Vous êtes sur la page 1sur 43

TOKSIN DNN

MUTASI
Nama anggota :
1.Ambika larassati
102.09.006
2.Ilham romadhona
102.09.021
3.Luvena wanda
4.Mega pujiana wati
102.09.030

A
A
A 102.09.028
A

A.Pengertian Toksin
Apa itu
toksin?

Toksin adalah
zat racun yang
dihasilkan oleh
beberapa
spesies bakteri
yang bisa
menimbulkan
penyakit.

Macam-macam toksin
:

Eksotoksin
2. Endotoksin
1.

EKSOTOSIN
Adalah

toksin yang dikeluarkan


dari tubuh sel dan langsung
dikeluarkan ke lingkungan sekitar.
Pada infeksi bakteri yang
menghasilkan eksotoksin, toksin
dikeluarkannya menyebar melalui
aliran darah ke seluruh tubuh,
keadaan ini dinamakan
taksoemia.

Endotoksin
Adalah

toksin yang tidak


dikeluarkan dari tubuh sel namun
tetap diproduksi dan tersimpan
didalam tubuh
Bahan-bahan toksin keluar
setelah bakteri itu mati atau
hancur

Eksotoksin

Endotoksin

Tempat produksi

Dikeluarkan oleh kuman


hidup,konsentrasinya dalam
medium cair sangat tinggi

Sebagai bagian intergral dari


dinding sel kuman gram
negatif

Struktur kimia

Polipeptida

Kompleks lipopolisakarida

Sifat fisik

Relatif tidak stabil,dengan


pemanasan aktivitas toksin
menurun

Relatif stabil,aktivitas toksin


menetap walaupun
dipanaskan

Sifat imonologis

Sangat antigenik,menghasilkan
antitoksin dalam jumlah banyak
sehingga dapat dibuat toksoid

Tidak meninduksi
terbentuknya antitoksin
sehingga tidak dapat dibuat
toksoid

Toksisitas

Sangat toksik,menimbulkan
kematian meskipun dalam dosis
kecil

Kurang toksik,dalam dosis


besar menimbulkan
kematian

Reaksi badan

Badan tidak memberi reaksi panas

Ada reaksi demam

Contoh Bakteri

Corynebacterium diphteriae
Shigella dysentriae

Salmonella typhi
Vibrio chlorea

Macam-macam toksin pada


mikroorganisme
Botulinin
Toksoflavin

dan Asam Bongkrek


Enterotoksin
Bakteriosin

Botulinin
Senyawa

beracun ini diproduksi oleh Clostridium


botulinum. Keracunan yang ditimbulkan akibat
mengkonsumsi makanan yang mengandung botulinin ini
disebut botulisme. Botulinin merupakan neurotoksin yang
sangat berbahaya bagi manusia dan sering kali akut dan
menyebabkan kematian.

Tanda-tanda

kerusakan pada makanan kaleng yang


disebabkan oleh Clostridium botulinum diantaranya
adalah:
a.produk mengalami fermentasi
b.bau asam
c.bau keju atau bau butirat
d.pH sedikit di atas normal dengan tekstur rusak

Toksoflavin dan Asam


Bongkrek
Kedua

senyawa beracun ini diproduksi


oleh Pseudomonas Cocovenenans,
dalam jenis makanan yang disebut
tempe bongkrek, yaitu tempe
yangdibuat dengan bahan utama
ampas kelapa

Enterotoksin
Enterotoksin

diproduksi oleh berbagai macam


bakteri, termasuk organisme penyebab
keracunan makanan seperti Staphylococcus
aureus, Bacillus cereus, Salmonella
enteriditis , dan Vibrio cholerae. Disebut
enterotoksin karena menyebabkan
gastroenteritis.
Enterotoksin adalah eksotoksin yang
aktivitasnya mempengaruhi usus halus,
umumnya menyebabkan sekresi cairan
secara berlebihan ke dalam rongga usus,
menyebabkan diare dan muntah-muntah.

Bakteriosin
Bakteriosin

adalah peptida
antimikroba yang disintesis secara
ribosomal yang dihasilkan sejumlah
bakteri dan mempunyai pengaruh
bakterisidal dan bakteriostatik
terhadap bakteri yang mempunyai
hubungan yang dekat dengan bakteri
penghasilnya.

B. Pengertian Mutasi
Merupakan

perubahan yang terjadi


pada materi genetik, perubahan ini
dapat diwariskan maupun tidak
dan perubahan ini dapat dideteksi.
Faktor penyebab mutasi disebut
mutagen, peristiwa terjadinya
mutasi disebut Mutagenesis,
sedangkan sel/organisme dengan
gen termutasi disebut mutan.

Macam-macam mutasi

A . Berdasarkan proses
terjadinya

1. Mutasi spontan/alami
- terjadinya secara alami,tanpa
campur
tangan manusia
- dapat menimbulkan varietas
- umumnya merugikan
2. Mutasi buatan/induksi
-ada campur tangan manusia
-umumnya bersifat menguntungkan

B. Berdasarkan tempat
terjadinya
1.

Mutasi somatik
-terjadi disel tubuh
-tidak dapat diwariskan,tetapi punya
kecenderungan pada keturunannya

2.

Mutasi germinal
-terjadi di sel kelamin
-dapat diwariskan

C. Berdasakan tingkatan
1. Mutasi gen/titik
2. Mutasi kromosom

C.1 Mutasi gen


Mutasi gen disebut jugamutasi
titik(point mutation). Mutasi ini
terjadi karena adanya perubahan
struktur gen (DNA), akibatnya asam
amino yang dikodekan berubah
sehingga terbentuk protein yang
salah.
Ada beberapa macam mutasi gen,
antara lain:

C.1.1 Delesi
Hilangnya

satu atau
beberapa
basa nitrogen

C.1.2 Addisi
Penambahan

satu
atau beberapa
basa nitrogen
(sering disebut
juga insersi)

C.1.3 Substitusi
Substitusi

: pertukaran pasangan basa


nitrogen. Bila pertukaran terjadi antar
pasangan basa nitrogen purin-pirimidin
dengan purin-pirimidin yang lain
disebuttransisi. Misalnya pasangan AT
digantikan pasangan GS.
Bila pertukaran terjadi antar pasangan
basa nitrogen purin-pirimidin dengan
pirimidin-purin disebuttransversi.
Misalnya AT digantikan pasangan TA.
Perhatikan bagan di bawah.

Subtitusi

C.2 Mutasi Kromosom


Mutasi

kromosom (aberasi/gross
mutation) dapat disebabkan
karena perubahan struktur
kromosom maupun perubahan
jumlah kromosom.

C.2.1 Perubahan struktur


kromosom
Mutasi

karena perubahan struktur


kromosom berlangsung secara
spontan, dan dapat juga dilakukan
secara eksperimental dengan induksi
bahan kimia atau radiasi. Perubahan
ini umumnya dapat dilihat pada sel
selamaMitosisatau Miosis
Beberapa hal yang menyebabkan
perubahan struktur kromosom
adalah sebagai berikut:

a. Delesi
hilangnya

sebagian segmen
kromosom yang mengandung
gen karena patah

b. Duplikasi
patahnya

sebagian segmen
kromosom, lalu patahan tersebut
tersambung pada kromosom
homolognya

c. Translokasi
Patahnya

sebagian segmen
kromosom, lalu patahan tersebut
tersambung pada kromosom lain
yang tidak homolog. Ada dua
jenis translokasi yaitu translokasi
resiprok (timbal balik) dan
translokasi nonresiprok

d. Inversi
sebagian

segmen kromosom patah,


lalu patahan tersebut tersambung
kembali tetapi dengan posisi terbalik.
Ada dua macam inversi, yaitu inversi
perisentrik bila peristiwa inversi
melibatkan perubahan posisi
sentromer. Bila peristiwa inversi tidak
melibatkan perubahan posisi
sentromer disebut inversi parasentrik.

e. Katenasi
merupakan

translokasi dua
kromosom tidak homolog
sedemikian rupa sehingga
menyebabkan dua pasang
kromosom membentuk struktur
seperti lingkaran.

C.2.2 Perubahan jumlah


kromosom
Bila

terjadi perubahan jumlah


kromosom, maka set
kromosomnya dapat berubah
secara keseluruhan (euploidi),
atau sebagian pasangan dari set
kromosomnya yang berubah
(aneuploidi).

Euploidi
Merupakan

perubahan set kromosom secara


keseluruhan. Bila umumnya set kromosom
organisme adalah diploid (2n), maka
perubahan yang terjadi menyebabkan set
kromosomnya menjadi:
Monoploid (n) : setiap kromosom ada
dalam jumlah tunggal (tidak berpasangan).
Misalnya : A B C
Triploid (3n) : setiap kromosom
berpasangan 3. Misalnya : AAA BBB CCC
Tetraploid (4n) : setiap kromosom
berpasangan 4. Misalnya : AAAA BBBB CCCC

Aneuploidi
Merupakan

perubahan sebagian
pasangan kromosom, bisa hilang
atau lebih. Beberapa jenis
aneuploidi antara lain:

1.

Nulisomi :
kehilangan sepasang kromosom
(2N-2). Contoh : (44,OO)
mungkin tidak pernah ada karena
selalu lethal

2.

Monosomi :
kehilangan satu buah kromosom
(2N-1).
Contoh:
Sindrom Turner (45,XO).

3.

Trisomi :
kelebihan satu buah kromosom
(2N+1)
Contoh:
Sindrom Klinefelter (47,XXY)

4. Tetrasomi : kelebihan sepasang


kromosom (2N+2).
Contoh: sindrom Klinefelter /
Jacobson (48,XXYY)

Terima
kasih

Pertanyaan
Jelaskan definisi dari toksin ?
2. Sebutkan contoh bakteri masingmasing 2 yang dapat
menghasilkan endotoksin dan
eksdotoksin!
3. Sebutkan jenis dari toksin !
4. Jelaskan macam mutasi
berdasarkan tingkatannya !
1.

Jawaban :
1.Toksoid adalah toksin yang telah
hilang kekuatannya karena disimpan
dalam waktu yang lama atau dipanasi
pada suhu 56o selama 30 menit.
2. Eksotoksin :
Corynebacterium diphteriae
Shigella dysentriae
Clostridium tetani
Clotridium botolium
Clotorium elcbii
Vibrio chlorea

Endotoksin :
Salmonella typhi
Vibrio chlorea
3. Endotoksin dan eksotoksin.
4. a. Mutasi gen/titik
b. Mutasi kromosom

Terima
kasih

Vous aimerez peut-être aussi