Vous êtes sur la page 1sur 2

Asam Diprotik dan Poliprotik

Pada reaksi ionisasi asam diprotik (melepaskan 2 ion hidronium) maupun asam poliprotik
(melepaskan lebih dari 2 ion hidronium), terjadi pelepasan ion hidronium secara bertahap.
Dengan demikian, asam tersebut memiliki beberapa nilai Ka yang berbeda. Sebagai contoh :
H2CO3(aq) <> HCO3-(aq) + H+(aq)
Ka1 = {[H+][HCO3-]} / [H2CO3]
HCO3-(aq) <> CO32-(aq) + H+(aq)
Ka2 = {[H+][CO32-]} / [HCO3-]
Secara umum, nilai Ka1 suatu asam poliprotik selalu lebih besar dibandingkan nilai Ka tahap-tahap
berikutnya. Berikut ini adalah tabel beberapa contoh asam poliprotik yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari beserta nilai Ka masing-masing asam poliprotik :
Nama Asam
Rumus Kimia
Asam Sulfat
H2SO4
Ion Hidrogen
HSO4Sulfat
Asam Oksalat
H2C2O4
Ion Hidrogen
HC2O4Oksalat
Asam Sulfit
H2SO3
Ion Hidrogen Sulfit HSO3Asam Karbonat
H2CO3
Ion Hidrogen
HCO3Karbonat
Asam Sulfida
H2S
Ion Hidrogen
HSSulfida
Asam Fosfat
H3PO4
Ion Dihidrogen
H2PO4Fosfat
Ion Hidrogen
HPO42Fosfat

Ka
sangat besar
1,3 x 10-2

Basa Konyugasi
HSO4SO42-

Kb
sangat kecil
7,7 x 10-13

6,5 x 10-2
6,1 x 10-5

HC2O4C2O42-

1,5 x 10-13
1,6 x 10-10

1,3 x 10-2
6,3 x 10-8
4,2 x 10-7
4,8 x 10-11

HSO3SO32HCO3CO32-

7,7 x 10-13
1,6 x 10-7
2,4 x 10-8
2,1 x 10-4

9,5 x 10-8
1,0 x 10-19

HSS2-

1,1 x 10-7
1,0 x 105

7,5 x 10-3
6,2 x 10-8

H2PO4HPO42-

1,3 x 10-12
1,6 x 10-7

4,8 x 10-13

PO43-

2,1 x 10-2

Selain menggunakan konsep asam-basa Arrhenius maupun Bronsted-Lowry, sifat asam-basa


suatu senyawa juga dapat diterangkan dengan konsep asam-basa Lewis. Pada tahun 1932,
seorang kimiawan berkebangsaan Amerika, G. N. Lewis, mendefinisikan basa Lewis sebagai

zat yang dapat mendonorkan pasangan elektron. Sedangkan asam Lewis didefinisikan sebagai
zat yang dapat menerima pasangan elektron bebas. Lewis mendefinisikan asam-basa
berdasarkan peristiwa donor-akseptor pasangan elektron.
Sebagai contoh, pada proses protonasi amonia, NH3 berperan sebagai basa Lewis (mendonorkan
pasangan elektron). Sebaliknya ion H+ berperan sebagai asam Lewis (menerima pasangan
elektron). Ikatan kimia yang terjadi adalah ikatan kovalen koordinasi (lihat : Ikatan Kimia dan
Tata Nama Senyawa Kimia). Contoh lain adalah reaksi antara BF3 dengan NH3 membentuk
senyawa NH3BF3. Dalam reaksi ini, NH3 bertindak sebagai basa Lewis, sedangkan BF3 sebagai
asam Lewis. Teori asam-basa Lewis berlaku baik di sistem pelarut berair, pelarut bukan air,
bahkan tanpa pelarut sekalipun (sistem gas).
Beberapa contoh reaksi asam-basa Lewis :
Ag+(aq) + 2 NH3(aq) <> Ag(NH3)2+(aq)
Cd4+(aq) + 4 I-(aq) <> CdI42-(aq)
Ni(s) + 4 CO(g) <> Ni(CO)4(g)
Referensi:
Andy. 2009. Pre-College Chemistry.
Chang, Raymond. 2007. Chemistry Ninth Edition. New York: Mc Graw Hill.
Moore, John T. 2003. Kimia For Dummies. Indonesia: Pakar Raya.

Vous aimerez peut-être aussi