Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(F)
I.
II.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. Sitti Fatimah
Tanggal lahir
: Makassar, 19-07-1978
Jenis kelamin
: Perempuan
Suku/Agama
: Bugis / Islam
Status perkawinan
: Menikah
Pendidikan Terakhir
:Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Jl. Coppo Tompong, Pangkep
Masuk RSKD pada tanggal: 8-4-2015
RIWAYAT PSIKIATRI
Diperoleh dari catatan medis, autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal
dari:
III.
Nama
: Rahmat Rasyid
Pekerjaan
: Honorer PNS
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Suami
RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama :
B. Riwayat penyakit sekarang:
- Keluhan dan Gejala:
Mengamuk dialami sejak sekitar 3 hari yang lalu. Pasien
mengamuk dengan melempar batu ke keluarganya, berteriak-teriak,
bicara sendiri, merusak dan membuang barang di sekitarnya. Selain
mengamuk, pasien juga tidak dan tidak mau makan.
Perubahan perilaku dialami sekitar 10 hari yang lalu. Awalnya
pasien mulai gelisah,
Pasien pernah berobat di Hendaya/disfungsi:
sehat.
Masa kanak awal (1-3 tahun)
Pasien diasuh oleh
kedua
orangtua.
Pertumbuhan
dan
Tidak
pernah
mengenyam
pendidikan/bersekolah.
b. Riwayat pekerjaan : Pasien tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah
tangga.
c. Riwayat pernikahan : Pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang
anak.
E. Riwayat Kehidupan Keluarga:
AUTOANAMNESIS
Autoanamnesis pasien pada tanggal 2015 di ruang perawatan.
DM
: Assalamualaikum pak,
: Waalaikumsalam,
DM
DM
DM
DM
: Lahir dimana?
DM
DM
DM
: Sudah menikah?
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
DM
:
4
DM
: Akhiri
Status Mental
A. Deskripsi umum:
1. Penampilan : Tampak seorang perempuan menggunakan baju kaos
warna jingga dan celana pendek warna hitam, wajah sesuai umur,
perawakan kurus dan perawatan diri cukup.
2. Kesadaran : Berubah
3. Perilaku dan aktivitas psikomotorik : Gelisah
4. Verbalisasi : Spontan, lancer, intonasi kadang meninggi
5. Sikap terhadap pemeriksa : Kurang kooperatif
B. Keadaan afektif(mood), perasaan dan empati
1. Mood
: Susah diamati
2. Afek
: Tumpul
3. Empati
: Tidak dapat dirabarasakan
4. Serasi
: Serasi
C. Fungsi Intelektual:
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan : Terbatas
2. Daya konsentrasi : Kurang
3. Orientasi:
Waktu
: Baik
Tempat
: Baik
Orang
: Baik
4. Daya ingat :
Jangka panjang : Baik
Jangka pendek
: Baik
Segera
: Baik
5. Pikiran Abstrak : Baik
6. Bakat kreatif
: Tidak ada
7. Kemampuan menolong diri sendiri : Terganggu
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
: Halusinasi (-), Riwayat Halusinasi (-)
2. Ilusi
: Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi
: Tidak ada
E. Proses Berpikir:
1. Arus pikiran:
a. Produktivitas
: Spontan
b. Kontinuitas
: Kadang Irelevan
c. Hendaya berbahasa : Tidak ada
2. Isi Pikiran
a. Preokupasi
: Tidak ada
5
b. Waham
VI.
Tilikan 1.
DIAGNOSIS MULTI AKSIAL:
Aksis I
Berdasarkan alloanamnesis, autoanamnesis, dan pemeriksaan
status mental, didapatkan gejala klinik yang bermakna berupa pola
perilaku pasien mengamuk, melempar barang, berteriak-teriak, dan
berbicara sendiri.. Keadaan ini menimbulkan penderitaan (distress) pada
pasien dan keluarga serta terdapat hendaya dalam fungsi sosial, pekerjaan,
dan penggunaan waktu senggang sehingga merujuk pada PPDGJ III
pasien dapat disimpulkan bahwa mengalami gangguan jiwa.
Pada pemeriksaan status mental didapatkan hendaya beratdalam
menilai realita ditandai dengan adanya gangguan isi piker berupa waham
curiga dimana pasien merasa diguna-gunai dan merasa ingin dibunuh oleh
keluarganya sehingga merujuk pada PPDGJ III, pasien digolongkan
kedalam gangguan jiwa psikotik.
Dari status internus dan pemeriksaan neurologis tidak ditemukan
kelainan sehingga kelainan organik dapat disingkirkan dan dikategorikan
sebagai gangguan jiwa psikotik non organik.
Pada kasus ini terdapat gejala dimana afek pasien tampak tumpul
dan didapatkan waham curiga berupa pasien mencurigai tantenya adalah
orang-orang yang mengguna-gunai dirinya yang gejalanya kurang dari 2
minggu sehingga berdasarkan PPDGJ III pasien didiagnosis dengan
gangguan Gangguan Psikotik Akut dan Sementara (F23)
7
Aksis II
Dari informasi yang didapatkan belum cukup informasi atau data
untuk mengkategorikan pasien dalam salah satu tipe kepribadian.
Aksis III
Tidak ada diagnosis
Aksis IV
Stressor tidak jelas
Aksis V
GAF (Global Assesment Functioning) scale 50-41: gejala berat
(serious), disabilitas berat.
VIII.
DAFTAR PROBLEM:
A. Organobiologik
Tidak ditemukan adanya kelainan fisik yang bermakna, tetapi
diduga terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter maka pasien
membutuhkan farmakoterapi
B. Psikologi
Ditemukan adanya gejala yang bermakna dan hendaya dalam
fungsi psikis, sehingga diperlukan psikoterapi
C. Sosiologi
Adanya gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan dan waktu
senggang sehingga pasien memerlukan sosioterapi.
IX.
RENCANA TERAPI:
A. Farmakoterapi:
- Inj. Lodomer 1 amp/IM/12 jam
B. Psikoterapi suportif:
-
Ventilasi
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan
keluhan pasien.
Konseling
Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang
penyakitnya, agar pasien memahami kondisi dirinya, dan
memahami cara menghadapinya, serta memotifasi agar pasien
XI.
XII.
PROGNOSIS:
Dubia
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prognosis yaitu :
A. Faktor penghambat :
- Tidak ada faktor pencetus,
B. Faktor pendukung
Tidak terdapat riwayat yang sama dalam keluarga,
PEMBAHASAN / TINJAUAN PUSTAKA
FOLLOW UP
Memantau perkembangan perubahan perilaku setelah terapi dan
efek samping farmakoterapi yang mungkin terjadi, awasi tanda-tanda EPS.