Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
oleh :
Danu Kusuma Wardhani
0708015041
Pembimbing :
dr. Eliawati Hadibrata Sp.S
Fungsi kognitif
Demensia
Demensiaadalahsindrome
Etiologi
Penyebab
Patogenesa
Adapun
Manifestasi klinis
Serangan
demensia vascular
sering terjadi secara mendadak,
dengan didahului oleh stroke,
Pria
Gejala
Diagnosis
afasia
(gangguan berbahasa)
apraksia gangguan kemampuan untuk
melakukan aktifitas motorik)
-agnosia(tidak dapat mengenal suatu benda
walaupun fungsi sensoriknya normal).
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
penunjang
dilakukan untuk mendapatkan
data yang member nilai tambah
dalam menunjang diagnosis:
Pencitraan
CT Scan atau MRI
Laboratorium
Pemeriksaan lain:
EEG
Terapi
Alzheimer
Definisi
merupakan penyakit degenerative otak yang progresif
penyakit ini berhubungan dengan demensia,
awitannya samar-samar. Dengan gejala khas:
Etiologi
Penyebab
Patogenesa
Pathogenesis
Manifestasi klinis
Adanya
pendek.
Pasien mulai bicara putus-putus
Afasia
Terjadinya pengulangan katakata
Dapat
ditegakkan beberapa
criteria yaitu :
Ditegakkan berdasarkan status
mental, tes neuropsikologik
Tidak ada gangguan tingkat
kesadaran
Adanya riwayat keluarga.
Pada pemeriksaan CT scan
peningkatan protein yang ringan.
Tujuan
Prognosis
Pasien
Delirium.
Definisi:
Delirium
operasi :
Preoperatif(demensia, putus obat)
Pascaoperatif(hipoksia dan
hipotensi).
Patogenesa
Terjadi
secara mendadak
Biasanya disebabkan oleh infeksi
malaria, pneumonia, demam
typoid,ensefalitis.
terjadi ketidakseimbangan
neurotransmitter berupa
dopamin kolinergik dan kelebihan
dopamin.
Manifestasi klinis
Ciri
Tata laksana
Pemberian
antipsikotik
haloperidol dapat digunakan
dalam dosis 0,5 sampai 1mg
untuk mengurangi agitasi.
Antipsikotik etipikal: riperidone,
dosis 0,25-0,5mg/12 jam
Benzodizepin pada pasien yg
mengalami agitasi. 5-10mg.
TERIMA KASIH