Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
P0
= desain interior lama (tanpa intervensi ergonomi).
P1
= ergo-desain interior (dengan intervensi ergonomi)
O1, O3 = data sebelum belajar pada periode I dikumpulkan pukul 07.10 dan 10.40, setiap
selama 5 hari (mulai hari Senen - Jumat ).
O2, O4 = data setelah belajar pada periode I, dikumpulkan pukul 10.00 dan 12.30, setiap
selama 5 hari (mulai hari Senen - Jumat).
WO
= wash-out selama 16 hari, sesuai jadwal pembelajaran dan untuk proses adaptasi.
O5, O7 = data sebelum belajar pada periode II, dikumpulkan pukul 07.10 dan 10.40, setiap
selama 5 hari (mulai hari Senen - Jumat).
O6, O8 = data setelah belajar pada periode II, dikumpulkan pukul 10.00 dan 12.30, setiap
selama 5 hari (mulai hari Senen - Jumat).
hari
hari
hari
hari
84
3) Berat badan ideal sampai normal yang dihitung dari perbandingan tinggi badan
dan berat badan;
3) Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter di Puskesmas III
Kecamatan Abiansemal di Desa Sibang Kaja;
4) Bersedia menjadi sampel penelitian sampai selesai setelah membaca penjelasan
penelitian (Lampiran 3 di halaman 185) dan mengisi formulir informed consent
(Lampiran 4 di halaman 187).
85
86
87
tetapi dapat dilihat jika diperlukan; (l) aksesoris ditata hanya pada dinding bagian
belakang.
3) Pembelajaran adalah proses akuisisi pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman
baru dilakukan oleh pebelajar dan pembelajar pada tempat pembelajaran.
4) Kinerja adalah kualitas penampilan seorang atau sekelompok pebelajar untuk
mengikuti pembelajaran sesuai motivasi dan kemampuan yang dimiliki, ditandai
optimalnya keterlibatan fisik, mental dan unsur dinamis dilihat dari unsur-unsur
sebagai berikut.
(a)
(b)
Keluhan muskuloskeletal merupakan rasa nyeri dan sakit pada otot, tendon,
ligamen, sendi, tulang dan piringan tulang belakang yang tersusun dalam
sistem muskuloskeletal. Rasa sakit pada segmen tubuh, karena sikap statis.
Didata sebelum dan setelah belajar, memakai kuesioner Nordic Body Map
(NBM) 5 skala likert;
(c)
(d)
88
aktivitas lain; dan (g) konsentrasi turun. Didata setelah belajar, memakai
kuesioner kebosanan 5 skala likert;
(e)
9) Jenis kelamin adalah, ciri fenotif subjek yang ditunjukkan oleh ciri-ciri kelamin
sekunder dan didukung akte kelahiran;
10) Usia adalah umur subjek yang ditentukan berdasarkan akte kelahiran;
11) Berat tubuh adalah bobot tubuh subjek, diukur memakai timbangan badan merek
Camry dengan tingkat ketelitian 0,1 kg;
12) Kesehatan adalah kondisi fisik pebelajar yang dibuktikan dengan surat keterangan
yang ditanda tangani dokter, setelah diperiksa staf Puskesmas Sibang Kaja;
13) Antropometri adalah ukuran dan proporsi tubuh, diukur dengan antropometer
merek Super buatan Jepang dengan tingkat ketelitian 0,1 cm untuk menentukan
tinggi meja dan kursi belajar serta perlengkapan interior lainnya.
14) Waktu belajar adalah jumlah jam pembelajaran setiap hari dimulai pukul 07.30
10.00 dan 10.4012.30. Waktu belajar dalam 1 minggu adalah 5 hari (Senen
Jumat), karena hari Sabtu berlangsung mata pelajaran pilihan di ruangan lain.
Terdapat 8 jam pelajaran dalam 1 hari berdurasi 40 menit, terdiri atas 3 jam dan 2
jam pelajaran sebelum istirahat serta 2 jam dan 1 jam setelah istirahat;
15) Waktu istirahat adalah jumlah jam yang dipakai istirahat mengikuti pembelajaran,
dalam 1 hari kegiatan belajar (10.1010.40) direkam dengan kamera digital;
89
16) Suhu adalah kondisi ruangan yang mempengaruhi rasa nyaman selama pebelajar
berada di kelas, dipengaruhi suhu permukaan tubuh dan kecepatan angin serta
kualitas udara di kelas yang diukur dalam C;
17) Gerakan angin adalah hembusan atau gerakan udara yang dirasakan pebelajar
dalam satuan m/d, gerakan angin menentukan cepat atau lambat O2 memindahkan
CO2 di kelas akibat proses pernafasan dan radiasi panas lain yang ada di kelas;
18) Kelembaban relatif adalah kondisi kelas berdasarkan jumlah uap air terkandung
dalam udara, memiliki nilai satuan % sesuai dengan dikonversi nilai suhu basah
dan suhu kering rekaman sling termometer dalam satuan C;
19) Intensitas pencahayaan adalah kuat penerangan di kelas VIII-A dan VIII-B yang
bersumber dari pencahayaan alami dan atau artifisial dalam satuan lux, diukur di
atas permukaan meja belajar;
20) Polusi suara adalah intensitas suara yang tidak dikehendaki terdengar di kelas,
baik sumbernya dari dalam maupun luar kelas;
21) Kondisi sosial pebelajar adalah interaksi pebelajar dengan guru dan pegawai serta
teman-temannya, sedangkan kondisi budaya adalah pola pikir dan sikap serta
perilaku pebelajar dalam memahami dan menghayati serta tindakan konkrit untuk
menunjang keberhasilannya dalam proses pembelajaran untuk memajukan proses
pembelajaran di Kecamatan Abiansemal. Kondisi sosial budaya adalah variabel
yang dikontrol, karena pebelajar berasal dari wilayah sama dan berdekatan serta
sudah berinteraksi dengan lingkungannya selama 1 tahun;
22) Kurikulum adalah kumpulan satuan pelajaran yang susunannya sesuai dengan
kondisi wilayah sekolah sehingga disebut KTSP (kurikulum terpadu satuan
pendidikan), termasuk variabel yang dikontrol karena sudah dipahami;
90
23) Mata pelajaran sebagai variabel yang dikontrol adalah jenis pelajaran yang
terkumpul dalam daftar pelajaran, diberikan pada setiap kelas secara bergantian
melalui pembagian hari yang berbeda karena jumlah guru terbatas;
24) Buku pelajaran adalah materi pelajaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku
pegangan dan buku wajib, jenisnya ditetapkan oleh pihak sekolah dan digunakan
sebagai pegangan baik oleh guru dan pebelajar serta orang tua pebelajar pada
setiap melangsungkan pembelajaran maka dikategorikan sebagai variabel yang
dikontrol;
25) Peralatan belajar termasuk variabel yang dikontrol adalah semua perlengkapan
yang dibawa pebelajar untuk membantu kegiatan belajar, terdiri atas: tas, bukubuku, alat tulis, penghapus, penggaris, busur, jangka dan rautan pensil;
26) Materi pelajaran adalah bahan pelajaran yang diberikankan oleh guru pada setiap
jam pelajaran, diberikan bergantian sesuai jadwal yang disusun setiap wali kelas
dan setiap guru sudah memiliki pedomannya. Materi pelajaran sebagai variabel
dikontrol tersusun dengan rinci pada kurikulum, sehingga guru memahami
pelaksanaan dan ketentuan yang harus diikuti agar pembelajaran tercapai dengan
kategori tuntas;
27) Kondisi pembelajar sebagai variabel dikontrol adalah kondisi guru terhimpun
dalam tim pengajar sesuai mata pelajaran yang diajar, sehingga bertindak pula
selaku pengelola kelas yang mandiri.
91
92
12) Timbangan badan merek Camry dengan tingkat ketelitian 0,1 kg untuk mengukur
berat badan pebelajar;
13) Meteran logam merek My-Conve Daiyu buatan China, kapasitas 500 cm dan
dalam satuan milimeter (mm) untuk mengukur ruang dan fasilitas;
14) Peta Snellen untuk mengukur kondisi visus sampel penelitian ;
15) Sound level meter merek Ultron SL - 4001 dalam satuan dB buatan Taiwan untuk
mengukur tingkat kebisingan di kelas;
16) Sling termometer merek Hisamatsu dalam satuan C buatan Jepang untuk
mengukur suhu kering dan suhu basah di kelas;
17) Lux meter model DM-28 dengan tingkat ketelitian 0,1 lux buatan Jepang untuk
mengukur intensitas pencahayaan di kelas.
93
94
95
Pukul 10.00 Wita sampel mengisi kuesioner kelelahan mata, NBM, 30 item
kelelahan subjektif, kebosanan dan kenyamanan. Kuesioner disimpan sebagai
data setelah O1 dan O3;
Pukul 10.30 Wita sampel mengisi kuesioner kelelahan mata, NBM, 30 item
kelelahan subjektif dan kenyamanan. Kuesioner disimpan sebagai data
sebelum O2 dan O4;
j.
Pukul 12.00 Wita terjadi penggantian mata pelajaran dengan guru lain;
96
2) Pengumpulan data pada periode II, secara prinsip sama dengan pengumpulan data
pada periode I. Dilakukan setelah 16 hari adaptasi dengan kondisi desain interior
yang baru. Proses semua pengumpulan data penelitian, secara ringkas disajikan
pada Gambar 4.2.
97
98
ekonomis, jika biaya yang dikeluarkan dan operasionalnya tidak sebanding dengan
hasil yang diperoleh selama dioperasikan (Rochmanhadi, 1984). Pembiayaan untuk
perbaikan di bidang pendidikan berkaitan dengan investasi jangka panjang, karena
merupakan pembiayaan yang nilai keuntungannya tidak berbentuk finansial tetapi
peningkatan mutu pendidikan dan SDM.