Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
NI MADE SRI HUJANI, S.Pd.SD
NIP.197508122005012011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................iii
ABSTRAK ......................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
i
ii
iv
v
1
1
3
3
4
5
6
6
8
9
10
11
12
13
14
15
15
15
15
18
19
19
20
20
24
29
31
31
31
Bahasa Indonesia
c. Jenis Penelitian
Nama
NIP
197508122005012011
Pangkat/Golongan
Unit Kerja
SD No. 1 Sibangkaja
3. Lokasi Penelitian
Kabupaten Badung
4. Lama Penelitian :
1 bulan
5. Biaya Penelitian :
Rp. 200.000,-
6. Sumber Dana
Swadaya
Mengetahui
Kepala SD No. 1 Sibangkaja
ii
3
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan
Yang Maha Esa) karena berkat rahmat-Nya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
dapat diselesaikan. Laporan ini dapat saya selesaikan namun belum terlalu
sempurna adanya. Laporan ini dapat kami buat atas bimbingan bapak/ ibu guru, atas
kesempatan ini saya ucapkan banyak terima kasih terutama kepada :
1. Kepala Sekolah SD No. 1 Sibangkaja yang telah memberikan ijin dan
kesempatan kepada penulis untuk menyusun PTK ini.
2. Teman sejawat, yang telah memberikan bantuan dan motivasi, dalam
penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini
3. Siswa kelas II SD No. 1 Sibangkaja, tahun pelajaran 2012/2013 yang telah
dengan serius mengikuti pembelajaran sehingga penyusunan PTK ini dapat
terlaksana.
Saran dan kritik sebagai masukan yang dapat menyempurnakan laporan ini.
Semoga hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan oleh pihak dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah dasar khususnya di SD No. 1
Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing
siklus terdiri dari : perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dengan metode penugasan sangat efektif dalam meningkatkan
prestasi membaca, minat membaca dan meningkatkan aktivitas belajar membaca
siswa kelas II SD No. 1 Sibangkaja. Temuan-temuan peneliti ini hendaknya para
Guru Bahasa Indoneisa, khususnya dalam pembelajaran membaca cerita agar
menggunakan metode penugasan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat simpulan :
1. Metode penugasan dapat meningkatkan prestasi membaca siswa.
2. Metode penugasan dapat meningkatkan minat membaca siswa.
3. Metode penugasan dapat meningkatkan aktivitas belajar membaca siswa
Kelas II SD No. 1 Sibangkaja.
4. Sehingga sangat diperlukan sekali penerapan metode penugasan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia khusunya untuk meningkatkan prestasi
membaca siswa.
Dilihat dari nilai yang telah diperoleh, ini menunjukkan peningkatan,
walaupun tidak seberapa. Peningkatan ini disebabkan karena beberapa siswa terlihat
telah termotivasi dengan embelajaran yang disajikan. Karena ada beberapa siswa
kelihatan menyenangkan dalam menerima penyajian seperti ini, karena motivasi
belajar yang sangat tinggi pada siswa tersebut. Disamping itu dengan metode
penugasan dapat mengembangkan kemandirian dan merangsang siswa untuk belajar
lebih banyak membina kebiasaan membaca dan mengilah sendiri informasi yang
diperoleh siswa.
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peranan dan tugas guru tidak hanya diprogramkan untuk mentransfer
pengetahuan atau keterampilan kepada siswa. Tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana cara menentukan perkembangan siswa agar mereka mampu menguasai
materi pembelajaran secara optimal. Begitu pula halnya dengan pelajaran Bahasa
Indonesia. Karena bahasa merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa
manusia dapat saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dan
yang lain dan meningkatkan kemampuan intelektual.
Sesuai dengan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa negara, maka fungsi pelajaran Bahasa Indonesia adalah sarana pembina
kesatuan dan persatuan bangsa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
berbahasa Indonesia. Dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya,
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
berbahasa
serta
untuk
ini diikuti oleh siswa-siswa SD yaitu menulis sinopsis. Kegiatan ini dimulai dari
tingkat yang paling rendah, yaitu gugus sekolah, sampai dengan tingkat kabupaten
6
Seperti dalam metode penugasan diperlukan alat bantu, seperti : buku cerita
majalah kuncung, koran atau televisi. Karena alat tersebut dapat menunjang dalam
proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Keinginan dan minat membaca siswa sangat kurang sekali terutama pada
siswa laki-laki di SD No.1 Sibangkaja. Siswa lebih senang mengganggu
teman-temannya, apabila diberikan tugas-tugas untuk dikerjakan di rumah
siswa sering banyak alasan, sehingga apabila diberikan evaluasi atau ulangan
ditingkatkan. Selain itu upaya yang dilakukan adalah pemberian pekerjaan rumah
berupa buku cerita. Dengan metode pembelajaran penugasan dapat meningkatkan
prestasi siswa.
Sesuai dengan hal tersebut di atas ada 2 unsur yang perlu diperhatikan
dalam meringkas cerita atau sinopsis bagi siswa yaitu:
1
2
b
c
Sebagai umpan balik bagi guru terhadap proses pembelajaran yang telah
dilakukan.
Untuk mengembangkan wawasan berpikir guru dalam melakukan inovasi
proses pembelajaran yang mengarah pada perbaikan.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN HASIL
2.1 Pengertian Pembelajaran
Keberhasilan
pembelajaran
ditunjukkan
oleh
dikuasainya
tujuan
pembelajaran oleh siswa. Kita semua mengakuinya bahwa salah satu faktor
keberhasilan dalam pembelajaran adalah faktor kemampuan guru dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang
memungkinkan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal.
Banyak peran yang harus dimainkan guru dalam upaya melaksanakan pembelajaran
10
Apa yang ditanyakan akan selalu dapat dijawab oleh guru. Kenyataan ini menuntut
guru untuk menguasai materi pelajaran yang menjadi tanggung jawab. Jangan cobacoba berdiri di depan kelas apabila kita tidak menguasai materi pelajaran yang akan
dibahas.
Tuntutan peran ini memang cukup berat karena kita sebagai guru menyadari
bahwa guru bukanlah orang yang serba tahu. Apabila dalam masa sekarang ini
dengan perkembangan ilmu dan teknologi, siswa dapat memperoleh informasi dari
berbagai media. Guru mungkin saja tidak mampu menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan siswa. Tapi ini tidak sekedar mengakui ketidaktahuan, tetapi guru
hendaknya membantu siswa untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang
diajukannya, di samping guru sendiri mulai mencari tahu informasi yang berkaitan
dengan pertanyaan tersebut.
Dalam kaitannya dengan peranannya sebagai manusia sumber, guru juga
harus mampu menyampaikan informasi dengan tepat sehingga informasi tersebut
dapat dipahami oleh siswa (sebagai komunikator). Gaya penyajian yang digunakan
guru dalam membahas materi pelajaran berpengaruh terhadap
disajikan siswa. Berkenaan dengan ini, materi pelajaran hendaknya disajikan dengan
cara yang menarik sehingga rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran
meningkat (Slavin, 1991). Perhatian siswa akan terbagi bahkan bisa hilang apabila
materi pelajaran dibahas dengan cara yang menoton. Oleh karena itu guru dituntut
untuk menggunakan berbagai metode dan media yang bervariasi agar siswa terlibat
aktif dalam pembelajaran.
2.2. Pembelajaran Bahasa Indonesia
12
13
Bahasa
Indonesia
bertujuan
untuk
memperkaya
penugasan
ini
dapat
mengembangkan
kemandirian
siswa,
merangsang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab
siswa dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi.
14
15
prestasi mulai menjamur. Minat para ahli kemudian tertuju pada hasrat untuk
berprestasi (Santrock, 1992).
Dalam kegiatan belajar akan disajikan suatu bahan yang berkaitan dengan
hasrat atau motivasi untuk berprestasi pada anak usia sekolah. Tentunya akan diulas
mengenai lingkungan psikologis seperti apa yang perlu diciptakan agar anak
mempunyai keinginan untuk berprestasi. Hal ini perlu, karena di era globalisasi
seperti sekarang ini persaingan sangat dimungkinkan, perlu diciptakan suatu
lingkungan sekolah yang dapat mendorong siswa untuk berprestasi sehingga dapat
dan siap bersaing dengan siapa saja.
Di lingkungan kita memang banyak dijumpai orang-orang yang memiliki
motivasi yang tinggi untuk berhasil dan mereka berusaha untuk mencapainya.
Sementara ada pula orang-orang yang tidak termotivasi untuk berhasil dan tidak
bekerja keras untuk berhasil. Kedua tipe ini memang berbeda dalam hasrat
berprestasi mereka. Hasrat berprestasi menunjukkan keinginan untuk mencapai
yang terbaik, memperluas usaha untuk mencapai sesuatu.
Berbagai penelitian telah menghubungkan prestasi dengan respon yang
berkaitan dengan aspek dan pengalaman dan tingkah lab individu. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa individu yang memiliki orientasi berprestasi memiliki
harapan yang besar untuk berhasil dari pada yang takut akan kegagalan (Atklinson
dan Raynor, dalam Santrock, 1992). Sedangkan penelitian Huston Stein an HiggensTrenk (dalam Santrock, 1992) menunjukkan bahwa untuk meningkatkan prestsi
anak, orang tua perlu menetapkan standar tertentu agar anak berprestasi, orang tua
juga merupakan model oleh karena itu perlu menunjukkan tingkah lab yang
16
berorientasi pada prestasi, dan perlunya penghargaan untuk anak atas keberhasilan
yang dicapai.
17
tersebut. Hak seperti ini yang kadang kala membuat prestasi lebih rendah dan
kapasitas dan potensi yang dimiliki, akibatnya timbul rasa salah dan malu pada diri
anak tersebut (Hurlock, 1989).
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang terdiri dan 2 siklus. Masing-masing siklus dengan tahapan perencanaan,
tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi.
19
Pembukaan : Apersepsi
Inti
: -
20
siswa
secara
kelompok
hasil
kerja
siswa
dengan
Penutup
siswa.
Minggu ke 2
21
Penutup
diamati
pada sikius 1
Evaluasi
kerja).
d.
Refleksi
3.3.2. Siklus 2
a
Perencanaan
Tindakan
Minggu ke-1
-
Pembukaan
tanya jawab
Inti
Penutup
Tanya jawab
Minggu ke-2
-
Pembukaan
22
Inti
Penutup
Observasi
Evaluasi
Hasil Karya
Refleksi
Memperbanyak latihan
melaksanakan
pengumpulan
data,
teknik
yang
digunakan
mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dan tes untuk unjuk kerja yang dilaksanakan
pada setiap akhir pelajaran.
23
Kualifikasi
Sangat kurang
40,0 54,9
Kurang
55,0 69,9
Cukup
70,0 84,5
Baik
85,0 100
Sangat baik
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Pada Sikius I
4.1.1 Minat
Untuk mengetahui lebih jauh minat siswa, untuk membaca cerita, guru
melaksanakan wawancara setiap siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah
disediakan. Maka diperoleh data dengan skor minat membaca cerita, siswa kelas II
SD No. 1 Sibangkaja, semester I tahun 2012/2013 ditunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel 1.
Tabel 1. Minat Membaca Siswa
No.
Siswa
1
2
No.
Induk
1303
1227
Nama Siswa
Moh Rizky Wahyu Triono
I Komang Krisna Yoga Merta
Skor
Siklus 1
7,3
7,3
Keterangan
Baik
Baik
24
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1203
1205
1222
1234
1237
1238
1239
1240
1241
1243
1244
1245
1246
1247
1248
1249
1250
1251
1254
1255
1257
1258
1344
7,3
7,6
7,2
7,0
7,7
8,0
7,0
7,2
7,3
7,3
7,3
7,6
7,2
7,0
7,7
8,0
7,0
7,2
7,3
7,3
7,3
7,6
7,2
7.40
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Refleksi
Hasil observasi mengenai minat membaca cerita ditunjukkan pada tabel 1,
melalui wawancara sehingga memperoleh nilai rata-rata 73,9%. Setelah dianalisis,
ternyata yang tuntas baru 38% dan jumlah siswa. Dan perolehan tersebut di atas
menunjukkan minat membaca siswa cukup baik, namun masih ada beberapa siswa
yang memperoleh nilai di bawah tujuh (7). Untuk memperoleh peningkatan pada
siklus selanjutnya peneliti melaksanakan remidial pada siswa yang nilainya kurang
baik.
4.1.2 Prestasi
Hasil pengukuran hasil belajar Bahasa Indonesia pada kelas II SD No. 1
Sibangkaja, disajikan dalam Tabel 2. Untuk mengetahui prestasi atau keberhasilan
25
1303
1227
1203
1205
1222
1234
1237
1238
1239
1240
1241
1243
1244
1245
15
1246
Nama Siswa
Moh Rizky Wahyu Triono
I Komang Krisna Yoga Merta
I Made Agus Darma Antara
I Komang An Permana Putra
I Putu Krisna Pramaditya
1 Putu An Wiranata
I Gusti Putu Aris Wira Prastya
Aldi Jeronimo Klan Teixeira
I Made Arix Kusuma Prasetya
Ni Kadek Aristyawati
Amanda Marthina Dasilva
1 Gst.Ngr. A. Maha Dananjaya
I kadek Bayu Adi Sastrawan
1 kadek EryWidiantara
Dewa
A.
Pt.Triska
Ratnadi
Ayuningsih
Prestasi
Skor Pada
Siklus 1
Keterangan
6,9
6,8
6,9
7,4
6,9
6,5
7,9
7,8
6,9
7,2
6,9
6,8
6,9
7,4
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Baik
Baik
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
6,9
Cukup
26
16
1247
17
1248
18
1249
19
1250
20
1251
21
1254
22
1255
23
1257
24
1258
25
1344
Daya Serap
Ketuntasan
Belajar
6,5
7,9
7,8
6,9
7,2
6,9
6,8
6,9
7,4
6,9
71,30%
Cukup
Baik
Baik
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
75,00%
Refleksi
Hasil observasi mengenai prestasi pada sikius I ditunjukkan pada tabel II
prestasi membaca cerita siswa, memperoleh daya scrap 71,3%, ketuntasan belajar
75%. Dengan demikian, setelah dianalisis ternyata yang tuntas belajar baru 50%.
Bagi siswa yang memperoleh nilai kurang dan ketentuan, peneliti melaksanakan
remidial. Tujuannya agar peneliti mengetahui kelemahan-kelemahannya dalam
belajar dan mengajar,
4.1.3 Aktivitas Belajar
Untuk mengetahui keaktifan belajar masing-masing siswa kelas II SD No. 1
Sibangkaja peneliti mengamati pada waktu siswa melaksanakan kerja kelompok.
Masing-masing kelompok ini diamati satu demi satu keaktifannya dalam
menyelesaikan tugas. Peneliti menyiapkan pedoman pengamatan aktifitas belajar
dengan penilaian sebagai berikut bertanya, menjawab pertanyaan, mengeluarkan
27
1303
1227
1203
1205
1222
1234
1237
1238
1239
1240
1241
1243
1244
1245
15
1246
16
1247
17
1248
18
1249
19
1250
20
1251
21
1254
22
1255
23
1257
24
1258
25
1344
Daya Serap
Ketuntasan
Belajar
Nama Siswa
Moh Rizky Wahyu Triono
I Komang Krisna Yoga Merta
I Made Agus Darma Antara
I Komang An Permana Putra
I Putu Krisna Pramaditya
1 Putu An Wiranata
I Gusti Putu Aris Wira Prastya
Aldi Jeronimo Klan Teixeira
I Made Arix Kusuma Prasetya
Ni Kadek Aristyawati
Amanda Marthina Dasilva
1 Gst.Ngr. A. Maha Dananjaya
I kadek Bayu Adi Sastrawan
1 kadek EryWidiantara
Dewa
A.
Pt.Triska
Ratnadi
Ayuningsih
I Dw.Pt.Gede utama Gunarsa
IPutuGumiArtaSedana
Ni Kadek Indah Prasanti
I Gede Merta Wiguna Putra
Sagung Putri Naniswani
1 Gst. Ayu Suwinantari
NiPutuWidya Sari
Putu Bagus Rangga Aditya
I Kadek yogi Aditya
I Komang Nadha Arnaya
Aktivtasi
Skor Pada
Siklus 1
Keterangan
6,0
6,0
6,9
7,6
7,5
6,9
7,6
7,7
6,9
7,0
6,0
6,0
6,9
7,6
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Baik
Cukup
Baik
Baik
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
7,5
6,9
7,6
7,7
6,9
7,0
6,0
6,0
6,9
7,6
7,5
71,90%
Baik
Cukup
Baik
Baik
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Baik
75,00%
Refleksi
28
1303
1227
1203
1205
1222
1234
1237
1238
1239
1240
Nama Siswa
Moh Rizky Wahyu Triono
I Komang Krisna Yoga Merta
I Made Agus Darma Antara
I Komang An Permana Putra
I Putu Krisna Pramaditya
1 Putu An Wiranata
I Gusti Putu Aris Wira Prastya
Aldi Jeronimo Klan Teixeira
I Made Arix Kusuma Prasetya
Ni Kadek Aristyawati
Minat Skor
Pada Siklus
1I
Keterangan
7,5
7,4
7,6
7,7
7,4
7,3
7'8
8,2
7,3
7,4
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
29
11
1241
12
1243
13
1244
14
1245
15
1246
16
1247
17
1248
18
1249
19
1250
20
1251
21
1254
22
1255
23
1257
24
1258
25
1344
Daya Serap
Ketuntasan
Belajar
Refleksi
7,5
7,4
7,6
7,7
7,4
7,3
7,8
8,2
7,3
7,8
7,5
7,4
7,6
7,7
7,4
76,3%
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
75,0%
30
1303
1227
1203
1205
1222
1234
1237
1238
1239
1240
1241
1243
1244
1245
1246
1247
1248
1249
1250
1251
1254
1255
1257
1258
1344
Nama Siswa
Moh Rizky Wahyu Triono
I Komang Krisna Yoga Merta
I Made Agus Darma Antara
I Komang An Permana Putra
I Putu Krisna Pramaditya
1 Putu An Wiranata
I Gusti Putu Aris Wira Prastya
Aldi Jeronimo Klan Teixeira
I Made Arix Kusuma Prasetya
Ni Kadek Aristyawati
Amanda Marthina Dasilva
1 Gst.Ngr. A. Maha Dananjaya
I kadek Bayu Adi Sastrawan
1 kadek EryWidiantara
Dewa A. Pt.Triska Ratnadi Ayuningsih
I Dw.Pt.Gede utama Gunarsa
IPutuGumiArtaSedana
Ni Kadek Indah Prasanti
I Gede Merta Wiguna Putra
Sagung Putri Naniswani
1 Gst. Ayu Suwinantari
NiPutuWidya Sari
Putu Bagus Rangga Aditya
I Kadek yogi Aditya
I Komang Nadha Arnaya
Daya Serap
Ketuntasan Belajar
Prestasi Skor
Pada Siklus
1I
7,4
7,5
7,4
7,7
7,3
7,4
7,8
8,3
7,5
7,4
7,4
7,5
7,4
7,7
7,3
7,4
7,8
8,3
7,5
7,4
7'4
7'5
7'7
7,3
7,3
76,3%
75,0%
Keterangan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Refleksi
31
Untuk prestasi pada siklus II. Pada siklus II prestasi siswa rupanya
mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena lembaran cerita yang dibagikan
tidak terlalu panjang dibandingkan pada lembaran cerita siklus I. Pada siklus II
nampaknya siswa lebih menguasai hal-hal yang akan di nilai dalam membaca,
dibandingkan dengan siklus I. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan nilai pada tabel 2
siklus II mengenai prestasi mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu banyak.
Setelah dianalisa dari sekian siswa yang tuntas belajar baru 60%. Untuk
yang belum tuntas peneliti selalu memberii penekanan-penekanan kepada siswa,
serta mengoreksi pada diri peneliti.
4.2.3 Aktivitas Belajar
Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam belajar Bahasa Indonesia pada
siklus II peneliti kembali menugasi siswa untuk menyelesaikan tugas dengan cara
bekerja kelompok. Jumlah kelompok sebanyak 4. Tiap kelompok terdiri dan 5 orang
dan 6 orang. Untuk mengetahui perubahan tersebut peneliti menyiapkan lembaran
pengamatan aktivitas belajar seperti pada Siklus I nilai tersebut ditunjukkan pada
tabel 3.
Tabel 3.Aktivitas Belajar
No.
No.
Siswa Induk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1303
1227
1203
1205
1222
1234
1237
1238
1239
Nama Siswa
Moh Rizky Wahyu Triono
I Komang Krisna Yoga Merta
I Made Agus Darma Antara
I Komang An Permana Putra
I Putu Krisna Pramaditya
1 Putu An Wiranata
I Gusti Putu Aris Wira Prastya
Aldi Jeronimo Klan Teixeira
I Made Arix Kusuma Prasetya
Aktivitas
Pada Skor
Siklus II
Keterangan
6,8
7,2
7,8
7,6
7,0
7,7
7,9
7,0
7,4
Cukup
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
32
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1240
1241
1243
1244
1245
1246
1247
1248
1249
1250
1251
1254
1255
1257
1258
1344
Ni Kadek Aristyawati
Amanda Marthina Dasilva
1 Gst.Ngr. A. Maha Dananjaya
I kadek Bayu Adi Sastrawan
1 kadek EryWidiantara
Dewa A. Pt.Triska Ratnadi Ayuningsih
I Dw.Pt.Gede utama Gunarsa
IPutuGumiArtaSedana
Ni Kadek Indah Prasanti
I Gede Merta Wiguna Putra
Sagung Putri Naniswani
1 Gst. Ayu Suwinantari
NiPutuWidya Sari
Putu Bagus Rangga Aditya
I Kadek yogi Aditya
I Komang Nadha Arnaya
Daya Serap
Ketuntasan Belajar
8,0
6,8
7,2
7,8
7,6
7,0
7,7
7,9
7,0
7,4
8,0
6,8
7,2
7,8
7,6
7,0
76,9%
75,0%
Baik
Baik
Cukup
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Cukup
Baik
Baik
Baik
Baik
Refleksi
Pada aktivitas belajar pada tabel 3 pada siklus II terlihat masing-masing
siswa mengalami peningkatan pula. Hal ini terlihat pada waktu siswa bekerja secara
kelompok siswa sangat antusias, siswa saling bertanya, menjawab, menerima
pendapat temannya, serta kreatif Walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang
aktif, namun peneliti memberikan dorongan agar siswa lebih mengerti dan lebih
aktif dalam kelompok. Dalam penilaian ini dapat ditunjukkan pada tabel 3 siklus II.
Daya serap yang diperoleh 76,9%, ketuntasan belajar 75,0%. ini telah
menunjukkan hasil aktivitas belajar siswa sangat baik, dibandingkan pada siklus 1,
Hal ini mungkin disebabkan karena siswa telah menyadari dan merasakan manfaat
belajar secara kelompok. Peneliti menganalisis nilai yang diperoleh siswa seperti
pada tabel 3 mengenai aktifitas ternyata yang tuntas belajar baru 50% dibandingkan
pada siklus I.
33
4.3 Pembahasan
Dan tabel 1 3 pada siklus I dan II telah ditunjukkan hasil atau gambaran
bahwa penyajian materi Bahasa Indonesia pada siswa kelas II SD No. 1 Sibangkaja
dengan
metode
penugasan
mengalami
peningkatan
dibandingkan
dengan
sebelumnya.
Pada tabel 1 ditunjukkan bahwa pada sikius I dan II mengenai minat
membaca cerita, setelah diwawancarai setiap siswa memperoleh nilai atau skor
73,9% sedangkan pada sikius II nilai atau skornya 76,3%. Meningkatnya minat
siswa, disebabkan karna materi yang berupa cerita sangat menyenangkan bagi siswa
dan mereka diberikan kebebasan untuk menyimak isi melalui metode penugasan.
Hasil pengukuran aktivitas pada Sikius I rata-rata 71,9% (berada pada
katagori baik). Sementara hasil pengukuran oleh Tabel belajar pada sikius II ratarata 76,9% (berada pada katagori baik) walaupun sama-sama berada pada katagori
baik namun menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar. Meningkatnya
aktivitas belajar ini sejalan dengan meningkatnya minat membaca siswa, sehingga
hal ini kemungkinan meningkatkan aktivitas belajarnya. Di samping ini dengan
metode penugasan memberi kebebasan dan kesimpulan kepada siswa untuk belajar
lebih mandiri.
Sedangkan prestasi membaca diperoleh skor pada siklus I 71,3% ketuntasan
belajar 75% namun pada siklus II Memperoleh skor 76,3%. Pada aktivitas belajar
siswa memperoleh skor pada siklus I 71,9% sedangkan pada siklus II memperoleh
76,9%.
Siklus I pada minat, katagori baik mencapai 85% katagori cukup 15%
sedangkan pada siklus I prestasi mencapai 3 8,2%, katagori cukup mencapai 47%
pada katagori sangat baik 11,7%. Aktivitas pada sikius I katagori cukup
4 1,1%, katagori baik 52,9%, katagori sangat baik 6%. Sedangkan pada sikius II
pada minat katagori baik 8,3% sedangkan katagori cukup 8,8%, katagori sangat baik
8,8%, katagori sangat baik 8,8%. Pada prestasi katagori baik 88,2%, katagori cukup
5,9%, katagori sangat baik 5,9%. Pada siklus II aktivitas katagori baik 91%,
katagori cukup 5,9%, katagori sangat baik 4%.
34
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat simpulan sebagai berikut:
1
35
5.2 Saran
Pada guru lain diharapkan dapat menerapkannya pada pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada pokok bahasan membaca cerita karena dengan
menggunakan Metode penugasan dapat meningkatkan prestasi membaca siswa,
dalam pelajaran Bahasa Indonesia, karena semakin sering mereka membaca
semakin
banyak
mereka
mengetahui
bahasa
juga
kosa
kata,
sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, HA. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Mikarsa, H.L., Agus Taufik. 2005. Pendidikan Anak di SD. Jakarta.
Universitas Terbuka.
Nurhayati. 2005. Sfrategi Bekijar Mengajar Biologi. Malang : Universitas
Negeri Malang. 2005.
Suciati, dkk. 2005. Belajar dan Pembelajar 2. Jakarta : Universitas Terbuka,
Departemen Pendidikan Nasional.
36
37
: SD No. 1 Sibangkaja
Tema
: Lingkungan
Kelas/Semester : II/ 1
Alokasi Waktu
: 2 x pertemuan ( 4 x 30 menit)
I. STANDAR KOMPETENSI
I. PKn
1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
II. IPS
38
2. IPS
3. B. Indonesia
pengalaman
yang
mengesankan
dengan
39
dan
hal-
hal
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. PKn
2. IPS
3. IPA
4. Matematika
MATERI POKOK
1. PKn
2. IPS
41
3. IPA
Sifat-sifat benda
4. Matematika
Garis bilangan
Uang
Alat ukur
5. Bahasa Indonesia.
V.
VI.
METODE PEMBELAJARAN
Informasi
Diskusi
Tanya jawab
Demontrasi
Pemberian tugas
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal
Apresepsi:
Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model dan alat
peraga.
Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.
Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu
42
B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama : 2 X 30 menit (IPA, PKN, Matematika)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
IPA
Siswa diminta membedakan makhluk hidup dan makhluk tak hidup
Guru menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan makhluk tak hidup
Siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri makhluk hidup
PKn
Guru menerangkan tentang negara Indonesia
Siswa mencatat kegiatan sehari-hari yang mempersatukan bangsa
Menjelaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa
Matematika
Menjelaskan cara panjang penulisan bilangan
Menguji keterampilan siswa dengan menguraikan bilangan
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Bahasa Indonesia
Siswa mendengarkan petunjuk cara mendeteksi udara sekitar
Guru menjelaskan cara menggunakan alat pengukur debu Siswa menjawab
pertanyaan yang diajukan guru
IPS
Tanya jawab dengan siswa mengenai apa yang dilihat di lingkungan sekitar
Mengajak siswa mengamati gambar sungai, danau, laut, gunung, lembah dan
pegunungan
Siswa menuliskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan
Matematika
Memperagakan dekak-dekak
43
Sumber belajar:
Buku Pendidikan Kewarganegaraan
Buku IPA
Buku Matematika
Buku Bahasa Indonesia
Buku IPS
Eksiklopedia
Kamus Bahasa Indonesia
Pedoman EYD
Koran dan majalah
Media elektronik
Alat Peraga
Gambar kenampakan alam
Gambar kenampakan buatan
Gambar peristiwa alam
Teks cerita binatang
VII.
PENILAIAN
Menyebutkan
nama
organisasi
pemuda di nusantara
Menyebutkan lima tokoh pemuda
yang ikut Kongres Pemuda
Mengidentifikasikan
nilai-nilai Sumpah
lingkungan rumah
Tes
tertulis
pengamalan
Pemuda di
2. IPS:
Mengidentifikasikan
kenampakan
alam dan kenampakan buatan di
lingkungan sekita
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menggolongkan
tumbuhan
berdasarkan bijinya
Menggolongkan
tumbuhan
berdasarkan akarnya
Menggolongkan
tumbuhan
berdasarkan batangnya
Menggolongkan
tumbuhan
berdasarkan daunnya
Penilaian
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Jelaskanlah golongan tumbuhan
berdasarkan akarnya
Jelaskan golongan tumbuhan
berdasarkan batangnya
Jelaskanlah golongan tumbuhan
berdasarkan daunnya
Sebutkan ciri-ciri pertumbuhan
hewan
45
Menyebutkan
ciri-ciri
pertumbuhan hewan
Menyebutkan
ciri-ciri
pertumbuhan tumbuhan
4. Matematika:
Menulis bilangan secara
panjang (ribuan, ratusan,
puluhan, satuan)
Menentukan
nilai
tempat
sampai dengan ribuan
Melakukan
operasi
penjumlahan tanpa menyimpan
Melakukan
operasi
penjumlahan
dengan
menyimpan
Melakukan operasi
pengurangan tanpa meminjam
Melakukan operasi
pengurangan dengan meminjam
5. B. Indonesia
Menjelaskan petunjuk membuat
alat pengukur debu
Membuat pertanyaan tentang
cara menggunakan
Menyebutkan nama dan sifat
tokoh dalam cerita binatang
Memberikan tanggapan dan
alasan tentang tokoh cerita
binatang
Menceritakan peristiwa alam
melalui pengamatan gambar
No
1
Aspek
Konsep
Kriteria
* Semua Bnear
* Sebagaian besar
benar
* Semua Salah
skor
4
3
2
1
Kriteria Penilaian
46
Aspek
Konsep
Kriteria
* Semua Bnear
* Sebagaian besar benar
* Semua Salah
2. Performasi
No
Aspek
1
Kerjasama
Kriteria
* Bekerjasama
* Kadang-kadang
kerjasama
* Tidak bekerjasama
Partisipasi
* Aktif berpartisipasi
* Kadang-kadang aktif
*Tidak aktif
skor
4
3
2
1
Skor
4
2
1
4
2
1
3. Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Kerjasama
Partisipasi
Produk
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
3
4
5
6
47
7
8
9
10
CATATAN :
Nilai = (Jumlah skor maksimal ) X 10.
Mengetahui
Kepala SD No. 1 Sibangkaja
Sibangkaja
Guru Tematik Kelas II
48