Vous êtes sur la page 1sur 17

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Isu dan Permasalahan Perkembangan IPTEK pada Remaja serta


Implikasinya dalam Pendidikan

Disusun oleh :
Kelompok 6
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tiara Veronica
Silvia Anggri Wijaya
Rexy Dwipangestu
Novita Darma Anggraini
Afti Trilaksani
Okta Kemala W

Dosen Pengampu : Indrawati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang nantinya akan diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik di Universitas Bengkulu yang berjudul Isu dan Permasalahan
Perkembangan IPTEK pada Remaja serta Implikasinya dalam Pendidikan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Indrawati selaku dosen mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari hasil makalah ini belum sepenuhnya sempurna, maka penulis
menerima kritik dan saran demi perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.
Bengkulu,

Desember 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar ..................................................................................i
Daftar Isi ............................................................................................ii
BAB I Pendahuluan ...........................................................................1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.

Latar Belakang .........................................................................1


Rumusan Masalah....................................................................1
Tujuan ......................................................................................2
Manfaat.....................................................................................2

BAB II Pembahasan
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

.........................................................................3

Remaja
.........................................................................3
Perkembangan Sosial Remaja.................................................4
Isu dan Permasalahan Perkembangan IPTEK .......................5
Permasalahan Remaja...........................................................12
Implikasi Permasalahan Remaja Terhadap Pendidikan ........14

BAB III Penutup.................................................................................16


3.1.
3.2.

Kesimpulan.............................................................................16
Saran.......................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................17

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Remaja seringkali dianggap sebagai kelompok yang aneh, karena dalam kehidupannya
kelompok ini sering menganut kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berbeda atau bertentangan dengan
kaidah-kaidah dan nilai yang dianut oleh orang dewasa terutama orang tuanya. Dilihat dari dimensi
usia dan perkembangannya, nampak bahwa kelompok ini tergolong pada kelompok tradisional
(masa peralihan).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi zaman sekarang memberikan pengaruh yang
cukup besar terhadap perkembangan remaja, serta menimbulkan permasalahan-permasalahan di
kalangan remaja. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memberikan berbagai
dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Permasalahan dalam dunia remaja bisa dikatakan tidak akan ada habisnya. Psikologinya yang
terus berkembang seiring pertambahan usianya menjadikan masa remaja menjadi masa-masa labil
dimana para remaja masih kesulitan mengatasi permasalahan dalam hidupnya. Akibatnya,
permasalah ini akan memberikan dampak yang cukup besar dalam dunia pendidikannya.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai isu dan permasalahan perkembangan sosial pada
remaja serta implikasinya dalam pendidikan, khususnya dalam perkembangan IPTEK.

1.2.

Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan remaja?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan pendidikan
1.2.3. Bagaimanakah isu dan permasalahan remaja di bidang IPTEK?
1.2.4. Bagaimana pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pendidikan remaja?

1.3.

Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud remaja
1.3.2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pendidikan
1.3.3. Untuk mengetahui isu dan permasalahan remaja di bidang IPTEK
1.3.4. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pendidikan remaja

1.4.

Manfaat
1.4.1. Sebagai bahan referensi untuk mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
1.4.2. Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang isu dan permasalahan
perkembangan IPTEK pada remaja

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.

Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi

dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). masa masa ini sebenarnya tidak mempunyai
tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau
tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status
dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004) masa
remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan
semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan
13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. (Zakiah Darajat, 1990).
Menurut World Health Organization (WHO), remaja adalah laki-laki dan perempuan
berusia 10-19 tahun, dimana usia 12 tahun merupakan batas usia pubertas pada umumnya yaitu ketika secara
biologis sudah mengalami kematangan seksual dan usia 20 tahun adalah usia ketika mereka pada umumnya secara
sosial dan pisikologis mampu mandiri.
Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa di mana
seseorang yang masih berusua antara 12 tahun sampai dengan 22 tahun di mana pada masa ini
Dapat dikatakan bahwa sikap remaja saat ini masih dalam tahap mencari jati diri atau mencari
identitas dari dirinya karna masih dalam masa perubahan menuju ke dewasa.
2.2.

Perkembangan Sosial Remaja

Perkembangan sosial adalah kemajuan yang progresif melalui kegiatan yang terarah dari
individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan formasi pola tingkah lakunya yang luwes.
Hal itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang layak antara dirinya dengan warisan sosial itu.
Menurut Elizabeth B. Hurlock, perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang
dalam bersikap atau tata cara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi di
masyarakat.
Jadi, dapat diartikan bahwa perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada
pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang individu yang lebih besar tidak bersifat statis
dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat, kebiasaan
kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota kelompoknya.
Manusia tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan, baik lingkungan sosial maupun
lingkungan fisik. Lingkungan sosial memberikan banyak pengaruh terhadap pembentukan
berbagai aspek kehidupan, terutama kehidupan sosio-psikologis. Manusia sebagai makhluk
sosial senantiasa berhubungan dengan sesama manusia. Bersosialisasi pada dasarnya merupakan
proses penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial, bagaimana seharusnya seseorang hidup di
dalam kelompoknya, baik dalam kelompok kecil maupun keloompok masyarakat luas. Menurut
Piaget, interaksi sosial anak pada tahun pertama sangat terbatas terutama hanya dengan ibunya.
Kebutuhan bergaul dan berhubungan dengan orang lain telah mulai dirasakan sejak anak
berumur 6 bulan. Di saat itu anak telah mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan
anggota keluarganya. Anak mulai mengenal dan mampu membedakan arti senyum dan perilaku
sosial yang lain, seperti marah, dan kasih sayang. Akhirnya setiap orang mengerti bahwa
manusia itu saling membutuhkan. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana dan
terbatas, yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur,
kebutuhan manusia menjadi kompleks, sehingga tingkat hubungan sosial juga berkembang
menjadi amat kompleks. Pada jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan saja
memerlukan orang lain demi untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pribadinya, tetapi
mengandung maksud untuk disimpulkan bahwa pengertian perkembangan sosial adalah

berkembangnya tingkat hubungan antar manusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan


hidup manusia(Sunarto,1995:126-133).

1.
2.
3.
4.
5.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial manusia,


Keluarga
Kematangan
Status sosial ekonomi
Pendidikan
Kapasitas mental (emosi dan intelegensi)

Ciri Perkembangan Sosial Remaja:

2.3.

Berkembangnya kemampuan memahami orang lain.


Pemilihan persahabatan dengan kualitas psikologis yang relatif sama dengan dirinya.
Berkembangnya sikap kecenderungan untuk menyerah atau mengikuti pendapat, nilai,

kebiasaan, kegemaran, atau keinginan sebaya.


Memiliki kemampuan merekasi yang tepat terhadap realitas sosial
Isu dan Masalah Perkembangan Iptek
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa

bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran
dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai
bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi
kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek
diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek
7

terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak
bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai
bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.
Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet
b) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone
c) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan
kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c) Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh
informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi
secara langsung dari internet.
d) Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam

komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem
internet karena disambar petir.
2. Bidang Sosial dan Budaya
a) Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini
semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku
yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam
buku Megatrend for Women: From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia
Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam
kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang
politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan
penting lainnya.
b) Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan
fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan
rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsabangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c) Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun
demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran
lalu lintas sampai tindak kejahatan.
9

Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan
rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa
saja untuk berhubungan dengan dunia luar.Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain
itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada
banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay
chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing
kapan saja.

3. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara
lain:
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metodemetode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,
karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.:
Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan
muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses
pendidikan, antara lain:
Siswa menjadi malas belajar
10

Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam


belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa
menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan
waktunya

untuk

internetan

yang

hanya

mendatangkan

kesenangan

semata,

seperti Facebook, Chating, Friendster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan
berpengaruh terhadap minat belajar siswa.
Terjadinya pelanggaran Asusila
Sering kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila
dilakukan oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya tawuran
antar pelajar, terjadi priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK,
ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi,
seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main
PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar
malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia.
Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa
dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses
pembelajaran, ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan
merasa lebih dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah,
maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat
Internet dan mengkopi paste karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas berusaha
dan belajar.
Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam
Selama ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya
kebocoran soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi,
karena dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan
11

mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang
dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal
ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal.
Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang
bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan
berbagai alasan. Contohnya ; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan
penerobosan sistem sebuah kantor atau perusahaan, mereka dapat melakukan
perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke Bank atau kekantor-kantor,
cukup dengan melakukan pembobolan system keuangan atau informasi penting, maka
mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya

2.4. Permasalahan Remaja


Tidak semua remaja dapat memenuhi tugas-tugas hidupnya dengan baik. Menurut
Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugasnya,
yaitu:
1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di
rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.
2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja,
seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan
stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban
dibebankan oleh orangtua.
Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir
abad duapuluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak dan
orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari perubahan sosial
yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang menginginkan mereka
melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara psikologis untuk menghadapinya.
Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan di sekolah, penyalahgunaan
obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan-keluhan somatik dan kesedihan yang kronis.
12

Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju dewasa ini
membutuhkan orang yang sangat kompeten dan trampil untuk mengelola teknologi tersebut.
Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang demikian cepat dapat
membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan
emosional.
Bellak (dalam Fuhrmann, 1990) secara khusus membahas pengaruh tekanan media
terhadap perkembangan remaja. Menurutnya, remaja masa kini dihadapkan pada lingkungan
dimana segala sesuatu berubah sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasi yang terlalu banyak
dan terlalu cepat untuk diserap dan dimengerti. Semuanya terus bertumpuk hingga mencapai apa
yang disebut information overload. Akibatnya timbul perasaan terasing, keputusasaan, absurditas,
problem identitas dan masalah-masalah yang berhubungan dengan benturan budaya.
Uraian di atas memberikan gambaran betapa majemuknya masalah yang dialami remaja
masa kini. Tekanan-tekanan sebagai akibat perkembangan fisiologis pada masa remaja, ditambah
dengan tekanan akibat perubahan kondisi sosial budaya serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang demikian pesat seringkali mengakibatkan timbulnya masalah-masalah
psikologis berupa gangguan penyesuaian diri atau ganguan perilaku.
Berikut merupakan beberapa dampak perkembangan IPTEK terhadap remaja:
1. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak
salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di
internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada
dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar
dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
3. Perjudian

13

Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya
perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan
memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. Dan yang lebih mengkhawatirkan
jika situs perjudian tersebut dikunjungi oleh remaja-remaja yang masih labil sehingga
sangat rentan merusak moral mereka.

2.5. Implikasi Permasalahan Remaja terhadap Pendidikan


Untuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya permasalahan yang timbul pada masa
remaja, dalam rangka kegiatan pendidikan yang dapat dilakukan para Diantara usaha-usaha
pembinaan yang perlu di perhatikan, sekurang-kurangnya pendidik umumnya dan para guru
khususnya:
1.

Hendaknya seorang guru mengadakan program dan perlakuan layanan khusus bagi siswa
remaja pria dan siswa remaja wanita (misalnya dalam pelajaran anatomi, fisiologi dan
pendidikan olahraga) yang diberikan pula oleh para guru yang dapat menyelenggarakan
penjelasannya dengan penuh dignity. Tujuan dari usaha tersebut adalah untuk memahami
dan mengurangi masalah-masalah yang mungkin timbul bertalian dengan perkembangan

2.

fisik dan psikomotorik remaja.


Memperhitungkan segala aspek selengkap mungkin dengan data atau informasi secermat
mungkin yang menyangkut kemampuan dasar intelektual (IQ), bakat khusus (aptitudes),
disamping aspirasi atau keinginan orangtuanya dan siswa yang bersangkutan. Terutama
pada masa penjurusan atau pemilihan dan penentuan program studi. Upaya tersebut
bertujuan untuk memahami dan mengurangi masalah-masalah yang mungkin timbul

3.

bertalian dengan perkembangan bahasadan perilaku kognitif.


Seharusnya seorang guru bisa mengaktifkan dan mengkaitkan hubungan rumah dengan
sekolah (parent teacher association) untuk saling mendekatkan dan menyelaraskan
system nilai yang dikembangkan dan cara pendekatan terhadap siswa remaja serta sikap
dan tindakan perlakuan layanan yangdiberikan dalam pembinaannya. Tujuannya adalah
untuk memahami dan mengurangi masalah-masalah yang mungkin timbul bertalian
dengan perkembangan perilaku sosial,moralitas dan kesadaran hidup atau penghayatan
keagamaan.
14

4.

Seorang guru atau pendidik untuk memahami dan mengurangi masalah-masalah yang
mungkin timbul bertalian dengan perkembangan fungsi-fungsi konatif, afektif dan
kepribadiannya

15

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan
individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa
yang sehat. Apabila gagal dalam tugas perkembangannya, dalam mengembangkan rasa
identitasnya. Maka remaja akan kehilangan arah. Dampaknya remaja akan mengembangkan
perilaku menyimpang , melakukan kriminalitas atau menutup diri (mengisolasi diri) dari
masyarakat karena tidak menduduki posisi yang harmonis dalam masyarakat. Perkembangan
IPTEK menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan sosial remaja.
3.2. Saran
Peran orang tua adalah salah satu hal yang paling penting agar seorang remaja tidak
terjerumus ke dalam penyimpangan sosial akibat dari perkembangan teknologi dan informasi.

16

DAFTAR PUSTAKA
Umi,Lestari.2011.Dampak IPTEK terhadap Pendidikan. http://umilestari67.wordpress.com
Septiana,Hikmawati.2012.E-Learning.http://blog.student.uny.ac.id
Desmita.2009.Perkembangan Peserta Didik.Jakarta:Erlangga

17

Vous aimerez peut-être aussi