Vous êtes sur la page 1sur 17

08/07/15

Alkohol
Dalam ilmu kimia, alkohol atau alkahol
adalah istilah yang umum untuk senyawa
organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH)
yang terikat pada atom karbon dimana atom
karbon itu sendiri juga terikat pada atom
hidrogen atau atom karbon yang lain.
Dalam istilah umum, yang disebut alkohol
adalah etanol atau grain alcohol, aethanolum,
etil alcohol.
Etanol tidak terlalu beracun karena tubuh
dapat menguraikannya dengan cepat. Alkohol
digunakan secara luas dalam industri dan ilmu
pengetahuan sebagai pereaksi, pelarut,dan
bahan bakar.
08/07/15

Lanjutan
.
Sifat Alkohol :
cairan yang bening, tidak berwarna, mudah
mengalir, mudah menguap, mudah terbakar, higroskopik
dengan karakteristik bau spiritus dan rasa membakar,
mudah terbakar dengan api biru tanpa asap.
Penyimpanan pada suhu 8-15C, jauh dari api
dalam wadah kedap udara dan dilindungi dari cahaya,
serta mempunyai rumus struktur CH3CH2OH

08/07/15

Minumanberalkohol

Selain itu efek yang ditimbulkan yaitu fungsi hati berkurang, kanker hati, fungsi otak
terganggu

08/07/15

1. Reaksi Beckman (K2Cr2O7)

08/07/15

Lanjutan

Prosedur

08/07/15

2. Reaksi FeCl3

08/07/15

Lanjutan

Prosedur

08/07/15

3. TES UJI NYALA

08/07/15

Lanjutan

08/07/15

Prosedur

10

1. Gravimetri menggunakan piknometer

08/07/15

11

Lanjutan

08/07/15

12

Lanjutan

Penentuan Bj pada suhu 20 C


Piknometer + aquades suhu 20 C
Piknometer kosong ( bersih dan kering )
Berat aquades suhu 20C

= a gram
= b gram = c gram

Piknometer + destilat suhu 20C


Piknometer kosong (bersih dan kering)
Berat destilat suhu 20C

= d gram
= b gram = e gram

BJ destilat

=Berat destilat suhu 20C = e


Berat aquades suhu 20C = c
Gram destilat = Bj x volume
Kadar alkohol dalam destilat = % b/b x gram destilat
100
Kadar alkohol dalam sampel = hasil kadar alkohol dalam destilat x 100 %
Berat sampel
08/07/15

13

2. Kromatogravi Gas
Cara pemisahan dari sistem ini sangat
sederhana sekali :
1.Sampel yang akan dipisahkan diinjeksikan kedalam injektor
2.Aliran gas pembawa yang inert akan membawa uap
cuplikan kedalam kolom.
3.Kolom akan memisahkan komponen-komponen cuplikan
tersebut.
4.Komponen-komponen yang telah terpisah tadi dapat
dideteksi oleh detektor sehingga memberikan sinyal yang
kemudian dicatat pada rekorder dan berupa puncak-puncak
(kromatogram).
08/07/15

14

3. Spektrofotometri

15
08/07/15

Prosedur

08/07/15

16

Bertram, Katzung G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta : Salemba


Medika
Ibrahim, Sanusi Sitorus Marham. 2013. Teknik Laboratorium
KimiaOrganik Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu
Joko, Wiyono. 1983. Materi Training Kinetik Mikroba dan Fermentasi.
Yogyakarta : PHP FTP UGM
Nurul Fahmi.2009. Kadar Glukosa, Alkohol dan Citarasa Tape Onggok
Berdasarkan Lama Fermentasi, Universitas Muhammadiyah Semarang
Purba , Dhenny dkk. 2012. Penetapan Kadar Etanol Dalam Obat Eliksir Secara
Eksternal Standar.
Sulistyo, Danang. Pendeteksi Kadar Alkohol Jenis Etanol Pada Cairan Dengan
Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA8535
Widiyaningrum, Citra. 2009. Pengaruh Bahan Penutup Terhadap Kadar Alkohol
Pada Proses Fermentasi Ubi Kayu dan Ubi Jalar. Yogyakarta : Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga

08/07/15

17

Vous aimerez peut-être aussi