Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Skor Apendisitis
Pada Anak
Oleh
Arif Septa Reno H
Pembimbing
dr. Akhmad Makhmudi, Sp.B Sp.BA
Pendahuluan
Apendisitis adalah kegawatan abdomen
yang paling sering membutuhkan tindakan
pembedahan pada kelompok usia anakanak, dengan prosentase lebih 80 % yang
datang ke bagian anak dengan akut
abdomen yang di diagnosa sebagai
apendisitis akut
A. H. Shera. Departement of Pediatrics and General Surgery,
Sher I Kashmir Istitute of Medical Science, Srinagar, J & K,
India. Clinical Scoring System for Diagnosis of Acute
Appendicitis in Children. Indian J Pediatr (March 2011)
78:287-290.
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Fisiologi
Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per
hari. Lendir itu normalnya dicurahkan ke
dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke
sekum. Hambatan aliran lendir di muara
apendiks
tampaknya
berperan
pada
patogenesis apendisitis.
De Jong, Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah. BAB 35 Usus halus, apendiks,
kolon, dan
anorektum. Hal 639 - 645
Sejarah
Leonardo da Vinci (1492) ; gambar anatomi,
Berengario da Carpi (1521) ; dijelaskan secara rinci,
Vido Vidius (1530) ; organ berbentuk seperti cacing
diberi nama apendix vermiform
Louyer-Villermay (1824) ; melaporkan dua kasus
otopsi apendisitis.
Franois Melier (1827) ; melaporkan enam kasus
otopsi dan yang pertama menunjukkan antemortem
dari appendicitis.
L. Ansaloni F. Catena A.D. Pinna. Unit of General, Emergency and Transplant Surgery, St.
Orsola-Malpighi University Hospital, Bologna , Italy. What Is the Function of the Human
Vermiform Appendix? Eur Surg Res 2009;43:6771
Definisi
Apendisitis akut adalah infalamasi akut pada apendix
vermiformis.
Penyakit ini sebelumnya diduga inflamasi dari caecum
(usus buntu) sehingga disebut typhlitis atau perityphlitis. Di
Indonesia sejak jaman Belanda juga menggunakan istilah
radang usus buntu (blindre darm), walaupun istilah itu
sebenarnya tidak tepat.
Prof. Marijata, Sp.B KBD,dr. Sub Bagian Bedah Digestif, Bagian ilmu Bedah,
Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta. Nyeri abdomen Akut. 2009. Hal 27-39.
Epidemiologi
Lebih dari 70.000 kasus apendisitis pada anak
terjadi di Amerika Serikat tiap tahunnya,
membuat apendisitis merupakan kondisi yang
paling umum dari pembedahan akut. Resiko
mengalami apendisitis dalam hidup telah di
estimasi yaitu 8,7 % pada anak laki dan pada
anak perempuan sebesar 6,7 %.
Etiologi
Obstruksi lumen adalah faktor dominan dalam
etiologi apendisitis akut. Fekalit merupakan
penyebab
paling
umum
dari
obstruksi
appendiks. Penyebab kurang umum adalah
hipertrofi
jaringan
limfoid,
barium
dari
pemeriksaan x-ray sebelumnya, tumor, biji
sayuran dan buah, serta parasit usus.
Patofisiologi
Fase Obstruksi.
Obstruksi lumen apendiks
penumpukan mukus
kenaikan
tekanan intra luminer
penekanan dinding apendiks
penekanan
limfatika, vena
ekstravasasi cairan
edema
Fase Inflamasi
Edema
celah mukosa meregang
translokasi bakteri
inflamasi
supurasi
kenaikan tekanan intra luminer
penekanan arteri
Fase Perforasi
Sumbatan arteri
iskemia
infark
gangren
perforasi
Klinis
Klinis dari apendisitis paling simpel dan
klasik yakni dimulai dengan anoreksia dan
nyeri periumbilikal. Nyeri ini berasal dari
viseral dan di alihkan ke dermatom 8 dan
10 vertebra thorakal ganglia dorsalis, yang
akhinya menimbulkan nyeri di periumbilikal.
Nyeri
yang
terlokalisir
terjadi
ketika
apendiks yang meradang menyebabkan
iritasi pada peritoneum, dimana hal tersebut
memiliki sensasi somatik. Sifatnya yang
lebih tipikal, mual sampai muntah mengikuti
onset dari nyeri, namun hal tersebut tidak
selalu di temui pada kasus anak-anak.
Demam
umum
di
jumpai
pada
apendisitis.
Demam tinggi biasa
dijumpai pada ruptur apendiseal karena
respon inflamasi karena kontaminasi
peritoneum. Pasien dengan demam yang
tinggi dan tidak ada tanda peritoneal,
kemungkinan kecil suatu apendisitis dan
dokter harus waspada kemungkinan
infeksi virus atau infeksi saluran kemih.
Shawn D. St. Peter, MD. Appendicitis. Ashcrafts Pediatric Surgery.
Fifth edition. Chapter 43. Pages 549-556.2010.
Penunjang
Laboratorium.
Pada sebuah penelitian series case
control,
menunjukkan
pasien
dengan
apendisitis perforasi memiliki angka sel darah
putih yang lebih tinggi dibandingakan dengan
apendisitis akut. Penelitian tersebut juga
didapatkan hitung jenis leukosit berupa
neutrophilia dan lymphopenia sebagai prediksi
yang baik untuk apendisitis.
Imaging
Pemeriksaan imaging sangat berharga
untuk mengevaluasi anak-anak dengan
nyeri
perut,
memudahkan
untuk
keakuratan diagnosis, menghindari operasi
yang tidak perlu, dan mengurangi resiko
terjadinya perforasi.
Ronsen
foto
polos
abdomen
menunjukkan fecalith sebesar 5 %
sampai
15
%
pada
pasien.
Bagaimanapun juga, pemeriksaan ini
sangat tidak spesifik dan hampir tidak
digunakan
sebagai
standar
untuk
menentukan tindakan operasi. Tidak
direkomendasikan kecuali adanya suatu
ileus obstruksi atau kecurigaan adanya
suatu udara bebas di peritoneum.
Ultrasonografi
lebih
banyak
keuntungan dan efisien yang tidak
invasif, tidak membutuhkan kontras,
dan tidak ada radiasi.
Tanda umum dari apendisitis yang di
dapat yakni, apendiks oedem terisi
cairan, apendiks yang noncompressible,
diameter
lebih
dari
6
mm,
appendicolith, cairan periappendiceal
atau
pericecal,
dan
peningkatan
ekogenitas dari periappendiceal karena
adanya peradangan.
Pediatric
Pediatric
Pediatric
Komplikasi Apendisitis
Akut
Peritonitis umum
Perforasi
Apendikular abses
Sepsis
Terapi
Open apendektomi
Laparatomi apendektomi
Laparaskopi apendektomi
Skor 5
; bukan apendisitis
Skor 6
; kemungkinan apendisitis
Skor 7 10 ; kemungkinan besar
apendisitis
MATERI
Pasien
dengan
massa
periapendikular
dan
abses
periapendikular tidak dimasukkan
dalam penelitian. Pasien di masukkan
ke dalam 2 grup, yaitu grup 1
apendisitis dengan pasien sebanyak
734 orang dan grup 2 nonapendisitis
sebanyak 436 orang.
Sensitivity
Specivicity
Predictive
Negative
value
Predictive value
Symptoms
Migration of pain
0,98
0,66
0,70
0,97
Anorexia
0,93
0,82
0,88
0,89
Nausea/emesis
0,85
0,87
0,94
0,73
0,80
1,00
1,00
0,57
quadrant
0,93
1,00
1,00
0,88
Cough/percussion in tenderness
0,93
1,00
1,00
0,88
Pyrexia
0,89
0,85
0,92
0,82
Leukocytosis
0,85
0,74
0,84
0,74
Polymorphonuclear neutrophilia
0,81
0,72
0,91
0,71
Signs
Investigation
Pada
penelitian
ini
difokuskan
pada
penegakkan diagnosis apendisitis akut pada
anak-anak dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah pada hari pertama sampai ketiga,
yang datang berobat ke unit gawat darurat.
Pada
penelitian
tersebut,
melibatkan pasien sebanyak 1562
orang dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah. Sebanyak 167 pasien
dikeluarkan dari penelitian karena
pasien tidak di follow up oleh klinik
rawat jalan peneliti.
Diagnosis
akhir
dari
pasien
yang
didapatkan bukan apendisitis akut, di
antaranya
adalah
infeksi
enteritis,
gangguan
fungsional
gastrointestinal,
divertikulitis, ileus karena adesi, perforasi
usus halus, perforasi divertikel Meckels,
limfadenopati mesenterik, limfoma, dan
ruptur tubo ovarial abses.
Kesimpulan
Sistem skor Pediatric Appendicitis
Score dan Alvarado Score, keduanya
berguna untuk menentukan diagnosis
dini apendisitis akut sehingga bisa
diputuskan
apakah
pasien
membutuhkan
penangangan
tindakan bedah atau tidak.
TERIMA KASIH