Vous êtes sur la page 1sur 11

MODUL PERKULIAHAN

Analisis
Struktur 2
Matrisk Kekakuan dan
Flexibilitas
Fakultas

Program Studi

Teknik Perencanaan
dan Desain

Teknik Sipil

Abstract

1
5

Tatap Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

11018

Gneis Setia Graha, ST., MT.

Kompetensi

Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
1

KEKAUAN DAN FLEKSIBILITAS....................................................................................3


1.1

Matriks Flexibilitas....................................................................................................3

LAMPIRAN...................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9

1
5

Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

1 KEKAUAN DAN FLEKSIBILITAS


1.1 Matriks Kekakuan
Analisa struktur dengan metode matriks adalah suatu metode untuk menganalisa struktur
dengan menggunakan bantuan matriks, yang terdiri dari matriks kekakuan, matriks
perpindahan, dan matriks gaya, dengan menggunakan hubungan :
{P} = [K] . {d}
Dimana:
{P} = matriks gaya
[K] = matriks kekakuan
{d} = matriks perpindaan
Salah satu cara yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan di atas, yaitu dengan
menggunakan metode kekakuan. Pada metode ini, variabel yang tidak diketahui
besarannya adalah perpindahan titik simpul struktur (rotasi dan defleksi). Jadi jumlah
variabel dalam metode kekakuan sama dengan derajat ketidaksamaan kinematis struktur.
Kekakuan (k, stiffness) adalah aksi yang diperlukan untuk menghasilkan unit displacement
(ton/m, kN/mm, kg/cm).

1.1.1

Deformasi Aksial

Sebuah batang dibebani Pa dan Pb pada ujung-ujungnya, maka

Gambar 1 Deformasi Aksial Batang (a) Akibat Gaya Tarik (b) Akibat Gaya Tekan
1
5

Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Syarat keseimbangan pada Gambar 1(a) :

d 2=

P a l
AE
Pa =
d2
AE
l

d 2=

Pb l
AE
Pb =
d
AE
l 2

Syarat keseimbangan pada Gambar 1(b) :

d 1=

Pa l
AE
Pa =
d
AE
l 1

d 1=

P b l
AE
Pb =
d1
AE
l

Dengan menggabungkan persamaan di atas, maka akan diperoleh:

P a=

AE
AE
d 1
d
l
l 2

P b=

AE
AE
d 1+
d
l
l 2

Persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk matrisk sebagai berikut:

AE
Pa
= l
AE
Pb
l

{}

]{ }

AE
d1
l
AE d 2
l

Atau dapat ditulis:


{P} = [K] . {d}
Dimana:
{P} = matriks gaya
[K] = matriks kekakuan
{d} = matriks perpindaan

1
5

Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

1.2 Matriks Flexibilitas


Fleksibilitas (f, flexibility) adalah perpindahan (displacement) yang dihasilkan oleh unit gaya
(m/ton, mm/kN, cm/kg)

Matriks fleksibilitas dapat ditulis sebagai:

[ f ] { F } ={D }
Dalam persamaan ini

{ D }=

{ }[ ] [

] {}

D1
f
f
F
f = 11 12 { F } = 1
D2
f 21 f 22
F2

Vektor {D} tergantung pada beban luar


Elemen matriks [f] adalah perpindahan akibat gaya kelebihan satu satuan. Oleh
karena itu, [f] tergantung pada sifat struktur dan menyatakan fleksibilitas struktur
yang dilepas. Maka, [f] disebut matriks fleksibilitas dan elemennya disebut koefisien
pengaruh fleksibilitas. Penggunaan koefisien ini serupa dengan ordinat garis
pengaruh lendutan.
Elemen vektor {F} adalah gaya kelebihan yang didapatkan dari persamaan

{ F }=[ f ] {D }
Contoh:
Balok ABC yang terjepit di C, dan bertumpu pada rol di A dan B, serta menahan beban
merata q per satuan panjang. Balok ini memiliki kekakuan EI yang konstan. Carilah reaksi
balok tersebut?
1
5

Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 2 Contoh Balok Menerus

Solusi:

DKS = 2, sehingga ada dua gaya kelebihan yang harus dihilangkan.


Kita akan menghilangkan reaksi vertikal di B dan momen di C. Jadi, struktur yang

dilepas merupakan sebuah balok sederhana (balok statis tertentu) AC.


Batang ini dengan gaya kelebihan dan perpindahannya diperlihatkan pada Gambar

2(b).
Letak dan arah gaya kelebihan atau perpindahan disebut sistem koordinat.
Besarnya D1 dan D2 bisa dicari dari kekakuan balok sederhana pada Gambar 2(c).
4

5 q l 4 5 q ( 2l ) 5 q l 4
D 1=
=
=
( perpindahanakibat beban merata)
384 EI
384 EI
24 EI
3
q l3 q ( 2l ) q l 3
D 2=
=
=
( putaran sudut akibat beban merata)
24 EI
24 EI
3 EI
Tanda negatif menunjukkan perpindahan ini berlawanan dengan arah positif yang
dipilih pada Gambar 2(b).
Perpindahan akibat gaya kelebihan satu satuan diperlihatkan pada Gambar 2(d) dan

(e).

P ( 2l )3
P l3
l3
=
=
( perpindahanakibat beban terpusat )
48 EI 48 EI 6 EI
2
M l 2 M (2 l )
l2
f 12 =
=
=
( perpindahanakibat momen)
16 EI 16 EI 4 EI
2
P ( 2l )
P l2
l2
f 21=
=
=
( putaran sudut akibat beban terpusat)
16 EI 16 EI 4 EI
ML M ( 2 l ) 2l
f 22=
=
=
( putaran sudut akibat momen)
3 EI 3 EI
3 EI
f 11 =

1
5

Hubungan geometris dapat dinyatakan sebagai:

D 1+ f 11 F 1+ f 12 F 2=0
Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

D 2+ f 21 F 1 +f 22 F2 =0

Matriks fleksibilitas dan inversnya adalah:

[ ]
3

l
6 EI
[ f ]= 2
l
4 EI

l
4 EI
2l
3 EI

[ f ] = 12 EI
3

7l

8 3l
3 l 2l 2

Vektor perpindahannya adalah:


4
{ D }= q l 5 l

{ }

24 EI 8

Hasil akhir:
1

{ F }=[ f ] {D }

] {}

12 EI 8 3 l q l 4 5 l
{ F }= 3
2
7 l 3 l 2 l 24 EI 8
{ F }= ql 16
14 1

{ }

Jadi, kelebihannya ialah:

F 1=

1
5

8 ql
ql
dan F 2=
7
14

Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

2 LAMPIRAN

1
5

Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

1
5

Analisis Struktur 2

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

1
5

Analisis Struktur 2

10

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

3 DAFTAR PUSTAKA
Basuki, A. (t.thn.). Analisis Struktur Metode Matriks.
Ghali, A., & Neville, A. (1985). Structural Analysis (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Weaver, W., & Gere, J. M. (1996). Analisa Matriks untuk Struktur Rangka (Terjemahan).
Jakarta: Erlangga.

1
5

Analisis Struktur 2

11

Gneis Setia Graha, ST., MT.


Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Vous aimerez peut-être aussi