Vous êtes sur la page 1sur 3

Tata laksana

A. Kalsit
Kristal kalsit ditempatkan di atas kertas dengan membuat tanda hitam.
Cahaya yang keluar diuraikan dengan selembar polaroid
Diamati apa yang terjadi
B. Mencari bahan yang membias rangkap
a. Bahan plastik yang ingin diuji ditempatkan (seperti busur derajat dll) diantara dua
lembar polaroid yang sumbunya melintang. Dipandangi sumber cahaya melalui
susunan polaroid-bahan-polaroid dan diputarkan bahan tersebut
b. Kantong plastik bening direntangkan untuk memperoleh bahan yang membias
rangkap.
- Diamati apa yang terjadi
- Ditentukan apakah bahan tersebut membias rangkap

- Bagaimana anda akan tahu jika kebetulan bahan itu merupakan lempeng

? Kalau bukan lempeng ,


oleh lempeng anda?

C. Membuat lempeng

atau

? Atau

, jenis polarisasi apa yang di hasilkan

Jika berhasil menemukan bahan yang membias rangkap, yang tipis pula, dicoba

2
membuat sendiri lempeng
dengan menggunakan selotep
Selotep ditempelkan pada kaca obyektif (supaya kuat). Sebaiknya digunakan cahaya
monokhramatis, yaitu sumber cahaya diberi tapis hijau (di tengah spektrum cahaya
tampak).
Cara lain adalah ditempelkan pada lembar-lembar plastik tipis (potongan kantong
plastik) pada kardus dengan lubang di tengah
Dipastikan bahwa semua lembar urutnya sejajar. Diuji terus sambil menala, hingga

mendekati lempeng

(d) Membuat lempeng

untuk warna hijau.

Diulangi percobaan di atas dengan lembar-lembar plastik tipis, yang paling baik
adalah Gladwrap yang dipakai untuk menutup makanan.

Ditiap lembar harus diarahkan sejajar dengan yang lain (amati "urat" pada plastik).
Plastik ditempatkan di atas lubang besar dalam selembar kardus, dan ditambahkan

4
seperlunya sambil diuji hasilnya, akan didapat menala lempeng
.
Dengan Gladwrap, 6 sampai 7 lembar cukup. Dicoba hingga memperoleh lempeng

yang tepat untuk cahaya hijau. Diamati hasil percobaan.

E. Keaktifan optis
a. Isilah sebuah botol dengan air putih, dan diuji keaktifan optisnya. Dipakai dua
lempeng polaroid yang melintang di hadapan sumber cahaya yang terang. Dicari sudut
analasitor di mana cahaya padam paling gelap. Apakah bidang polarisasi terputar?
Berapa sudut putarannya?
b. Botol diisi sama dengan larutan gula putih yang kental (sekitar 5-10 cm), dan
diulangi percobaan di atas. Apakah bidang polarisasi terputar? Berapa sudut
putarannya? Diungkapkan hasilnya sebagai sudut putaran per cm. tebal larutan gula.
Kalau tebal larutan gula itu diduakalikan, apakah nilai sudut putaran per cm sama?
Kalau konsentrasi gula dibagi dua dengan campur air sama banyak, apakah nilai
sudut putaran per cm masih sama? Mengapa pada sudut yang lain terdapat berbagai
warna?
F. Polarisasi cahaya langit akibat hamburan

Jika cuaca di luar sedang cerah, sebuah polaroid dibawa ke luar dan diamati langit.
Jangan memandang ke matahari.
Pita dicari pada sudut polaroid tertentu, langit kelihatan gelap. Ini adalah polarisasi
yang disebabkan hamburan pada molekul udara.
Ditentukan secara kasar sudut antara garis dari anda ke matahari dan garis dari
pengamat ke pita polarisasi tersebut. Dicari nilai sudut tersebut
Dibuat sketsa keadaan geometris, termasuk arah polarisasi dari cahaya di langit.

G. Hukum Brewster
a. Disusun peralatan seperti dalam gambar 2
Lempeng kaca yang pertama dipantulkan sinar cahaya dari lampu di dalam bidang
horizontal. Pada sudut pantul sama dengan sudut kritis (sudut Brewster), maka sinar tersebut
akan terpolarisasi bidang penuh. Bidang polarisasi adalah vertikal. Hal ini dapat dibukti
dengan menggunakan sebuah polaroid.

Lempeng kaca kedua dipantulkan sinar cahaya


(pantulan dari kaca pertama) di dalam bidang
vertikal. Pada sudut pantul sama dengan sudut
Brewster, maka (hampir) tidak ada sinar
pantulan yang kelihatan, sebab tidak ada
komponen cahaya dengan polarisasi dalam
bidang horizontal.
Cara yang terbaik untuk menentukan sudut
Brewster
adalah
dengan
berkali-kali
menggerak-gerakan kepala melalui titik
minimum. Ditandai arah sinar Brewster dengan
tanda tertentu.

(10 )

1. Diukur sudut Brewster

seteliti mungkin
2.
(tg p n)
2. Dengan menggunakan hukum Brewster
ditentukan indeks bias kaca.
b. Diulangi dengan bahan logam berkilap. Ditulis kesimpulan hasil pengamatan
Mengapa pantulan tidak hilang total pada "sudut Brewster"? (Fetunjuk: pikirkan bahwa
cahaya putih `menjangkau berbagai nilai X, padahal n tergantung X).
H. Polarisasi
a. Radiasi yang dihasilkan pemancar gelombang mikro memang terpolarisasi. Demiklan
pula penerima hanya menerima radiasi yang getarannya ke satu arah. Dibuktikan hal
tersebut dengan meletakkan pemancar kira-kira 1 m dari penerima lalu memutarkan
penerima melalui 360 pada sumbu pemancar-penerima. Diamati maksimum dan
minimum yang dihasilkan.
b. Pakai kisi trali sebagai polarisator. Energi yang masih diterima setelah melewati
polarisator ini tinggal sedikit, karena kebanyakannya dari getaran yang tegak lurus
dengan trali telah dipantulkan.
c. Diamati pengaruh dari memutarkan trali polarisator itu. Ditulis hasil pengamatannya.
Dilakukan suatu percobaan untuk melihat apakah hukum malus berlaku untuk
keadaan ini.

Vous aimerez peut-être aussi