Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ptiriasis Rosea
Pembimbing:
dr. Hj. Vita Nooraini, Sp.KK
Oleh:
Amalia Prima Sundari
2010730008
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD CIANJUR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Ny. NK
Umur
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
Alamat
: Asrama
Tanggal Berobat
: 12 Juni 2015
Alloanamnesis
-
gatal.
Riwayat penyakit keluarga :
Di keluarga tidak ada yang pernah mengalami keluhan serupa. Tidak ada
-
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi
: 120 x/menit
Respirasi
: 20 x/menit
Suhu
: 36,2C
Status Generalis :
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Kepala :
Rambut : alopecia (-), rontok (-)
Mata : conjunctiva anemis (-)/(-), sklera ikterik (-)/(-)
Hidung : sekret (-)
Mulut : hiperemis (-), erosi (-)
Gigi : karies (-), mikrolesi (-)
Tonsil T1/T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher :
KGB: tidak teraba membesar, massa (-)
Thoraks :
Distribusi
Generalisata
Multiple, Diskret, Kering, Batas tegas
Karakteristik Lesi
S
t
< 3 cm.
u
s
Dermatologis :
Lesi pada
punggung (kiri)
dan lipat siku
(kanan)
Resume
Seorang perempuan datang dengan keluhan, gatal-gatal dan timbul bercak-bercak
bersisik di hampir seluruh bagian tubuh, berwarna kemerahan sejak dua minggu yang
lalu. Awalnya muncul kemerahan dan gatal-gatal di bagian punggung dan tangan.
Lama-lama muncul hampir di seluruh tubuh, terutama di dada, puggung, dan tangan. .
Sebelumya pasien pernah berobat ke puskesmas, namun tidak membaik. Pada keluarga
pasien juga tidak ada yang menderita penyakit yang sama. Pasien tidak mempunyai
alergi obat-obatan ataupun makanan, akan tetapi ada riwayat alergi udara dingin. Status
dermatologis ditemukan distribusi generalisata, karakteristik : multiple, diskret, kering,
berbatas tegas. Dengan efloresensi eritema, skuama halus, dan beberapa mirip urtika
Usulan Pemeriksaan
Kerokan kulit dengan KOH.
Diagnosis banding
Ptiriasis Rosea
Tinea Korporis
Diagnosis kerja
Ptiriasis Rosea
Penatalaksanaan
Topical :
Salep momethasone 0,1% (2 x sehari).
Sistemik :
Cetirizine 10 mg 1 x sehari.
Ctm 4 mg 1 x sehari
Vitamin C 500mg 1 x sehari
Prognosis
Ad vitam
: Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Bonam
BAB II
ANALISA KASUS
A. Anamnesis
Keluhan Gatal-gatal dan timbul bercak-bercak bersisik, lesi yang muncul
pertama kali hanya satu, di bagian punggung. Lalu tiga hari kemudian, lesi
muncul hampir di seluruh tubuh. Hal ini sesuai dengan teori, bahwa Herald
patch muncul pertama hanya satu lesi, dan dalam beberapa hari bahkan
beberapa minggu menetap. Dilanjutkan dengan muncul lesi sekunder dengan
jumlah yang banyak.
Predileksi umumnya di badan, tangan, dan paha atas. Pada kasus ini, lesi
muncul di bagian punggung dan di bagian tangan.
Terjadi pada wanita usia dua puluh tiga tahun. Pada teori menunjukkan,
pitiriasis rosea sering terjadi pada usia lima belas sampai empat puluh tahun,
dan sering terjadi pada masa kehamilan. Pada kasus ini, pasien empat bulan
yang lalu melahirkan secara Caesar. Sedangkan dari jenis kelamin, baik pada
pria maupun wanita sama banyaknya.
B. Pemeriksaan Fisik
STATUS DERMATOLOGI
Distribusi
Generalisata
Lesi
Lesi multiple, diskret, kering, dengan batas tegas, ukuran paling kecil < 1cm,
ukuran paling besar < 3 cm.
Efluroesensi
C. Differential Diagnosis
a. Pitiriasis Rosea
b. Tinea Korporis
D. Analisa Differential Diagnosis
Ptyriasis Rosea
Etiologi
Tine Korporis
Epidemiologi
Pada
wanita
imunitas.
Umumnya
Susunannya
costae,
di
sejajar
lengan
atas
bagian
Lesi
solitar, bentuk oval dan annular. tegas. Terdiri dari eritema, skuama,
Yang
lazim
Daerah
tengahnya
lebih
vesikel, dan papul, lebih sering tenang. Kadang terlihat erosi atau
pada anak.
Khusus
Topical :
Salep momethasone 0,1% (2 x sehari).
Sistemik :
Cetirizine 10 mg 1 x sehari.
Ctm 4 mg 1 x sehari
Vitamin C 500mg 1 x sehari
G. Prognosis Kasus
Quo ad vitam : ad bonam tidak ada gejala atau tanda yang mengarah pada
ancaman kematian. Keadaan umum, kesadaran dan tanda vital pasien masih
dalam batas normal.
Quo ad functionam : ad bonam pitiriasis rosea menimbulkan lesi kulit yang
tidak mengganggu fisiologis kulit secara bermakna.
10 | L a p o r a n K a s u s P i t i r i a s i s R o s e a
11 | L a p o r a n K a s u s P i t i r i a s i s R o s e a
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Ptiriasis Rosea
DEFINISI
Ptiriasis rosea adalah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya,
dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. Kemudian
disusul oleh lesi-lesi lebih kecil di badan, lengan, dan paha atas yang tersusun sesuai
dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam 3-8 minggu.
EPIDEMIOLOGI
Ptiriasis rosea didapati pada semua umur, terutama antara 15-40 tahun, pada wanita dan
pria sama saja banyaknya.
ETIOLOGI
Etiologinya belum diketahui secara pasti, demikian pula cara infeksinya. Ada yang
mengemukakan hipotesis penyakit ini penyebabnya virus (Self Limiting Disease)
karena penyakit ini umumnya sembuh sendiri dalam 3-8 minggu..
GEJALA KLINIS
Herald Patch umumnya di badan, soliter, bentuk oval dan annular, 3 cm.
Ruam terdiri atas eritema dan skuama halus. Sebagian penderita mengeluhkan
gatal ringan. Ptiriasis berarti skuama halus. Dimulai dengan lesi pertama
(herald patch).
12 | L a p o r a n K a s u s P i t i r i a s i s R o s e a
Lesi berikutnya timbul dalam 4-10 hari, (setelah lesi pertama) sama
dengan lesi pertama, hanya lebih kecil, susunan sejajar costae sehingga
membentuk gambaran cemara terbalik, lesi tersebut timbul serentak atau dalam
beberapa hari.
Tempat predileksi Badan, lengan atas bagian proksimal, dan paha atas.
Sehingga sering disebut pakaian renang wanita jaman dahulu.
Selain itu dapat muncul bentuk lesi yang lain : eritoskuama, urtika, vesikel, dan
papul (sering pada anak-anak)
DIAGNOSIS BANDING
Penyakit ini sering disangka jamur oleh penderita, juga oleh dokter umum.
Gambaran klinis yang menyerupai tinea korporis, yaitu berupa skuama dan eritema di
pinggir dan bentuknya annular. Perbedaanya tertera pada tabel dibawah ini :
Pitiriasis Rosea
Tinea Korporis
Gatal ringan
Sangat gatal
Skuama halus
Skuama kasar
KOH (-)
KOH (+)
ada,
bentuknya
oval,
hipopigmentasi)
PENATALAKSANAAN
Pengobatan bersifat simptomatik.
13 | L a p o r a n K a s u s P i t i r i a s i s R o s e a
Gatal dapat diberikan sedativa atau zinc oxide, dan calamine lotion.
Topikal : glukokortikoid diberikan pada gejala yang parah, penyebaran lesi yang
luas, dan pitiriasis rosea vaskular.
PROGNOSIS
Prognosis baik, karena penyakit ini dapat sembuh dalam waktu 3-8 minggu.
14 | L a p o r a n K a s u s P i t i r i a s i s R o s e a
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, P., Hamzah, d., & Aisah, P. (2011). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
Keenam. p. 197. Jakarta: FKUI.
Freedenberg, I. M., Eisen, A. Z., Wolff, K., Austen, K. F., Goldsmith, L. A., & Katz, S.
I. (2003). Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. 6th edition. p. 515520. Jakarta: pdf.
15 | L a p o r a n K a s u s P i t i r i a s i s R o s e a