Vous êtes sur la page 1sur 17

PEKERJAAN LAPANGAN

MATA KULIAH : AUDIT INTERNAL 1


MAGISTER AKUNTANSI

ANGGOTA KELOMPOK
4:
DIAN PERTIWI
HAUGESTI DIANA
NURUL BADRIYAH

PEKERJAAN LAPANGAN (FIELD


WORK)
PROSES
Pekerjaan Lapangan (field
work) merupakan proses
untuk mendapatkan
keyakinan secara sistematis
dengan mengumpulkan
bahan bukti secara objektif
mengenai operasi entitas,
mengevaluasinya, dan
melihat apakah (a) operasi
tersebut memenuhi standar
yang dapat diterima dan
mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan; dan (b)
menyediakan informasi untuk

TUJUAN

Memberikan keyakinan
dengan melaksanakan
prosedur-prosedur
audit yang ada di
program audit, sesuai
tujuan audit yang ingin
dicapai.

Pembuatan
Strategi untuk
Melakukan
Pekerjaan
Lapangan

1. Kebutuhan
pegawai

6. Waktu
pelaksanaan
pekerjaan
lapangan

2. Kebutuhan
sumber daya
dari luar

7. Metode
pekerjaan
lapangan

3.
Pengorganisasian
staf audit

8. Metode
pendokumentasia
n

4. Wewenang
dan tanggung
jawab

9. Penyiapan
laporan

5. Struktur
pekerjaan
lapangan

10.Rencana
kontinjensi

Audit Berhenti & Berlanjut


(Stop & Go Auditing)
Teknik Audit Berhenti & Berlanjut
(Stop & Go Auditing) melewati
proses awal.
Tujuannya untuk memberdayakan
auditor lapangan untuk
menghentikan audit, jika tidak ada
indikasi adanya risiko-risiko yang
substansial atau tidak ada
temuan-temuan penyimpangan

CONTROL SELFASSESSMENT
Control self-assessment
merupakan salah satu jenis
audit partisipatif. Audit
partisipatif merupakan sebuah
proses yang menerapkan
berbagai tingkat kemitraan
dengan auditor dan klien.

Tujuan
Audit
Pengujia
n

Evaluasi

Audit
Smart

Bagianbagian
Pekerjaan
Lapangan
Penggun
aan
Tolok
Ukur

Penguku
ran
Kinerja

Pengem
ba-ngan
Standar

BAGIAN-BAGIAN PEKERJAAN LAPANGAN

TUJUAN-TUJUAN
AUDIT

Tujuan audit berbeda dengan tujuan operasi. Tujuan


operasi ditetapkan oleh manajemen. Tujuan audit
ditetapkan oleh auditor.
Prosedur audit juga berbeda dengan prosedur operasi.
Prosedur audit merupakan sarana yang digunakan
auditor untuk memenuhi tujuan audit.

AUDIT SMART
Metode audit SMART (Selective Monitoring and Assessment of
Risks and Trends) menggunakan "indikator-indikator kunci
sebagai elemen dasar dari proses audit.
Audit SMART meliputi empat tahap yaitu:
1. Pemilihan bidang-bidang kunci untuk pengawasan dan
penentuan.
2. Pengembangan indikator-indikator kunci untuk pengawasan
dan penentuan.

PENGUKURAN
KINERJA

Untuk melakukan audit, auditor perlu mencari unit


pengukuran yang sesuai dan kemudian dapat ditetapkan
menjadi standar.
Bebrapa hal yang dapat dijadikan standar yaitu instruksi
pekerjaan, anggaran, spesifikasi produk, praktik industri.
Dengan membandingkan temuan mereka dengan standar,
mereka bisa membuat kesimpulan yang objektif.

PENGEMBANGAN
STANDAR
Standar harus sesuai dengan tujuan-tujuan operasi yang
diperiksa. Untuk hal-hal yang bersifat teknis, standar
harus divalidasi oleh seorang ahli yang secara teknis
memiliki kualifikasi sebelum diterima oleh manajemen
klien.
BAGIAN-BAGIAN PEKERJAAN LAPANGAN

PENGGUNAAN TOLAK
UKUR
Tolok ukur adalah pemilihan praktik-praktik terbaik yang
dilakukan oleh organisasi-organisasi lainnya atau oleh
bagian-bagian organisasi itu sendiri yang dimaksudkan
untuk membawa pencapaian tujuan. Penggunaan tolok
ukur dapat digunakan untuk meningkatkan semua
tingkatan fungsi audit internal.

EVALUASI
Setelah pengukuran dilakukan, auditor internal kemudian
harus mengevaluasi temuan-temuan mereka untuk
mencapai pertimbangan profesional.

BAGIAN-BAGIAN PEKERJAAN LAPANGAN

PENGUJIAN
Pengujian berarti pengukuran hal-hal yang representatif
dan perbandingan hasilnya dengan standar atau kriteria
yang ditetapkan. Tujuannya untuk memberi auditor dasar
bagi pembentukan opini audit. Pengujian audit biasanya
mencakup evaluasi transaksi, catatan, aktivitas, fungsi, dan
asersi dengan memeriksa semua atau sebagiannya.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

TEKNIK-TEKNIK
AUDIT

Mengamati
Mengajukan pertanyaan
Menganalisis
Memverifikasi
Menginvestigasi
Mengevaluasi

BAGIAN-BAGIAN PEKERJAAN LAPANGAN

JENIS PENUGASAN AUDIT


1. Audit Fungsional
2. Audit Organisasional
3. Studi dan Konsultasi
Manajemen
4. Audit atas Program
5. Audit Kontrak
6. Audit Terintegrasi

PENELAAHAN ANALITIS
(Analytical Review)
Penelaahan analitis digunakan untuk
menentukan kewajaran data tertentu.
Beberapa metodologi yang digunakan yaitu:
Analisis Tren
Analisis rasio
Analisis Regresi

BUKTI HUKUM
Bukti
Terbaik

Bukti
yang
Meyakin
kan

Bukti
Sekunde
r

Bukti
yang
Menguat
kan

Bukti
Langsun
g

Bukti
Opini

Bukti
Tidak
Langsun
g

Bukti
Kabar
Angin

BUKTI AUDIT
STANDAR
BUKTI AUDIT

BUKTI AUDIT

Bukti fisik
Bukti
pengakuan
Bukti
dokumen
Bukti
analisis

Kecukup
an
Bukti audit adalah
informasi yang
diperoleh auditor
internal melalui
pengamatan suatu
kondisi, wawancara,
dan pemeriksaan
catatan.

Kompete
nsi

Relevan
si

PEKERJAAN LAPANGAN DALAM


LINGKUNGAN BERTEKNOLOGI TINGGI
Enterprise-Wide Systems
Beberapa perusahaan telah menerapkan enterprisewide systems atau sistem perencanaan sumber
daya perusahaan. Sistem ini memungkinkan
terciptanya operasi yang lebih efektif dan efisien
bagi perusahaan. Auditor internal harus terlibat
penuh dalam proses, termasuk instalasinya.
Audit Berkelanjutan
Audit berkelanjutan dilakukan pada perusahaan
yang
menggunakan
enterprise-wide
systems.
Komponen kunci dalam audit berkelanjutan yaitu
perancangan dan implementasi kontrol otomatis
dan pemicu tanda bahaya.

KESIMPULAN
Pekerjaan lapangan merupakan proses
yang
dilakukan
secara
sistematis
berdasarkan prosedur-prosedur audit yang
ada
di
program
audit,
dalam
mengumpulkan bukti audit yang objektif.
Bukti
yang
dikumpulkan
kemudian
dievaluasi untuk memastikan
bahwa
operasi yang dimaksud sesuai dengan
standar/kriteria yang dapat diterima dan
dapat
mencapai
tujuan
yang
telah
ditetapkan, serta menyediakan informasi
yang berguna bagi pengambilan keputusan
oleh manajemen.

THANK YOU

Vous aimerez peut-être aussi