Vous êtes sur la page 1sur 3

ABSTRACT

Background : Cardiomegaly is true enlargement of the heart beyond the upper


limits of normal. This is a physical finding, not a specific disease. Hypertension is
one of the factors that cause occurrence of cardiomegaly. Heart size is easily,
rapidly, and most commonly determined radiographically by cardio thoracic ratio
(CTR).
Objective : To determine the correlation between hypertension with cardiomegaly
on chest x-ray PA position.
Method : This is an analytic survey with a cross sectional study of 24 samples
were collected and fulfilled the criterias. This study use an observation sheet as an
instrument to collect the data. All of hypertension patients aged over 50 years and
fulfilled the criterias who did radiographic examination in Raden Mattaher Jambi
hospitals would be the samples. this study did 26 of may till 25 june 2014.
Univariate, bivariate, and homogeneity test analysis was performed by using
SPSS version 19.

Results : This study shows that 16 samples (66,7%) of 24 samples were


cardiomegaly. Grade 2 hypertension dominated the samples cardiomegaly that
were 10 samples (76,9%) and 6 samples (54,5%) had grade 1 hypertension. Chisquare analysis shows that was no corelation between hypertension (p-Value
0,390) with cardiomegaly on chest x-ray PA position.
Conclusions : This study shows that is no correlation between hypertension with
cardiomegaly on chest x-ray PA position.
Keywords : Hypertension, cardiomegaly, chest x-ray PA position.

ABSTRAK
Latar Belakang: Kardiomegali merupakan pembesaran jantung yang melewati
batas nilai ukuran jantung normal. Hal ini merupakan gejala fisik, bukan dari
suatu penyakit. Hipertensi merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya kardiomegali. Untuk mengetahui ukuran jantung dengan mudah, cepat,
dan paling sering, dapat ditentukan oleh pemeriksaan radiografi yaitu dengan
mengukur Cardio Thoracic Ratio (CTR).
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dengan terjadinya
kardiomegali pada foto toraks posisi PA.
Metode: penelitian ini merupakan survei analitik dengan studi cross sectional dari
24 sampel yang memenuhi kriteria. Penelitian ini menggunakan lembar observasi
sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Semua pasien hipertensi yang
berusia lebih sama 50 tahun dan memenuhi kriteria yang melakukan pemeriksaan
foto toraks posisi PA di RSUD Raden Mattaher Jambi akan dijadikan sebagai
responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Mei hingga 25 Juni 2014.
Analisis

Univariat,

menggunakan

Bivariat,

serta Uji Homogenitas


SPSS

dilakukan

versi

dengan
19.

Hasil: penelitian ini memperlihatkan dari 24 responden didapatkan bahwa 16


orang (66,7%) mengalami kardiomegali. Hipertensi derajat 2 mendominasi
teradinya kardiomegali yaitu sebanyak 10 orang (76,9%) dan 6 orang (54,5%)
untuk hipertensi derajat 1. Analisis Chi-square menunjukan bahwa tidak ada
hubungan antara hipertensi (p-value 0,390) dengan kardiomegali pada foto toraks
posisi PA.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
hipertensi dengan terjadinya kardiomegali pada foto toraks posisi PA

.
Kata kunci: Hipertensi, kardiomegali, dada posisi x-ray PA.

Vous aimerez peut-être aussi