Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
LAPORAN KASUS
: Ny. RH
:37th
: Perempuan
: Islam
: Sudah menikah
: Sasak
: Pagesangan
: Ibu Rumah Tangga
: 8 Februari 2015
Keluhan Utama
: Benjolan pada leher
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RS Kota Mataram dengan keluhan terdapat
2.2.3.
seperti saat ini sebelumnya, pasien mengaku tidak memeliki gejalagejala penyakit kencing manis, darah tinggi, pasien juga mengaku
2
tidak memiliki gejala-gejala sering sesak nafas karena alergi, dan juga
tidak ada alergi terhadap makanan juga obat tertentu.
2.2.4.
gejala yang sama seperti yang disebutkan oleh pasien, dan sebelumna
juga tidak ada keluarganya yang menderita gondok.
2.2.5.
: 110/700 mmHg
: 65 x/menit, irama teratur, kuat angkat
: 18 x/menit
: 36,5 C
(4.0 10.0)
(11.0 15.0)
4
Hct
Plt
: 39,2 L [%]
: 288 [103/L]
2. Kimia Klinik
SGOT/AST
SGPT/ALT
Ureum
Creatinin
GDS
2.4.2.
: 20 U/L
: 16 U/L
: 22,9 mg%
: 0,8 mg%
: 106 mg/dl
(36.0 48.0)
(150 380)
(<31 U/L)
(<31 U/L)
(17 43 mg%)
(0,6 1,1 mg%)
(80 120 mg/dl)
USG tyroid/coli
a. Tyroid kanan : bentuk dan ukuran membesar (6cm3), parenkim
inhomogen, kapsul utuh, pada dopler tampak vaskularisasi
perinodul.
b. Kesan : struma tyroid lobus kanan kiri, tak tampak
limfadenopati regio coli kanan kiri.
2.5. Diagnosis
2.5.1.
Struma nontoksik
2.
3.
4.
5.
kanul.
Bila aldrete score 9/10 boleh pindah ruangan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. General Anestesi
Asal kata Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-"tidak, tanpa"
dan aesthtos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu
tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai
prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan
pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846. Obat yang digunakan
7
Hipnosis (tidur)
Relaksasi otot
Hipnosis didapat dari sedatif, anestesi inhalasi (halotan, enfluran, isofluran,
sevofluran). Analgesia didapat dari N2O, analgetika narkotik, NSAID tertentu. Obatobat tertentu misalnya thiopental hanya menyebabkan tidur tanpa relaksasi atau
analgesia, sehingga hanya baik untuk induksi. Hanya eter yang memiliki trias
anestesia. Karena anestesi modern saat ini menggunakan obat-obat selain eter, maka
trias anestesi diperoleh dengan menggabungkan berbagai macam obat. Eter
menyebabkan tidur, analgesia dan relaksasi, tetapi karena baunya tajam dan
kelarutannya dalam darah tinggi sehingga agak mengganggu dan lambat (meskipun
aman) untuk induksi. Sedangkan relaksasi otot didapatkan dari obat pelemas otot
(muscle relaxant). Relaksasi otot diperlukan untuk mengurangi tegangnya tonus otot
sehingga akan mempermudah tindakan pembedahan. Obat-obat opium seperti
morfin dan petidin akan menyebabkan analdesia dengan sedikit perubahan pada
tonus otot atau tingkat kesadaran. Kombinasi beberapa teknik dan obat dapat
dipergunakan untuk mencapai tujuan ini dan kombinasi ini harus dipilih yang paling
sesuai untuk pasien.
Tujuan Anastesi Umum adalah Anestesi umum menjamin hidup pasien, yang
memungkinkan operator melakukan tindakan bedah dengan leluasa dan menghilakan
rasa nyeri.
3.2. STRUMA
3.2.1.
Definisi
Kelainan glamdula tyroid dapat berupa gangguan fungsi seperti
Metabolisme T3 dan T4
Waktu paruh T4 di plasma ialah 6 hari sedangkan T3 24-30 jam.
12
dari
25
mcg/d
dihubungkan
dengan
aminoglutethimide,
jenis
Brassica
dalam
jalur
Hashimoto
oatau
postpartum thyroiditis
14
dan/atau
tiroid-stimulating
immunoglobulin
e. Inborn errors metabolisme yang menyebabkan
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
granulomatosa parasit
n. Keganasan Tiroid
3. Struma Toxic Nodusa
Etiologi :
a. Defisiensi iodium yang mengakibatkan penurunan
level T4
b. Aktivasi reseptor TSH
c. Mutasi somatik reseptor TSH dan Protein G
d. Mediator-mediator pertumbuhan termasuk
Patofisiologi
15
peningkatan
produksi
TSH.
Peningkatan
TSH
dibelakang
struma
16
Bruit
getah
Dari
bening
faalnya
pada
neoplasma
Para
struma
dan
trakheal
struma
dan
dibedakan
vaskulosa
jugular
menjadi
vein
a.Eutiroid
b.Hipotiroid
c.Hipertiroid
Berdasarkan
istilah
a.Nontoksik
klinis
dibedakan
b.Toksik
Pemeriksaan
Hipertiroid
Fisik
Generalis
a.Tekanan
eutiroid/hipotiroid
:
Status
menjadi
darah
meningkat
b.Nadi
meningkat
c.Mata
Exopthalmus
Stelwag
Sign
Jarang
berkedip
Von Graefe Sign : Palpebra superior tidak mengikut bulbus okuli waktu melihat ke
bawah
Morbus
Sign
Sukar
konvergensi
17
Joffroy
Ressenbach
d.Hipertroni
Sign
Sign
Tidak
simpatis
dapat
Temor
:
Kulit
palpebra
basah
dan
e.Jantung
Status
Lokalis
mengerutkan
jika
dingin,
dahi
mata
tertutup
tremor
halus
Takikardi
:
1.Inspeksi
Benjolan
Warna
Permukaan
Bergerak
waktu
menelan
2.Palpasi
Permukaan,
suhu
Batas
Atas
Bawah
Medial
Lateral
Kartilago
:
incisura
garis
tiroid
M.
jugularis
tengah
leher
Sternokleidomastoideus
DAFTAR PUSTAKA
Sri Hartini, 1987. Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, hal. 461, FKUI, 1987.
18
Yudha,
herry,
2013.
Anestesi
umum.
From
http://www.dokterbedahherryyudha.com/2013/03/mengenal-anestesi-umumgeneral-anesthesi.html
Ganiswara, Silistia G. Farmakologi dan Terapi (Basic Therapy Pharmacology). Alih
Bahasa: Bagian Farmakologi FKUI. Jakarta, 1995
Latief SA, dkk. Petunjuk Praktis Anestesiologi. Edisi Kedua. Bagian Anestesiologi
dan Terapi Intensif FKUI. Jakarta, 2010
19