Vous êtes sur la page 1sur 4

AKU RINDU IBU

Oleh Ferti Lestari


Ibu
Ketika aku di kandungmu
Ibu telah menopang seluruh hidupku
Bahkan ketika aku di lahirkan
Senyum itu terlukis nyata di bibirmu
Tanpa merasa lelah akan ku
Ketika aku mulai tumbuh dan merengek
Ibu sabar merawat dan menyayangiku
Dan ketika aku mulai tumbuh dewasa
Ibu tetap sabar menghadapi tingkahku
Tatkala aku berteriak di depan wajahmu yang lesu
Dan kini
Ketika ibu dan aku di pisahkan oleh jarak
Baru aku tersadar
Waktu yang dulu terbuang
Waktu yang dulu ku sia-siakan saat bersamamu
Waktu dimana peluhmu membasahi tubuhmu
Namun aku dengan congkaknya membentakmu
Dengan kasarnya aku memakimu
Dengan bodohnya aku ibu . . .
Aku yang tak pernah puas akan kerja kerasmu
Memikul keranjang sayur itu
Menjajakannya ke rumah-rumah

Tanpa merasa malu sedikitpun


Kau lakukan untuk memenuhi kebutuhanku
Ibu . . . .
Aku rindu belai lembut
Aku rindu berada di sampingmu
Aku rindu memelukmu
Ibu
Ingatkah saat kau mengusap air mataku
Aku ingin ibu mengusap air mataku seperti saat itu
Saat ibu merangkulku dalam kesedihan
Aku ingin di rangkul kembali olehmu
Ibu
Bisakah kau katakan pada NYA
Untuk memutar kembali waktu itu ibu
Aku ingin memelukmu ibu
Aku ingin mengusap air matamu
Air mataYang dulu menetes karna sikapku
Aku ingin menggantikanmu menggendong keranjang itu
Yang dulu selalu kau bawa mengelilingi kampong
Ibu
Aku ingin sepertimu
Yang tegar menghadapi kerasnya hidup ini
Yang berani berkorban demi buah hatinya
Ibu
Walau aku sering membentak dan memakimu

Tak pernah ada rasa benci di hatimu


Bahkan di matamu
Selalu terlukis akan kebesaran cintamu
Yang tertuang lewat pengorbananmu
Ibu
Masih pantas kah aku memanggilmu
Masih pantaskah aku menjadi anakmu
Ibu
Maafku pun tak pernah bisa menyembuhkan luka hatimu
Luasnya lautan tak kan bisa membalas kasih sayangmu
Bahkan dunia ini pun
Takkan pernah bisa menjadi penggantimu
Ibu
Izinkan aku memelukmu
Biarkan aku mengusap air mata lelah itu
Biar kini ku tanggung bebanmu
Sebagai wujud kecintaaku padamu
Walau semua itu
Takkan mungkin mengganti
Ribuan air mata yang kau teteskan
Jutaan rasa lelah yang kau rasakan
Karna aku yang tak pernah menyadari pengorbananmu
Ibu
Betapa bodohnya aku
Yang membiarkanmu lelah dan terluka untuk ku

Ibu
Kini . Rasa sakit itu terasa amat pedih
Tatkala ibu tak lagi di sampingku
Maafkan aku ibu
Maafkan anakmu ini
Aku rindu ibu

Vous aimerez peut-être aussi