Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
Halaman judul .
Kata Pengantar
Peta Kedudukan ..
Daftar Isi .
Glosarium
Pendahuluan
BAB 1 Besaran dan Sistem Satuan ...........................................................
I. Cek kemampuan ..
II. Tujuan kegiatan belajar
III.Materi pembelajaran ...
A. Besaran dan Satuan....
B. Dimensi Besaran.....
C. Konversi Satuan.............
3. Energi Mekanik ..
C. Daya . .
Soal Latihan ...
BAB 5 Impuls, Momentum dan Tumbukan
I. Cek kemampuan...
II. Tujuan kegiatan belajar ...
III. Materi pemelajaran .
A. Impuls dan Momentum .
B. Hukum Kekekalan Momentum..
C.Tumbukan...
Soal Latihan ...
BAB 6 Sifat mekanik Zat
I. Cek kemampuan..
II. Tujuan kegiatan belajar...
III. Materi pemelajaran.
A. Kekuatan Bahan
B. Modulus Elastisitas.
C. Elastisitas Bahan ...
Soal Latihan....
Halaman
i
ii
iii
iv
v
1
2
2
2
3
3
3
3
6
6
7
8
11
11
12
12
12
13
14
17
17
17
18
18
19
19
21
iv
Modul Fisika 1
BAB 1
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
A. BESARAN DAN SISTEM SATUAN
1. Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat dinyatakan dalam angka. Mengukur suatu besaran
adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran yang sejenis yang
dipakai sebagai satuan.
Besaran dalam fisika dibagi menjadi dua bagian :
a. Besaran Pokok (Dasar)
Besaran pokok adalah besaran yang dipakai sebagai dasar untuk menetapkan
besaran yang lain. Ada 7 besaran pokok :
1. Panjang
(l)
2. Massa
(m)
3. Waktu
(t)
4. Kuat arus
(i)
5. Temperatur/suhu (T)
6. Intensitas cahaya
(I)
7. Jumlah zat
(N)
b. Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Contoh : luas (A), volume (V), percepatan (a), kecepatan (v) dll.
2. Sistem Satuan Internasional (SI)
Ada dua satuan penting yang dipakai dalam fisika :
Sistem metrik (mks)
Sistem Inggris (fps)
Untuk selanjutnya pada tahun 1960 sistem metrik diresmikan menjadi Sistem Satuan
Internasional (SI)
Satuan-satuan Pokok dalam SI :
Besaran
Panjang
Massa
Waktu
Kuat arus
Temperatur/suhu
Intensitas cahaya
Jumlah zat
Lambang
l
m
t
i
T
I
N
Satuan
Meter (m)
Kilogram (kg)
Sekon (s)
Ampere (A)
Kelvin (K)
Kandela (Cd)
Mol (mol)
Contoh Soal
Tentukan satuan dari besaran-besaran berikut :
1. Luas
2. Massa jenis
3. Kecepatan
4. Gaya
5. Usaha
Jawab :
Satuan luas = m2
Satuan massa jenis = kg/m3
Kecepatan = m/s
Gaya = Newton = kg m/s2
Usaha = Joule = kg m2/s2
Modul Fisika 1
B. Dimensi Besaran
Dimensi besaran adalah lambang (notasi) suatu besaran yang dinyatakan dalam besaranbesaran pokok yang berdimensi.
Lambang dimensi untuk besaran pokok (SI)
Besaran
Panjang
Massa
Waktu
Kuat arus
Temperatur/suhu
Intensitas cahaya
Jumlah zat
Lambang
[L]
[M]
[T]
[I]
[]
[J]
[N]
Tekanan
Usaha
F
A
W=Fs
Energi
W = mgh
Momentum
p=mv
Impuls
I = F t
Daya
Simbol Satuan
Simbol Dimensi
P=
P=
W
t
Modul Fisika 1
2. Satuan massa
Contoh
1 ton = 1000 kg
1 kg = 1000 gr
1 slug = 14,59 kg
3. Satuan waktu
Contoh
1 tahun = 365 hari
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 detik = 1 sekon
4. Satuan gaya
Contoh
1 pound
= 1 lb = 4,448 N
1 Newton
= 105 dyne
1 dyne
= 2,248 10-6 lb
1 kgf (kilogram force) = 9,807 N
Soal Latihan
1. Sebuah pesawat terbang pada ketinggian 26000 feet. Hal ini setara dengan
a. 7975 m
d. 3048 m
b. 7925 m
e. 1601 m
c. 3120 m
2. Zona ekonomi eksklusif Indonesia dari pantai adalah 12 mil (jika 1 mill : 1,609 km)
maka jarak tersebut sama dengan...
a. 19,32 km
d. 215,36 km
b. 120,32 km
e. 240,32 km
c. 193,25 km
3. Massa jenis suatu zat cair 13,60 gr/cm3, bila ditulis dalam satuan SI menjadi....
a. 1,360 kg/m3
d. 1360 kg/m3
3
b. 13,60 kg/m
e. 13600 kg/m3
3
c. 136,0 kg/m
4. Kecepatan sebuah sepeda motor 72 km/jam. Jika dikonversikan ke dalam satuan SI
adalah....
a. 10 m/s
d. 25 m/s
b. 15 m/s
e. 30 m/s
c. 20 m/s
D. Besaran Vektor dan Skalar
1. Pengertian besaran Vektor dan Skalar
a. Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai besar (nilai) dan arah.
Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan, percepatan, momentum, dll
b. Besaran Skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar (nilai) saja.
Contoh : jarak, panjang, massa, waktu, suhu, volume, dll
Vektor dilukiskan sebagai berikut :
A
Keterangan :
Titik A disebut titik tangkap (pangkal)
Titik B disebut terminus (arah vektor)
A B : 3 satuan ke arah kanan
Modul Fisika 1
F1
Untuk sudut 00
F2
R = F1 + F2
F2
O R
R = F1 - F2
F1
F2
O
F1
keterangan :
vektor gaya F1 dan F2 bertemu di titik O (vektor pangkalnya) dan membentuk
sudut ()
kedua vektor gaya dapat dijumlah dengan cara jajaran genjang.
Besar dan arah resultan vektor secara matematis :
OB2 = OD2 + BD2
R2 = (F1 + F2 cos )2 + (F2 sin )2
= F12 + 2F1 F2 cos + F22 cos2 + F22 sin2
= F12 + 2F1 F2 cos + F22 (sin2 + cos2 )
= F12 +F2 + 2F1 F2 cos
Modul Fisika 1
F1
F
R
= 2 =
F2
R
=
sin 1 sin
Contoh
Menentukan harga resultan dengan cara analitis dari beberapa vektor yang bertitik
tangkap sama.
Terhadap sumbu x
Fx1 = F1 cos 1
Fx2 = F2 cos 2
Fx3 = F2 cos 3
Terhadap sumbu y
Fy1 = F1 sin 1
Fy2 = F2 sin 2
Fy3 = F2 sin 3
Fx2 = F2 cos 2
Rx = Fx1 Fx2
Fy1 = F1 sin 1
Fy2 = F2 sin 2
Ry = Fy1 Fy2
E. Angka Penting
Angka penting adalah banyaknya angka yang bisa kita tuliskan dalam hasil pengukuran.
Contoh, kita mengukur panjang, diperoleh angka 12,56 cm (Hasil pengukuran tersebut
terdapat 4 angka penting)
Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka tafsiran
Angka tafsiran adalah angka yang paling belakang.
Modul Fisika 1
Contoh : 175,746
Terdapat 5 angka pasti ( 17574)
Terdapat 1 angka tafsiran (6)
Banyaknya angka penting yang bisa dituliskan dalam suatu pengukuran menunjukkan
derajat ketelitian.
Aturan penulisan angka penting :
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh
: 126,9 cm (terdapat 4 angka penting)
2. Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh
: 2045,4 kg (terdapat 5 angka penting)
3. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka
penting, kecuali ada penjelasan lain (berupa garis dibawah angka penting)
Contoh
: 37800 m (terdapat 5 angka penting)
: 37800 m (terdapat 3 angka penting)
4. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol (disebelah kanan
maupun kiri koma desimal) bukan termasuk angka penting.
Contoh
: 0,095 m (terdapat 2 angka penting)
Catatan :
Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka penting hanya boleh
mengandung satu angka penting yang ditafsirkan
Hasil perkalian dan pembagian mempunyai angka penting sama banyak dengan
angka pentingh dari faktor angka yang paling sedikit.
Contoh
Penjumlahan 3,425 + 0,1106 = 3,5356 (salah) yang benar (3,535)
Pengurangan
Pengurangan 6400 (4 : angka tafsiran)
1256 (6 : angka tafsiran)
5144
Karena hanya ada 2 angka penting maka angka 1 4 4 termasuk angka yang diragukan,
jadi penulisannya yang benar menjadi 5100 (2 angka penting)
Perkalian 6,025 x 1,5
= 9,0375 9 (salah)
= 9,0
(benar)
= 0,1704 (salah)
= 0,17 (benar)
Sedang untuk menentukan akar kuadrat (pangkat dua) dari suatu bilangan memiliki
angka penting sebanyak angka-angka penting dalam bilangan yang ditarik akarnya.
Contoh :
1. 144 = 12,0 (benar)
2. 5 = 2,2360 (salah)
= 2 (benar)
3. 7,5 = 2,7386 (salah)
= 2,7 (benar)
Modul Fisika 1
F.
(gambar Mistar)
2. Jangka sorong
Jangka sorong mempunyai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Pada alat ukur ini terdapat
dua ukuran skala, yaitu : skala utama dan skala nonius (lihat gambar)
Paruh A --- B digunakan untuk mengukur ukuran luar benda, misalnya : ukuran tebal,
diameter batang, diameter bola dan lainnya. Pada paruh C --- D untuk mengukur
bagian dalam benda, misalnya : lebar celah, diameter lubang dan lainnya. Jarak E --- F
yang bisa digeser-geser, digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah.
Berikut ini akan ditunjukkan contoh pembacaan jangka sorong dengan melihat skala
utama dan skala noniusnya.
Skala utama yang ditunjukkan oleh garis 0 (nol) pada skala nonius adalah 2
mm lebih
Garis ke tujuh pada skala nonius tepat berimpit dengan sebuah garis pada
skala utama. Ini berarti bahwa skala nonius menunjukkan nilai 0,7 mm.
Dengan demikian, hasil pengukuranyang ditunjukkan oleh jangka sorong
tersebut adalah 22 + 0,7 = 22,7 mm
3. Micrometer Skrup
Alat ukur ini memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Micrometer skrup inipun
memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala yang tertera pada tromol yang diputar.
Modul Fisika 1
Soal Latihan
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini yang merupakan kelompok besaran pokok adalah...
a. Kuat arus, panjang, kuat cahaya
b. Suhu, massa, volume
c. Suhu, kecepatan, tekanan
d. Usaha, gaya, momentum
e. Suhu, berat, kuat arus
Modul Fisika 1
6N
9. Dua buah vektor gaya masing-masing bernilai 6 N dan 8 N. Berikut ini adalah
resultan yang mungkin dari kedua vektor tersebut adalah... kecuali
a. 1 N
d. 52 N
b. 2 N
e. 14 N
c. 10 N
10. Dua buah vektor gaya masing-masing besarnya sama yaitu : 22 N. Kedua vektor
gaya tersebut saling tegak lurus. Besarnya gaya kedua vektor tersebut adalah....
a. 2 2 N
b. 4 N
c. 4 2 N
d. 8 N
e. 8 2 N
11. Dua buah vektor gaya yang saling tegak lurus menghasilkan resultan sebesar
26 N. Jika salah satu vektor gaya adalah 10 N, maka besar vektor yang lain
adalah....
a. 10 N
d. 26 N
b. 16 N
e. 36 N
c. 24 N
12. Jari-jari antena parabola adalah 10 feet. Jika 1 feet = 30,48 cm, maka diameter
antena tersebut adalah.....
a. 3,048 cm
d. 60,960 cm
b. 6,096 cm
e. 609,60 cm
c. 6,280 cm
13. Dari hasil pengukuran panjang diperoleh angka 0,0060 m. Banyaknya angka
penting dari hasil pengukuran tersebut adalah.....
a. 1
d. 4
b. 2
e. 5
c. 3
14. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu bidang adalah3,22 cm dan 2,1 cm.
Berdasarkan angka penting, luas bidang tersebut adalah....
a. 6, 762 cm2
d. 6, 8 cm2
2
b. 6, 76 cm
e. 6, 70 cm2
c. 6, 7 cm2
10
Modul Fisika 1
15. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang sebuah ruangan adalah 14,20 m, lebarnya
4,6 m dan tingginya 3,32 m. Volume ruangan tersebut adalah...
a. 216,8624 m3
b. 216,86 m3
c. 216 m3
d. 220 m3
e. 22 m3
16. Arus sungai berkecepatan 5 m/s dengan arah ke kanan. Perahu bergerak ke kiri
dengan kecepatan 10 m/s. Kecepatan perahu terhadap tanah adalah.....
a. 5 m/s
b. 10 m/s
c. 15 m/s
d. -10 m/s
e. -15 m/s
17. Vektor a = 3 satuan, vektor b = 4 satuan, dan a + b = 5 satuan. Besar sudut yang
diapit oleh vektor a dan b adalah....
a. 900
b. 450
c. 600
d. 1200
e. 1800
18. Dari diagram dibawah ini, hubungan yang benar adalah......
a. a + b + c + d = e
de
b. a + b + c + e = d
c. a + b + e + a = d
c
d. c + a + b + d = e
a
e. b + a + c + d = e
b
19. Bila besar jumlah resultan antara dua buah vektor adalah sama dengan vektor
masing-masing, maka sudut apit kedua vektor adalah....
a. 00
d. 1200
b. 600
e. 1800
0
c. 90
20. Jika sebuah vektor dari 12 N diuraikan menjadi 2 buah vektor saling tegak lurus
dan yang sebuah dari padanya membentuk sudut 300 dengan sebuah vektor itu,
maka besar masing-masing vektor itu adalah....
a. 6 N dan 6 3 N
b. 6 N dan 6 2 N
c. 3 N dan 6 2 N
d. 3 N dan 6 2 N
e. 3 N dan 6 3 N
11
Modul Fisika 1
Soal Essay
1. Dari besaran-besaran berikut ini, mana yang termasuk besaran pokok, turunan dan
besaran vektor dan skalar?
a. Volume
e. gaya
b. Kuat arus
f. perpindahan
c. Waktu
g. kelajuan
d. Daya
h. Intensitas cahaya
12