Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tanda Tangan
.......................
I. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Tn. ZNF
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan : SMA
Alamat : Sentul
II. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis
Jam : 15.10
Keluhan Utama :
Nyeri perut sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Dua hari sebelum masuk Rumah Sakit, pasien mengeluh nyeri perut. Nyeri perut
dirasakan di kanan bawah. Nyeri timbul secara mendadak dan dirasakan hebat sehingga
menganggu aktivitas pasien. Nyeri bertambah saat pasien berjalan dan jongkok. Nafsu
makan pasien menurun. Pasien mengaku demam, namun tidak diukur. Pasien juga
merasakan mual dan ada muntah-muntah. Muntah dengan frekuensi 2 kali/hari, dengan
volume sekitar setengah aqua gelas, berwarna kuning, dan tidak berbau asam. Muntah
tidak terdapat lendir dan tidak terdapat darah. Tidak ada keluhan buang air kecil dan
buang air besar. Pasien sebelumnya belum pernah berobat dan tidak ada minum obatobatan.
Satu hari sebelum masuk Rumah Sakit, nyeri perut bertambah hebat. Nafsu makan
pasien masih menurun. Pasien masih merasakan demam, mual, dan ada muntah. Frekuensi
muntah menjadi 3 kali/hari, dengan volume sekitar setengah aqua gelas, berwarna kuning,
dan tidak berbau asam. Muntah tidak ada lendir dan tidak ada darah. Tidak ada gangguan
buang air kecil dan buang air besar.
Riwayat Penyakit Dahulu :
(-) Wasir / Hemoroid
(-) Apendisitis
(-) Tumor
(-) Penyakit prostat
(-) Diare kronis
(-) DM
(-) Kelainan kongenital
(-) Kolitis
(-) Tetanus
(-) Hepatitis
(-) Fistel
Riwayat Hidup :
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : (-) Di rumah
(+) Bidan
(-) Dukun
(-) Lain-lain
Keluarga
: Tidak ada
Lain-lain
: Tidak ada
Riwayat Imunisasi :
( ) Hepatitis
( ) BCG
( ) Campak
( ) DPT
( ) Polio
( ) Tetanus
Frekuensi/hari : 3 kali/hari
Jumlah/hari : 1 piring
Variasi/hari : Bervariasi (nasi, ayam, ikan, tahu/tempe, telur, sayuran)
Nafsu makan : Baik
Riwayat Keluarga :
Hubungan
Kakek (Ayah)
Nenek (Ayah)
Kakek (Ibu)
Nenek (Ibu)
Ayah
Ibu
Adik
Adik
Umur
(Tahun)
Lupa
Lupa
74
71
58
52
17
14
Jenis Kelamin
Keadaan Kesehatan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Meninggal
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Penyebab
Meninggal
Tua
Tua
-
Ya
Tidak
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Hubungan
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma
(-) Merah
(-) Trauma
(-) Sekret
(-) Nyeri
Mata
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Tinitus
Hidung
(-) Rhinnorhea
(-) Trauma
(-) Epistaksis
(-) Nyeri
(-) Tersumbat
(-) Sekret
Mulut
(-) Bibir
(-) Lidah
(-) Gusi
(-) Mukosa
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan
Leher
(-) Benjolan
(-) Batuk
(-) Mengi
(-) Berdebar-debar
(-) Konstipasi
Abdomen (Lambung/Usus)
(+) Mual
(-) Diare
(-) Benjolan
(+) Muntah
(-) Benjolan
Saluran kemih / Alat kelamin
(-) Disuria
(-) Hematuria
(-) Kolik
(-) Hesistancy
(-) Nokturia
(-) Urgency
Katamenia
(-) Leukore
(-) Perdarahan
(-) Lain-lain
(-) Nyeri
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Nyeri
(-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 63 kg
Berat badan tertinggi (Kg) : 64 kg
Berat badan sekarang
: 62,5 kg
(-) Tetap
(+) Turun
(-) Naik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda-tanda vital :
TD = 120/70 mmHg
HR = 80 kali/menit
RR = 20 kali/menit
T = 37,4oC
Kepala
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, refleks cahaya
positif
Telinga
: normotia, tidak ada tanda radang, tidak ada nyeri tekan, liang telinga lapang,
membran timpani utuh, refleks cahaya positif
Hidung
: Tidak ada deformitas, tidak ada deviasi septum, tidak ada krepitasi
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi
: Simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi sela iga,
pergerakan dada simetris, tidak ada bagian yang tertinggal, pernapasan
torakoabdominal
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Abdomen
Inspeksi
: Tidak membuncit, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada bekas operasi
Palpasi
: Terdapat nyeri tekan titik Mc Burney. Blumberg sign, Rovsing sign, Psoas sign,
dan Obturator sign positif. Murphy sign negatif.
Hati
Tonus : Normotonus
Massa : Normotrofi
Sendi : Gerakan baik, tidak ada nyeri
Kekuatan :
Edema :
+5
+5
+5
+5
Sensori :
Sianosis :
+5
+5
+5
+5
Refleks
Refleks Tendon
Bisep
Trisep
Patella
Achiles
Kremaster
Kulit
Refleks Patologis
Kanan
Kiri
+
+
+
+
Tidak dilakukan
+
-
+
+
+
+
Tidak dilakukan
+
-
Jam : 16.00
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
: 13,3 g/dL
: 14.200 / L (Leukositosis)
: 40,3 %
: 330.000 L
Gastroenteritis akut sering dikacaukan dengan apendisitis akut. Pada kelainan ini
ditemukan muntah dan diare yang lebih sering. Keluhan biasanya disertai dengan demam dan
terjadi peningkatan leukosit. Lokasi nyeri tidak jelas dan berpindah-pindah. Hiperperistaltik
merupakan gejala yang khas. Gastroenteritis akut perlu dilakukan observasi untuk
menegakkan diagnosis.
IX. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
1.
2.
3.
4.
Non Medikamentosa :
1. Rencana operasi apendiktomi
2. Tirah baring
3. Puasa makan melalui mulut
Edukasi
1. Menjelaskan mengenai penyakit dan rencana terapinya
2. Istirahat yang cukup
Rencana Pemeriksaan Lanjutan
Pemeriksaan darah rutin
X. PROGNOSIS
Ad vitam
: Ad bonam
Ad fungsionam : Ad bonam
Ad sanationam : Ad bonam