Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Perjalanan penyakit infeksi HIV dan penggunaan ART pada anak adalah serupa dengan orang
dewasa tetapi ada beberapa pertimbangan khusus yang dibutuhkan untuk bayi, balita, dan
anak yang terinfeksi HIV.
Efek obat berbeda selama transisi dari bayi ke anak. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian
khusus tentang dosis dan toksisitas pada bayi dan anak. Kepatuhan berobat pada anak
menjadi tantangan tersendiri.
Terapi ARV memberi manfaat klinis yang bermakna pada anak yang terinfeksi HIV yang
menunjukkan gejala. Uji klinis terhadap anak sudah menunjukkan bahwa ART memberi
manfaat serupa dengan pemberian ART pada orang dewasa.
Saat ini ada 3 (tiga) golongan ART yang tersedia di Indonesia:
1. Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTIs): Obat ini dikenal sebagai
analog nukleosida yang menghambat proses perubahan RNA virus menjadi DNA.
Proses ini diperlukan agar virus dapat bereplikasi. Obat dalam golongan ini termasuk
Zidovudine (AZT), Lamivudine (3TC), Didanosine (ddl), Stavudine (d4T), Zalcitabin
(ddC), Abacavir (ABC).
2. Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTI): obat ini berbeda
dengan NRTI walaupun juga menghambat proses perubahan RNA menjadi DNA.
Obat dalam golongan ini termasuk nevirapine (NVP), Efavirenz (EFV), dan
Delavirdine (DLV).
3. Protease Inhibitor (PI): Obat ini bekerja menghambat enzim protease yang
memotong rantai panjang asam amino menjadi protein yang lebih kecil. Obat dalam
golongan ini termasuk Indinavir (IDV), Nelfinavir (NFV), Saquinavir (SQV),
Ritonavir (RTV), Amprenavir (APV), dan Lopinavir/ritonavir (LPV/r).
Regimen obat yang diusulkan di Indonesia ialah :
Salah satu dari Kolom A dan salah satu kombinasi dari
Kolom B
Kolom A
Kolom B
Nevirapine (NVP)
AZT + ddl
Nelfinavir (NVF)
ddl+3TC
d4T + ddl
AZT + 3TC
d4T + 3TC
Regimen ART yang diusulkan di Indonesia
Untuk neonatus, regimen obat yang diberikan berupa 2 nucleoside reverse transcriptase
inhibitors (NRTIs) atau nevirapine dengan 2NRTIs atau protease inhibitor dengan 2NRTIs.
Selain itu, juga direkomendasikan pemberian zidovudine dengan didanosine atau zidovudine
dengan lamivudine dikombinasi dengan nelfinavir atau ritonavir. Untuk bayi-bayi yang lebih
tua dan anak-anak, direkomendasikan beberapa regimen antiretroviral. Protease
inhibitor sebagai pilihan utama dengan 2NRTIs. Nonnucleoside reverse transcriptase
inhibitor yang paling direkomendasikan untuk anak-anak berusia lebih dari tiga tahun adalah
2NRTIs dengan efavirenz (dapat disertai dengan atau tanpa protease inhibitor). Untuk anakanak berusia kurang dari tiga tahun yang belum dapat mendapat tablet,
1. Mofenson LM, Michael TB, Susie PD, et al. 2009. Guideline for the Prevention and
Treatment of Opportunistic Infection among HIV-Exposed and HIV-Infected
Children: Recommendations from CDC, the National Institutes of Health, the HIV
Medicine Association of the Infectious Diseases Society of America, the Pediatric
Infectious Disease Society, and the American Academy of Pediatrics. New Orleans.
NIH public Access. 58 (RR-11).