Vous êtes sur la page 1sur 14

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTYERNATAL PADA NY.

H
GII PI A0 UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
DENGAN MASALAH KETIDAKMAMPUAN BERADAPTASI DENGAN
NYERI
DI BPS LATUGHO KAB. MUNA TANGGAL 30 DESEMBER 2012
NO. REG

: 00 120

TGL. KUNJUNGAN

: 30 DESEMBER 2012

TANGGAL PENGKAJIAN : 30 DESEMBER 2012


NAMA PENGKAJI

: WA SUNIA

KALA I
LANGKAH I. IDENTITAS DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama
: NY. M/TN. M
Usia
: 31 Tahun/31Tahun
Suku
: Muna/Muna
Agama
: Islam/Islam
Pendidikan : SD/SD
Pekerjaan : IRT/Petani
Alamat
: Desa Latugho
B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS
1. Keluhan utama ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang disertai
pelepasan lendir dan darah (show) sejak tanggal 30 desember 2012 jam
13.00 wita
2. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. GII PI A0
b. HPHT: 15 4 2012, TP: 22 1 - 2013-01-06
c. Tidak ada spoting/bloading
d. Mula muntah yang berlebihan
e. Tidak pernah nyeri perut hebat
f. Pergerakan janin dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu
g. Pergerakan janin dirasakan pada perut sebelah kanan
h. Ibu mengatakan ada pelepasan lendir dan darah sejak tanggal 30 12
2- 2012 jam 13.00 wita
3. Riwayat Kesehatan
a. Imunisasi yang pernah diperoleh hamil I TT 2 kali (Lengkap)
b. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius
c. Tidak ada riwayat opname, operasi, trauma, dan transfusi darah
d. Sebelum haml 47 Kg dan berat badan naik menjadi 55 Kg
4. Riwayat Keluarga

a. Tidak ada riwayat penyakit turunan dalam keluarga seperti: dm,


hipertensi dan asma
b. Tidak pernah menderita penyakit menular menahun seperti TBC
5. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid:
Menarce
: 14 Tahun
Siklus haid
: 28 Hari
Lama
: 7 Hari
Perlangsungan
: Normal
b. Riwayat obstetric
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas lalu gii pi a0
Kehamilan
No

Thn

MGG

2008

40 mgg

Persalinan
J. Persalinan
Spotan lbk

Perlangsunga
n
normal

Nifas
Penolong

BB/Jk

bidan

3000/p

Perlangsunga
n
normal

lama Disusui
2 tahun

c. Riwayat Ginekologi
1. Ibu tidak pewrnah mengalami penyakit neoplasma, pms, infertilisasi,
maupun infeksi saluran reproduksi
2. Tidak ada riwayat infeksi kandungan dan kanker
d. Riwayat Keluarga Berencana Lalu
Sebelum kehamilan ini ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
6. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Kebnutuhan Nutrisi
1. Kebiasaan sebelum Hamil
Pola makan : nasi, ikan, sayur, kadang-kadang buah
Frekuensi
: 3 kali sehari
Kebutuhan cairan/minum 6 7 gelas/hari
2. Selama Inpartu
Pola Makan
: ibu jarang makan
Frekuensi
: kurang
Kebutuhan cairan/minum 4 5 gelas/hari
b. Kebutuhan Eliminasi
1. Kebiasaan sebelum hamil
Frekuensi BAK
: 3 4 kali/hari
Warna/Bau
: kuning/amoniak
Frekuensi BAB
: 1 kali sehari
Warna
: kuning kecoklatan
Konsisten
: padat
2. Setelah Inpartu
Frekuensi BAK
Warna/Bau

: 5 6 kali/hari (polyuri)
: kuning/amoniak

Frekuensi BAB
:1 kali sehari pada tanggal 30-12- 2012
Warna
: kuning kecoklatan
Konsisten
: padat
c. Kebiasaan Personal Hygien
1. Kebiasaan sebelum Hamil
Keramas 2 kali seminggu dengan menggunakan shampo
Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi
Menggosok gigi 2 kali sehari (sesudah makan, selesai mandi dan
sebelum tidur) dengan pasta gigi
Genitalia dibersihkan setelah BAK/BAB dan setiap kali mandi
Kuku kaki dan tangan dipotong setiap 2 klai seminggu
Pakaian diganti 2 kali habis mandi dean saat merasa kotor dan
lembab
2. Setelah Inpartu
Tidak ada perubahan dari pola kebiasaan
d. Kebutuhan Tidur dan Istirahat
1. Kebutuhan sebelum Hamil
Tidur Siang : 1 jam setengah mulai pukul 14.00 - 15. 30 wita
Tidur Malam : 7 jam mulai pukul 21.00 04.00 wita
2. Setelah Inpartu
Istirahat cuku karena nyeri yang dirasakan
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. pemeriksaan umum
a. penampilan ibu baik, bersih dan rapi
b. TB/BB
: 152 cm/55kg
c. TTV TD
: 110/90 mmhg
Nadi
: 82 kali/i
Suhu
: 37o c
Pernapasan : 20 kali/i
2. Inspeksi, Palapasi, Perkusi dan Auskultasi
a. Kepala dan rambut bersih, tidak rontok dan tidak ada oedema dan
nyeri tekan
b. Wajah ekspresi ceria, tidak ada oedema
c. Mata
: simetris kiri dan kanan, nampak bersih dan tidak
ada secret, conjungtiva merah muda dan secrela putih
d. Telinga
: tidak ada serumen dan tidak ada nyeri tekan pada
mostoid serta simetris kiri dan kanan
e. Hidung
: simetris kiri dan kanan, tidak ada secret
atau polip
f. Gigi dan mulut
: gigi dan lidah bersih, tidak adacaries pada
gigi, tidak ada gigi tanggal, tidak ada sariawan, bibir lembab dan
simetris atas dan bawah

g. Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limpa dan
vena jugularis
h. Dada/payudara
: payudara simetris kiri dan kanan, puting
susu menonjol, tidak ada benjolan/tumor nampak ASI
i. Abdomen
: tidak nampak bekas operasi
pembesaran perut sesuai umur kehamilan tonus otot nampak
kendurn nampak strea albicans dan linea nigra
Leopol i
: tfu 3 jbpx
Leopold ii
: teraba datar seperti papan dan keras pada sisi perut
kiri ibu dan teraba bagian bagian kecil disisi kanan ibu
Leopold iii
: bagian terendah dari perut ibu adalah teraba
bundar, keras dan melenting.
Leopold iv
: kepala sudah masuk kedalam (divergen) dimana
sisi-sisi jari sudah tidak bertemu
Auskultasi
: djj (positif) terdengar jelas dan teratur
Frekuensi 140 kali/i
j. Genetalia dan vulva ada pelapis lendir dan darah, tidak nampak
varises dan kondiloma akuminata
k. Ekstremitas
tungkai atas
: tidak ada oedema
tungkai bawah
: tidak ada farises, simetris kiri dan
kanan dan tidak nampak oedema
refifex patella kiri dan kanan +/+
l. Pemeriksaan dalam (vt) jam 13.30 wita yaitu:
pembukaan 5 6 cm
porsio lunak
ketuban +
hoodge II
presentase kepala
bagian terkemuka kepala
pelepasan lendir dan darah
kesan panggul normal
m. Pemeriksaan laboratorium (darah/hb/urine/glukosa) tidak dilakukan
d. Data Spritual
a. Ibu mengatakan dia dan bayinya selamat
b. Ibu mengatakan sholat 5 waktu sehari semalam
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa

: GII PI AO, umur kehamilan 40 mgg, PUKI, kepala, BAP, Intra


Uteri, tunggal, Hidup, keadaan janin dan ibu baik, inpartu kala i

fase aktif dengan masalah ketidaknyamanan beradaptasi dengan


nyeri karena kontraksi uterus.
1. GII PI Ao
Data Subyektif
Data Obyektif

: ibu mengatakan kehamilan kedua tidak pernah keguguran


: - Tonus otot kendur
- Nampak strie albicans
Analisa dan Interpretasi
- Ibu mengatakan hamil ke-2 dan tidak pernah mengalami keguguran
sebelumnya serta pada saat pemeriksaan fisik oto perut karena sudah
adanya peregangan sebelumnya.
- Ibu mengatakan haid terakhir 15 1 2012, tafsiran persalinan tanggal 22
- 1 2013 dapat dirumuskan tanggal +7 bulan tahun tetap atau tambah 1
- Strie albicans merupakan jaringan perut disebabkan karena pada kelahiran
pertama terjadi pemecahan pembuluh darah pada perifer dan terjadi pada
kehamilan berikutnya
- Strie alba dan linea nigra merupakan srtie gravidarum yang timbul akibat
peningkatan hormon FSH serta pengaruh hormon esterogen dan
progesteron.
(Manuba Kebidanan)

2. Gestasi 40 Minggu
Data Subyektif : HPHT: 15 4 2012
Data Obyektif
: - TFU 3 Jari Bawah PX
- TP 22 1 2013
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Pada fundus teraba bokong
Analisa dan Interpretasi
- Dari HPHT 15 4 2012 sampai tanggal pengkajian 30 12 2012 usia
kehamilannya 37 minggu
- Pada usia kehamilan 37 minggu TFU mencapai 3 jari dibawah PX yaitu
sesuai umur kehamilan dimana TFU dipengaruhi oleh pertumbuhan janin
( Manuaba Kehamilan)
3. Punggung kiri
Data Subyektif : - ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan disebelah
kanan
Data Obyektif : - Leopold I
: teraba bokong fundus
- Leopold II : puki
- Leopold III : Presentase kepala
Analisa dan Interpretasi
DJJ terdengar melalui lenect terdengar di bagian kiri perut ibu, iramanya
teratur dengan frekuensi normal 140 kali/i, pemeriksaan ini penting untuk

mengetahui komplikasi yang terjadi pada janin (gawat janin) dengan batas
normal jantung 120 160x/i.
4. Letak Kepala
Data Subyektif
Data Obyektif

:: - palpasi Leopold III teraba kepala pada bagian bawah


perut ibu
Analisa dan Interpretasi
Pada pemeriksaan fisik Leopold III teraba kepala dibagian bawah pwerut ibu
dengan ciri-ciri bulat, melentingm keras. Hal ini menandakan letaknya normal
(Manuaba Kebidanan)

5. Kepala BDP
Data Subyektif
Data Obyektif

:
: - pada saat palpasi leopold III teraba kepala pada bagian
bawah perut ibu dan tidak dapat digoyangkan.
- Pada saat palpasi leopold IV jari-jari tangan tidak
bertemu
Analisa dan Interpretasi
Pada leopold III teraba kepala bagian bawah perut ibu dimana teraba bulat,
keras, melenting dan tidak dapat digoyangkan dan pada palpasi leopold IV
jari-jari tangan tidak bertemu bertanda kepala janin BDP (Divergen)
(Manuaba Kebidanan)

6. Intra Uteri
Data Subyektif

Data Obyektif

: - Ibu mengatakan janinnya sering bergerak dan tidak


pernah nyeri perut selama kehamilan
- Ibu mengatakan tidak pernah keluar darah
spoting/blooding
: - pada palpasi ibu tidak merasa sakit/nyeri
- DJJ terdengar jelas dan teratur

Analisa dan Interpretasi


Pada saat palpasi tidak terasa nyeri/sakit pada daerah abdomen dan janin
bergerak ibu tidak merasa nyeri serta terdengar DJJ ini menandakan janin
berada dalam kandungan (Intra Uterin)
7. Tunggal
Data Subyektif : - ibu mengatakan bayinya sering bergerak hanya pada satu
sisi perut ibu, yaitu sebelah kanan

Data Obyektif
dan bokong

: - pada palpasi 3 bagian besar janin yaitu kepala, punggung


-

Terdengar DJJ hanya sebelah kanan saja

Analisa dan interpretasi


Pada palpasi teraba 3 bagian besar janin yaitu kepala, bokongm punggung serta
terdegar DJJ hanya pada satu sisi saja yaitu sebelah kanan. Hal ini menandakan
janin tunggal.
8. Hidup
Data subyektif
Data Obyektif

: - ibu mengatakan banyinya sering bergerak


: DJJ + 140x/i terdengar disebelah kanan

Analisa dan interpretasi


Dengan dirasakan gerakan janin dan terdengar DJJ menandakan janin dalam
keadaan hidup
(Sinopsis Obstetri)
9. Keadaan janin dan Ibu baik
Data Subyektif : Ibu mengatakan janinnya sering bergerak
Data Obyektif
: - tidak ada oedema pada wajah dan tungkai
- Kesadaran ibu composmentis
- DJJ terdengar teratur jelas dan kuat dengan frekuensi
140x/i
- Tanda-tanda Vital Ibu
TD
: 110/90 mmHg
Nadi
: 82x/i
Suhu
: 35oc
Pernapasan
:2ox/i
Analisa dan Interpretasi
- Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, kesadaran composmentis,
tidak ada oedema pada wajah maupun tungkai menandakan keadaan
ibu baik
- DJJ terdengar dalam batas normal menandakan janin dalam keadaan
baik.
10. Inpartu Kala Satu Fase Aktif
Data Subyektif : - ibu mengatakan umur kehamilan 37 minggu
- Ibu mengatakan adanya pelapisan lendir dan darah
Data Obyektif

: - hasil VT jam 13.30 wita yaitu:


1. Pembukaan 5-6 cm
2. Porsio lunak dan tipis

3. Ketuban +
4. Hoodge II
5. Pelepasan lendir dan darah
Analisa dan Interpretasi
- Nyeri yang timbul akibat adanya kontaksi (his persalinan) yang
dipengaruhi sistem endokrin dan janin sehingga terjadi pelepasan lendir
dan darah
- Pada akhir kehamilan janin mulai mempengaruhi hormon esterogen dan
progesteron. Kedua hormon ini berpengaruh perangsangan produksi
oksitosin dan proktalandin dari ibu sendiri
- Peningkatan protataglandin yang mempengaruhi mulut rahim
- Pelepasan lendir dan darah terjadi karena saat berkontraksi segmen bawah
rahim meregang dan tertarik oleh pembuluh darah kapiler sehingga
disekitar mulut rahim pecah sehingga menyebabkan adanya pelepasan
lendir dan darah dan selama kehamilan terjadi peningkatan lendir serviks
akan keluar melalui vagina bercampur darah dan berwarna kecoklatan

11. Masalah Ketidakmampuan beradaptasi dengan nyeri


Data Subyektif :
- Ibu mengatakan nyeri perut karena kontraksi uterus
tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah
sejak 30 12 2012
Data Obyektis

: - His 4 x 10 menit durasi 35 menit


-

Ekspresi wajah ibu mengeris bila timbul His

Analisa dan interpretasi


- Nyeri perut terjadi karena terbukanya mulut rahim serta peregangan otot
polos yang menimbulkan rangsangan yang cukup untuk menimbulkan rasa
nyeri
- Respon nyeri berasal dari saraf otonom pada mulut rahim
- Rangsangan nyeri disebabkan karena tekanan ujung-ujung saraf bagian
bawah serviks
- Rahim bagian bawah meregang dan tertarik agar memungkinkan bagian
terendah janin lebih mudah turun oleh karena kontraksi segmen bawah
rahim
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadi masalah potensial

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI


Tidak ada
segera/kolaborasi.

data

yang

mendukung

untuk

melakukan

tindakan

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN


A. Tujuan
:
1. Kala 1 berlangsung normal, keadaan ibu dan janin baik
2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri akibat kontraksi uterus
B. Kriteria :
1. Kontraksi uterus 5 x 10 menit durasi 45 detik
2. Kala 1 fase aktif 4 jam
3. Tidak ada tanda-tanda Atonia uteri
4. Keadaan ibu dan janin baik
5. Ekspresi wajah ceria

Intervensi

1. Senyum, sapa dan salam


Rasional : menjalin suasana akrab antara bidan dan klien
2. Jelaskan Penyebaba Nyeri
Rasional : nyeri timbul karena kopntraksi otot rahim
3. Beritahu Ibu setiap melakukan intervensi
Rasional : agar ibu dapat kooperatif dengan petugas kesehatan dalam
pelaksanaan setiap intervensi.
4. Anjurkan pada ibu untuk berbaring miring
Rasional : agar tidak terjadi penekanan vena cavainferior yang dapat
mempengaruhi aliran darah dan O2 ke janin.
5. Anjurkan kepadsa ibu untuk mengosongkan kandung kemih
Rasional : kandung kemih yang penuh dapat menghambat penurunana
kandung kemih
6. Anjurkan kepada ibu makan dan minum
Rasional : agar kebutuhan ibu akan nutrisi tubuhnya terpenuhi sehingga
tidak terjadi dehidrasi dan kelelahan serta membantu lebih cepat proses
persalinan
7. Observasi keadaan janin, keadaan ibu dan kemajuan persalinan
Rasional : untuk menilai kondisi janin, ibu dan kemajuan persalinan serta
dapat membantu tindakan selanjutnya
8. Adakan pemeriksaan dalam sesuai standar PI
Rasional : melakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui kemajuan
persalinan serta dapat mencegah masuknya kuman kejalan lahir agar infeksi
tidak terjadi.
9. Anjurkan pada ibu untuk mengganti sarung yang basah dan kotor

Rasional : agar ibu merasa nyaman


10. Anjurkan Ibu untuk relaksasi dan pengaturan nafas saat kontraksi
Rasional : pada saat kontraksi terjkadi ketegangan yang hebat dapat berkurang
dengan adanya pengaturan nafas dari mulut dan hidung
11. Berikan Support pada ibu
Rasional : agar ibu tetap semangat dan optimis dalam menghadapi proses
persalinan
12. Anjurkan pada ibu untuk sering berjalan-jalan
Rasional : agar membantu proses penurunan kepala janin
13. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
Rasional : agar ibu dapat lebih relaks dan kooperatif terhadap semua tindakan
yang dilakukan oleh bidan serta dapat mengetahui perkembangan yang terjadi
pada dirinya dan bayinya.
14. Siapkan alat sesuai dengan APN
Rasional : untuk kelancaran proses persalinan
15. Dokumentasi hasil pemeriksaan Kala I pada patograf
Rasional : pemantauan pada partograf merupakan standarisasi dalam asuhan
kebidanan dan membantu menilai kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin
serta memudahkan dalam pengambilan keputusan klinis dan rencana asuhan
selanjutnya.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
1. Senyum, sapa dan salam
Hasil : ibu menjawab senyum, sapa dan salam bidan
2. Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : ibu kooperatif dengan penjelasan bidan
3. Beritahu ibu setiap melakukan intervensi
Hasil : ibu mau diajak kerjasama setiap tindakan yang dilakukan
4. Menganjukan pada ibu untuk berbaring miring
Hasil : ibu menerima dengan seksama
5. Menganjurkan pada ibu untuk mengosongkan kandung kemih
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya
6. Menganjurkan pada ibu untuk memakan makanan
Hasil : ibu mau makan dan minum untuk proses persalinanannya
7. M,engobservasi keadaan janin, keadaan ibu dan kemajuan persalinan
Hasil : DJJ 134x/i, His 5x 10 menit durasi 45 dtk keadaan ibu TD: 110/90
mmHg, S: 37C, N: 82x/i, pembukaan 5-6 cm, turunan kepala 2/5.
8. Adakan pemeriksaan dalam sesuai PI
Hasil : Sebelum melakukan VT vulva bersihkan dulu denga air DTT
9. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti sarung yang basah dan kotor
Hasil : ibu mengikutio yang disarankan

10. Menganjurkan ibu untuk relaksasi dan pengaturan nafas saat kontraksi
Hasil : ibu mengerti teknik relaksasi serta mengatur nafas saat kontraksi
11. Memberikan support pada ibu
Hasil : ibu semangat menugnggu kelahiran bayinya
12. Menganjurkan pada ibu sering berjalan-jalan
Hasil : ibu bersedia berjalan-jalan serta terjadi penurunan kepala
13. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
Hasil : ibu mengerti tentang keadaan dan janinnya dalam keadaan baik
14. Menyiapkan alat sesuai APN
Hasil :
a. Dalam pertus set antara lain 2 pasang handscum, 2 buah koher, 1 buah
klem koher, 1 buah gunting tali pusat, i buah kateter logam, 1 buah
benang pengikat tali pusat, kasa steril dan kapas DTT secukupnya serta 1
buah spoit disposiblesteril 3 cc yang berisi oksitosin
b. Diluar bak pertus seperti nier bekken, pengisap lendir, tensimeter dan
stetoskop, pengukur panjang badan, celemek, betadin, larutan clorin 0,5 %
dan air DTT, timbangan bayi, 2 buah tempat sampah, tempat plasenta,
tempat pakaian kotor ibu.
c. Persiapan obat-obatan yaitu: 6-8 ampul oksitosin, ergomentrin, salep mata,
vit. K, hepatitis B unijek
d. Persiapan pakaian ibu dan bayi yaiut: baju dan sarung bersih, gurita,
celana dalam, softex, kaos tangan dan kaki.
15. Dokumentasi hasil pemeriksaan Kala I pada Partograf
Hasil : partograf terlampir
LANGKAH EVALUASI
Tanggal 30 12 2012 jam 18.00 wita
1. Kala 1 berlangsung normal ditandai dengan
- His adekuat 5x10 menit durasi 45 detik
- Fase aktif 9 jam
- DJJ dalam batas normal 40x/i
2. Tidak terjadi infeksi karena tidak nampak tanda-tanda infeksi
3. Keadaan umum ibu baik dengan tanda-tanda vital dalam batas normal
TD
: 110/90mmhg
Nadi
: 82x/i
Suhu
: 37 c
Pernapasan
: 20x/i

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL NY. H GII


PI A0 UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
MASALAH KETIDAK MAMPUAN BERADAPTASI DENGAN NYERI DI
BPS LATUGHO KAB. MUNA TANGGAL 30 DESEMBER 2012
NO. REG

: 00 120

TGL. KUNJUNGAN

: 30 DESEMBER 2012

TANGGAL PENGKAJIAN : 30 DESEMBER 2012


NAMA PENGKAJI

: WA SUNIA

KALA I
LANGKAH I. IDENTITAS DATA DASAR
C. IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama
: NY. M/TN. M
Usia
: 31 Tahun/31Tahun
Suku
: Muna/Muna
Agama
: Islam/Islam
Pendidikan
: SD/SD
Pekerjaan
: IRT/Petani
Alamat
: Desa Latugho
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Nampak tonus otot kendur terdapat strie albicans dan linea nigra
2. Ibu mengatakan pergerakan janinnya dalam 24 jam terakhir sebelah kiri perut
bawah.
3. Ibu mengatakan kehamilan kedua tidak pernah keguguran
4. Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 15 4 2012
5. Ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut hebat selama kehamilan
6. Ibu mengatakan umur kehamilannya 37 minggu
7. Ibu mengatakan adanya pelepadan lendir dan darah tanggal 30 12 2012
8. Ibu mengatakan nyeri perut hebat tembus belakang tanggal 30 12 2012
jam 13.00 wita
DATAOBYEKTIF (O)
1. Tonus otot kendur dan terdapat strea albicans dan linea nigra
2. TP: 22 1 2013
3. TFU 3 jari dibawah Proseus sipideus
4. Palpasi abdomen
Leopold I `
: TFU 3 Jbpx (35 cm)
Leopold II
: PUKI
Leopold III
: Presentase Kepala

Leopold IV
: Kepala BPD 2/5
5. Pemeriksaan dalam (VT) jam 13.30wita
- Pembukaan 5 6 cm
- Porsio lunak
- Keyuban +
- Hoodge II
- Presentase kepala
- Bagian terkemuka kepala
- Pelepasan lendir dan darah
- Kesan panggul normal
6. His 5x/i Durasi 45 detik
7. Ekspresi wajag mengeringis bila timbul his

ASSESMENT
GII PI A0, umur kehamilan 37 minggu, PUKI, kepala, BDP, intra uteri, tunggal,
hidup, keadaan janin dan ibu baik, inpartu kala I fase dengan masalaj ketidak
nyamanan beradaptasi dengan nyeri karena kontraksi uterus.
PLANING (P)
Tanggal 30 12 2012
1. Senyum, sapa dan salam
Hasil : ibu menjawab senyum, sapa dan salam bidan
2. Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : ibu kooperatif dengan penjelasan bidan
3. Beritahu ibu setiap melakukan intervensi
Hasil : ibu mau diajak kerjasama setiap tindakan yang dilakukan
4. Menganjukan pada ibu untuk berbaring miring
Hasil : ibu menerima dengan seksama
5. Menganjurkan pada ibu untuk mengosongkan kandung kemih
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya
6. Menganjurkan pada ibu untuk memakan makanan
Hasil : ibu mau makan dan minum untuk proses persalinanannya
7. M,engobservasi keadaan janin, keadaan ibu dan kemajuan persalinan
Hasil : DJJ 134x/i, His 5x 10 menit durasi 45 dtk keadaan ibu TD: 110/90
mmHg, S: 37C, N: 82x/i, pembukaan 5-6 cm, turunan kepala 2/5.
8. Adakan pemeriksaan dalam sesuai PI
Hasil : Sebelum melakukan VT vulva bersihkan dulu denga air DTT
9. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti sarung yang basah dan kotor
Hasil : ibu mengikutio yang disarankan
10. Menganjurkan ibu untuk relaksasi dan pengaturan nafas saat kontraksi
Hasil : ibu mengerti teknik relaksasi serta mengatur nafas saat kontraksi

11. Memberikan support pada ibu


Hasil : ibu semangat menugnggu kelahiran bayinya
12. Menganjurkan pada ibu sering berjalan-jalan
Hasil : ibu bersedia berjalan-jalan serta terjadi penurunan kepala
13. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
Hasil : ibu mengerti tentang keadaan dan janinnya dalam keadaan baik
14. Menyiapkan alat sesuai APN
Hasil : Alat telah siap pakai
15. Dokumentasi hasil pemeriksaan Kala I pada Partograf
Hasil : partograf terlampir

Vous aimerez peut-être aussi