Vous êtes sur la page 1sur 23

GODFREY

HODGSON
HOLMES
TARCA

ASET

Definisi
IASB

Framework for the Preparation and Presentation


of Financial Statements:
aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas
sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomis masa datang diharapkan mengalir
ke entitas

Definisi
3 karakteristik penting:
Manfaat ekonomis masa datang
Dikuasai oleh entitas
Peristiwa masa lalu

Manfaat ekonomis masa datang


Manfaat ekonomis masa datang adalah potensi
untuk berkontribusi, baik langsung atau tidak
langsung, pada arus kas dan setara kas entitas
Sumber daya ekonomi
terbatas
kegunaan

Manfaat ekonomis masa datang


Aset adalah sesuatu yang ada sekarang
Punya kemampuan memberikan jasa atau manfaat
pada saat ini atau pada masa datang
Bedakan antara objek, seperti gedung atau mesin,
dengan jasa atau manfaat yang dimilikinya.

Dikuasai oleh entitas


Manfaat ekonomis harus dikuasai oleh entitas
Hak entitas untuk menggunakan atau menguasai
aset tidaklah mutlak
Kepemilikan sering sejalan dengan penguasaan,
akan tetapi kepemilikan bukan karakteristik
penting dari aset

Peristiwa masa lalu


Penguasaan sebagai akibat peristiwa masa lalu
Tidak termasuk aset apabila masih direncanakan
Peristiwa dapat diinterpretasikan dengan berbagai
cara

Dapat dipertukarkan
Ada pendapat bahwa karakteristik penting lainnya
adalah bahwa aset dapat dipertukarkan/
dipisahkan dari entitas.

Dapat dipertukarkan
MacNeal
suatu barang yang tidak dapat dipertukarkan tidak
memiliki nilai ekonomi karena barang tersebut tidak
mungkin diperjual belikan, sehingga tidak ada
harganya

Pengakuan aset
Mengakui aset di neraca mencakup aturan
pengakuan
Konvensi atau standar akuntansi

Kriteria pengakuan
Manfaat ekonomi masa datang haruslah
berkemungkinan besar
Aset harus dapat diukur secara andal.

Pengakuan aset
Kriteria sebelumnya pengakuan aset
reliance on the law
determination of economic substance of the
transaction or event
use of the conservatism principle: anticipate
losses, but not gains

Pengukuran aset
Seluruh elemen akuntansi saling berkaitan
dan pengukuran laba berasal dari
pengukuran atas perubahan aset bersih
Aturan dan praktik pengakuan aset akan
mempengaruhi pengukuran laba dan modal
(ekuitas).

Pengukuran aset
Sewaktu definisi dan kriteria pengakuan aset telah
terpenuhi, akuntan harus memutuskan bagaimana
mengukur aset
Tersedia berbagai pendekatan pengukuran
Karakteristik kualitatif informasi keuangan

Sewaktu diukur
Pada neraca
Memerlukan pengungkapan

Aset berujud
Pendekatan tradisional mengukur aset pada
biaya historis
IASB mengijinkan pengukuran berikutnya
menggunakan sejumlah pendekatan
Nilai wajar
Harga jual atau nilai pakai

Aset berujud
Pengukuran akuntansi umumnya konservatif
Biaya perolehan (kurang akumulasi amortisasi
dan penurunan nilai) umumnya digunakan
Nilai wajar dari pasar aktif
Aset tak berujud yang dihasilkan secara internal
tidak diakui.

Instrumen keuangan
IASB
Diukur menggunakan nilai wajar.

Pengukuran Aset Tertentu


Properti Investasi (PSAK 13)
Pengakuan awal: Sebesar biaya perolehan
Setelah pengakuan awal:
- Model Nilai Wajar
- Model Biaya

Pengukuran Aset Tertentu


Aset Tetap (PSAK 16)
Pengakuan awal: Sebesar biaya perolehan
Setelah pengakuan awal:
- Model Revaluasi
- Model Biaya

Pengukuran Aset Tertentu


Aset Sewaan Lessee (PSAK 30)
Pengakuan awal: Sebesar nilai wajar aset sewaan
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar.
Setelah pengakuan awal:
- Model Revaluasi
- Model Biaya

Pengukuran Aset Tertentu


Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual
(PSAK 58)
Pengakuan awal: Sebesar nilai yang lebih rendah
antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjual.
Setelah pengakuan awal: Sebesar nilai yang lebih
rendah antara jumlah tercatat dengan nilai wajar
setelah dikurangi biaya untuk menjual. Rugi
penurunan nilai diakui

Bagaimana menghitung nilai wajar


Pendekatan pasar (market approach):
Harga yang dapat diamati
Data transaksi sesungguhnya

Pendekatan pendapatan (income approach):


Konversi arus kas atau penghasilan dengan
tingkat diskonto tertentu

Pendekatan biaya (cost approach):


current replacement cost

Bagaimana menghitung nilai wajar


3 tingkat hirearhi input
Level 1 harga di pasar aktif untuk aset yang sama, tanpa
penyesuaian apapun.
Level 2 harga di pasar aktif untuk aset serupa, dengan
melakukan penyesuaian atas perbedaannya
Level 3 taksiran nilai wajar dengan menggunakan tehnik
penilaian berganda yang konsisten pendekatan pasar,
pendapatan, dan biaya

Penyajian
IAS 1

diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika:

(a) Diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi normal;


(b) Dimiliki untuk diperdagangkan;
(c) Diharapkan akan direalisasi dalam 12 bulan setelah
periode pelaporan; atau
(d) Kas atau setara kas atau aset yang digunakan untuk
penyelesaian kewajiban dalam 12 bulan setelah periode
pelaporan.

Aset selain aset lancar harus diklasifikasikan sebagai


aset tidak lancar

Vous aimerez peut-être aussi