Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 1
A. Latar Belakang
Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan salah satu masalah
kesehatan utama yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia saat ini.
Penyakit Tuberkulosis paru pada siapa saja diantaranya: pria, wanita,
tua, muda, kaya maupun miskin. Tuberkulosis paru merupakan penyakit
infeksi sistematis yang dapat mengenai hamper semua organ tubuh
(DepKes RI.2005).
Di Indonesia penyakit tuberkulosis paru (TB paru) masih menjadi
masalah kesehatan dimasyarakat. Lokasi infeksi primer dari penyakit ini
adalah diparu. Tuberkulosis primer biasanya mulai secara perlahan,
sehingga sukar menentukan saat timbulnya gejala pertama. Bakteri
tuberkulosis akan menyebabkan terjadinya kerusakan permanen pada
paru yang dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, antara lain
pleura effusion (pengumpulan cairan diantara paru-paru dan dinding
rongga dada) atau pneumothorax (terdapat udara diantara paru-paru
dan dinding rongga dada) (Aditama, 2001).
Penyakit aktif yang tidak diobati juga akan menyebabkan terjadinya
penyebaran kebagian tubuh lain. Keadaan akan dapat menjadi fatal
kalau kerusakan paru-paru sudah luas. Tuberkulosis ada kalanya dapat
menjalar ke organ tubuh lain melalui aliran darah. Terkadang pula
infeksi primer tidak terjadi pada paru-paru, tetapi pada sendi atau
tulang, ginjal, usus rahim dan getah bening (leher), dampak yang
terberat dapat menyebabkan kematian (Aditama, 2001).
Tuberkulosa (TB) yang merupakan suatu infeksi berbahaya yang
menyerang paru-paru, telah membunuh hampir 2 juta orang diseluruh
dunia tiap tahunnya. Pakar organisasi kesehatan dunia (WHO)
meramalkan jumlah kasus ini akan terus meningkat pada dekade yang
akan datang. Hampir 2 milyar orang atau sepertiga dari jumlah
penduduk saat ini terinfeksi tuberkulosis, dan diikuti oleh suatu infeksi
baru yang terjadi setiap detik (Aditama, 2001).
Menurut data Badan Dunia WHO bahwa telah terjadi 140.000
orang meninggal diseluruh dunia setiap tahun yang diakibatkan oleh
penyakit TBC. Itu berarti bisa 1/3 terjadi di Indonesia. Kebanyakan
penduduk Indonesia yang menderita penyakit ini tergolong masyarakat
kelas menengah ke bawah, namun tidak tertutup kemungkinan juga
orang kaya.
Setelah kami lakukan pendataan/pengkajian selama 2 minggu di
RW 09 dengan jumlah KK 1999. Data yang kami peroleh, diketahui
jumlah penderita Tuberkulosis paru terdapat 9 penderita.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberi penyuluhan masyarakat mampu memahami
penyakit TBC paru.
2. Tujuan Khusus
a. Setelah di beri penyuluhan masyarakat mampu memahami
pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta cara penularan
TBC paru.
b. Setelah di beri penyuluhan masyarakat mampu memahami cara
pencegahan dan syarat pengobatan TBC
C. Manfaat
Untuk
masyarakat
pendidikan
kesehatan
RW
09
tentang
setelah
TBC
mendapatkan
paru,
masyarakat
informasi
mampu
paru.
Masalah
Pokok Bahasan
TBC Paru
Waktu
: 25 Menit
Pertemuan Ke
: 1
Tanggal
: 23 Juli 2013
Tempat
Pengertian TBC
2.
Penyebab TBC
3.
Tanda TBC
4.
5.
6.
Metode : Ceramah
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran ( 2 Menit)
1.
Menjelaskan tujuan
2.
3.
Apersepsi
Media
Sumber :
handrawan,1995.Penyebab,Pencegahan
Prosedur
: Post test
Jenis tes
Butir soal
: 6 soal
1.
2.
3.
4.
5.
dan
6.
a. Pengorganisasian
1. Moderator
: Firdaus Raja Faksi
2. Penyuluh
: Nurwanti Indriyani
Yesi Tresnawati
Sandra Santi Dr
3. Notulen
: Anggraeni Fauziah
Siti Khoeriah
4. Fasilitator
: Yudi Ruspandi
Cahyan Purnama
Yudi Solehudin
Deni Mulyana
Mira Anggraeni
Rezha Muhammad Imam
Restu Restuti
Eda Rinanto
5. Observer
: Arisna Ekawati
Hendra Aditia
Amran Agustian
Agus Mulyana
6. Dokumentasi : Dzariatul Rizal
Tejo Aribowo
.
Kelompok 1
Lampiran materi
TBC (Tuberculosis) PARU
1. Pengertian TBC
TBC atau Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi
dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Seperti ginjal, usus, abdomen,
kelenjar, tulang, atau kesemua organ (milier).
1. Penyebab TBC
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan
bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC
batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita
TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru
akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya
tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau
kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi
hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran
pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian
organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
2. Tanda-Tanda TBC
Tanda-tanda TBC adalah :
a) Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
b) Dahak bercampur darah
c) Nyeri dada dan sesak nafas
d) Demam
e) Penurunan berat-badan
f)
a.
Langsung
Bila penderita batuk atau bersin berhadapan dengan orang lain,
basil tuberkulosa tersumbar dan terhisap ke dalam paru orang
sehat
b.
Tidak langsung
Bila penderita batuk dan meludah di tempat teduh dan lembab,
ludah tersebut akan mengering dan diterbangkan angin. Ludah
yang mengandung basil ini akan terhisap oleh orang sehat.
a. Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur terutama pada pagi
hari
b. Buka jendela lebar-lebar agar udara segar & sinar matahari dapat masuk
c. Kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari
3.Pencegahan yang lain :
a. Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
b. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi
ke organ tubuh lain melalui aliran darah. Terkadang pula infeksi primer tidak
terjadi pada paru-paru, tetapi pada sendi atau tulang, ginjal, usus rahim dan
getah bening (leher), dampak yang terberat dapat menyebabkan kematian.
2.
Selama
bulan
berikutnya
obat
harus
diminum