Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
IS
Definisi
Osteoartritis
(OA)
merupakan
penyakit sendi degeneratif yang
berkaitan
dengan
kerusakan
kartilago sendi. Gambaran paling
mendasar pada osteoarthritis adalah
degenerasi tulang rawan sendi.
ETIOLOGI
Umur
Jenis kelamin
Genetik
Kegemukan dan penyakit metabolik
Cedera sendi (trauma), pekerjaan dan olah raga
GEJALA KLINIS
Pemeriksaan Penunjang:
Radiologi: penyempitan celah sendi asimetris, peningkatan
densitas (sklerosis) tulang subkondral, kista tulang, osteofit
ditepi sendi, perubahan struktur anatomi sendi. Pemeriksaan
MRI mungkin diperlukan pada pasien OA tulang belakang.
Laboratorium: tidak banyak berguna, darah tepi biasanya
normal, pemeriksaan imunologi ( ANA, faktor rheumatoid, dan
komplemen) normal, OA dengan peradangan biasanya
didapatkan penurunan viskositas, pleositosis ringan sampai
sedang, peningkatan ringan sel radang (<8000/m) dan
peningkatan protein
PATOFISIOLOGI
FUNG
SI
PATOFISIOLOGI cont
Soeparman
(1995)
PENATALAKSANAAN
Tidak ada pengobatan spesifik untuk
osteoarthritis (hanya simptomatis +
pertahankan pergerakan sendi)
dapat melakukan kegiatan sehari-hari
Pengobatan secara konservatif sebelum
pengobatan bedah (operasi pergantian sendi)
Lama-kelamaan nyeri bertambah hebat
obat-obatan & terapi pembedahan diperlukan
PENATALAKSANAAN MILD
OSTEOARTHRITIS
Rasa nyeri menganggu
Tetapi pasien masih dapat melakukan aktifitas
sehari-harinya
PENATALAKSANAAN MODERATE
OSTEOARTHRITIS
Nyeri berlangsung terus-menerus i/ untuk
pemberian obat-obatan
Bila masih memungkinkan (+) aktifitas fisik
Istirahat
Pengurangan BB
PENATALAKSANAAN SEVERE
OSTEOARTHRITIS
Nyeri masih terasa
Mengganggu aktifitas
Sudah diberikan obat-obatan pengurang rasa
sakit
PENATALAKSANAAN
PEMBEDAHAN
Pada pasien penderita osteoarthritis berat yang
tidak membaik dengan obat-obatan
mengganggu aktifitas sehari-hari
PROGNOSIS
OA biasanya berjalan lambat. Problem
utama yang sering dijumpai adalah nyeri.
Apabila sendi tersebut diapakai atau
meningkatnya ketidakstabilan bila harus
menanggung beban, terutama lutut. Hal
ini menyebabkan pasien harus hidup
dengan cara yang baru, seperti
perubahan pola makan, olahraga,
manipulasi obat- obatan yang diberikan,
dan pemakaian alat pembantu