Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
klinis
HTP
berdasarkan
WHO
dan
Venice
(2003),
berlebihan
ke
pulmonal
yang
akhirnya
menyebabkan
yang
patologis
terjadi
pada
pasien
yang
tidak
mampu
TANDA
Distensi vena jugularis
Impuls ventrikel kanan dominan
Komponen katup paru menguat ( P 2 )
S 3 jantung kanan
Murmur trikuspid
Hepatomegali
Edema perifer.
wave
Doppler
dan
perhitungan
nilai
RAP
Ringan
36 50 mmHg
Sedang
51 69 mmHg
Berat
70 mmHg
2) Elektrokardiografi
Elektrokardiografi (EKG) juga harus dilakukan pada pasien yang
dicurigai HTP, meskipun tidak spesifik. Gambaran tipikal EKG
pada HTP adalah :
qR kompleks di lead V 1
Pattern S 1 , S 2 , S 3
3) Foto Thoraks
Gambaran khas foto thoraks pada HTP ditemukan pembesaran
hilar, bayangan arteri pulmonalis dan pada foto thoraks lateral
pembesaran ventrikel kanan (Diah et al, 2006).
4) Pemeriksaan Angiografi
Kateterisasi jantung merupakan baku emas untuk diagnosis
HTP. Kateterisasi membantu diagnosis dengan menyingkirkan
etiologi lain seperti penyakit jantung kiri dam memberikan
informasi penting untuk dugaan prognostik pada pasien dengan
HTP. Kateterisasi jantung dilakukan pada pasien dengan HTP yang
signifikan sesudah pemeriksaan klinis dan ekokardiografi, terutama
pada yang direncanakan untuk pengobatan (Diah et al, 2006).
Namun hal ini sulit dilakukan terutama pada pasien PGTA dengan
penyakit yang sudah terminal (Abdelwhab et al, 2009).
LFG (ml/min/1,73m2) =
(140-umur) X BB (kg)
72 x Kreatinin Plasma
Penjelasan
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
meningkat
Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG
yang ringan
Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG
yang sedang
Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG
yang berat
Gagal Ginjal
LFG (ml/min/1,73m2)
90
60-89
30-59
15-29
<15 atau dialisis