Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pada fraktur ini, fiksasi terbuka pada segmen maksila membuat basis yang stabil untuk
restorasi.
Fraktur mandibula tak bergigi dengan pergeseran parah pada fragmen fraktur
Reduksi terbuka sebaiknya dipertimbangkan untuk mengembalikan lagi kontinuitas
mandibula. Teknik ini terutama membantu pada mandibula nonatrofik di mana tidak ada
gelgi tiruan, jadi oklusi tidak menjadi hal yang harus diperhatikan. Bone graft
suplemental harus dipertimbangkan pada fraktur mandibula yang atrofik ekstrem.
Penundaan perawatan dan interposisi jaringan lunak antara fragmen fraktur yang
bergeser.
Ketika perawatan ditunda dan jaringan lunak menjadi interposed antara fragmen fraktur
yang tidak terhubung, reduksi terbuka sebaiknya dilakukan. Seiring waktu, jaringan ikat
tumbuh di antara fragmen tulang, menghambat osteogenesis. Jika perawatan selesai
dilakukan, jaringan parut harus dibuang dan perawatan dilengkapi dengan pendekatan
terbuka.
Malunion
Jika hasil perawatan fraktur mandibula kurang baik, berbagai macam osteotomi harus
dilakukan melalui pendekatan bedah terbuka.
Kondisi sistemik spesial yang kontraindikasi dengan fiksasi intermaksiler
Ada situasi yang mana pergerakan mandibular fungsional menjadi penting, dan teknik
fiksasi kaku terbuka dapat menjadi pilihan. Sebagai contoh, pasien dengan kesulitan
mengontrol tindakan, masalah neurologis atau psikiatris, fungsi pulmonaris yang kurang
baik, dan kelainan makan gastrointestinal.
Teknik untuk reduksi tertutup dan fiksasi maksila dan mandibula bergigi
Bridle Wire. Hippocrates adalah orang pertama yang memperkenalkan fungsi kawat ini
pada reduksi fraktur mandibula. Tekniknya untuk memakaikan kawat tunggal di
sekeliling gigi di sekitar fraktur masih dipakai dalam bedah mulut. Sebuah bridle wire
sederhana yang dipakaikan mengelilingi gigi sekitar fraktur mandibula dapat
menstabilkan segmen mandibula. Ini membantu mencegah kerusakan jaringan yang lebih
jauh, membantu jalan udara, membantu mengurangi sakit dari kedua segmen yang
bergerak, dan membantu mencegah muscle cramping.
Armamentarium
Anestesi lokal
Kepala jarum atau needle holder.
Kawat stainless steel ukuran 24 atau 26
Setelah anestesi lokal, kedua segmen direduksi manual. Kawat dilingkarkan pada serviks,
dan fraktur dirapatkan perlahan. Ketika menstabilkan fraktur secara manual, operator bisa
mendapatkan reduksi yang lebih baik dengan mengencangkan kawat searah jarum jam.
Ivy Loops
Ini adalah metode cepat dan mudah untuk mendapatkan fiksasi mandibuler. Loop
terbentuk dari kawat ukuran 24 dan dilewatkan di interproksimal dari 2 gigi yang stabil.
Ujung-ujung kawat harus mengenai ujung mesial dan distal gigi. Bagian distal kemudian
diteruskan ke bawah loop dan dikencangkan ke kawat mesial di arah apikal.
Arch Bar
Ada bermacam arch bar yang tersedia untuk mendapatkan fiksasi
maksilomandibulerpenempatan arch bar bisa menjadi tugas yang sulit, tergantung
keberadaan gigi geligi dan stabilitasnya pada mandibula yang trauma.
Armamentarium
Anestesi lokal
Arch bar
Kawat ukuran 24 dan 26
Kepala jarum
Langkah pertama adalah penyesuaian ukuran arch bar. Bar biasanya dipakaikan di dua
gigi yang proksimal terhadap fraktur. Adaptasi arch bar terhadap ruang interdental
membantu memaksimalkan kontak gigi dan bar dan juga mencegah lepasnya bar dari
gigi.