Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Komposisi:
Tiap tablet mengandung metronidazol 250 mg.
Tiap tablet salut selaput mengandung metronldazol 500 mg.
Cara Kerja Obat:
Metronidazole adalah antibakteri dan antiprotozoa sintetik derivat nitroimidazoi yang
mempunyai aktifitas bakterisid, amebisid dan trikomonosid.
Dalam sel atau mikroorganisme metronidazole mengalami reduksi menjadi produk
polar. Hasil reduksi ini mempunyai aksi antibakteri dengan jalan menghambat sintesa
asam nukleat.
Metronidazole efektif terhadap Trichomonas vaginalis, Entamoeba histolytica, Gierdia
lamblia. Metronidazole bekerja efektif baik lokal maupun sistemik.
Indikasi:
Metronidazole efektif untuk pengobatan :
1. Trikomoniasis, seperti vaginitis dan uretritis yang disebabkan oleh Trichomonas
vaginalis.
2. Amebiasis, seperti amebiasis intestinal dan amebiasis hepatic yang disebabkan oleh E.
histolytica.
3. Sebagai obat pilihan untuk giardiasis.
Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap metronidazole atau derivat nitroimidazol lainnya dan
kehamilan trimester pertama.
Dosis:
Trikomoniasis:
Pasangan seksual dan penderita dianjurkan menerima pengobatan yang sama dalam
waktu bersamaan.
Dewasa : Untuk pengobatan 1 hari : 2 g 1 kali atau 1 gram 2 kali sehari.
Untuk pengobatan 7 hari : 250 mg 3 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.
Amebiasis:
Dewasa : 750 mg 3 kali sehari selama 10 hari.
Anak-anak : 35 - 50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3, selama
10 hari.
Giardiasis:
Dewasa : 250 - 500 mg 3 kali sehari selama 5 - 7 hari atau 2 g 1 kali
sehari selama 3 hari.
Anak-anak: 5 mg/kg BB 3 kali sehari selama 5-7 hari.
Peringatan dan Perhatian :
Metronidazole tidak dianjurkan untuk penderita dengan gangguan pada susunan saraf
pusat, diskrasia darah, kerusakan hati, ibu menyusui dan dalam masa kehamilan
trimester II dan III. Pada terapi ulang atau pemakaian lebih dari 7 hari diperlukan
pemeriksaan sel darah putih.
Efek Samping :
Mual, sakit kepala, anoreksia, diare, nyeri epigastrum dan konstipasi.