GEOMORFOLOFI

PENDAHULUAN
DEFINISI

Geomorfologi dari bahasa Yunani kuno,

geo = bumi, morfo = bentuk, logos = ilmu,
(“landscape”).

Mula-mula digunakan istilah fisiografi.

Di Eropa fisiografi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari rangkuman tentang iklim,
meteorologi, oceanogcafi dan geografi.

Akan tetapi para pakar Amerika tidak

sependapat karena bidang ilmu yang
mempelajari roman muka bumi erat
hubungannya dengan ilmu geologi, mereka
lebih cenderung memakai istilah
Geomorfologi.
 REFERENSI
DEFINISI

Geomorphology
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search

Surface of the Earth

Geomorphology is the study of landforms, including their origin
and evolution, and the processes that shape them. The underlying
question is: Why do landscapes look the way they do? The term is
derived from the Greek γη, ge, meaning Earth, and μορφή, morfé,
meaning form. Geomorphologists seek to understand landform
history and dynamics, and predict future changes through a
combination of field observation, physical experiment, and
numerical modeling. The discipline is practiced within geology,
geodesy, geography, archaeology, and civil and environmental
engineering. Early studies in geomorphology are the foundation
for pedology, one of two main branches of soil science.
Landforms evolve in response to a combination of natural and
anthropogenic processes. The landscape is built up through
tectonic uplift and volcanism. Denudation occurs by erosion and
mass wasting, which produces sediment that is transported and
deposited elsewhere within the landscape or off the coast.
Landscapes are also lowered by subsidence, either due to
tectonics or physical changes in underlying sedimentary deposits.
These processes are each influenced differently by climate,
ecology, and human activity.
Practical applications of geomorphology include landslide
prediction and mitigation, river control and restoration, coastal
protection, and assessing the presence of water on Mars.
Paleogeomorphology is the study of the geomorphology of all or
part of the earth's surface at some time in the earth's past
SEJARAH (1)
Dimulai pakar-pakar filsafat Yunani dan Itali,
Herodatus (485-425 SM) (bapak "Sejarah" )
Aristoteles, Plato dll yang semuanya berusaha
menjelaskan gejala-gejala alam di muka bumi
(geologi) termasuk perubahan muka air laut
dinyatakan sebagai suatu kutukan Tuhan atau
dikenal dengan teori malapetaka.

Selanjutnya dikenal Teori Katastrofisma (Cuvier) :

Gejala­gejala morfologi terjadi secara mendadak,
didukung oleh kejadian geologi seperti letusan
gunung api, longsor, aliran lahar, begitu juga
dataran-dataran terjadi secara demikian.

James Hutton (1726 - 1797) sebagai "Bapak

Geologi Modern" pendapatnya bertentangan
dengan teori Katastrofisma:
Proses pembentukan morfologi bekerja sepanjang
waktu secara perlahan tetapi mampu membentuk
bentuk-bentuk yang sekarang. Bahkan banyak
perubahan yang terjadi pada masa lalu terjadi pada
masa sekarang dan seterusnya.
"masa sekarang adalah kunci membuka tabir
masa lampau”

("The present is Key to the past").

SEJARAH (2)

Pada masa sekarang geomorfologi bukan

hanya meliputi hal-hal yang statis, tetapi
juga mencakup hal yang dinamis yang
dapat diramalkan kejadiannya di alam
sebagai hasil interpolasi. Selain itu bentuk
roman muka bumi dapat dinyatakan
dengan besaran matematika seperti kita
kenal dalam Geomorfologi Kwantitatif
 REFERENSI
SEJARAH

Geomorphology
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
History
Geomorphology was not originally differentiated from
the rest of geography. The first geomorphic model
was the geographical cycle or the cycle of erosion,
developed by William Morris Davis between 1884
and 1899. The cycle was inspired by theories of
uniformitarianism which were first formulated by
James Hutton (1726-1797). Concerning valley forms,
the cycle was depicted as a sequence by which a
river would cut a valley more and more deeply, but
then erosion of side valleys would eventually flatten
out the terrain again, now at a lower elevation. The
cycle could be started over by uplift of the terrain.
The model is today considered too much of a
simplification to be especially useful in practice.
Walther Penck developed an alternative model in the
1920s, based on ratios of uplift and erosion, but it
was also too weak to explain a variety of landforms.
G. K. Gilbert was an important early American
geomorphologist.
 KONSEP
MORFOLOGI

a. Konsep kesinambungan
konsep yang mengatakan bahwa
segala sesuatu gejala alam yang
terjadi sekarang juga terjadi
pada masa lampau bisa dari
identitas yang sama
ataupun berbeda.

b. Konsep kontrol morfologi

Ialah bahwa untuk mempelajari
bentang alam suatu wilayah adalah
dengan mengontrol keadaan
morfologi daerah tersebut.
 PROSES
GEOMORFOLOGI (1)
adalah perubahan­perubahan baik secara
fisik maupun secara kimia yang
dialami permukaan bumi.

Penyebab proses perubahan dikenal

sebagai "Geomorphic Agent", yakni
faktor-faktor pengubah muka bumi.

Dibedakan menjadi 2 golongan

besar, yaitu:
1. Tenaga asal dalam (tenaga
endogen)~ membangun
2. Tenaga asal Iuar (tenaga
eksogen)~ merusak

Tenaga endogen dan eksogen ini

bekerja bersama membentuk roman
muka bumi.
 PROSES
GEOMORFOLOGI (2)

1. Tenaga endogen, dibedakan

a. teramati prosesnya; vulkanisme.
b. tak teramati prosesnya;
pembentukan pegunungan,
lipatan, patahan, dsb,
2. Tenaga eksogen, proses dapat diamati,
dibedakan
a. Degradasi : pelarutan, erosi, gerak
massa batuan, organik, dll.
b. Degradasi – agradasi : banjir,
gerakan tanah, dll.
c. Agradasi : akumulasi sedimen
hasil pelapukan oleh air, angin,
gravitasi, vulkanik, organik, dll.
d. Ekstra terestrial : crater meteoric
Untuk memperlihatkan adanya suatu proses
perlu dilakukan peragaan
Geomorfologi *)
REFERENSI PENGELOMPOKAN
LANDSCAPE

Geomorphology
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
Taxonomy
Different geomorphological processes dominate at different
spatial and temporal scales. To help categorize landscape
scales some geomorphologists use the following
taxonomy:
1st - Continent, ocean basin, climatic zone (~10,000,000
km²)
2nd - Shield, e.g. Baltic shield, or mountain range
(~1,000,000 km²)
3rd - Isolated sea, Sahel (~100,000 km²)
4th - Massif, e.g. Massif Central or Group of related
landforms, e.g., Weald (~10,000 km²)
5th - River valley, Cotswolds (~1,000 km²)
6th - Individual mountain or volcano, small valleys (~100
km²)
7th - Hillslopes, stream channels, estuary (~10 km²)
8th - gully, barchannel (~1 km²)
9th - Meter-sized features
Its use, however, is rare and may be misleading - the
nature of landscape change may be better viewed as a
continuum of coupled processes.
 HUBUNGAN GEOLOGI,
FISIOGRAFI DAN GEOMORFOLOGI

GEOLOGI FISIOGRAFI
1. Mineralogi/Petrografi 1. Meteorologi/Klimatologi
2. Stratigrafi/Paleontologi 2. Hidrologi/Oceanografi
3. Geomorfologi 3. Geomorfologi

GEOMORFOLOGI
UNIT GEOMORFOLOGI TENAGA GEOMORFOLOGI
ORDO 1 & 2 1. Air permukaan
1. Vulkanik 2. Air tanah
2. Struktural: 3. Gelombang, Arus
a. Dataran 4. Gletser
b. Plateau 5. Angin
c. Kubah (Dome)
d. Lipatan
e. Patahan/Blok
f. Komplek
 HUBUNGAN UNIT
GEOMORFOLOGI, TENAGA
GEOMORFOLOGI DAN PROSES
GEOMORFOLOGI
GEOMORFOLOGI
UNIT GEOMORFOLOGI TENAGA GEOMORFOLOGI

PROSES GEOMORFOLOGI
PELAPUKAN GERAK MASSA BATUAN EROSI
1. Mekanis/Fisika 1. Rayapan 1. Fluvial
2. Kimia 2. Aliran 2. Abrasi
3. Biologi 3. Longsorlahan 3. Ablasi
4. Terban 4. Glasiasi

TANAH DENUDASI

BENTUKLAHAN/LANDFORM ORDO 3
1. Vulkanik 4. Fluvial 7. Glasial
2. Struktural 5. Marine 8. Karst
3. Denudasional 6. Angin 9. Organis
 LATIHAN UNTUK QUIZ !!!

Cari tahu dan diskusikan dengan

temanmu tentang :

2. SIKLUS GEOMORFOLOGI

KAITAN PERUBAHAN
BENTUKLAHAN (LANDFORM)
MENURUT WAKTU DAN IKLIM

PERBEDAAN BENTUKLAHAN
(LANDFORM) DENGAN
BENTANGALAM (LANDSCAPE)