Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(RPP)
I.
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Durasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
:
:
:
:
:
:
Indikator
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Akademik
1. Siswa mengenal macam-macam alat ukur
2. Siswa Siswa mengetahui cara atau teknik pengukuran
3. Mengetahui cara merawat alat ukur dengan benar
4. Mengetahui cara mengkalibrasi alat ukur
B. Tujuan Nilai Karakter
1. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain (Religius)
2. Siswa melakukan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan (Disiplin)
3. Siswa mampu melakukan perilaku yang menunjukkan upaya sungguhsungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Perilaku
yang
menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaikbaiknya. (Kerja keras)
4. Siswa mampu bersikap dan ber perilaku seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa. (Tanggung Jawab)
12
Beam (Batang/rangka)
Fixed jaw (rahang tetap)
Sliding Jaw (rahang gerak)
Main scale (skala tetap)
Vernier scale (skala nonius)
Fine adjustment (Penggerak halus)
Clamping screws (Baut pengencang)
13
14
b. Mikrometer
Mikrometer merupakan alat ukur linier yang mempunyai Ketelitian/
kecermatan yang lebih baik daripada mistar geser. Bagian-bagian mikrometer
dapat dilihat pada gambar 5.
15
Fungsi mikrometer
Mikrometer dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pengukuran,
diantaranya untuk mengukur:
a. Diameter luar
b. Ketebalan suatu benda kerja
c. panjang dari suatu bagian
Pembacaan mikrometer
Pada bagian tabung ukur dan tabung putar terdapat angka-angka dan garisgaris (Gambar 6), angka-angka inilah yang menunjukkan ukuran benda yang
diukur. Angka-angka yang terdapat pada tabung ukur menunjukkan mm, misalnya
0 5 10 15 20 25. dari 0 5 jaraknya adalah 5 mm. demikian pula 5 10
jaraknya adalah 5 mm, dan seterusnya. Dari angka ke angka ini dibagi dalam 5
bagian, sehingga 1 bagian jaraknya 1 mm. pada bagian garis bawah terdapat pula
garis-garis ukur pembagi dua, yang artinya antara garis atas dan garis bawah
jaraknya 0,5 mm.
Sedangkan pada tabung putar terdapat garis-garis ukur yang banyaknya 50
buah (Gambar 7). Apabila tabung putar diputar satu kali (misalnya dari 0 sampai
ke 0 lagi), maka poros geser akan bergerak 0,5 mm. Jika diputar 2 kali berarti 2 x
0,5 mm = 1 mm dan seterusnya. Dengan demikian tabung putar dibagi dalam 50
bagian, maka 1 bagian jaraknya 0,5 mm : 50 = 0,01 mm (Gambar 8)
16
17
c. Pada tabung putar posisi garis ke 12 segaris dengan garis tengah pada tabung
ukur. Jadi cara pembacaannya adalah: 5 mm + 0,5 mm + 0,12 mm = 5,62 mm.
Pemeliharaan alat ukur secara umum
Dijaga pada kondisi tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi (kelembaban
udara 50 : 60%)
18
Pasangkan mikrometer tersebut pada dudukannya pada posisi yang mudah bagi
pembacaan ukurannya.
Jepitlah blok ukur 1 mm diantara dua landasan mikrometer, dan catat beberapa
mikron penyimpangannya (+ atau - )
Perhatikan pada waktu mengeset besarnya tekanan mulut ukur terdengar dari
bunyi gigi gelincir.
Perawatan
(1) Sesudah pemakaian, bersihkanlah permukaan pengukuran dan bagian-bagian
lainnya, dan gunakanlah bahan anti korosi. Bagian-bagian yang berulir harus
dilumasi secukupnya dengan oli yang berkualitas tinggi, misalnya oli yang
dipergunakan untuk jam/arloji.
(2) Jika tidak dipergunakan (sesudah pemakaian) mikrometer luar harus
ditempatkan dalam sebuah peti kayu. Mikrometer yang lebih besar harus
digantungkan dengan penunjangnya yang khusus (sadle shaped support).
19
(3) Tempat penyimpanan harus bebas dari getaran, sinar matahari lansung dan
fluktuasi tempertatur.
(4) Batang ukur standar yang panjang harus ditempatkan dengan hati-hati supaya
tidak terjadi lenturan.
Keselamatan Kerja
(1) Jangan menarik mikrometer keluar dari benda kerja untuk dilihat hasil
pengukurannya. Hal ini bisa merusak landasan.
(2) Jangan mengukur benda kerja yang sedang berputar atau bergerak
(3) Hati-hatilah pada waktu mengukur dan gunakan recet jika spindel sudah
mendekati benda yang diukur.
III. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Pengajaran Langsung atau Konstruktivisme
2. Metode
B. KEGIATAN INTI
Membuat kesimpula
C. TINDAK LANJUT
Menerapkan konsep
Pengembangan konsep
Memberikan evaluasi
Penugasan ( PR )
20
V. SUMBER BELAJAR
1. Sumber : Lingkungan,Buku Referensi,Nara Sumber
2. Alat
3. Bahan
Dapat digunakan untuk kegiatan pengukuran apa sajakah alat ukur jangka
sorong?
B. Kunci Jawaban
1 Mistar geser (Jangka Sorong),Mikrometer
2 a. Beam (Batang/rangka)
b. Fixed jaw (rahang tetap)
c. Sliding Jaw (rahang gerak)
d. Main scale (skala tetap)
e. Vernier scale (skala nonius)
f. Fine adjustment (Penggerak halus)
g. Clamping screws (Baut pengencang)
3 a. Ketebalan, jarak luar atau diameter luar.
b. Kedalaman.
c. Tingkat/step.
d. Jarak celah atau diameter dalam.
21
9,35
15,95
20,45
18,80
mm
mm
mm
mm
22
C. Kriteria Penilaian
NO. SOAL
JAWABAN BENAR
1
2
3
4
5
JUMLAH
15
25
10
35
15
100
SKOR
X 100
JUMLAH SKOR MAXIMAL
Mengetahui :
Kepala SMK PGRI 3 Karawang
(............................)
(.................................)
23