Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pendahuluan
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Nama
: An. Nabila Sepira
Usia
: 14 tahun
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan
: Pelajar
Alamat
: RT. 21 Kel. Eka Jaya
Ayah/Orangtua
Nama : Tn. Burhanuddin
Umur : 34 tahun
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Supir
Alamat : RT. 21 Kel. Eka Jaya
Autoanamnesis (Tanggal 6
September2013)
Keluhan Utama
:
Nyeri dibagian perut bawah sejak 1 minggu
yang lalu
Data kebidanan
Haid
Os belum pernah menarche/haid
Riwayat perkawinan
Os belum menikah
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang
lalu:
Tidak ada
Riwayat KB
Tidak ada
Riwayat Kesehatan
BB: 32 kg
TB: 140 cm
IMT : BB/(TB)2 = 32/(1,4)2= 16,3 BB
kurang
Pemeriksaan Fisik sec.umum pada pasien ini
tidak ada kelainan,
hanya terdapat: NT(+) diregio suprapubik
Pemeriksaan Genitalia:
Payudara simetris, tidak ada benjolan,
pertumbuhan payudara normal (Tanner 3/3)
Pertumbuhan rambut pubis dalam batas
normal, sesuai dengan pertumbuhan rambut
(Tanner 3)
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Luar
Inspeksi: Labia mayora dan minora kanan dan
kiri dalam batas normal, klitoris, uretra tak ada
kelainan, introitus vagina terdapat lekukan
kedalam kurang lebih 1 cm.
Inspekulo:
Tidak dilakukan.
Pemeriksaan Bimanual:
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah rutin (3-09-2013)
Hb : 11,8 gr/dl
Ht : 36,5 %
Eritrosit : 3,97 106/mm3
Leukosit : 22,2 103/mm3
Trombosit : 319 103/mm3
Golongan Darah: A
CT/BT : 4/1,5
Gravindex Test : (-) negative
Faal Ginjal
GDS : 72 mg/dl
Ultrasonografi (6-09-2013)
Diagnosa
Aplasia Vagina Distal
Penatalaksaan :
IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Ceftriaxone 1x1gr
Rencana operasi rekonstruksi vagina
(vaginoplasty)
Prognosis
Quo Ad vitam
: Bonam
Quo Ad functionam : dubia ad Bonam
Follow Up :
Tanggal 07 September 2013
S : Nyeri di bagian perut bawah
O :
IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Ceftriaxone 1x1gr
Rencana operasi rekonstruksi vagina (vaginoplasty)
IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Ceftriaxone 1x1gr
Rencana operasi rekonstruksi vagina (vaginoplasty)
IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Ceftriaxone 1x1gr
Rencana operasi rekonstruksi vagina (vaginoplasty)
Pasien pulang
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Embriologi
Epidemiologi
Insiden bervariasi antara 1:4000-5000
dari kelahiran wanita, dan beberapa
referensi menyebutkan 1:5000-7000 dari
angka kelahiran wanita.
Etiologi
belum jelas,
Beberapa peneliti karena adanya
gangguan pada gen autosomal resesif
Peneliti lain defek genetik timbul krn
paparan bhn teratogen pada kehamilan
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
kemaknaan klinis
Pemeriksaan fisik
Pertumbuhan tanda-tanda seksual sekunder
normal dan timbulnya setelah masa
pubertas, sama seperti wanita normal
lainnya.
Tinggi badan normal
Pemeriksaan vagina dengan spekulum tidak
mungkin atau mengalami kesulitan
tergantung tingkat agenesis vagina.
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan kromosom perlu dilakukan untuk
menyingkirkan kelainan kariotipe kromosom X
(misalnya sindroma Turner)
Gangguan kromosome lainnya mungkin
termasuk kariotipe 46,XY, yaitu bentuk dari
sindroma insentisasi androgen (Androgen
Insesitivity Syndrome/AIS)
Kadar hormon hCG, LH dan FSH dalam sirkulasi
normal, menunjukkan fungsi ovarium yang
normal.
Pemeriksaan pencitraan
Ultrasonografi
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Laparoskopi
Pyelografi,
Rontgen
Diagnosa Banding:
sindroma insensisitas androgen,
septum vagina transversal letak rendah,
himen imperforata
Tatalaksana:
Edukasi psikologis
Tindakan operatif: Rekonstruksi Vagina
(vaginoplasty)/neo-vagina
ANALISIS KASUS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Tatalaksana: sesuai
Prognosis: bonam (vitam), dubia ad
bonam (fungsionam)
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA
KASIH