Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MODUL
PEMBIMBING
: Praktek Gelas
: Ir. Dwi Nirwantoro Nur, MT
PEMBUATAN : 8 Juni2015
PENYERAHAN
: 24 Juni 2015
OLEH
KELOMPOK
FITRA FIRMANSYAH H.
GHAIDA MUTHI AFIFAH
HIDNIATI SHAFIRA
KELAS
3
131411008
131411009
131411010
2A
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa metode yang dapat dilakukan
untuk membuat gelas, yaitu:
a. Proses pendinginan dengan cepat
b. Proses polimerisasi
ukuran. Semakin besar ukuran pipet tetes, maka semakin besar juga jumlah cairan yang
diteteskan.
b) Tabung Reaksi
Tabung
tabung
yang
digunakan
media cair.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Kacamata pelindung
melenting.
Hati-hati pada waktu menyalakan burner, jangan buka keran gas baker sebelum siap
menyalakkan, agar gas tidak kemana-mana yang dapat berbahaya pada saat anda
menyalakkan api.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM dan PEMBAHASAN
Burner
Tabung Kaca
Kacamata pelindung
Keterangan
4.3 Pembahasan
digunakan, karena jika api terlalu panas, pembentukan akan menjadi sulit karena kaca
mudah meleleh, sedangkan jika suhu terlalu dingin maka akan menjadi sulit dibentuk
karena terlalu kaku.Hal lain yang harus diperhatikan adalah posisi tangan, karena jika
terlalu dekat dengan api, tangan akan terkena panas.
Produk yang dihasilkan pada praktikum kali ini memang belum baik, karena salah
satu factor lain yang tak kalah penting adalah pengalaman dari pembuat.
Pada saat pembengkokkan kaca harus dilakukan dengan hati-hati, cepat, dan
benar karena bila terlalu panas dan tidka cepat dbentuk pada saat bengkokkan akan
terjadi lipatan dari kaca dan tidak berbentuk rapi.
Alat pelindung diri yang digunakan meliputi kacamata pelindung untuk
menghindari pecahan kaca yang masuk kedalam mata, kemudian sarung tangan agar
pecahan kaca tidak melukai tangan.
gelas dan dilakukan pemutaran pada kedua ujung pipa gelas tersebut kemudian saat pipa
gelas tersebut hampir meleleh, pembengkokkan dilakukan dengan cara menarik secara
perlahan pipa gelas ke ujung yang berlainan sehingga terbentuk lengkungan pipa yang
dikehendaki. Proses pembengkokkan tetap dilakukan di bawah pembakaran agar tidak
terbentuk kerutan hasil pembengkokkan pada gelas.
BAB V
SIMPULAN dan SARAN
1. Bahan olahan gelas merupakan salah satu instumen penting dalam praktikum di
laboratotium.
2. Pembuatan gelas dapat menjadi sebuah lahan yang dapat digunakan untuk
berwirausaha.
3. Pembuatan gelas memerlukan keahlian khusus dan keterampilan yang didapat dari
pengalaman dan pelatihan.
4. Alat pelindung diri dan kehati-hatian merupakan hal yang harus sangat diperhatikan
dalam praktik pembuatan gelas.
5. Hasil pengolahan gelas yang baik, bentuknya mulus tanpa ada cacat pada bagian
bagiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Pelatihan Teknik Gelas Laboratorium Logam dan Gelas Jurusan Fisika Teknik ITB
1996 Anonim. Praktek Gelas. http://id.scribd.com/doc/259126972/PRAKTEK-GELAS.