Vous êtes sur la page 1sur 20

SELAMAT DATANG DI RUANG EDELWEISS

RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

HASIL PENGKAJIAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG EDELWEISS RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
Disusun Oleh :
1.Dewi PutriMardyaningsih (SN14012)
2.Irawan DerajatDewandono (SN14018)
3.stiharoh
(SN14019)
4.Joko Ribut Sutrisno
(SN14020)
5.Nova Dwi Astrina
(SN14028)
6.Pitriono
(SN14031)
7.Putra Purnomo
(SN14033)
8.Siska Effendi
(SN14040)
9.Zeplen Chitra Elpiolita (SN14049)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA
HUSADA
SURAKARTA
2014/2015

PROFIL PELAYANAN KEPERAWATAN RUANG EDELWEISS

Misi Ruang Edelweiss


Melaksanakan Asuhan keperawatan yang
profesional di Unit Perawatan untuk menuju
derajat kesehatan yang optimal
Meningkatkan kemandirian pasien sesuai
dengan kemampuan pasien
Memberikan kenyamanan dan kepuasan
kepada pasien
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan
kesehatan bagi perawat

Falsafah Ruang Edelweiss


Falsafah keperawatan yaitu bahwa
pasien adalah manusia yang holistik
dan unik yang terdiri atas bio, psiko,
sosio, kultural dan spiritual secara
utuh serta tidak membedakan harkat
dan martabat dalam memberikan
Asuhan keperawatan sesuai dengan
standar Asuhan keperawatan.

Tujuan Ruang Edelweiss


Tujuan umum
Mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan
terapi bermain dan memberikan kasih sayang
secara optimal pada semua pasien anak.
Tujuan khusus
Terselenggaranya asuhan keperawatan yang
optimal
Terciptanya tumbuh kembang anak
Terselenggarakannya suasana bermain anak
Terciptanya kemitraan antar profesi yang harmonis
dan dinamis

Tujuan Praktik Manajemen


di Ruang Edelweiss
Untuk
memperbaiki
sistem
pengelolaan yang belum terlaksana
secara optimal di ruang Edelweiss
Ikut
berpartisipasi
dalam
pengembangan manajemen RSUD
Pandan Arang Boyolali khususnya
ruang Edelweiss

Permasalahan dan Perencanaan


Analisa Data

Masalah

Intervensi

Data Subjektif
Kepala Ruang Edelweiss mengatakan
bahwa dalam pelaksanaan tindakan
injeksi dan pemasangan infus belum
sesuai
dengan
SPO
dikarenakan
keterbatasan peralatan seperti nampan /
baki, tidak ada perlak pengalas.
Data Objektif
Tampak saat melakukan tindakan injeksi
rekan perawat hanya membawa spuit
yang sudah di isi obat injeksi

Pelaksanaan prosedur
tindakan
invasife
belum sesuai SPO
secara
optimal
di
ruang
Edelweiss
RSUD Pandan Arang
Boyolali

Berikan
informasi
mengenai prosedur
tindakan
invasife
(injeksi
dan
pemasangan infus)
yang benar sesuai
SPO
Motivasi perawat di
Ruang
Edelweis
untuk
melakukan
tindakan
invasife
sesuai SPO.

Analisa Data

Masalah

Intervensi

Data Subjektif :
Kepala
ruang
mengatakan
dalam pemberian obat dan
dalam
melakukan
tindakan
medis seperti memasang infus
dan tindakan tindakan lain
seharusnya
dilakukan
identifikasi
terlebih
dahulu
sebelum melakukan tindakan.

Kurang
optimalnya
patient safety di ruang
edelweiss RSUD Pandan
Arang Boyolali

Ketepatan
identifikasi
pasien
Sosialisaikan
mengenai
ketepatan
indentifikasi
pasien sebelum melakukan
tindakan
keperawatan
Resiko jatuh
Sosialisasikan
mengenai
pengkajian terhadap resiko
jatuh pada anak dan
penggunaan gelang resiko
jatuh.

Data Objektif
Tampak tidak terpasang gelang
identifikasi pasien

Analisa Data

Masalah

Intervensi

Data Subjektif:
Kepala
ruang
mengatakan
perawat di ruang edelweiss
sudah
mengetahui
dan
menerapkan
cara
mencuci
tangan dengan benar dengan
prinsip 6 langkah cuci tangan
tetapi masih dijumpai perawat
yang
belum
konsekuen
terhadap pelaksanaan cuci
tangan
Data Objektif:
Tidak ada edukasi cuci tangan
oleh perawat ke pasien dan
keluarga pasien.

Kurang
optimalnya
pelaksanaan
cuci
tangan
di
ruang
Edelweiss
RSUD
Pandan Arang Boyolali

Demonstrasikan
pelaksanaan cuci
tangan 6 langkah 5
moment
Lakukan edukasi
cuci tangan kepada
pasien dan keluarga
Buat poster cuci
tangan 6 langkah
dan 5 moment di
ruangan
Motivasi perawat
untuk selalu cuci
tangan 6 langkah 5
moment

Analisa Data

Masalah

Intervensi

Data Subjektif :
Kepala ruang mengatakan, namun
dalam pelaksanannya belum sesuai
dengan tulisan yang ditetapkan di
masing masing tempat sampah.
Salah satu pegawai mengatakan bahwa
sampah plastik spuit merupakan
sampah medis dan harus dibuang di
tempat sampah medis.

Kurang
optimalnya
tingkat
kepatuhan
dalam
membuang
sampah
di
ruang
Edelweiss
RSUD
Pandan Arang Boyolali

Sosialisasi
kepada
semua
perawat
Edelweiss mengenai
ketetapan
dan
kepatuhan
dalam
membuang sampah.
Perbaiki
properti
yang
sudah
ada
menjadi lebih baik
(tulisan
sampah
medis, non medis,
dll)

Data Objektif :
Tampak adanya sampah yang tidak
sesuai dengan tempatnya yaitu
sampah plastik dibuang disampah
medis.
Tampak adanya sampah yang tidak
sesuai pada tempatnya yaitu sampah
kertas (bekas lapisan hipafix) dan
sampah bekas botol minuman dibuang
disampah khusus flabot infus.

Analisa Data

Masalah

Intervensi

Data Subjektif :
Kepala
ruang
selalu
mengingatkan pada perawatperawat yang bertugas di ruang
Edelweiss untuk menempatkan
alat medis dan obat sesuai pada
tempatnya

Kurang optimalnya sarana 1. Lakukan penataan


dan prasarana di ruang
instrument medis
Edelweiss RSUD Pandan
(EKG, tiang infuse,
Arang Boyolali
infuse
pump).
Bersihkan
dan
modifikasi ruangan
2. Diskusikan dengan
kepala
ruang
Data Objektif :
tentang
Penataan ruangan tampak belum
pembuatan poster
tertata dengan rapi
dan
penataan
Ruangan KARU tampak masih
ruang
bergabung
dengan
tempat
3. Tempatkan
bermain
cairan
infuse
Terlihat ruangan tindakan belum
sesuai
pada
tersedia

label nama di
tempat
penyimpanan
4. Posisikan
penempatan
APAR
sesuai
prosedur
dan
berikan
label
cara
penggunaanya

Analisa Data
Data Subjektif :
Kepala ruang mengatakan secara
struktur
organisasi
sudah dibuat
berdasarkan
model
asuhan
keperawatan
tim,
namun
dalam
keseharian belum diterapkan dan
mengganti katim dengan koordinator
shift
Kepala ruang mengatakan uraian
tugas katim dan PA di ruangan
Edelweiss belum ada.

Masalah

Intervensi

Kurang optimalnya 1. Koordinasikan


penatalaksanaan
kepada
MAKP
di
ruang
ruangan
agar
Edelweiss
RSUD
sistem
Pandan
Arang
penugasan
Boyolali
sesuai dengan
struktur
perorganisasian
.
2. Usulkan kepada
ruangan untuk
Data Objektif :
menjalankan
Sistem penugasan belum sesuai
peran ketua tim
dengan struktur pengorganisasian.
dalam
Tidak adanya peran katim dalam
pelaksanaan
pelaksanaan MAKP
Proses pre conference dan post
MAKP
conference belum berjalan efektif
Timbang
terima
tidak
dilakukan
bersama anggota jaga yang lain.

Analisa Data

Masalah

Intervensi

Data Subjektif :
Kepala Ruang Edelweiss mengatakan
kegiatan pelaksanaan pre confrence
dan post confrence tidak dilakukan
dan tidak diterapkan di Ruang
Edelweiss

Kurang
optimalnya
pelaksanaan
pre
conference
dan
post
conference
di
ruang
Edelweiss RSUD Pandan
Arang Boyolali

Berikan
informasi
mengenai
pre
confrence dan post
confrence
kepada
para rekan perawat
di
bangsal
Edelweiss.

Data Objektif :
Tampak tidak dilakukannya pre
confrence dan post confrence di
Ruang Edelweiss.
Tampak rekan-rekan perawat
langsung melaksanakan timbang
terima tanpa dilakukan pre confrence
terlebih dahulu

Simulasi
pre
conference dan post
conference

Analisa Data

Data subjektif :
Kepala
ruang
mengatakan
bahwa di ruang Edelweiss
sudah
melakukan
pendokumentasian
pasien
yang puasa, tetapi belum
adanya label puasa di kamar
pasien
sebagai
controling
perawat, untuk memastikan
kembali.
Data obyektif :
Kepala ruang dan Perawat
sudah
melakukan
pendukumentasian
pasien
puasa tetapi hanya di buku
operan
Tidak terlilihat adanya label
puasa di kamar pasien yang
mendapat program operasi.

Masalah

Intervensi

Belum optimalnya 1. Buat label tanda


persiapan
pasien
pasien puasa.
puasa
untuk 2. Motivasi perawat
pemeriksaan
untuk memasang
penunjang
dan
label PUASA
operasi di ruang
dikamar pasien
Edelweiss
RSUD
yang mendapatkan
Pandan
Arang
program tertentu.
Boyolali

Analisa Data

Masalah

Intervensi

Data Subjektif :
Kepala
ruang
Edelweiss
mengatakan ronde keperawatan
pernah dilakukan sebanyak 3x pada
tahun 2012 tetapi untuk saat ini
jarang dilakukan karena kondisi
yang tidak memungkinkan untuk
melakukan ronde keperawatan.
Kepala ruang mengatakan saat
dilakukan ronde keperawatan tidak
melibatkan tenaga medis lainnya
seperti fisioterapi dan ahli gizi.

Data Objektif :
Dari pengkajian yang dilakukan
ronde keperawatan tampak tidak
dilakukan.

Kurang optimalnya
pelaksanaan ronde
keperawatan
di
ruang
Edelweiss
RSUD Pandan Arang
Boyolali

Diskusikan
dengan
kepala
ruang
tentang
pelaksanaan
ronde
keperawatan
pada
pasien
yang
memiliki
kasus kelebihan
hari rawat/ pada
kasus
yang
jarang terjadi

Analisa Data

Masalah

Intervensi

Data Subjektif :
Keluarga pasien mengatakan
belum diajari cara mencuci
tangan yang benar
Keluarga pasien mengatakan
belum diberikan informasi
tentang fasilitas yang terdapat
diruangan (tempat kamar
mandi, tempat pembuangan
sampah, dan lain sebagainya).

Data Objektif :
Tampak keluarga pasien belum
bisa cara mencuci tangan
dengan benar.
Dari hasil studi dokumentasi
lembar status pasien belum
ada lembar edukasi cuci tangan
dan lembar edukasi resiko jatuh

Belum
optimalnya
pelaksanaan orientasi
pasien baru di ruang
Edelweiss
RSUD
Pandan
Arang
Boyolali

Motivasi
perawat
agar melakukan
orientasi
kepada
keluarga
pasien
mengenai
6
langkah
cuci
tangan
Orientasikan
kepada
keluarga
pasien
tentang
fasilitas
yang
terdapat diruangan
Edelweiss (tempat
kamar
mandi,
tempat
pembuangan
sampah, dan lain
sebagainya)

Analisa Data

Masalah

Belum optimalnya sterilisasi


Data subjektif :
Kepala ruang mengatakan bahwa cara alat di ruang Edelweiss RSUD
Pandan Arang Boyolali
pensterilan alat cukup dibakar
menggunakan alkohol 70 %

Data Subjektif :
Tampak alat medikasi sedang
disterilkan dengan ara dibakar

Intervensi
Berikan
motivasi
kepada
perawat
untuk
selalu
mensterilkan
alat
medikasi ke bagian
CSSD.

Analisa Data

Data Subjektif:
Kepala ruangan mengatakan
sudah
melakukan
dokumentasi
keperawatan
sesuai SAK yang ada di
ruangan,
mulai
dari
pengkajian hingga evaluasi.

Masalah

Belum optimalnya
pendokumentasian
asuhan
keperawatan
secara
komprehensif pada
perawat di ruang
Edelweiss
RSUD
Data Objektif:
Pandan
Arang
Diisi dengan pengkajian Boyolali
persentase instrumen A.

Intervensi

Berikan motivasi
dan
dukungan
kepada perawat
agar melakukan
pendokumentasia
n
asuhan
keperawatan
secara
lengkap
(paraf,
nama
terang,
intervensi,
etiologi
dari
diagnosa, kolom
intervensi
yang
masih kosong).

Analisa Data
Data Subjektif :
Kepala ruang mengatakan bahwa
pengkajian nyeri hanya dilakukan
oleh beberapa orang saja.

Data Objektif :
Pengkajian nyeri belum dilakukan
pada pasien secara keseluruhan
Belum tersedianya Pain Scale Tool
di ruang Edelweiss RSUD Pandan
Arang Boyolali.

Masalah

Intervensi

Belum
adanya
proses pengkajian
nyeri pada setiap
pasien
di
ruang
Edelweiss
RSUD
Pandan
Arang
Boyolali

Diskusikan kepada
kepala ruang
tentang
pengkajian nyeri
pada saat pasien
masuk dan selama
dirawat diruangan
denganWongbaker
.
Motivasi pada
ruangan untuk
menyediakan pain
scale tooluntuk
proses pengkajian
nyeri.

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi