Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
HIPERTENSI
Disusun oleh :
KELOMPOK I
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYULUHAN HIPERTENSI
A. Latar Belakang
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang
sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan
terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan
mortalitasnya (kematian) yang tinggi.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya
interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian
telah menghubungkan antara berbagai faktor resiko terhadap timbulnya hipertensi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tenyata prevalensi (angka kejadian)
hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian
epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8 28,6 % penduduk
yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Saat ini terdapat adanya
kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi
dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan
adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit
hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olah raga, merokok,
alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Hipertensi perlu diwaspadai karena merupakan bahaya diam-diam. Tidak
ada gejala atau tanda khas untuk peringatan dini bagi penderita hipertensi. Selain
itu, banyak orang merasa sehat dan energik walaupun memiliki hipertensi.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, sebagian besar kasus
hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis.
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional dan juga
berkewajiban untuk memfasilitasi dalam pencapaian tujuan tersebut. Salah satu
wujud nyata dalam upaya peningkatan kesehatan yang telah dilakukan oleh
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Budi Luhur Cimahi adalah dengan melakukan
Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di Kelurahan Leuwigajah RW 09
kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Setelah kami melakukan pendataan/pengkajian 2 minggu di rw 09
dengan jumlah jumlah KK 1999. Data yang kami peroleh yaitu, untuk lansia di
rw 09 rata-rata lansia mengalami hipertensi. Mengingat peran dari kader adalah
sebagai pelayanan kesehatan dan pembangunan masyarakat namun hanya terbatas
dalam bidang-bidang atau tugas-tugas yang pernah diajarkan kepada mereka, oleh
karena itu mereka perlu dibina dan di beri bimbingan agar mereka mampu
melakukan penyuluhan terhadap masyarakat maka mahasiswa profesi STIKes
budi luhur mengadakan penyuluhan terhadap kader mengenai hipertensi yang
terjadi pada lansia.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran penuh mengenai penyakit hipertensi terhadap kader
untuk dijadikan bekal materi dalam melakukan penyuluhan hipertensi
terhadap masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi tentang proses penuaan sehingga timbul hipertensi
penglihatan.
c. Menjelaskan cara diit hipertensi
d. Menjelaskan cara pengobatan tradisional hipertensi
C. Manfaat
1. Kader
Dapat dijadikan acuan kader dalam melakukan penyuluhan terhadap
masyarakat dan mampu memberikan informasi tentang masalah hipertensi
dalam
upaya
pencegahannya,
perawatannya,
pengobatannya
serta
2.
Wakil ketua
: Firdaus R.F
3.
Moderator
: Cahyan. PG
4.
Notulen
: Restu R
5.
Fasilitator
: Amran A
Tejo. A
Arisna Ekawati
Rezha. M.I
6.
Observer
: Siti Khoeriah
Yudi Ruspandi
Denny Mulyana
Anggraeni.F
Sandra Santy. D
7.
8.
Sie Pubdok
: Dzariatul. R
Yudi. S
Agus. M
Mira. A
Pokok bahasan
: Pendidikan Kesehatan
Hari/tanggal
Waktu
Tempat
: PKM Leuwigajah
Sasaran
: Kader
Penyuluh
: Hendra Aditya
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama + 30 menit, diharapkan
kader
mampu
mengenal
masalah,
merawat,
memodifikasi
serta
Kader
mampu
menyebutkan
kembali
pengertian
Hipertensi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C.
Evaluasi
: Terlampir
D.
Materi: Terlampir
E.
Metode
F.
Kegiatan
Pembukaan
(5menit)
Penyuluh
1.
gucapkan salam
2.
Kader
Men Menjawab salam.
Kader
menerima
Mem
dengan baik
perkenalkan diri
2.
3.
Kegiatan
inti
( 20 menit )
Penutup
(5 menit)
Memperhatikan
A. Penjelasan Materi :
1. Menjelaskan
pengertian
Hipertensi
2. Menjelaskan
penyebab
Hipertensi
3. Menjelaskan tanda dan
gejala Hipertensi
4. Menjelaskan komplikasi
hipertensi
5. Menjelaskan pengelolaan
hipertensi
6. Menjelaskan cara diit
hipertensi
7. Menjelaskan
obat
tradisional hipertensi
Menyimak
memperhatikan
Menyimak
memperhatikan
Menyimak
memperhatikan.
Menyimak
memperhatikan
Menyimak
memperhatikan
Menyimak
memperhatikan
dan
dan
dan
dan
dan
dan
Kader
memberikan
pertanyaan
kepada
B. Tanya jawab:
pemateri
Memberikan
kesempatan
kader untuk bertanya
Kader dapat menjawab
3 dari 4 pertanyaan
C. Evaluasi:
yang diajukan
1.
M
ereview
kembali
hasil Kader bisa menjawab
sebagian
pertanyaan
materi yang telah diberikan
yang di ajukan
dengan
mengajukan
pertanyaan kepada kader
2.
E
Menyimak
dan
valuasi objektif
memperhatikan
Menjawab salam
1. Menyimpulkan
hasil
penyuluhan
2. Mengucapkan salam
H.
Kriteria Evaluasi
1.
Struktur :
a. Persiapan materi dan kepanitian
b. Persiapan kegiatan
c. Penetapan tujuan
2.
Proses
a.
b.
3.
Hasil
EVALUASI
1. Pertanyaan
a) Jelaskan pengertian hipertensi?
b)
Penyebab
Sakit kepala
Mudah marah
Telinga berdengung
Mata terasa berat/pandangan kabur
Mudah lelah
Susah tidur
Terasa sakit di tengkuk
Tekanan darah lebih dari normal
d)
Komplikasi
Gangguan jantung
Pengelolaan
Diit Hipertensi
Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak
kelapa, gajih).
Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit,
craker, keripik dan makanan kering yang asin).
Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran
serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan
asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah
(sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal,
tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung
garam natrium.
Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
Prinsip diit
Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita.
Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita.
Yang dimaksud dengan garam disini adalah garam natrium yang
terdapat dalam hampir semua bahan makanan yang berasal dari hewan
Pengobatan tradisional
MATERI
c. Pengertian
Hipertensi adalah Gangguan pada sistem pembuluh darah yang ditandai
dengan meningkatnya tekanan darah melebihi 140/90 mmHg.
d. Penyebab
1. Gaya hidup tak sehat
Konsumsi garam berlebihan
Merokok
Minum-minuman beralkohol
Minum kopi
Kurang olahraga
2. Kegemukan
3. Stress / banyak pikiran
4. Keturunan
e. Tanda dan gejala
Sakit kepala
Mudah marah
Telinga berdengung
Mata terasa berat/pandangan kabur
Mudah lelah
Susah tidur
Terasa sakit di tengkuk
Tekanan darah lebih dari normal
f. Komplikasi
Gangguan jantung
Gangguan otak (stroke)
Gangguan penglihatan
Gangguan ginjal
g. Pengelolaan
Menurunkan BB (berat badan ideal)
hewani
yang
tinggi
kolesterol
seperti
daging
merah
j. Pengobatan tradisional
Timun dan belimbing
Caranya: 2 buah dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas diambil
airnya diminum pagi dan sore.
Daun salam
Caranya: ambillah 10 lembar daun salam yang masih hijau segar, cuci
bersih dan rebus dengan 3 gelas air hingga air tinggal 1 gelas. Akan anda
peroleh cairan seperti seduhan air teh. Minumlah seduhan ini setiap hari.
Daun seledri
Caranya: 1 genggam daun seledrai Cuci, lalu potong kecil-kecil seledri.
Rebus seledri dalam 2 gelas air hingga airnya tersisa gelas. Dinginkan,
lalu saring ramuan. Minum air ramuan 2 kali sehari, masing-masing
separuhnya. Cara lain yaitu daunya dimakan sebagai lalapan
DAFTAR PUSTAKA