Vous êtes sur la page 1sur 22

Gangguan kognitif

oleh :
Danu Kusuma Wardhani
0708015041

Pembimbing :
dr. Eliawati Hadibrata Sp.S

Fungsi kognitif

Fungsi kognitif termasuk sejumlah keterampilan


tingkat tinggi yang kompleks yang diatur oleh
banyak sistem otak.
Kognitif adalah :Kemampuan berpikir dan
memberikan rasional,termasuk proses
mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan
memperhatikan.

Demensia
Demensiaadalahsindrome

akibat kelainan otak, biasanya


ditandai dengan penurunan daya
ingat, daya fikir bahkan sampai
gangguan kognitif.
Klasifikasi demensia:
Demensia vaskuler
Demensia alzheimer
Delirium

Etiologi
Penyebab

demensia paling sering adalah penyakit


Alzheimer, stroke, dan berbagai penyebab lain
yang menyebabkan gangguan serebovaskular,
Penyebab demensia yang paling sering pada
individu yang berusia diatas 65 tahun.
Demensia vascular sendiri diakibatkan
oleh adanya penyakit pembuluh darah
serebral, adanya infark tunggal dilokasi
tertentu, episode hipotensi, dan
perdarahan.

Patogenesa
Adapun

penyebab dari terjadinya


demensia vascular adalah dimana
terjadinya kerusakan otak yang
disebabkan oleh penyakit serebrovaskular.
:
Adanya infark multiple,
infark lakunar,
infark tunggal didaerah tertentu dibagian
otak,
angiopati, amiloid srebral,
hipoperfusi,
Perdarahan

Manifestasi klinis
Serangan

demensia vascular
sering terjadi secara mendadak,
dengan didahului oleh stroke,

Pria

lebih sering terserang, berusia 60 sampai 70


tahun,adanya riwayat hipertensi (80%) yang
tidak terkendali.

Gejala

fokal neurologik dapat


berupa gangguaan motorik,
sensorik.

Diagnosis
afasia

(gangguan berbahasa)
apraksia gangguan kemampuan untuk
melakukan aktifitas motorik)
-agnosia(tidak dapat mengenal suatu benda
walaupun fungsi sensoriknya normal).

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan

penunjang
dilakukan untuk mendapatkan
data yang member nilai tambah
dalam menunjang diagnosis:
Pencitraan
CT Scan atau MRI

Laboratorium
Pemeriksaan lain:
EEG

Terapi

untuk demensia vascular ditujukan kepada


penyebabnya, mengendalikan faktor resiko serta terapi
untuk gejala dengan memperhatikan interaksi obat.
Pada pemberian donepezil, rivastigmine galantiamin
mampu memperbaiki fungsi kognitif penderita

Alzheimer
Definisi
merupakan penyakit degenerative otak yang progresif
penyakit ini berhubungan dengan demensia,
awitannya samar-samar. Dengan gejala khas:

gangguan fungsi mental seperti :


gangguan memori,
bingung dan
berbagai macam gangguan kognitif.

Penyakit ini sendiri bisa terjadi pada usia


40 tahun, tetapi yang paling sering pada
usia diatas 60 tahun.

Etiologi
Penyebab

pasti belum diketahui. Beberapa


alternative penyebab lain telah dihipotesa
adalah:
Usia : kebanyakan usia 65 tahun keatas.
Faktor genetik mutasi gen protein perkursor
amiloid.
Penyakit metabolik: hiperlipidemia,diabetes
mellitus.
Faktor lingkungan:
Riwayat cedera kepala berat.
kematian daerah spesifik jaringan otak yang
menyebabkan terjadinya gangguan kognitif.

Patogenesa
Pathogenesis

pada penyakit Alzheimer


belum diketahui secara pasti, penelitian
terakhir menyebutkan:
terjadinya penurunan enzim kholin
asetiltransferase yang membentuk
asetilkolin pada neuron-neuron kholinergiks
dalm hipokampus dan neokorteks
Selain terdapat penurunan jumlah neuronneuron kholinergik, di temukan juga
berkurangnya neuron-neuron
monoaminergik(menurunnya noreadrenalin
dan serotonin)

Manifestasi klinis
Adanya

gangguan gejala jangka

pendek.
Pasien mulai bicara putus-putus
Afasia
Terjadinya pengulangan katakata

Dapat

ditegakkan beberapa
criteria yaitu :
Ditegakkan berdasarkan status
mental, tes neuropsikologik
Tidak ada gangguan tingkat
kesadaran
Adanya riwayat keluarga.
Pada pemeriksaan CT scan
peningkatan protein yang ringan.

Tujuan

utama pengobatan adalah


perawatan pasien dengan
memperhatikan aspek-aspek
psikososial pasien, dapat
diberikan pelatihan daya ingat
Pengobatan khusus untuk
penyakit Alzheimer adalah:
pemberian vasodilator,
vitamin B,C dan E

Prognosis
Pasien

dgn dmensia alzheimer


memiliki survival rate 5-10 tahun
setelah diagnosis ditegakkan
kebanyakan meninggal karena
infeksi.

Delirium.
Definisi:

Merupakan suatu sindrom yang


mencakup gangguan kesadaran yang
disertai dengan perubahan kognisi.
Tanda yang khas adalah penurunan
kesadaran serta gangguan kognitif.
Gejala defisit neurologi: adanya
tremor,nistagmus, inkoordinasi.
Etiologi :
disebabkan oleh infeksi, fisiologis dan
terkait obat

Delirium

yang berhubungan dgn

operasi :
Preoperatif(demensia, putus obat)
Pascaoperatif(hipoksia dan
hipotensi).

Patogenesa
Terjadi

secara mendadak
Biasanya disebabkan oleh infeksi
malaria, pneumonia, demam
typoid,ensefalitis.
terjadi ketidakseimbangan
neurotransmitter berupa
dopamin kolinergik dan kelebihan
dopamin.

Manifestasi klinis
Ciri

utamanya adalah tidak mampu


memusatkan perhatian.
Konsentrasi dan memfokus
Mempertahankan dan mengalihkan
daya perhatian
Kesadaran naik turun
Disorientasi terhadap waktu, tempat
dan orang.
Bingung menghadapi tugas seharihari.

Tata laksana
Pemberian

antipsikotik
haloperidol dapat digunakan
dalam dosis 0,5 sampai 1mg
untuk mengurangi agitasi.
Antipsikotik etipikal: riperidone,
dosis 0,25-0,5mg/12 jam
Benzodizepin pada pasien yg
mengalami agitasi. 5-10mg.

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi