Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KASUS
Nama
: Tn. S
Usia
: 23 tahun
Status
: Menikah
Pekerjaan
Agama
: Islam
Alamat
MRS
AUTOANAMNESIS
Keluhan Utama :
Benjolan di kantung kemaluan kanan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Os datang ke poli bedah RSUD Cianjur dengan keluhan ada benjolan
dikantung kamaluan kanan sejak 5 tahun lalu. Awalnya benjolan sebesar telur
puyuh, saat beraktifitas atau saat berdiri benjolan teraba dan hilang saat berbaring.
Sekarang benjolan membesar sebesar telur ayam dan menetap. Kadang-kadang
benjolan terasa nyeri, os sering merasa mual dan kembung, muntah dan sesak
disangkal. BAB dan BAK normal seperti biasanya.
Os juga mengeluhkan ada benjolan di lipat paha kiri sejak 2 tahun lalu,
benjolan masih sebesar telur puyuh dan hilang timbul. Benjolan tidak terasa nyeri
dan os merasa tidak terganggu dengan adanya benjolan tersebut.
Riwayat Penyakit Dahulu :
-
HT disangkal
Asma disangkal
DM disangkal
Gastritis sejak SMA
HT dan DM disangkal
Riwayat Pengobatan :
-
sering dipijat masuk ke arah perut oleh tukang urut tapi os merasa pengobatan
tidak berhasil malah semakin memperbesar benjolan.
-
Riwayat Kebiasaan :
-
Os merokok 6 batang per hari dan minum kopi. Os sering olah raga
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
TD
: 140/100 mmHG
Suhu : 36,5C
Status generalis
Thorax
Jantung
Nadi
Pernafasan
:80x/mnt
:18x/mnt
Paru
Abdomen
I : Abdomen datar
P : Nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan 4 kuadran abdomen (-), tidak
Ekstremitas:
Superior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Inspeksi
o Terdapat benjolan berbentuk lonjong sampai scrotum
o Hiperemis (-)
o Transiluminasi (-)
Palpasi
o Ukuran 5x2 cm
o Nyeri tekan (+)
o Hangat (-)
o Konsistensi kenyal
o Batas tegas
o Permukaan halus
o Tidak dapat dimasukan kembali
Inspeksi
o Terdapat benjolan berbentuk lonjong
o Hiperemis (-)
o Transiluminasi (-)
Palpasi
o Ukuran 2x2 cm
o
o
o
o
o
o
Differential Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium
: 8100/mm3
: 15,5 gr/dL
: 220 ribu/mm3
: 45,7%
: 10-25 mm/jam
Resume
Laki-laki usia 23 tahun datang dengan keluhan benjolan di kantung
kemaluan kanan yang tidak bisa dimasukan lagi akhir-akhir ini, nyeri (+),
mual (+) dan kembung (+). Benjolan pertama kali dirasakan 5 tahun lalu.
Os juga mengeluhkan ada benjolan di lipat paha kanan, hilang timbul,
nyeri (-), dan tidak mengganggu. TD : 140/100 mmHg.
Diagnosis Kerja
Penatalaksanaan
Obat penurun HT :
- BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Epidemiologi
-
2.3 Etiologi
Hernia inguinalis dinaggap sebagai penyakit congenital pada anak.
Sedangkan pada orang dewasa walaupun banyak perdebatan tentang
hernia, tetapi hernia pada orang dewasa biasanya terjadi karena kelemahan
pada dinding abdomen.2
-
Batuk
Konstipasi
BB lahir < 1500 gram
Ascites
Kelainan jaringan konektif
kongenital
Kerusakan sintesis kolagen
Aneurysma arteri
Trauma sebelumnya
pada
PPOK
Obesitas
Prostatisme
Kehamilan
Riwayat hernia di keluarga
Posisi tegak lurus
Merokok
Latihan fisik
Penuaan
Peningkatan tekanan intra
abdomen
sejalan
dengan
usia
2.4 Anatomi
dari otot, ligamen, dan fascia yang terjalin dalam mode multiplanar.
Karena sebagian besar hernia inguinalis terjadi pada pria, deskripsi umum
anatomi inguinal yang akan dibahas berkaitan dengan inguinal pada pria.2
-
Kemudian
oval pada fascia transversalis terletak sekitar inci (1,3 cm) di atas
ligamentum inguinale. Di sebelah medial anulus ini terdapat arteri dan
vena epigastrica inferior yang berjalan ke atas dari arteri dan vena illiaca
externa. Pinggir-pinggir anulus, merupakan tempat melekatnya fascia
spermatica interna (atau pembungkus bagian dalam ligamentum teres
uteri).4
-
Anulus
inguinalis
superficialis
merupakan
lubang
crura,
10
11
struktur yang melalui canalis inguinalis dan berjalan menuju ke dan dari
testis. Funiculus spermaticus diliputi oleh tiga lapisan konsentris fascia
yang berasal dari lapisan-lapisan dinding anterior abdomen. Funiculus
spermaticus berawal pada anulus inguinalis profundus yang terletak lateral
terhadap arteri epigastrica inferior dan berakhir di testis.4
-
1. Vas Deferens
-
diantara jari dan ibu jari pada bagian scrotum. Vas deferens merupakan
saluran berdinding otot tebal yang mengangkut spermatozoa dari
epididymis ke uretra.
2. Arteria Testicularis
-
5. Saraf Otonom
-
7. Struktur-struktur lainnya
-
yang kecil sebuah cabang arteri epigastrica inferior yang mendarahi fascia
cremastica. (2) Arteri ductus deferentis, sebuah cabang dari arteri vesicalis
inferior dan (3) ramus genitalis nervus genitofemoralis yang mensyarafi
musculus cremaster.4
13
Pintu hernia terdiri dari lapisan-lapisan dinding perut dan pangggul, jadi
tebentuk dari otot, tendon, jaringan perut dan juga tulang. Penamaan
berdasarkan lokasi pintu atau tempat masuknya.
Kantung hernia yaitu peritoneum parietalis. Terdiri dari kolum, korpus dan
basis. Kantung hernia dapat terdiri dari 2 kantung (bilokularis) dan salah
satu kantungnya dapat terletak di dalam atau diantara dinding perut
(Zwerchsackform).
Kanal hernia, membentang antara cincin interna dan eksterna. Kanal ini
dapat berjalan horizontal ataupun miring. Pada hernia inguinalis, kanalnya
adalah kanalis inguinalis.
14
mengatasi
kelemahan
ini.
1. Kecuali pada bayi baru lahir, canalis inguinalis merupakan saluran oblik
dengan daerah terlemah yaitu anulus inguinalis superficialis dan anulus
inguinalis profunda yang terletak pada suatu jarak tertentu.
-
4. Pada waktu batuk dan mengejan, seperti pada miksi, defekasi dan
partus, serabut-serabut paling bawah musculus obliquus internus
abdominis dan musculus transversus abdominis yang melengkung
berkontraksi sehingga atap yang melengkung menjadi datar dan turun
mendekati lantai. Atap mungkin menekan isi canalis inguinalis ke arah
dasar sehingga sebenarnya canalis inguinalis menutup.
5. Bila diperlukan mengedan dengan kuat seperti pada defekasi dan partus,
secara alamiah orang cenderung berada dalam posisi jongkok, articulatio
coxae fleksi dan permukaan anterior tunngkai atas mendekati permukaan
anterior tungkai atas mendekati permukaan anterior dinding abdomen.
15
Dengan cara ini bagian bawah dinding anterior abdomen dilindungi oleh
tungkai atas.4
-
Sejumlah
sistem
klasifikasi
telah
dikembangkan
manajemen
berdasarkan
temuan
intraoperatif.
Namun,
Ti
pe
-
I
Ti
pe
-
II
Ti
pe
III
-
A
Ti
pe
III
Ti
pe
III
-
C
Ti
pe
IV
karena
kelemahan
dinding
spermaticus
patent
vaginalis
Biasanya
procesuss
hernia
inguinalis
Dapat
mencederai
17
n.illioinguinal
-
2.7 Diagnosis
Anamnesis
-
tidak sengaja saat pemeriksaan fisik. Disisi lain hernia dapat teridentifikasi
intra-abdomen oleh laparoscopy. Pasein dengan hernia inguinalis bergejala
akan datang ke dokter dengan keluhan nyeri di inguinal. Tak sedikit dari
mereka akan datang dengan keluhan extringuinal seperti gangguan
pencernaan atau gangguan perkemihan. Berkaitan dengan ukuran, sebuah
hernia dapat menekan saraf disekitarnya dan menyebabkan berbagai
keluhan seperti nyeri yang menyeluruh, nyeri yang tajam disekitar inguinal
dan nyeri alih. Tekanan atau rasa berat di iguinal merupakan keluhan yang
umum terutama setelah aktifitas yang lama. Nyeri tajam mengindikasikan
adanya saraf yang terkena dan tidak ada hubungannya dengan tingkat
aktifitas pasien. Akhirnya, nyeri akibat penekanan saraf dapat menyebar ke
scrotum, testis atau paha bagian dalam. Perubahan pada sistem pencernaan
dan perkemihan mengindikasikan adanya hernia terdiri dari bagian usus
atau adanya keterlibatan kandung kemih pada kantong hernia.2
-
Pemeriksaan Fisik
18
Inspeksi
-
Palpasi
-
Hernia inguinalis
Hematoma
Henia femoralis
Psoas abses
Hydrocele
Adenitis femoral
Adenitis inguinal
Lymphoma
Variocele
Metastasis tumor
Testis ectopic
Epidydymitis
Lipoma
Testicular torsion
19
USG
-
efek radiasi yang banyak pada pasien. Struktur anatomi lebih mudah dilihat oleh
karena kehadiran densitas tulang, karena di canalis inguinalis hampir sedikit
tulang maka struktur lain seperti v. epigastric inferior dapat digunakan untuk
mendeskripsikan anatomi inguinal.
-
2.11 Penatalaksanaan
Non operatif 5
Dapat diterapkan pada pasien lansia atau pasien yang tidak stabil
Operatif
Indikasi Operasi
-
pada hernia inguinalis reponible dengan pembukaan anulus yang besar dan
pembukaan kantong hernia yang relatif kecil, penggunaan sabuk penopang dapat
berguna untuk menghalangi penonjolan hernia. Hal ini dilakukan bila tindakan
pembedahan tidak dapat dilakukan atau harus ditunda. Selain itu segala aktifitas
yang dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen sepeti mengangkat benda-benda
berat dan batuk harus dihindari.
Tujuan
pembedahan
hernioplasti
adalah
untuk
mencegah
Komplikasi Operasi5
Prognosis
Rekuren terjadi 1-3% setelah 10 tahun operasi, pada hernioplasti dan biasa
terjadi pada hernia inguinalis medialis.5
DAFTAR PUSTAKA
-