Vous êtes sur la page 1sur 5

Muhammad Nazirin, 2010

Alga coklat
Ganggang coklat atau Phaeophyceae adalah adalah salah satu kelas dari dari
ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan adalah
pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang
terdapat dalam Phaeophyceae adalah klorofil dan karoten. Semua ganggang coklat
berbentuk benang atau lembaran, bahkan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi
dengan bagian-bagian serupa akar, batang, dan daun. Umumnya ganggang coklat bersifat
makroskopis, dan dapat mencapai ukuran lebih dari 30 meter, dan mempunyai
gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung.
Hampir semua ganggang coklat terdapat di laut terutama di laut yang dingin.

Perkembangbiakan ganggang coklat

Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi dan pembentukan


spora (aplanospora dan zoospora). Zoospora yang dihasilkan memilki 2 flagel
yang tidak sama panjang dan terletak di bagian lateral.

Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan isogami, anisogami, atau oogami.

Contoh ganggang coklat

Fucus vesiculosus, banyak terdapat di laut dalam. Ganggang ini berkembangbiak


secara oogami dengan menghasilkan sel gamet betina (ovum) dan sel gamet
jantan (spermatozoid) . Sel gamet jantan dan betina masing-masing dihasilkan
oleh tumbuhan yang berbeda. Sel gamet dihasilkan oleh alat pembiak yang
disebut konseptakel. Konseptakel ini berkumpul dalam badan penghasil alat
pembiak yang disebut reseptakel. Reseptakel dibentuk di ujung lembaran/talus
fertil.

Sargasum siliquosum, hidup dengan baik di tepi laut yang dangkal. Umumnya
menempel pada batu karang. Di pantai yang bersuhu sedang, Sargasum tumbuh

subur sehingga menutupi permukaan laut. Laut yang demikian disebut laut
sargaso.

Turbinaria australis, hidup dengan baik di tepi laut yang dangkal. Umumnya
menempel pada batu karang.

Fucus distichus

Laminaria

Macroystis

PHAEOPHYTA
(ganggang pirang=ganggang coklat)
Memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di
laut.
Contohnya:
- Turbinaria australis
- Sargassum siliquosum
- Fucus vesiculosus (bahan pewarna
alami)
Beberapa jenis ganggang ini menghasil-kan Asam Alginat
yang berguna bagi industri tekstil dan makanan sebagai zat
warna.

Alga keemasan
Alga keemasan atau Chrysophyceae adalah salah satu kelas dari alga
berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Alga ini berwarna keemasan karena
kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak
dibandingkan dengan klorofil. Kloroplas ganggang ini berbentuk cakram, pita, atau oval.
Nama "Chrysophyceae" diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti emas.
Sel-sel alga keemasan memiliki inti sejati (eukarion), dinding sel umumnya
mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh ganggang ini ada yang terdiri atas satu
sel(uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler). Alga yang bersel satu
bisa hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Alga yang multiseluler berupa
koloni atau berbentuk filamen.
Ia daapat ditemukan di air tawar, di laut, dan di tanah yang lembab.

Perkembangbiakan alga keemasan

Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, fragmentasi,


pemisahan koloni, dan pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).

Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan konjugasi, isogami, anisogami, dan


oogami.

Contoh alga keemasan


Alga keemasan bersel tunggal
Ochromonas
Sel tubuhnya berbentuk bola yang dilengkapi dengan 2 flagel sebagai alat gerak.
Kedua flagel tersebut tidak sama panjang. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa

organel penting, seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola,


stigma, dan nukleus. Ochromonas berkembangbiak dengan membelah diri.
Navicula sp
Alga ini dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik karena dinding sel
tubuhnya mengandung zat kersik. Kersik merupakan komponen penting dalam plankton.
Navicula sp hidup di air tawar dan di laut.
Tubuh Navicula sp terdiri atas dua bagian yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Di
antara kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe.
Perkembangbiakan Navicula sp:

Perkembangbiakan vegetatif Navicula dengan membelah diri. Setiap inti diatomae


membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian.
Selanjutnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel
anakan, baik kotak maupun tutup akan berfungsi menjadi tutup, dan masingmasing akan membentuk kotak baru. Dengan demikian setiap sel anakan yang
berasal dari kotak akan mempunyai ukuran lebih kecil daripada sel asalnya.
Peristiwa ini berlangsung berulang kali.

Perkembangbiakan generatif Navicula berlangsung dengan konjugasi. Bila ukuran


tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi, inti
selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet. Gamet itu kemudian
akan meninggalkan sel dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan
menghasilkan zigot. Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan
membentuk tutup dan kotak baru.

Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom yang kaya
zat kersik. Tanah ini merupakan bahan dinamit, isolator, dan bahan gosok penghalus.

A keemasan berbentuk berkas


Vaucheria
Tubuhnya berupa benang bercabang-cabang dan tidak bersekat, memiliki inti sel
banyak, dan menyebar. Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan
alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air payau.
Perkembangbiakan Vaucheria:

Perkembangbiakan vegetatif Vaucheria berlangsung dengan pembentukan


zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filamen. Selanjutnya,
inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora.
Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh
permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh
menjadi Vaucheria baru.

Perkembangbiakan generatif Vaucheria berlangsung dengan pembuahan ovum


oleh spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid
dibentuk dalam anteridium, keduanya terdapat pada benang yang sama
(homotalus). Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan
menghasilkan spora yang selanjutnya terlepas dari induknya dan tumbuh menjadi
alga baru.

Vous aimerez peut-être aussi