proses persalinan secret masuk


kemulut bayi (jalan nafas)
Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas

DS : -

Neonatus

DO : Ketidakberdayaan fisik
Proses persalinan , organ tubuh
belum matur

Risiko Trauma

Ketidakberdayaan fisik
Risik Trauma

2. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko infeksi beruhubungan dengan kekebalan tubuh imatur.
2. Risiko ketidakefektifan thermoregulasi berhubungan dengan kontrol suhu tidak
efektif
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya secret ditandai
dengan tampak dilakukannya suction pada bayi, secret (+)
4. Risiko tinggi trauma berhubungan dengan ketidakberdayaan fisik
C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Prioritas Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya secret ditandai
dengan tampak dilakukannya suction pada bayi, secret (+)
b. Risiko tinggi trauma berhubungan dengan ketidakberdayaan fisik
c. Risiko ketidakefektifan thermoregulasi berhubungan dengan kontrol suhu tidak
efektif
d. Risiko infeksi beruhubungan dengan kekebalan tubuh imatur.

2. Rencana Keperawatan

N
O
1

DIAGNOSA

RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN

Ketidakefektifan

Setelah diberikan askep selama

1. Hisap mulut dan nasofaring

bersihan jalan nafas

1x 2 jam diharapkan bayi dapat

dengan spuit bult sesuai

berhubungan dengan

mempertahankan jalan nafas

adanya secret ditandai

yang paten

kebutuhan
2. Posisikan bayi miring kanan
setelah memberikan ASI
3. Observasi TTV

dengan tampak
2

INTERVENSI

RASIONAL
1. Menghilangkan secret pada
jalan nafas
2. Untuk mencegah terjadinya
aspirasi
3. Mengetahui KU bayi

dilakukannya suction
pada bayi, secret (+)
Setelah diberikan askep selama
Risiko tinggi trauma
berhubungan dengan
ketidakberdayaan fisik

1x 2 jam diharapkan bayi tidak


mengalami cedera fisik dengan
KE : Bayi diidentifikasi
dengan jelas dan tepat, Bayi
bebas cedera, bayi tidak
menunjukkan bukti pendaharan
Setelah diberikan askep selama
1x 2 jam diharapkan bayi tidak

Risiko ketidakefektifan

terjadi ketidakefektifan

1. Pastikan bayi teridentifikasi

1. Menghindari tertukarnya bayi

dengan tepat, pastikan gelang


identitas terpasang dengan benar
2. Jaga kuku bayi tetap pendek /

2. Menghindari terjadinya

gunakan selop pada tangan bayi


3. Berikan vitamin K secara IM

trauma
3. Agar tidak terjadi perdarahan

dengan menggunakan otot valus


lateralis sebagai sisi injeksi
1. Pantau Suhu tubuh bayi
2. Tempatkan bayi pada infant
warmer

1. Mengetahui KU bayi
2. Menghangatkan suhu tubuh
3. Mempertahankan suhu tubuh

thermoregulasi

thermoregulasi

berhubungan dengan

4. Perhatikan perubahan warna

kontrol suhu tidak


4

3. Selimuti bayi

menggigil
5. Observasi TTV
6. IMD
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah
Setelah diberikan askep selama
1x 2 jam diharapkan bayi tidak

beruhubungan dengan
kekebalan tubuh
imatur.

suhu tubuh bayi

kulit, ada tidaknya kejang /

efektif

Risiko infeksi

bayi
4. Mengetahui perkembangan

mengalami infeksi

bersentuhan dengan bayi


2. Periksa mata untuk melihat
adanya infeksi
3. Pengkajian fisik BBL
4. Berikan vaksin hepatitis B

5. Mengetahui perkembangan
KU bayi
6. Mempertahankan suhu tubuh
bayi
1. Mencegah kontaminasi
kuman
2. Melihat tanda-tanda infeksi
3. Mengetahui tanda-tanda
infeksi
4. Mencegah penyakit hepatitis

D. TINDAKAN/IMPLEMENTASI

HARI/TG
L/JAM
Selasa, 28

NO
DX
1

IMPLEMENTASI
Menghisap mulut dan nasofaring dengan spuit bult

Oktober
2014 Pukul
18.55

EVALUASI FORMATIF
Sekret mudah keluar, bayi tampak menangis dan bisa
bernafas dengan bult

1/2

Menilai APGAR SCORE

Melakukan IMD pada bayi

Menaruh bayi dibawah alatpenghangat (infant

WITA

APGAR SCORE : 9
Menghangatkan suhu tubuh bayi dan agar bayi bisa
secara reflek mencari putting susu ibunya

warmer) dan diselimuti

Pukul 20.00
WITA
Pukul 20.05
Pukul 20.10

4
4
2
2

Membersihkan bayi dari sisa darah dan meconium


Mengukur BB, LK, LD, PB, dan adanya anus serta
suhu tubuh bayi
Memakaikan 1 set pakaian bayi
Memakaikan gelang identitas bayi

1,2,3,4

Bayi menangis, tetapi tidak menggigil


Bayi dalam keadaan bersih
BB : 2700 kg, LK : 33cm ,LD : 33 cm, PB : 50 cm, S
: 36,7 C
Bayi tampak tenang dan tidak menggigil
Gelang bayi terpasang dengan warna biru disertai
nama

Mengobservasi TTV
Pukul 20.20
Pukul 20.25

Suhu ; 36,7C
Kolaborasi pemberian obat Vitamin K 0,1 ml dan
vaksin hepatitis B

Obat masuk melalui IM , reaksi alergi (-)

PARAF

E. EVALUASI
F.
G.
N
O
M.
1
N.
O.
P.
Q.
R.
S.
T.
2
U.
V.
W.
X.
Y.
Z.
3
AA.
AB.
AC.
AD.
AE.
AF.
AG.
AH.

I.
H.

HAR

I/TGL/JAM

N
O

J.

K.

EVALUASI SUMATIF

L.

ARAF

X
CR.

Selasa DE.
DF.
28 Oktober
DG.
2014, Pukul
DH.
DI.
20.25 WITA
DJ.
CS.
DK.
CT.
DL.
CU.
DM.
CV. Selasa
DN.
28 Oktober
DO.
DP.
2014, Pukul
DQ.
20.25 WITA DR.
CW.
DS.
CX.
DT.
CY. Selasa DU.
DV.
28 Oktober
DW.
2014, Pukul
DX.
DY.
20.25 WITA
DZ.
CZ.
DA.
DB.
DC.
DD. Selasa

4
28 Oktober
AI.
2014, Pukul
AJ.
AK. 20.25 WITA
AL.
AM.
AN.
AO.
AP.
AQ.
AR.
AS.
AT.

1 EA.
EB.

S:O : Sekret pada jalan nafas sudah

keluar, bayi dapat bernafas dengan baik


EC. A : Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
ED. P : Pertahankan kondisi bayi,
2

lanjutkan intervensi 1, 2,3


EE.
EF.
S:EG. O : Bayi tidak mengalami cedera

fisik
3 EH.
EI.

A : Risiko tinggi trauma


P : Pertahankan kondisi bayi,

lanjutkan intervensi 1, 2,3


EJ.
EK. S : EL.
O : Suhu tubuh bayi 36,7C, bayi
tampak kemerahan dan dalam keadaan
4

diselimuti, bayi tidak tampak menggigil


EM. A : Risiko ketidakefektifan
thermoregulasi
EN. P : Pertahankan kondisi bayi,
lanjutkan intervensi 1, 2,3,4,5 dan 6
EO.
EP.
S:EQ. O : Tidak ada tanda-tanda infeksi
dan kelainan, vaksin hepatitis B sudah
diberikan
ER. A : Risiko infeksi
ES.
P : Pertahankan kondisi bayi,
lanjutkan intervensi 1, 2,3 dan 4
ET.

EU.

AU.
AV.
AW.
AX.
AY.
AZ.
BA.
BB.
BC.
BD.
BE.
BF.
BG.
BH.
BI.
BJ.
BK.
BL.
BM.
BN.
BO.
BP.
BQ.
BR.
BS.
BT.
BU.
BV.
BW.
BX.
BY.
BZ.
CA.
CB.
CC.
CD.
CE.
CF.
CG.
CH.
CI.
CJ.
CK.
CL.
CM.
CN.
CO.
CP.

CQ.
EV.
EW.
EX.
EY.
EZ.
FA.
FB.
FC.
FD.

FE.
FF.

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR


PADA BAYI Ny.MR DI RUANG VK IGD RSUP SANGLAH
DENPASAR
FG.

TANGGAL 28 OKTOBER 2014

FH.

FI.
FJ.
FK.
FL.
FM.
FN.
FO.
FP.

OLEH

NI WAYAN CINTIA DEVI UTAMI

FQ.

P07120012056/ 3.2 REGULER


FR.
FS.
FT.

FU.
FV.
FW.
FX.

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

FY.

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


FZ.

JURUSAN KEPERAWATAN
GA.

GB.

TAHUN 2014

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN

KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS


GC.

GD.
GE.
GF.
GG.
GH.
GI.
GJ.
GK.
GL.
GM.

OLEH

NI WAYAN CINTIA DEVI UTAMI


P07120012056/ 3.2 REGULER

GN.
GO.
GP.

GQ.
GR.
GS.
GT.

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

GU.

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


GV.

JURUSAN KEPERAWATAN

GW.

TAHUN 2014
GX.

GY. Mengetahui
Oktober 2014

Denpasar, 28

GZ.
Pembimbing Praktik
Mahasiswa
HA.
HB.
HC.
Utami

Ni Wayan Cintia Devi

NIP.
NIM.P07120012056

HD.
HE.
HF.

HG.
HH.
HI.
HJ.
HK.

Mengetahui
Pembimbing Akademik

HL.

NIP.

HM.
HN.

HO.
HP.

Vous aimerez peut-être aussi