Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Damarindra Auyun A.P [1], Ir Eko Julianto M.Sc, MRINA [2], Dr. Muh Anis M, ST. MT.[2]
Program Studi Teknik Perpipaan, Jurusan Teknik Permesinan Kapal
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia Kampus ITS Sukolilo Surabaya
e-mail: damarauyun93@gmail.com
Abstrak Pada jalur perpipaan yang terhubung dengan pompa ataupun kompresor, kemungkinan pipa
untuk mengalami getaran yaitu cukup besar. Perpipaan yang terhubung dengan mesin rotasi ,
sebaiknya dipastikan apakah pipa dapat menahan getaran yang terjadi. Ada beberapa hal pada pipa yang
perlu diperhatikan jika pipa mengalami getaran, khususnya tegangan dinamik dan simpangan yang
dialami oleh pipa.
Analisa getaran dilakukan untuk memastikan bahwa pipa yang berpeluang mengalami
getaran dapat beroperasi dengan aman. Untuk memastikan hal tersebut, maka diperlukan analisa
untuk mengetahui apakah pipa tersebut mampu menahan getaran yang dialami oleh pipa tersebut.
Yang dilakukan dalam analisa getaran pada pipa yaitu memastikan bahwa tegangan dinamik yang
dialami oleh pipa dan simpangan yang terjadi pada pipa masuk dalam kategori yang diijinkan
berdasarkan perhitungan dan juga standard.
Perhitungan tegangan dinamik menunjukkan bahwa pipa mampu menahan tegangan dinamik
yang dialami , karena tegangan dinamik yang dialami oleh pipa tidak melebihi batasan tegangan dinamik
yang diijinkan. Hasil analisa simpangan yang terjadi pada pipa menunjukkan bahwa kondisi pipa
masih dalam kategori aman, karena simpangan yang terjadi pada pipa juga tidak melebihi batasan
simpangan yang diijinkan.
Kata kunci : Getaran, tegangan dinamik, simpangan.
III.
Analisa Loads
1) Sustained Loads
Stress
320
300
280
260
(Psi) 240
Manual
220
200
Segment
Gambar 5 Grafik Perbandingan Hasil
Perhitungan Manual Dengan Allowable Stress
Grafik di atas menunjukkan nilai sustained load
berdasarkan perhitungan manual dimana
tegangan total yang diakibatkan sustained load
jauh lebih rendah dibandingkan allowable
stress material yaitu 4890.3 Psi. Namun,
perbedaan besar terjadi pada hasil perhitungan
secara manual dan software. Hal ini disebabkan
karena perbedaan nilai moment, dimana
perhitungan manual mengacu pada teori
mekanika teknik dan ASME B31.1 sedangkan
perhitungan pada software Caesar II 7.00
menggunakan perhitungan dengan metode finite
element. Meskipun demikian nilai tegangan
akibat sustained load baik hasil perhitungan
manual yang mengacu pada handbook Piping
and Pipe Support System, 1987 [10] dengan
analisa dan pemodelan pada software Caesar II
7.00 masih memenuhi kriteria tegangan ijin
yang ditentukan oleh ASME B31.1 dan berada
dalam kondisi aman.
Flange Stress
Tegangan yang terjadi pada flange yang berada
di kedua sisi valve sesuai software yaitu sebesar
45.73 Psi. Tegangan ini masih memenuhi
persyaratan karena lebih kecil dari allowable
stress yaitu sebesar 5870 Psi. Flange Stress
tergantung pada axial force dan bending
moment. Semakin besar kedua parameter
tersebut maka flange stress akan semakin besar.
Koneksi flange mengalami momen lentur
eksternal. Kontak distribusi tegangan, faktor
beban untuk momen lentur eksternal (hubungan
antara kenaikan atau penurunan dari gaya aksial
baut dan momen lentur eksternal) [8].
Freebody Diagram Analysis
Berdasarkan
perhitungan
manual
yang
mengunakan persamaan pada handbook
Spielvogel, 1953didapatkan hasil momen
bending terbesar terjadi pada freebody diagram
potongan ke-8 yang terjadi di titik a sebesar
-2243.08 in.lb ke arah Y (Vertikal). Momen
bending terbesar disebabkan pengaruh ekspansi
pada kedua pipa yang tersambung dan
menghasilkan momen besar pada setiap
belokan.
Analisa Displacement
2) Expansion Loads
REFERENSI
[1] Jones, D. A..(1992).Principles And Prevenion Of
Corrosion.Macmillan Publishing Company.New
York
[2] Wang, Xue-hui.(2013).Characterization of
pitting corrosion of 7A60 Aluminium Alloy by
EN
and
EIS
Techniques.Tianjin
University.China
[3] Arabal, R.(2012).Pitting Corrosion of Rheochast
Aluminium Alloy in 3.5 wt. % NaCl
Solution.Universidad Complutense.Madrid
[4] Blanc, C.(1996).Susceptibility to Pitting
Corrosion of 6056 Aluminium Alloy.Toulouse
Cedex.France
[5] Zaid, B.(2007).Effect of pH and Cloride
Concentration on Pitting Corrosion of AA6061
Aluminium Alloy.Centre de Recherche Nucleaire
de Draria.Algeria
[6] Zupanc, U.(2009).Effect of Pitting Corrosion on
Fatigue Perfomance of Shot-peened Aluminium
Alloy
7075-T651.University
of
Ljubljana.Slovenia
[7] Zhang, Z.(2007).Dimensional Analysis Applied
to Pitting Corrosion Measurements.The Chinese
Academy of Science.China
[8] Mourya, R.K.(2014).Effect of Creep on The
Failure Probability of Bolted Flange
Joint.Institute of Technology Madras.India
[9] Khan, Faisal.(2013).Analysis of Pitting
Corrosion on Steel Under Insulation in Marine
Environments.Australian
Maritime
College.Australia
[10] Smith, R. Paul and Van Laan, Thomas.
(1987).Piping and Pipe Support System-Piping
Handbook. McGraw Hill Companies Inc.,
U.S.A
[11] Putra, Vemby Z.E.(2011). Analisis Stress dan
Kompatibilitas Pipa PE Sebagai Pengganti
Pipa FRP (Studi Kasus Pipeline P. 2503 PT.
Petrokimia
Gresik).Laporan
Tugas
Akhir.Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
(PPNS). Surabaya
[12] IMO (1993).A.18/Res. 753, Guidelines For The
Application Of Plastic Pipes On Ships.
International
Maritime
Organisation.
Washington, D.C.
[13] ASME.(2008).ASME B31.3-2008(Revision of
ASME B31.3-2006).Process Piping, ASME
Code for Pressure Piping, B31.The American
Society of Mechanical Engineer.U.S.A.
[14] COADE, 1998. Pipe Stress EngineeringSeminar Notes.COADE Inc.Houston Texas
[15] Det Norske Veritas (DNV).(2011).Piping
System
Part
4
Chapter
6.DNV
Publisher.Norway
[16] Lloyds Register (LR).(2009).Ship Inspection
and
Assessment.International
Maritime
Organization.London
[17] Charter Plastic.2009. Plastic Pipe Handbook
Second Edition Chapter 02.Plastic Pipe
Institute.USA
[18]Rohmah,
Siti
Makkatur.(2014).Analisa
Tegangan Sistem Perpipaan Air Fin Cooler
Pada Project Petrochemical Complex PT. Trans
Petrochemical Indotama Tuban.Institut
Teknologi Speuluh Nopember.Surabaya
[19] Aisyah.(2007).Pengaruh Intrusi Air Laut
Terhadap Ketahanan Korosi Wadah Gelas