Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
dr. ERNI.HS
< O2
Anoksia anoksik
Anoksia anemik
Anoksia stagnan
Anoksia histotoksik
Gangguan pertukaran
udara pernafasan
Asfiksia
< O2 dan > CO2
Obstruksi jalan
nafas luar
Obstruksi jalan
nafas dalam
Keracunan (insektisida)
Gangguan transport O2
Penyakit paru
Lingkungan
Penyakit jantung
Fase-fase asfiksia
Tanda-tanda asfiksia
Sianosis:
Gantung (Hanging)
Mati lemas
Syok karena
vagal reflex
Penyebab
kematian
Tanda-tanda umum:
Cyanosis;
Bintik-bintik perdarahan
dan pelebaran pembuluh
darah;
Kongesti di daerah kepala,
leher, dan otak;
Darah lebih gelap dan
encer
Dislokasi sendi
atlantoaxial
Tanda-tanda khusus:
Jejas jerat berupa lekukan
melingkari leher;
Resapan darah pada jaringan bawah kulit dan otot;
Patah tulang cincin lidah
(os hyoid);
Lebam mayat di kedua tangan, kedua kaki, kantung
buah zakar (laki-laki);
Lidah, bila tali di bawah tulang rawan tiroid tampak
menjulur keluar.
Cara
kematian:
Bunuh diri
Pembunuhan
Kecelakaan
Tipe gantung:
Typical: titik gantung di atas darah oksiput
(bagian atas belakang leher)
Atypical: titik gantung di bagian samping leher
Sebab kematian:
Tertutupnya jalan nafas, timbul anoksia
atau hipoksia.
Tertutupnya vena sehingga timbul anoksia
otak.
Vagal reflex.
Arteri karotis tertutup sehingga jaringan
otak < darah.
Leher:
Jejas jerat: tidak sejelas jejas gantung,
arah horizontal, kedalaman reguler, tinggi
kedua ujung jejas tidak sama.
Memar atau lecet.
Kepala: tanda-tanda asfiksia, kongesti dan
bintik-bintik perdarahan pada daerah di
atas jejas.
Leher:
Luar: Memar bentuk bulat atau lonjong,
lecet bentuk bulan sabit.
Dalam: Resapan darah lebih jelas pada
jaringan ikat bawah kulit, belakang
kerongkongan, dasar lidah dan kelenjar
thyroid.
Paru-paru: Edema
Sufokasi
O2
Pembekapan (Smothering)
Disebabkan
Asfiksia Seksual
Akibat penyimpangan perilaku seksual untuk
memperoleh kepuasan seksual dengan cara
gantung atau jerat, menimbulkan penekanan
pada sinus karotikus. Terjadi gangguan kesadaran
yang menimbulkan halusinasi.
Umumnya lelaki dewasa muda.
Kematian terjadi akibat terlambat mengendurkan
tali.
Diagnosis: pada TKP ditemukan korban dalam
keadaan telanjang dengan materi pornografi di
sekitarnya.
Tenggelam (Drowning)
Bentuk
1. Paru-paru kering
2. Paru-paru besar tapi ringan
3. Batas anterior menutupi
jantung
4. Warna merah pucat dan
emphysematous
5. Paru-paru bila dikeluarkan
dari dada tidak kempes
6. Bila diiris terdengar
krepitasi, tidak mengempis,
tidak mengandung cairan,
dipijat keluar buih
1. Paru-paru basah
2. Paru-paru besar dan berat
3. Batas anterior menutupi
mediastinum
4. Warna ungu/kebiruan,
permukaan mengkilat
5. Paru-paru bila dikeluarkan
dari thorax, bentuknya
mendatar dan bila ditekan
menjadi cekung
6. Bila diiris terdengar
krepitasi menurun, tanpa
ditekan akan keluar banyak
cairan
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan dalam